Thursday, December 23, 2010

Mistakes That I've made

Belakangan ini aku telah salah mengambil langkah..ada sebuah peristiwa hidup yang sangat bertolak belakang dengan prinsipku yang sedang aku jalani saat ini.  Dimana aku sedang berada didalam sebuah kebimbangan.  Antara ego dan moral yang berkecamuk dihati dan pikiranku.  

Sebagai seorang perempuan, terkadang kita selalu mengambil tindakan berdasarkan emosi dan perasaan semata, tetapi sering menyebabkan penyesalan diakhir cerita.  Dulu aku pernah menulis mengenai pemikiran tentang "is it worthed to be the other women?"  and that story is happening to me.  I admited that i must have been crazy..really..it's way far beyond  my will believe me. Aku ingin keluar dari hubungan ini tapi bingung bagaimana caranya aku menghindarinya.  Apakah aku cukup kuat untuk melangkah pergi dari sisinya.

Aku merasa malu pada diriku sendiri, karena bersikap lemah.  Aku seharusnya kembali melihat siapa diriku? dan apa yang bisa aku tawarkan kepadanya?  apakah aku pantas untuknya.  Semua pertanyaan, itu tiba-tiba datang kepadaku ketika aku mendengarkan lagu "Always be My Baby"nya David Cook.  Terbersit dibenakku, bahwa dia sangat mencintai istrinya.  Dan aku kembali bertanya-tanya apakah aku hanya dijadikan teman sesaat saja.  Atau ada maksud lain yang dia inginkan dariku? 

Aku merasa bodoh sekali.  Inilah akibatnya jika aku hanya mendengarkan perasaan2 yang sifatnya sesaat.  Tadinya aku berpikir..Apa salahnya berteman.  Tapi jika pertemanan itu berubah, ini begitu membingungkan.
Jadi hari ini aku harus memutuskan untuk keluar dari hubungan ini.  Perlukah aku menyampaikan tentang hal ini padanya? atau cukupkah aku menghindarinya.?  

Terus terang perasaanku saat ini sedih..tapi, aku juga harus ingat..ingin menjadi wanita seperti apakah aku?
Ini bukan diriku..ini adalah cobaan untukku.  Entah apa maksud Allah mempertemukan orang ini denganku..apakah untuk menundukkan kesinisanku mengenai perempuan ketiga? hingga aku harus merasakan dan berada di posisi seperti ini?

Aku ingin lihat apa yang bisa aku lakukan untuk mengakhiri mitos ini.  Aku tetap harus bisa memegang prinsipku.  Kecuali ada jalan lain yang lebih baik untukku dan untukknya yang Allah ridhoi.
Ini adalah sebuah kesalahan, dan juga pengalaman dan pelajaran untukku yang sangat berharga.  Tapi aku harus mengembalikan permasalahan ini kepada Allah SWT.  Biar ia yang menunjukkan jalan yang terbaik untuk kita berdua.





No comments:

Post a Comment