Showing posts with label Love advice. Show all posts
Showing posts with label Love advice. Show all posts

Monday, December 17, 2012

20 Things To Start


Tuesday, November 6, 2012

Kiat Berkencan Untuk Single Mom

KOMPAS.com - Saat single mom membuka diri untuk membangun hubungan baru, tapi memiliki si kecil yang masih bergantung dan menuntut perhatian, muncul keraguan atau bahkan kebingungan untuk memulai kencan. Agar tetap nyaman berkencan sambil mengasuh si kecil, pastikan Anda memiliki sikap berikut ini:

1. Penerimaan.
Jika Anda mengalami perceraian, berusahalah menerima kenyataan mengenai pernikahan yang tak bisa dipertahankan, apa pun cerita di baliknya. Dengan begitu Anda bisa menjalani kehidupan baru bersama si buah hati, hadiah paling berharga dari pernikahan Anda sebelumnya. Penerimaan seperti ini akan lebih memudahkan Anda dalam membangun hubungan yang lebih sehat, baik bersama anak maupun pria baru dalam kehidupan Anda. Termasuk memudahkan Anda saat harus memulai kencan, dan melibatkan anak dalam hubungan baru tersebut.

2. Layak bahagia.
Jangan membatasi diri, bahwa hidup Anda kini hanyalah untuk anak, lalu mengabaikan kehidupan pribadi Anda. Memerhatikan kehidupan personal Anda juag bukan berarti mengabaikan si buah hati. Anda tetap bisa mencurahkan perhatian untuknya namun juga membuka diri dengan pria baru. Jangan juga berpikir tak akan ada pria yang tertarik dengan single mom. Justru berpikirlah sebaliknya, bahwa pria itu akan beruntung mendapatkan Anda, dengan anak sebagai bonusnya. Anda dan anak Anda adalah satu paket yang tak terpisahkan. Percayalah, Anda layak berbahagia, dihargai, dicintai bukan hanya oleh anak Anda tapi juga oleh pria lain.

3. Jangan terburu-buru.
Kenalkan si dia kepada anak Anda secara bertahap. Jangan terburu-buru mengenalkannya pada anak Anda. Tak mudah bagi anak Anda untuk menerima pria lain yang dekat dengan Anda, tapi bukan ayahnya. Juga belum tentu mudah bagi si dia untuk mengakrabkan diri dengan anak Anda. Nikmati saja masa kencan berdua, selama beberapa bulan, sebelum akhirnya pergi bersama dengan anak Anda. Dengan proses yang bertahap, baik si dia dan anak Anda, juga diri Anda sendiri akan lebih siap menjalani kehidupan baru ini.

4. Tunjukkan fakta.
Tunjukkan kehidupan Anda apa adanya. Bahwa Anda adalah orangtua tunggal yang sibuk mengurus berbagai hal sendirian. Termasuk jika hubungan dan komunikasi dengan mantan suami masih menimbulkan sejumlah masalah. Dengan begitu si dia akan melihat sendiri fakta dari kehidupan Anda. Dengan harapan, si dia bisa memahami bagaimana hiruk pikuknya dunia Anda, dan jika memang ia mencintai tulus, ia akan menerima dan menyesuaikan diri dengan kehidupan Anda. Jika si dia bisa memahami dunia Anda, maka akan mudah bagi Anda untuk mendekatkan si dia dengan si kecil.

5. Ijinkan ia mengencani Anda dan si kecil.
Saat Anda dan dia sudah siap, ajak si kecil kencan bersama. Luangkan waktu bersama-sama. Anda boleh jadi merasa grogi dengan situasi ini. Apalagi jika tiba-tiba si kecil ngambek, maka rusaklah kencan Anda. Buang semua kekhawatiran Anda, dan nikmati saja waktu bersama. Ijinkan dia menyesuaikan diri dengan Anda dan anak Anda. Saat memutuskan kencan, berikan kesempatan kepada pria baru dalam kehidupan Anda ini untuk mengencani Anda dan anak Anda. Justru Anda bisa menilai ketulusan cintanya dari kencan bersama anak ini.

6. Jujurlah.
Jujurlah mengenai ekspektasi Anda terhadap hubungan ini. Jika Anda menginginkan hubungan yang serius, ungkapkanlah. Dengan begitu, sejak awal, Anda dan dia bersama membangun hubungan dengan satu tujuan yang sama. Anda dan dia juga akan lebih mudah menyepakati berapa banyak energi dan waktu yang bisa "diinvestasikan" demi hubungan ini.

7. Jadi diri sendiri.
Membangun hubungan baru sama dengan menciptakan harapan baru. Jangan rusak harapan baru dengan perasaan terluka, karena Anda atau dia tidak mencintai apa adanya. Tak perlu menjadi orang lain, atau menginginkan si dia menjadi pria ideal yang Anda idam-idamkan. Cintai dia apa adanya, begitupun sebaliknya, dia harus mencintai Anda apa adanya.

