Tuesday, February 8, 2011

Cinta

Melihat sebuah pesan dari seseorang yang aku sayangi membuatku merenung ke dalam batinku mengenai apa yang aku rasakan di saat seperti ini? pergulatan kejujuran antara rasa dan nilai-nilai hidupku.  Pesan yang aku baca adalah sebuah ungkapan cinta dari seseorang.  Apapun makna yang terkandung di dalamnya, aku percaya bahwa rasa itu tulus dari dasar lubuk hatinya yang terdalam.  Ada perasaan bahagia, senang dan juga tidak percaya berkecamuk di dalam hati.  Rasa tidak percaya yang berkelebat di kepala adalah benarkah aku ini pantas untuk dicintai?  Benarkah aku dicintai oleh seseorang?  

Lalu pikiranku kembali ke dunia nyata dan kembali melihat kalimat tersebut, dan timbul sebuah pertanyaan, haruskah aku jawab pesan ini?  Aku bertanya pada teman yang duduk disebelahku, "apa yang harus kulakukan?"  Dia menjawab, " jawablah apa yang kau rasakan sebagai seorang teman".  Lalu, aku kembali masuk ke dalam perasaanku, dan perasaan ini mengatakan bahwa aku juga mencintainya.  Akhirnya aku membalas pesan tersebut dengan singkat, "terima kasih, aku cinta kamu juga"..

Betapa lega rasanya setelah mengatakan sebuah kejujuran,  bahwa cinta itu bukanlah sebuah permainan melainkan sebuah perasaan yang tulus, jujur dan indah.  Mengapa harus menyembunyikan perasaan yang kamu rasakan terhadap seseorang?  Bukankah cinta dan kasih sayang itu adalah sebuah karunia yang paling mulia dan indah?  Cinta bisa membuat seseorang menjadi bahagia, dan senang.  Memperkaya jiwa seseorang yang mungkin memang sedang membutuhkannya.  Keraguan itu pasti ada, pertanyaan mengenai apakah ini adalah cara yang benar?  Tentu saja tidak.. Tapi melawan rasa cinta itu juga mustahil.  Aku berharap menemukan jalan yang terbaik untuk masalah seperti ini.  Aku berusaha untuk menjalani apa yang ada di hadapan ku saat ini saja.  Cinta itu perlu di uji..sampai sejauh mana perasaan orang ini terhadapku.  Tuluskah ia padaku? Apa yang dia inginkan dari ku? Pada suatu saat semua itu akan terjawab, ketulusan cinta ataukah permainan sesaat? Yang jelas, dia tidak akan mendapatkan apapun jika ini hanya sebuah permainan.  

Aku tidak tahu niat seseorang terhadapku, yang jelas aku berusaha untuk membuka hatiku kembali untuk dia.  Aku akan mempercayai dia, dan memberi kesempatan padanya untuk mengenalku lebih jauh.  Aku ingin bersenang-senang, sharing mengenai berbagai hal dengannya, tertawa, bercanda dan sebagainya.  Untuk saat ini dia masih satu-satunya pria yang aku cinta.  Aku berharap cintaku tidak akan pernah berubah. Aku pun akan berusaha memahami dan juga mengenal, menerima, serta menyayanginya seperti dia adanya.


No comments:

Post a Comment