Thursday, April 7, 2011

Mematahkan Mitos Pria Mengenai Perempuan Pembaca CSM

Saya ingin mematahkan mitos para pria yang membenci perempuan yang suka membaca majalah Cosmopolitan.  Konon menurut mereka, salah satu perempuan yang harus dihindari pria adalah yang suka membaca majalah ini!  Alasannya menurut menurut mereka, wanita kategori ini pasti doyan belanja dan menganut gaya hidup yang glamour!  It is ridiculous isn't it?  Kok bisa ya ada pria yang berpendapat demikian? Memangnya semua perempuan harus tampil glamour seperti yang ada di majalah itu?  Salah besar bung!  Kita menyukai majalah ini, karena inspirasinya saja.  

Saya ingatkan ya bloggers..Tidak semua perempuan pembaca majalah Csm itu shoppaholic, dan punya glamour life style lho!  Buktinya saya pecinta berat majalah ini, tapi nggak berarti saya shoppaholic tuh!  Saya adalah pembaca majalah yang pandai, bukan trend minded, or brand minded seperti yang para pria tuduhkan.  Inspirasi mode pakaian boleh kita jadikan acuan tapi bukan berarti saya harus membeli sepatu Manolo Blahnik yang harganya jutaan, atau tas brand asli yang harganya selangit.  Bukan karena tidak bisa membeli, tapi kalaupun bisa..sayang uangnya!  Untuk apa sih membeli tas atau sepatu dengan harga yang sama dengan gaji sebulan?  haduh..nggak deh..

Jadi sebenarnya sebel juga dengernya kalo ada tudingan seperti itu ke perempuan yang suka membaca majalah ini.  Karena, ya kok segitu bodohnya pikiran itu.  Biasanya pria seperti itu adalah pria yang memang insecure sama dirinya sendiri alias memang tidak mampu, huh kasian deh..

Buat saya pribadi untuk stylist itu tidak perlu kok bermewah-mewah, kita juga bisa look glamour dengan barang-barang yang harganya sensible.  Tinggal bagaimana cara seseorang membawa diri saja kok.
Membaca majalah itu bukan berarti kita seratus persen terpengaruh oleh apa yang ada didalamnya, tapi kita juga mengambil informasi penting dari isinya.  Dan meskipun majalah yang satu ini sangat mengedepankan lifestyle yang hedonis dan juga feminist, bukan berarti saya juga identik dengan kehidupan yang seperti itu. Bagiku informasi apa pun itu penting, tapi aku juga punya prinsip dan pemahaman sendiri mengenai sesuatu hal.  Bukan sekedar ikut-ikutan.

Makanya sebel banget deh..dengan komentar-komentar pria yang kurang pendidikan itu.  iih..
 

No comments:

Post a Comment