Sunday, November 4, 2012

5 Hal Yang Tidak Harus Anda Lakukan Demi Cinta

Rumit berhitung
Terkadang kita begitu peduli atau khawatir atau panik mengenai masa depan sebuah hubungan, kita sering melakukan perhitungan yang rumit di malam hari. Kita mengurangi waktu sekarang dengan waktu ia terakhir kali menelepon/mengirim email/mengirim sms dan membandingkan angka itu dengan nilai tengah yang terlewati antara panggilan/email/teks rata-ratanya.

Kita sering menghitung kemungkinan apakah kita membosankan/terlalu lelah/terlalu terintimidasi/terlalu berisik saat makan malam sebelumnya. Kita memperkirakan persentase berapa kali ia putus dengan orang lain didasarkan pada analisis numerik dari hubungan masa lalunya. Kita pun menebak-nebak apakah ia adalah pria yang  brengsek.


Pemikiran seperti ini bukanlah matematika. Ini adalah penyiksaan diri, dan hal yang akan membuat cinta menjadi sebuah penyiksaan emosional. Tidurlah. Bangun di pagi hari. Jika Anda ingin menggunakan semua daya otak dengan cepat, lebih baik seimbangkan buku tabungan Anda dan periksa besarnya uang pensiun Anda.


Merahasiakan hasrat seksual

Ini memalukan tapi benar. Begitu banyak dari kita yang melakukan hal ini. Bahkan jika kita mencintai seseorang, kita tidak bisa mengungkapkan bahwa kita ingin melakukannya di kamar mandi bioskop, karena kita takut disebut cabul. Atau kita tidak bisa mengungkapkan bahwa kita suka gaya misionaris, karena kita takut dianggap dingin dan kuno.

Untungnya novel “Fifty Shades of Grey” baru saja dikonfirmasi oleh Publisher’s Weekly sebagai buku terlaris tahun 2012 sejauh ini.


Porno — bahkan jika itu disebut mommy porn (buku porno yang disukai oleh wanita), kini begitu umum melihat orang-orang membaca halaman vulgar buku tersebut di restoran atau pantai... dan dalam versi bukunya, bukan ebook.


Arsitek saya, seorang pria berusia 40-an, meninggalkan buku tersebut di mejanya di tempat kerja, oleh karena itu jelas terbukti bahwa Anda tidak perlu untuk menahan rahasia dan keinginan aneh Anda. Pertama, keinginan tersebut tidak aneh. Kedua, kepercayaan diri seksual hanyalah istilah lain untuk percaya diri — sebuah kualitas yang menarik dari hampir semua orang.


Membuat kue bolu sendiri

Mohon maaf, tapi satu hal yang sama sekali tidak perlu dilakukan adalah muncul di depan pintu rumah kekasih dengan membawa kotak makan yang penuh dengan kue bolu buatan sendiri. Membawakan seseorang kue tidak akan membuat rekan kerja di kantor tertarik kepada Anda.

Kue itu hanya akan membantu pria yang Anda taksir terpenuhi kebutuhan kalorinya, itu saja. Anda tidak harus melakukannya! Anda bahkan tidak harus membelikannya dari toko dan membawakannya donat.


Hidangan penutup atau dalam kasus ini kue bolu tadi, hidangan penutup yang dianggap sebagai sarapan — paling baik diberikan kepada orang-orang yang sudah mencintai Anda (sebagai tanda penghargaan) atau untuk orang-orang yang ingin Anda minta untuk mencoba kue Anda karena Anda terobsesi dengan seni membuat kue yang sempurna.


Mengirim gambar seksi

Teman saya, seorang bartender, memberitahu saya bahwa sekitar tengah malam, para tamu pria biasanya memeriksa dan membanding-bandingkan pesan di telepon seluler mereka, yang penuh gambar telanjang. Sama halnya dengan kue bolu di atas, gambar telanjang tidak akan membuat siapa pun lebih mencintai Anda.
      
Pusing dengan sesuatu yang belum terjadi

Saya punya teman bernama Diane. Suatu hari, Diane bertemu saya untuk minum kopi dan mengatakan, "Aku harus putus dengan Jonathon." Jonathon adalah cinta sejatinya. Dia lucu, seksi dan bijaksana. Dia tahu bagaimana membuat kerajinan tangan unik dari Post-Its.

Tapi malam sebelumnya, Diane menyadari bahwa dia harus putus dengannya karena dia selalu harus minum obat depresi. Diane tiba-tiba memikirkan mengenai bagaimana ia tak menginginkan anak, namun Jonathan menginginkan anak. ia takut hal itu akan membuat konflik jika mereka menikah nanti.


Solusi yang jelas untuk kecemasan Diane sederhana saja. Jangan khawatirkan hal-hal yang belum terjadi.

Dikutip dari: YahooShe. 

Wednesday, October 10, 2012

Delapan Cara Mengetahui Apakah Pria Anda Jatuh Cinta

Bukan rahasia bahwa pria perlu waktu sangat lama untuk mengatakan cinta, tapi karena dia tidak mengatakannya bukan berarti dia tidak memikirkan Anda sepanjang waktu. Kami punya pria sejati yang akan membocorkan rahasia tanda-tanda pria yang mencintaimu.

