Saturday, December 18, 2010

Vurnerable Me..

Betapa Lemahnya Posisiku sebagai seorang wanita bercerai.
Menjanda bukanlah pilihanku, aku terpaksa memilih menjalani kehidupan ini karena aku tidak memiliki pilihan lain.  Aku terdorong ketepian jurang dan tersudut untuk jatuh kedalamnya.  Aku tidak dapat mempertahankan rumah tanggaku sendirian.  Walaupun aku sudah berusaha semampuku dengan doa.  Namun Allah berkehendak lain.  Kini aku seorang diri, walaupun ada permata hatiku yang juga sama menderitanya denganku. 
Sebagai seorang wanita dan orang tua tunggal, aku berusaha untuk bangkit dari kegelapan.  Walaupun tidak mudah.  Aku bangkit dan tersungkur berulangkali.  Begitu banyak tantangan yang kuhadapi, di dalam dan diluar lingkungan sosialku.  Posisiku yang lemah ini begitu banyak dicoba oleh orang- orang khususnya para lelaki hidung belang yang mencoba merayu dan membawaku kepada kesengsaraan.  Tapi Alhamdulillah..aku selalu meminta pertolongan Allah untuk senantiasa sadar dan selalu dilindungi dari berbagai macam godaan.  Godaan duniawi yang hanya fatamorgana.
Aku senantiasa diingatkan agar menjadi wanita terhormat dimata Allah..wanita yang tidak mementingkan duniawi melainkan kebahagiaan hakiki untuk akhirat nanti.  Empat tahun hidup dan berjuang sendiri adalah sangat berat.  Betapa aku merindukan seseorang tempatku bergantung, tempatku bersandar, tempatku pulang dan berbagi.   Aku merindukan seseorang yang baik hatinya.  Yang dapat aku jadikan imam bagi aku dan anakku.    Memiliki sebuah keluarga baru yang sakinah dan mawadah serta warahmah.  Aku rasa Allah tahu keinginan dan cita-citaku di dunia..bukan materi, tapi surga dunia.  Ketenangan dalam berumah tangga.  Dimana disitu ada cinta, kasih sayang, dan rasa hormat.   Hari ini aku menulis ini, dengan perasaan sedih..aku tidak dapat menipu diriku sendiri, bahwa cinta memang tidak harus memiliki.   Aku harus menghormati cinta dan kasih sayang orang lain.  Cinta tidak dapat dibeli dengan apapun bahkan dengan kecantikan.  Tapi lahir dari hati yang tulus..
Aku menunggu datangnya cinta yang tulus itu dari seorang pria yang aku sayangi.  Untuk saat ini biarlah aku berjalan disisi Allah.  Berbicara dan berbagi denganNya.  Aku akan menjaga diriku sendiri dan juga merawat anakku.  Lahaulla walaquwata ilabillah..

No comments:

Post a Comment