Thursday, February 3, 2011

Beda Pacaran Dengan Berteman

Pertanyaan ini pernah mampir di otakku..Bagaimana membedakan antara berteman dan pacaran?  Sampai mencari - cari jawabannya di sebuah mesin pintar yang bernama google.  Kupikir hanya aku saja yang  tidak mengerti perbedaan antara teman dan pacar, ternyata banyak juga yang bingung seperti aku hehehe..

Yang membuatku bingung adalah, sampai dimana batasan-batasan antara teman dan kekasih?  Apa saja yang dibicarakan teman, dan apa yang dibicarakan kekasih.  Yaa maklum, aku ini orangnya nggak pandai berkomunikasi.  Jadi orang mungkin berpikir aku ini shallow.  Mungkin juga shallow..sudahlah aku tidak mau memikirkan pendapat orang.  Tapi yang jelas, batasan-batasan seperti itu yang membingungkanku.  Tapi mungkin, menurutku..dalam hal berkomunikasi,  antar teman itu hal-hal yang dibicarakan hanya sesuatu yang bersifat umum dan tidak detil, seperti berita-berita, gosip, atau kehidupan sehari-hari tapi pada level yang standar saja.  

Untuk pacaran, mungkin bila hubungannya sudah lebih dekat, tingkat pembicaraannya menjadi lebih intim, dimana kedua orang saling ingin mengetahui secara detil mengenai sesuatu atau kehidupan orang lain yang dekat dengannya.  Benar tidak sih?  Berarti semua itu landasannya adalah daya tarik?  Daya tarik antara pria dengan wanita..jika si pria punya rasa tertarik yang besar terhadap seorang perempuan, dan ingin menjalin sebuah hubungan yang lebih dekat lagi guna mengetahui siapa wanita yang ia suka ini, maka dia akan mengambil alih untuk melanjutkannya ke tingkat yang lebih intim lagi.  Dan akan meminta si wanita untuk menjadi kekasihnya.  Tetapi jika si pria tidak begitu tertarik secara fisik dari awal, mungkin dia hanya menganggap si wanita itu sebagai teman biasa saja, dan tidak memiliki keinginan untuk mengenalnya lebih jauh lagi.  Artinya pacaran itu, adalah suatu proses mendalami seseorang sebelum memasuki ke jenjang yang lebih serius atau dengan kata lain, proses untuk 'melihat' prospek masa depan.  

Ok bagaimana jika yang terjadi justru sebaliknya, ketika dua orang yang saling tertarik pada akhirnya memutuskan untuk menjadi hanya teman biasa saja?  Bisakah?  Menurutku sih tergantung kepada masing-masing orang.  Ada yang bisa, dan ada pula yang tidak.  Sebenarnya sulit juga ya..bayangkan jika kita menyukai seseorang, tapi tidak bisa lebih dari sekedar teman disebabkan satu hal prinsip yang menjadi  halangan bagi mereka untuk bisa bersama sebagai pasangan.  Ya tapi, dikembalikan lagi kepada individu masing-masing, mampu berbesar hatikah dia dalam menjalin tali silaturahmi dengannya sesuai batasan-batasan pertemanan?  Kalo aku sih bisa..yang namanya kasih sayang itu adalah hal yang mulia.  Dan hubungan pertemanan itu tidak boleh diputuskan begitu saja karena hal tersebut adalah dosa.  Tapi tentu saja yang namanya berhubungan itu juga ada batasnya. Kita harus melihat terlebih dahulu apakah orang tersebut patut dipertahankan atau memang wajar untuk 'ditendang'  Jika orang ini bertingkah kurang ajar, dan sikapnya tidak bisa respek terhadap kita, untuk apa dipertahankan orang seperti itu.  Tapi, bila seseorang yang pernah dekat dengan kita, tetap respek dan juga care pada kita..pertahankan dia!  As a friend.  Teman yang baik tidak pantas dibuang.   Tapi tetap bersikap wajar dan punya batasan-batasannya.  

Jadi sebaiknya kita lihat dulu niat awal seseorang yang ingin menjadikan kita kekasih ini memiliki niat yang baik, atau hanya memiliki maksud lain? kamu mengerti maksudku?  Kadang ada orang yang hanya ingin memanfaatkan kita saja, dan ada yang benar-benar tulus sayang pada kita.  Jadi, check and richek before you decide to say "yes".




 

No comments:

Post a Comment