1. Melihatnya menatap Anda
Pria selalu menatap apa yang mereka inginkan — itu adalah alasan Anda selalu memergoki pria sedang mengintip belahan dada. Jadi: dengan semua wanita cantik di luar sana, tapi dia sedang menatap Anda, cintanya pasti besar. Ada rahasia dalam tatapannya (Anda harus melihatnya sedang beraksi). "Melihat pacarku saat pesta memberiku momen saat aku bisa mencubit diriku sendiri dan merenung bagaimana aku bisa mendapat wanita yang luar biasa dalam hidupku — sebuah prespektif yang tidak bisa kudapatkan saat dia berdiri di depanku." ujar Patrick (30 tahun).

2. Dia menatap mata Anda
Tatapan yang seolah berkata “Aku cinta padamu” adalah tatapan yang konstan. Pria sangat berhati-hati dalam menunjukan perasaanya. Jika mereka melihat Anda terus-menerus tanpa berkedip,  mereka sedang menunjukkan perasaannya pada Anda. "Aku tidak pernah terlibat kontak mata seperti itu dengan orang lain, tapi ketika bertatapan dengan pacarku, tercermin betapa nyaman dan terpesonanya diriku olehnya." ujar Chip (29 tahun).

3. Dia membeli makanan yang Anda suka
Menemukan dapurnya penuh dengan biscotti, seltzer lemon, dan makanan kegemaran wanita (yang hanya seperti cemilan bagi pria) menunjukkan Anda memenuhi pikirannya di tempat yang tak terduga — seperti ketika pergi belanja seorang diri. "Suatu hari aku melihat kereta belanjaku dan aku melihat wortel dan soda diet untuk pacarku," ujar Patrick. "Hal tersebut membuatku terkejut dan menjadi kebiasaan untuk mempertimbangkan apa yang membuat pacarku senang, saat itu aku sadar kalau aku jatuh cinta."

4. Dia menyimpan barang Anda di rumahnya
Dia memublikasikan hubungan Anda. Pria suka mempertahankan citra lajang selama mungkin. Jadi jika dia meninggalkan tanda ada wanita dalam hidupnya — itu artinya dia mencintai Anda.

5. Dia membicarakan masa depan.

Mengatakan rencananya untuk pindah mungkin seperti peringatan. Tapi itu juga caranya untuk memberi tahu bahwa dia ingin bersama Anda di masa depan. "Setiap kali aku berkata pada pacarku, aku melihat 'diriku' di masa depan, aku sedang menebak apakah dia melihat dirinya dan diriku  disana," ujar John (26 tahun).

Bagaimana Anda bisa tahu kalau dia sedang membual ketika mengatakan cintanya? Semua ada di caranya bicara, jika dia berkata dia ingin pindah ke Tahiti, jadi anak pantai, menggoda gadis lokal tanpa ikatan? Tentu Anda bisa menebak. Jika dia berkata ingin pindah ke San Fransisco, dan bertanya apakah Anda pernah membayangkan tinggal di sana, berarti dia menginginkan hubungan jangka panjang.

6. Dia menggunakan sweater yang Anda berikan
Memercayakan Anda untuk urusan pakaian bukanlah sesuatu hal yang siap dilakukan pria. Bukannya pria pilih-pilih dengan penampilannya, hanya saja itulah harga diri pria. Salahkan ego pria yang besar, tapi memberi izin untuk merusak identitas mereka, walau untuk tujuan yang baik, dianggap sebagai tanda kelemahan.

7. Dia berdiri di sebelah Anda di tempat umum
Pikirkanlah hal ini: Pria terprogram untuk menggoda wanita. Jadi jika pria tidak yakin dengan Anda, dia akan berjalan beberapa langkah di depan atau di belakang Anda — dua posisi aman untuk menyembunyikan mata yang melihat ke mana-mana. Berjalan bersebelahan adalah cara menunjukkan komitmen dengan menjaga mata, dan membatasi kemampuannya menggoda wanita seksi. "Berjalan bersebelahan menempatkan pacarku di dalam jangkauan bibirku, membuatnya mudah untuk berbisik, bersandar, atau ciuman ringan", ujar Ryan (27 tahun), “adalah caraku menunjukkan pada wanita lain kalau aku tidak lajang."

8. Dia membiarkan Anda menjawab teleponnya.
Pria tidak pernah tahu perusak citra yang mengintai di balik telepon — mulai dari mantan pacar yang mengajak bertemu sampai ibu yang serba ingin tahu. Jika kami membiarkan Anda menjawab telepon, artinya tidak ada yang ingin kami sembunyikan dari Anda. "Pria tidak terlalu suka berbagi. Jadi ketika pria  membiarkan Anda menjawab teleponnya — kemungkinan informasi pribadinya akan bocor dan bisa Anda gunakan untuk memerasnya sepanjang hidupnya — artinya dia ingin bersama Anda dalam waktu yang sangat lama, " ujar Rich (29 tahun)

Dikutip dari Yahoo She.

