Tuesday, January 18, 2011

Pupuk Dapur

Kalau blogger punya taman dan hobby dengan tanaman hias atau sayur-sayuran, ada cara yang paling murah meriah untuk merawat tanaman kesayangan kita.  Nih aku kasih sedikit tips yang aku tahu mengenai pupuk dapur.  Dari pada kita membeli pupuk kimia, lebih baik kita gunakan saja sampah dari dapur kita.  Contohnya telur, kalau blogger selesai memakai telur kulitnya jangan dibuang..taruh saja di dalam kantong plastik khusus.  Kumpulkan hingga agak banyak, kemudian dijemur hingga kering.  Jika sudah kering, bisa dihaluskan dengan blender baru kemudian ditabur ke pot tanaman kesayangan kita.  Selain telur, ampas teh dan teh celup juga bisa lho dijadikan pupuk..caranya juga sama seperti yang tadi sudah aku bagi ke blogger.  Kalau blogger memang termasuk orang yang punya hobby berkebun juga seperti aku, dan barangkali berniat juga untuk ikut berpartisisapi eh partisipasi program penghijauan dilingkungan rumah kita, kenapa nggak coba untuk membeli composter.  Composter itu alat yang diciptakan sedemikian rupa untuk membuat kompos sendiri dirumah.  Bahan pembuat kompos itu sendiri juga dari sampah rumah.. jadi mulai dari sekarang coba deh peduli lingkungan yang bisa kita mulai dari rumah kita sendiri dulu.  Nggak usah muluk-muluk untuk menjadi aktivis greenpeace lah..jadi aktivis rumahan saja dulu, nanti baru jadi aktivis tingkat RT, Kelurahan , baru tingkat dunia deh..hehe..Oya soal komposter ini, gak mahal kok..alatnya juga sederhana.  Tapi, ya blogger harus berani kotor dulu ya..percuma soalnya kalo blogger nggak berani berurusan sama sampah yang memang eww bau dan jijik kalo dilihat, tapi kan ada sarung tangan.   Nah sebelum memulai pembuatan kompos ini, blogger sebaiknya mengadakan rapat dengan anggota keluarga lain dalam hal komitmen tentang sistem pemisahan sampah terlebih dahulu.  Katakan pada anggota keluarga untuk memilah sampah kering dan sampah basah.  Mereka harus komit untuk membuang sampah pada tempat yang seharusnya, misalkan sampah plastik, kardus, kertas dan lain sebagainya yang tergolong "kering" ke tempat sampah kering.  Sementara untuk sampah basah, seperti sisa makanan, buah, sayur, atau bekas potongan sayur dibuang ke tempat sampah khusus basah.  Nah sampah basah inilah yang akan dijadikan kompos.

Lumayankan kita nggak usah repot-repot beli pupuk, sekaligus menghemat uang untuk itu.  Tanaman juga nggak akan rusak karena pupuk kimia yang panas, dan mereka jadi cantik pula.  Terus gimana dengan sampah keringnya? ya gampang, tinggal dikasih atau dijual aja ke tukang sampah.  Biasanya mereka senang tuh dapat botol aqua, gelas plastik, karton susu, kardus, plastik, bahkan kertas.  Tapi, untuk sampah berbahaya seperti baterai juga harus diperhatikan lho bloggers..baterai, cat dan bahan-bahan kimia seperti itu sebaiknya dipisahkan sendiri saja.  Aku juga masih bingung tuh harus dibuang kemana untuk bahan-bahan seperti itu?  Tapi pasti nanti ada solusinyalah..

So bloggers gimana? mau ikutan go green nggak? ayo dong bantu bumi ini untuk survive..hargai si ibu bumi ini, jangan kita rusak..nanti Tuhan marah lho..(ini kata-kata yang biasa aku katakan pada anakku Darren).  Boleh sih berpartisipasi bareng greenpeace!  Tapi kenapa nggak kita mulai dulu dari lingkungan kita dulu? 
 

No comments:

Post a Comment