Semua orang pasti punya rasa takut, bahkan seorang pemberani pun pasti punya rasa itu. Mungkin takut pada hal-hal kecil dan sepele, sampai ketakutan yang menjadi sebuah fobia. Aku paling takut sama ketinggian, apalagi kalau harus terbang..maksudku harus bepergian menggunakan pesawat. Aku bisa keringat dingin selama dalam perjalanan mengingat sedang berada diketinggi puluhan ribu kaki di atas daratan OMG! Aku juga takut dengan hewan melata yang namanya ULAR dan CACING! Kalau ular sih aku masih bisa mengatasi ketakutanku ini, tapi justru yang paling kecil ini yang bisa bikin aku jerit-jerit kalau melihatnya apalagi dulu waktu aku masih belasan tahun umurku, pernah ada cacing yang menjalar di kakiku ketika aku mandi waaa!! Tapi kalau sekarang melihat cacing tanah jika sedang berkebun, aku tidak sehisteris dulu lagi. Berarti ketakutanku pada dua hewan ini masih bisa teratasi deh.
Tapi jika ada orang yang bertanya padaku, "apa ketakutan terbesarmu?" Aku akan menjawab, "Di tinggal oleh seorang yang aku sayangi dan yang aku percayai melebihi rasa percayaku pada diriku sendiri." Karena aku pernah mengalaminya, hal ini menjadi sebuah trauma tersendiri dan percayalah rasa sakit yang ada sangat sukar untuk disembuhkan. Meskipun begitu bukan berarti "tidak" bisa disembuhkan, bisa sembuh..tapi butuh waktu lama untuk menata hati yang sudah hancur berkeping-keping. Waktu untuk menambal kembali hati yang sudah remuk itu sangat lama. Dibutuhkan sebuah kesabaran, ketekunan, juga lem keimanan untuk menata hati kembali. Karena sudah tahu, bagaimana rasanya sakit itu..aku jadi berhati-hati sekali dalam menyimpannya. Hanya orang yang terbaiklah yang akan aku beri kuncinya, tapi itupun tidak mudah..aku tidak tahu bagaimana caranya mempercayai seseorang untuk memegang kunci itu. Bagaimana jika dia akan menghancurkannya lagi?
Jika aku sedang dekat dengan seseorang, kemudian aku jatuh cinta..ada satu titik dimana ketika orang yang kita sayangi menjauh dan saat itulah ketakutanku mulai muncul, pikiran-pikiranku menjadi kacau, penuh tanda tanya ada apa gerangan? apakah dia ini..apakah dia itu..dulu reaksiku akan seperti ini, dan pada akhirnya akulah yang semakin menjauh dan menjauh darinya karena rasa takut ditinggal. Pada akhirnya aku juga yang menderita. Fenomena yang muncul selalu seperti itu ketika aku menyukai seseorang. Dan parahnya orang yang sedang involved denganku tidak tahu atau mungkin juga tahu tetapi tidak berusaha memahami. Ya kalau kupikir memang belum menemukan orang yang benar-benar serius mencintai barangkali. Selalu kandas ditengah jalan cos of stupid fear..
Jadi pelajaran yang mau aku bagi, adalah..BERTAHAN! bertahan meskipun kamu takut, meskipun pada akhirnya memang dia harus pergi, aku akan tetap diam ditempat. Aku akan membiarkan dia yang memutuskan wheather he stay or leave. Because I believe, there's always God in every men's heart. If God whisper in his heart to stay with me, he will! And there is nothing about you that cause him to leave! He leave..because both of you don't belongs to each other. Is not because of you.. You cannot blame yourself when he leaves. You have to remember that God made each person a pair. If it's not him, then someday someone is your's. So it's my challange now to face this fear. My kindda FEAR FACTOR!