Monday, August 13, 2012

10 How To Mend A Broken Heart

Bess Myerson once wrote that “to fall in love is awfully simple, but to fall out of love is simply awful.” Especially if you are the one who wanted the relationship to last. Mending a broken heart is never easy. There is no quick way to stop your heart from hurting so much.

To stop loving isn’t an option. Author Henri Nouwen writes, “When those you love deeply reject you, leave you, or die, your heart will be broken. But that should not hold you back from loving deeply. The pain that comes from deep love makes your love ever more fruitful.” But how do we get beyond the pain? Here are 10 tips I’ve gathered from experts and from conversations with friends on how they patched up their heart and tried, ever so gradually, to move on.

1. Go through it, not around it.
I realize the most difficult task for a person with a broken heart is to stand still and feel the crack. But that is exactly what she must do. Because no shortcut is without its share of obstructions. Here’s a simple fact: You have to grieve in order to move on. During the 18 months of my severe depression, my therapist repeated almost every visit: “Go through it. Not around it.” Because if I went around some of the issues that were tearing me apart inside, then I would bump into them somewhere down the line, just like being caught in the center of a traffic circle. By going through the intense pain, I eventually surfaced as a stronger person ready to tackle problems head on. Soon the pain lost its stronghold over me.

2. Detach and revel in your independence again.
Attempting to fill the void yourself — without rushing to a new relationship or trying desperately to win your lover back — is essentially what detaching is all about. The Buddha taught that attachment that leads to suffering. So the most direct path to happiness and peace is detachment. In his book, Eastern Wisdom for Western Minds, Victor M. Parachin tells a wonderful story about an old gardener who sought advice from a monk. Writes Parachin:
“Great Monk, let me ask you: How can I attain liberation?” The Great Monk replied: “Who tied you up?” This old gardener answered: “Nobody tied me up.” The Great Monk said: “Then why do you seek liberation?”
One of the most liberating thoughts I repeat to myself when I’m immersed in grief and sadness is this: I don’t need anyone or anything to make me happy. When I’m experiencing the intense pangs of grief, it is so difficult to trust that I can be whole without that person in my life. But I have learned over and over again that I can. I really can. It is my job to fill the emptiness, and I can do it… creatively, and with the help of my higher power.

3. List your strengths.
As I wrote in my “12 Ways to Keep Going” post, a technique that helps me when I feel raw and defeated to try anymore is to list my strengths. I say to myself, “Self, you have been sober for 20 years!! Weaklings can’t pull off that! And here you are, alive, after those 18 months of intense suicidal thoughts. Plus you haven’t smoked a cigarette since that funeral back in December of last year!” I say all of that while listening to the “Rocky” soundtrack, and by the last line, I’m ready to tackle my next challenge: move on from this sadness and try to be a productive individual in this world. If you can’t list your strengths, start a self-esteem file. Click here to learn how you build one.

4. Allow some fantasizing.
Grief wouldn’t be the natural process that it should be without some yearning for the person you just lost. Dr. Christine Whelan, who writes the “Pure Sex, Pure Column” on BustedHalo.com, explains the logic of allowing a bit of fantasy. She writes:
If you are trying to banish a sexual fantasy from your head, telling yourself “I’m not going to fantasize about her” or “I won’t think about what it would be like to be intimate with him” might make it worse… In a famous psychological study from the 1980s, a group of subjects were told to think about anything but whatever they did, they were not supposed to think about a white bear. Guess what they all thought about? [A white bear.]

5. Help someone else.
When I’m in pain, the only guaranteed antidote to my suffering is to box up all of my feelings, sort them, and then try to find a use for them. That’s why writing Beyond Blue contributes a big chunk to my recovery, why moderating Group Beyond Blue has me excited to wake up every day. When you turn your attention to another person — especially someone who is struggling with the same kind of pain — you forget about yourself for a split moment. And let’s face it, that, on some days, feels like a miracle.

6. Laugh. And cry.
Laughter heals on many levels as I explain in my “9 Ways Humor Heals” post, and so does crying. You think it’s just a coincidence that you always feel better after a good cry? Nope, there are many physiological reasons that contribute to the healing power of tears. Some of them have been documented by biochemist William Frey who has spent 15 years as head of a research team studying tears. Among their findings is that emotional tears (as compared to tears of irritation, like when you cut an onion) contain toxic biochemical byproducts, so that weeping removes these toxic substances and relieves emotional stress. So go grab a box of Kleenex and cry your afternoon away.


7. Make a good and bad list.
You need to know which activities will make you feel good, and which ones will make you want to toilet paper your ex-lover’s home (or apartment). You won’t really know which activity belongs on which list until you start trying things, but I suspect that things like checking out his wall on Facebook and seeing that he has just posted a photo of his gorgeous new girlfriend is not going to make you feel good, so put that on the “don’t attempt” list, along with e-mails and phone calls to his buddies fishing for information about him. On the “feels peachy” list might be found such ventures as: deleting all of his e-mails and voicemails, pawning off the jewelry he gave you (using the cash for a much-needed massage?), laughing over coffee with a new friend who doesn’t know him from Adam (to ensure his name won’t come up).

