Sunday, April 24, 2011

Berdebat Dengan Orang Yang Sulit

Paling kesal berdebat dengan orang bule yang berpikiran sempit.  Contohnya adalah ketika teman Italiaku itu membicarakan mengenai lelucon-lelucon yang dia lihat di Youtube mengenai betapa buruknya Islam dimata mereka.  Mereka mentertawakan cara-cara orang islam yang melakukan shalat, dan sebagainya.  Tidak hanya itu, dia juga menggunakan kata-kata diskriminasi atau membodoh-bodohi orang-orang muslim. Apa dia lupa dia berbicara dengan siapa?

Aku ini adalah orang yang sangat sensitif sekali.  Apabila ada orang yang menyinggung perasaanku apalagi jika dia berbicara mengenai agamaku dengan cara yang buruk, wah..aku bisa menjadi  tersinggung sekali! dan akhirnya aku ngotot berdebat dengan dia mengenai banyak hal tentang agama Islam.  Mulai dari penjelasan paling sederhana mengenai konsep keTuhanan, sampai prinsip-prinsip dasar islam. Yang bikin aku tambah kesal, sudah dijelaskan panjang lebar, bukannya berusaha direnungi dan dipikirkan, tapi dia malah sibuk dengan analisa-analisanya sendiri mengenai agama, yang dia bilang "doesn't make sense" rasanya aku pingin banget teriak ke dia, well..aku memang berbicara dengan nada ketus kepadanya, "the only one who doesn't make sense is you, who thinks with your own thoughts and doesn't want to find any other answer from different point of view or sources for example books, the Bible or even the Holy Qur'an itself!" 

Susah juga memang berbicara dengan mereka yang memang bodoh! bodoh dalam arti kata, seseorang yang tidak mau berusaha membuka pikirannya untuk belajar mengenai hal-hal yang belum dia ketahui secara pasti. Orang yang sibuk menganalisa sesuatu menurut pikirannya sendiri adalah orang yang bodoh.  Dan dengan bangga mengatakan bahwa diri mereka pintar sama seperti seorang scientist.  Pintar? Aku jadi ingat ayat-ayat yang ada didalam kitab suci Al-Qur'an yang mengatakan kurang lebih sebagai berikut, mereka sudah tertutup mata hatinya, dan hanya Allah yang dapat membuka mata hati mereka jika Ia berkehendak. Seperti itulah kira-kira artinya. 

Jadi meskipun mulutku berbusa berusaha menjelaskan dengan bahasa Inggris sekalipun, bila orang tersebut tidak mau belajar atau bahkan berusaha untuk mendengar dan memahami pendapat seseorang,  pada akhirnya kita hanya membuang-buang energi dan waktu saja.  Dan orang yang sulit seperti itu adalah orang-orang yang bodoh.  Benar-benar berbeda prinsip!  Aku bukannya merasa diriku orang yang pintar, tapi setidaknya aku berusaha belajar mencari tahu, mendengar pendapat orang lain, dan meresapi serta berusaha mencari referensi lain dari berbagai macam sumber.




No comments:

Post a Comment