Monday, April 25, 2011

Pasrah Seperti Tumbuhan

Siang ini Bandung diliputi awan gelap disertai hujan lebat, aku menghibur diriku dengan berdiri di depan jendela rumahku yang besar, memandang keluar sambil mengamati hujan yang mengguyur bumi dengan kabut yang mengelilingi pegunungan disekitarnya.  Aku melihat ke arah tamanku dimana disana tanaman-tanamanku berwarna hijau, seperti sedang bergembira mendapatkan air dari langit sebagai sumber kehidupan mereka dari yang Kuasa.  

Ah..Seandainya saja aku bisa seperti tanaman-tanaman itu. Pasrah, dan tidak pernah mengeluh meski panas menyengat dan daun mereka menjadi layu karenanya.  Mereka hanya bergantung seratus persen pada Allah yang memberi rezeki dan kemurahanNya untuk menurunkan hujan bagi kelangsungan hidup mereka. Tanaman itu benar-benar akan mati jika tidak ada hujan.  Dan ternyata Allah memang Maha Adil, ketika matahari menyengat selama berhari-hari tanpa tanda-tanda adanya hujan akan turun, dan tumbuh-tumbuhan menjadi semakin layu, lalu Ia turunkan hujan.  Dalam beberapa saat saja, tumbuhan tersebut kembali segar dan berwarna hijau cerah seperti sedang bersyukur. 

Kenapa manusia yang sudah diberi banyak kenikmatan masih saja mengeluh? Aku jadi malu sendiri, bahwa manusia punya rasa takut yang besar.  Rasa takut tidak bisa makan..Padahal, Allah sudah menjamin setiap mahluk dengan rezekinya masing-masing.  Aku ada rezekinya, anakku juga ada rezekinya sendiri..Selalu akan ada bantuanNya dengan cara apa pun.  Begitu juga dengan tumbuhan, mereka pasti akan hidup jika Allah masih berkehendak demikian.  Semuanya akan baik-baik saja..let it be..for tomorrow is another day.  The sorrow will be gone and happiness will come soon, and in every death there will be a birth.

Jangan bersedih lagi ya buu..everything will be alright.. 






No comments:

Post a Comment