8. Work it out.
Working out your grief quite literally — by running, swimming, exercising, walking, or kick-boxing — is going to give you immediate relief. On a physiological level — because exercise increases the activity of serotonin and/or norepinehrine and stimulates brain chemicals that foster growth of nerve cells — but also on an emotional level, because you are taking charge and becoming the master of your mind and body. Plus you can visualize the fellow who is responsible for your pain and you can kick him in the face. Now doesn’t that feel good?

9. Create a new world.
This is especially important if your world has collided with his, meaning that mutual friends who have seen him in the last week feel the need to tell you about it. Create your own safe world — full of new friends who wouldn’t recognize him in a crowd and don’t know how to spell his name — where he is not allowed to drop by for a figurative or literal surprise visit. Take this opportunity to try something new — scuba diving lessons, an art class, a book club, a blog — so to program your mind and body to expect a fresh beginning… without him (or her).

10. Find hope.
There’s a powerful quote in the movie The Tale of Despereaux that I’ve been thinking about ever since I heard it: “There is one emotion that is stronger than fear, and that is forgiveness.” I suppose that’s why, at my father’s deathbed, the moment of reconciliation between us made me less scared to lose him. But forgiveness requires hope: believing that a better place exists, that the aching emptiness experienced in your every activity won’t be with you forever, that one day you’ll be excited to make coffee in the morning or go to a movie with friends. Hope is believing that the sadness can evaporate, that if you try like hell to move on with your life, your smile won’t always be forced. Therefore in order to forgive and to move past fear, you need to find hope.

And remember to love again…

Once our hearts are bruised and burned from a relationship that ended, we have two options: we can close off pieces of our heart so that one day no one will be able to get inside. Or we can love again. Deeply, just as intensely as we did before. Henri Nouwen urges to love again because the heart only expands with the love we are able to pour forth. He writes:

The more you have loved and have allowed yourself to suffer because of your love, the more you will be able to let your heart grow wider and deeper. When your love is truly giving and receiving, those whom you love will not leave your heart even when they depart from you. The pain of rejection, absence, and death can become fruitful. Yes, as you love deeply the ground of your heart will be broken more and more, but you will rejoice in the abundance of the fruit it will bear.

Friday, August 10, 2012

Memilih Calon Suami, Pakai Logika Atau Hati?

Ini kutipan sebuah pertanyaan dari Yahoo dari seorang wanita muda yang bernama Leny.  Sebenarnya pertanyaan ini sudah di jawab oleh pengasuh Rubrik yahoo Hilbram Dunar. Berikut linknya Memilih Calon Suami: Pakai Logika Atau Hati

Tanya:
Saya sedang bingung memilih pria mana yang lebih cocok dijadikan suami. Saya sangat mencintai pacar saya, tapi kami berdua punya sifat dan cara berpikir yang bertolak belakang. Banyak juga sifatnya yang tidak saya suka, terutama sifatnya yang egois dan hidupnya yang semaunya sendiri, tidak tertata. Saya ragu dia bisa jadi pemimpin rumah tangga yang baik.

Sementara ada satu pria lagi yang mengajak saya menikah. Dia orangnya mapan, agamanya baik, pola pikirnya nyambung dengan saya, anaknya dewasa dan bertanggung jawab, tapi saya tidak ada perasaan apa-apa dengan dia. Hanya suka sebatas teman. Yang mana yang harus saya pilih? Haruskah mengikuti hati tapi otak melawan, atau mengikuti logika tapi hati tak merasa?

Leny, 26 tahun

Ini adalah hal umum yang sering ditanyakan oleh seorang cewek single, termasuk saya sendiri :p.  Sebab saya juga mengalami hal yang sama seperti kasus Leny ini.  Dimana saya dihadapkan pada dua pilihan.  Kasus saya, saya mencintai seseorang yang dari segalanya, kepribadian dia, karakternya, agamanya, semua serba sempurna dimata saya, akan tetapi  untuk satu dan lain sebab saya tidak mungkin bisa bersamanya.  Sementara ada pria lain yang mencintai saya, tapi karakter, sifat dan gaya hidupnya jauh dari kriteria yang saya inginkan.  Seiman iya, tapi hati saya biasa-biasa saja.  

Jawaban saya sendiri untuk kasus Leny dan saya adalah, bahwa perempuan itu harus memilih calon suami dengan logika dan juga hatinya.  Keduanya harus ada!  

Hal yang paling utama adalah cinta.  Sebuah pernikahan tanpa cinta itu mustahil bisa bahagia.  Jangan pernah menikah karena sebab-sebab lain selain kita mencintai seseorang! Cinta itu landasan kelanggengan sebuah rumah tangga. Dan dalam memutuskan menikah itu, harus dua orang yang saling mencintai!  Makanya pastikan bahwa pasangan Anda juga mencintai serta menerima diri anda apa adanya

Dan yang penting lainnya adalah logika.  Pakai logika dalam memilih karakter yang seperti apa yang kita inginkan, itu yang dinamakan standar.  Logika itu menentukan standar.  Kriteria seperti apa yang kita inginkan dari calon pasangan kita, tentunya kriteria tersebut harus masuk akal, dan yang pasti baik bagi kita.  Seperti bagaimana agamanya, iman dan spiritualnya, karirnya, keluarganya, dan lain sebagainya. Yang namanya manusia tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya standar itu harus sejajar dengan kita sebagai individu.

