Friday, June 3, 2011

HE Answer Me Right Away..

Pada suatu malam ketika hatiku dilanda gundah gulana, merenungi sebuah peristiwa dan kaitannya dengan perasaanku pada saat itu, aku bertanya didalam hati kepada Tuhan, "Ya Allah..apakah sesungguhnya misiku di dunia ini?" "Apakah aku memang ditakdirkan untuk selalu mempermudah orang lain mencapai sesuatu?", "lalu..bagaimana denganku?, siapa yang akan mempermudahku?" 

Kemudian aku berusaha menenangkan diri sejenak dan mengalihkan pertanyaan itu, untuk kembali ke laptop merahku.  Saat aku membuka Facebook, tiba-tiba aku melihat di bagian news feed ada salah seorang teman menulis seperti ini di wall nya, "Untuk apa hidup, jika bukan untuk mempermudah orang lain!".  Aku tertegun dengan sederet kata-kata itu.  Inilah jawabannya!  

Aku menulis commen untuk tulisan itu, aku katakan..bagaimana dengan kita yang selalu mempermudah orang lain, apakah ada orang yang akan mempermudah kita?.  Aku mendapatkan jawaban dari temanku seperti ini, "akan ada orang lain yang mempermudah mitha".  Aku sungguh-sungguh tersentuh dan terkejut dengan jawabannya.  Bukan terkejut dalam arti negatif, tapi takjub bahwa pertanyaan itu akhirnya terjawab.  Lalu ada teman lain yang memberikan komentarnya seperti ini, "Jangan mau menjadi lilin, karena lilin akan habis, tapi jadilah matahari.  Sama-sama sumber cahaya, tapi matahari tidak pernah mengharapkan imbalan apapun, dia memberi sinar bagi kita terus menerus tanpa habis".  

Aku sungguh-sungguh takjub dengan Mukjizat Allah.  Betapa tidak, pertanyaan itu langsung terjawab seketika itu juga melalui tulisan dan kata-kata orang lain!  Aku tahu selama ini aku bukan apa-apa, maksudku..selama ini aku mungkin adalah mahluk paling egois yang betul-betul clueless!  Sekarang pertanyaan itu terjawab sudah.  Dan aku benar-benar mencintai Allah lebih dari apapun sekarang.  Mukjizat demi mukjizat yang dia berikan kepadaku secara langsung menunjukkan betapa Maha Besarnya Dia.  Maha Mendengar, dan Maha Pengasih.  

Ya Allah..alhamdulillah atas segala hikmah yang Engkau berikan untukku.  Bahwa aku sekarang sadar, kasih itu tak mengharapkan imbalan apapun.  Dan jika memang misiku di dunia ini adalah untuk membantu orang lain, aku akan menerimanya dengan lapang dada..InsyaAllah..Ampunilah aku jika selama ini aku masih belum bisa memahami maksud-maksudMu tentang peranku sebagai manusia.  Selama ini aku selalu hidup penuh dengan ketakutan-ketakutan.  Ketakutan untuk memberi, karena khawatir akan ditolak oleh orang lain, khawatir tidak dicintai balik dan sebagainya.  Aku malu pada diriku sendiri Ya Allah..Aku akan berusaha memberi yang terbaik untuk orang lain mulai hari ini.  InsyaAllah..


No comments:

Post a Comment