Wednesday, February 8, 2012

Kebiasaan Ngetem Angkutan Umum

Lagi-lagi aku dibikin bete sama hal kecil yang sangat-sangat mengganggu dan merugikan.  Jadi ceritanya aku hendak pergi berbelanja ke sebuah supermarket yang sebetulnya jaraknya dekat, tapi karena bandung itu semua jalannya satu arah jadi harus naik dua kali angkot (angkutan kota).  

Aku naik angkot jurusan Kalapa-Ledeng arah Setiabudi, sudah naik kami menunggu lamaaa sekali untuk si mobil ini berjalan.  Bayangkan saja, kalo saja angkutan umum ini tidak ngetem (menunggu penumpang) kita sudah bisa mencapai tujuan hanya dalam waktu kira-kira 15 menit.  Tapi angkutan umum ini, mencari penumpang hingga 30 menit lamanya! hadeuh benar-benar membuatku kesal! Kebetulan posisi dudukku juga ditempat yang panas lagi.  Garing aku kayak ikan asin yang lagi dijemur! 

Ini nih contoh lain jeleknya atitude bangsaku.  Molor! Padahal harusnya si supir tuh mikir ya menggunakan otaknya, hidup ini kan bukan hanya urusan dia saja, orang lain yang menggunakan jasanya punya waktu mereka yang sangat berharga seperti anak sekolah yang harus sekolah atau pulang, orang-orang yang bekerja dan lain-lain.  Coba kalo setiap kali kita menggunakan angkutan umum harus terpaksa menunggu si supir yang sedang mencari penumpang, kan bisa terlambat kita untuk sekolah dan bekerja!

Si supir itu tidak berpikir, bahwa penumpang itu tidak perlu dicari! disepanjang jalanpun nanti akan ada orang yang naik..kenapa harus diam ditempat maju mundur maju mundur saja bikin orang sebal.."Time is money bang!" rasanya aku mau bilang seperti itu ke supirnya saking nahan sabar supaya tidak marah-marah.  Toh kalo rezeki itu sudah diatur sama Allah kan..Tapi..yah maklum sajalah, namanya juga supir angkot, kalo dia pintar kan tidak jadi supir angkutan umum iya nggak? hehehe..

No comments:

Post a Comment