Kalau saya, setidaknya calon saya itu harus berpendidikan sarjana, karena saya sendiri seorang sarjana.  Yang kedua, si dia harus islam, shalat lima waktunya rajin, dan dia punya nilai-nilai agama yang baik, karena dia adalah calon imam bagi saya dan anak-anak kelak.  Memiliki karir yang baik dan aman, serta berpendapatan stabil.  Kemudian juga harus berasal dari keluarga baik-baik, yang sejajar dengan keluarga saya.  Itu standar saya secara umum, yang lainnya seperti karakter seseorang itu bisa dijajaki lebih dalam lagi seiring dengan waktu.

Jadi apabila kita bertemu dengan dua orang pria yang memiliki karakter berbeda, yang mana pria yang lebih kita cintai? baru berpikir apakah dia sudah masuk dalam standar kita? Apakah si dia juga tulus mencintai kita? Jika sudah, wah..selamat ya!  Tapi kalau belum, misalnya, Anda mencintai seseorang yang segalanya sudah masuk kriteria, tapi secara status tidak mungkin.  Ya sudah, percaya bahwa akan ada seseorang yang lebih tepat buat Anda kelak.  Jangan memaksakan kehendak. Karena pernikahan itu adalah hidup kita bersama seseorang yang kita cinta dan juga mencintai kita selamanya. InsyaAllah pernikahan yang seperti itu yang akan bahagia.

Monday, May 14, 2012

Marry these kind of women:

1. The Patient :The woman who remains patient in all circumstances, and never whines, moans and complains. When some trouble or affliction hits her, she turns to Allah for help.

2. The Protector; The woman who protects her husband's wealth & her chastity When he is away from home. When he returns , she does not burden him with the day's problems , but listens attentively to his needs and does her best to take his tiredness away.

3. The Lover: The women who adores her husband & craves for his children to the extent that whenever her husband glances at her, duaa pours for her from the bottom of his heart.

4. The Do-Gooder: The women who has an excellent reputation in society - for being kind, caring & courteous to all.  She is good with her neighbours & relatives and never backbites or displays jealousy.

5. The Content; The women who never casts her eyes at material things and is content with whatever little her husband gives her. She is thankful to him for every morsel that he feeds her, every clothe that he gifts her, including the roof over her head. She makes her gratefulness known to him in words & action and thus, soothes her husband's heart.

6. The Pious: The women who spends much of her day in dhikr, tilaawat-e Quran & Salah and her nights in praying tahajjud & crying to Allah for forgiveness. She encourages her husband to give daw'ah in his spare time.

7. The Sweet Smiler: The woman who smiles excessively..esp. when her husband is at home. She always talks gently that it seems that pearls are dripping from her mouth. She never raises her voice while talking to her husband. If her husband is angry with her for some reason & shouts at her, she does not answer him back but maintains a dignified silence. When he has calmed down , she offers him cool water & apologizes to him even if she wasn't at
fault.

(http://www.PureMatrimony.com/)

Saturday, April 28, 2012

Yang Diinginkan Wanita Ketika Sedang Ngambek

Wanita dan pria merupakan dua orang yang berbeda pandangan. Perselisihan antar keduanya pun sering kali terjadi.  Terkadang pria tidak mengerti dengan jalan pikiran pasangan. Sedangkan wanita menganggap kekasihnya tidak sensitif. Ego yang besar membuat wanita sulit mengungkapkan apa yang mereka inginkan, sehingga marah dan aksi ngambek bisa terus berjalan. Nah, untuk kaum pria daripada bingung bagaimana cara mengambil hati si dia ketika marah, ini dia beberapa hal yang diinginkan wanita ketika sedang ngambek, seperti dilansir Future Scope.

1. Dimengerti
Jika wanita marah, pasti karena suatu sebab. Tidak banyak wanita yang bisa mengungkapkan isi hatinya ketika ia sedang marah, wanita hanya ingin dimengerti. Untuk pria, cari tahu sendiri apa yang menyebabkan wanita marah dengan tidak terus mendesak wanita untuk mengatakannya.

2. Mengaku Salah
Wanita akan merasa lebih lega ketika pria mau mengakui kesalahannya. Sikap gentlemen pria tersebut akan dihargai oleh wanita.

3. Minta Maaf
Satu lagi kata-kata sakti yang diinginkan wanita dari pria adalah kata-kata sakti permintaan maaf dari pria. Tidak hanya mengaku bahwasalah, tapi juga meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukan kepada wanita. Sekecil apapun kesalahan itu, permintaan maaf dari seorang pria akan sangat bermakna.

4. Tidak Didiamkan
Banyak pria ketika wanita sedang ngambek, pria malah mendiamkannya. Bukannya memberikan solusi, sikap pria tersebut malah membuat wanita semakin kesal. Meski sedang marahan, wanita tidak suka didiamkan. Di hati kecil wanita, mereka tetap suka jika pria tetap menghubungi dan mencarinya.

5. Memberi Surprise
Memberikan surprise merupakan salah satu bentuk tanda penyesalan dan permintaan maaf pria. Ketika marah, tentu wanita mengharapkan sesuatu yang manis diberikan oleh pria untuknya. Seperti membawakan cake yang bertuliskan ‘forgive me’ atau memberikannya satu buket mawar.

Thursday, April 26, 2012

Saturday, April 7, 2012

♥ Respect Each Other's Natures ♥

In His infinite wisdom Allah subhanallah wa ta'ala created men and women with very different natures. For example, both have unique ways of handling stress.

'Generally speaking' - when a man is stressed he tends to ‘isolate’ himself to think about the problem, whilst a woman will want to ‘talk’ about it!

Communication in marriage is essential, so brothers please explain to your wife you will discuss the problem with her after you think things through, and sisters rest assured your ‘conversation’ will happen at a later time so you can share your thoughts and feelings Insha’Allah!

Tuesday, February 14, 2012

Untuk Yang Digantung..

Untuk adik-adik saya yang kekasihnya
menggantung Anda tanpa rencana yang jelas,
saya ulangi posting jawaban saya untuk hal ini ya?

Ibu Linna pernah bertanya,

Kalau dulu aku terus gantung Honey
nggak pasti dan nggak jelas kapan nikah,
berapa lama Honey mau nunggu?

Saya jawab santai
seperti orang bangun tidur.

Yah, nggak lama …

Kalau aku masih tetap nggak jelas
mau nikah apa nggak, gimana?

Yah, aku kasih batas waktu …

Terus kalau batas waktu aku langgar, gimana?

Yah, aku lepas diriku di pasar bebas …

Kenapa?

Aku berhak untuk bahagia, … please dech!

Mario Teguh - Loving you all as always

Monday, February 13, 2012

Valentine's Day For Singles

Sebenarnya Islam tidak pernah mengakui hari Valentine's, tapi biasalah namanya juga sudah menjadi tradisi setiap tanggal 14 Febuary dimana-mana pasti temanya valentine. Tapi jangan sedih juga sih..meskipun tanpa pasangan, kita bisa kok melakukan hal-hal baik untuk mengungkapkan kasih sayang kita pada anggota keluarga, teman-teman, bahkan lingkungan sekitar kita.

Resolusi valentineku kali ini, adalah menebar senyuman..:) Jika tahun lalu valentine's dayku mengajarkan anakku untuk berbagi kasih pada para pengemis di jalan yang kita temui.  Tahun ini lebih simple, SENYUM! Coba yaa..Kita juga bisa kok melakukan kegiatan untuk mengasihi diri kita sendiri, misalnya relaks dirumah membaca buku atau memetik bunga dari taman untuk hiasan rumah.  Simple saja..Enjoy your own Val days at home.

Ini ada ide bagus untuk jomblowers yang merayakan valentine's daynya sendiri...6 Cara Murah Habiskan Valentine's Day Tanpa Kekasih

Saturday, January 28, 2012

10 Karakter Pria Yang Perlu Anda Cari

Nih..ini dia yang aku cari dari seorang pria..untuk menjadi pendampingku..

KOMPAS.com — Setiap orang tentu memiliki kriteria tersendiri dalam memilih pasangan. Misalnya, rambutnya harus rapi, baik, ngobrolnya nyambung, atau punya riwayat keluarga yang kembar (kan, sekarang lagi “tren” punya anak kembar). Oke, tapi hati-hati, bisa jadi itu hanya sifat-sifat yang hanya tampak di permukaan. Karakter itu hanya terlihat ketika Anda dan dia dalam keadaan happy. Padahal, pasangan serasi mana pun di dunia ini akan menghadapi masa-masa yang tidak menyenangkan juga.

Karena itu, Anda perlu menguraikan lagi apa yang dimaksud dengan “baik” atau “perhatian” itu. Pastikan bahwa sifat-sifat yang tersembunyi itu pun mampu menjamin rasa aman pada Anda. Berikut adalah hal-hal yang seharusnya Anda tuntut dari pria.

Dewasa
Menjalin hubungan seharusnya tidak hanya didasari oleh rasa cinta. Hubungan yang sehat akan terjadi bila Anda dan si dia sama-sama dewasa, dan siap dengan tanggung jawab yang datang dari cinta. Mendewasakan pria itu bukan tanggung jawab kita. Anda pun harus sadar bahwa Anda tidak perlu menjadi kekasihnya hanya untuk memperbaiki masalah emosi, psikologis, atau bahkan finansialnya. Si dia harus menyembuhkan dulu luka hatinya di masa lalu supaya ia mampu menghadapi tantangan baru dengan lebih percaya diri. Dalam hal ini tugas anda adalah mendukungnya.

Bikin Anda merasa seksi
Anda pasti kesal setengah mati, ketika Anda berusaha keras untuk tampil cantik, ternyata reaksi pasangan adem-ayem saja. Maka, ketika Anda sudah mengerahkan segala daya upaya, tugas para pria adalah menyampaikan bahwa yang Anda lakukan tidak sia-sia. Dari hal kecil seperti memuji pakaian baru yang tampak chic saat Anda kenakan, mengenali bahwa Anda baru trimming rambut, hingga mengingatkan betapa cantiknya Anda (meskipun Anda tidak melakukan perubahan apa pun).

Selera humor
Kita tahu bahwa tertawa adalah obat terbaik, dan menjadikannya sebagai dasar dari suatu hubungan akan memberikan kesehatan jiwa raga dalam jangka panjang. Maka, seorang pria bukan hanya harus bisa membuat Anda selalu tertawa, tetapi juga menghadapi segala masalah dengan senyum (hmm… berat, ya?). Hidup ini mungkin penuh dengan konflik, dan si dia harus bisa menjadi seseorang yang mampu mengubah perasaan Anda yang muram menjadi ceria lagi.

Menjadikan Anda prioritas
Betapa pun penuhnya jadwal suami dengan berbagai acara, Anda harus tetap menjadi prioritasnya. Misalnya, ia memilih untuk merayakan ulang tahun pernikahan dengan Anda meskipun ia diundang makan-makan oleh atasannya. Atau, ia bersedia pulang lebih awal untuk mendampingi Anda ke dokter kandungan, dan mengesampingkan dulu pekerjaannya. Saat itulah Anda tahu bahwa Anda bisa bergantung padanya untuk apa pun. Tidak berarti ia tidak boleh memiliki aktivitas bersama teman-temannya. Ia hanya perlu tahu kapan harus memprioritaskan hubungannya dengan Anda.

Hubungan seks yang “hidup”
Pria tidak pernah berkata “tidak” untuk seks? Ah, belum tentu juga. Ada kalanya ketika ia sedang dilanda stres atau sudah terlalu mengantuk, ia pun tidak akan memikirkannya. Namun, ketika ia dalam kondisi siap untuk bercinta, ia mau melakukan apa saja untuk menyenangkan Anda. Dari mendengarkan apa yang tidak Anda sukai saat berhubungan, hingga mencoba mewujudkan fantasi Anda. Kalau ia tipe pria yang tidak peduli dengan kenyamanan dan keinginan Anda saat bercinta, wow… lupakan saja.

Bikin Anda kangen terus
Ini penting, bagaimana caranya agar Anda masih selalu berbunga-bunga meskipun sudah lama menjalin hubungan dengannya. Ketika tidak bertemu selama seminggu karena ia harus dinas luar kota, mendadak Anda merasa perut Anda mulas, jantung berdebar-debar, dan Anda menyiapkan pakaian Anda yang terbaik untuk menyambutnya. Dia membuat Anda ingin selalu menggenggam tangannya, dan ketika mencium aroma khas tubuhnya, Anda tahu tidak ingin jauh-jauh darinya lagi.

Kebebasan
Kebebasan adalah indikator bahwa seorang pria memercayai Anda. Bentuk kebebasan itu bisa berbagai macam, seperti membebaskan Anda untuk travelling ke luar negeri hanya dengan teman-teman perempuan Anda, membebaskan Anda untuk mencoba karier baru, bahkan membebaskan Anda saat Anda ingin sendiri. Itulah saat ia menghargai dan memercayai segala keputusan Anda, dan memberikan Anda kesempatan untuk berkembang.

Membiarkan Anda menjadi diri sendiri
Apa pun kebiasaan Anda, cara berbusana Anda, dan kelemahan Anda, selalu dimengerti oleh pasangan. Anda tidak pernah merasa harus mengubah diri Anda menjadi seseorang yang dia inginkan. Anda menjadi satu paket yang ia butuhkan, dan pria yang baik pasti akan membuat Anda merasa nyaman dengan kekurangan Anda.

Membuat Anda merasa aman
Hubungan yang sehat pasti membuat Anda merasa aman, dan dicintai sebagaimana adanya Anda. Si dia mampu membuat Anda merasa menjadi the one sehingga Anda tahu ia akan kembali ke rumah meskipun ia baru saja bersenang-senang dengan rekan-rekan kerjanya yang sebagian di antaranya perempuan.

Sabar, murah hati, dan perhatian
Ketiganya merupakan satu paket kebaikan, di mana masing-masing memiliki nilai penting yang sama. Sabar, artinya ia bisa menghadapi konflik dengan tenang, dan memandang tantangan hidup sebagai peluang untuk belajar. Kemurahan hati akan pikiran, semangat, hati, kekayaan, waktu… membuatnya selalu ingin berbagi dengan Anda. Yang terpenting (bagi umumnya perempuan), pria selalu perhatian dengan perasaan, waktu, dan tujuan hidup Anda. Ia selalu perhatian mengenai keputusan-keputusannya yang mungkin akan memengaruhi Anda.