Thursday, October 13, 2011

Sabar Memang Tak Pernah Ada Batasnya..

Sedih, terluka, marah, dan kecil hati..yah itulah yang aku rasakan saat ini bloggers. Seandainya saja teman-teman bloggers adalah sahabat setiaku yang tahu mengenai diriku luar dalam, yang sering mendengarkan semua curahan hatiku.  Mungkin teman-teman semua bisa memahami atau mungkin juga tidak.  Mungkin bloggers ada yang peduli dan mungkin juga tidak pada masalahku.

Tapi, aku menulis ini hanya ingin berbagi saja.  Saat ini, detik ini saat aku menulis blog ini, yang aku rasakan adalah kepedihan.  Rasanya hati ini seperti digores pisau.  Sakit dan perih.  Akhir-akhir ini aku ditempa beberapa macam cobaan.  Pertama, aku terpaksa harus meninggalkan orang yang aku sayangi.  Yang kedua, aku bertengkar hebat dengan keluargaku adik dan mamaku.  Orang-orang terdekatku yang sama sekali tidak mengenaliku.  

Disaat aku membutuhkan mereka, yang terjadi aku justru mendapat cercaan serta makian bahkan kata-kata kasar seperti kebun binatang yang keluar dari mulut mereka.  Astaghfirullah alazim..Seandainya saja aku bisa bersabar, namun kejadian demi kejadian terjadi secara beruntun.  Satu luka hati belum sembuh ditambah lagi dengan luka lain.  Aku orang yang biasa menahan sabar, tapi tidak kali ini.  Aku begitu sakit hati dengan orang-orang yang aku cintai dalam hidupku.  Mengapa mereka tega menginjak-injak aku seperti aku tidak  berarti dalam hidup mereka?  

Aku bukan hitung-hitungan, aku hanya ingin dihargai, ingin dianggap manusia yang punya perasaan dan hati nurani juga.  Bukan patung hidup yang bisa dilempari batu tanpa bergeming ataupun berkedip.  

Dimana rasa kasih dan sayang itu?  Apakah selama ini aku dikelilingi oleh orang-orang palsu dan perhitungan?  Bahkan seorang adik yang aku sayang dan selama ini aku bela tega memperlakukan aku seperti sampah.  Tidak ada rasa hormatnya dia padaku, mencaci maki, dan menghinaku.  Duh Tuhan..aku mohon beri aku kekuatan.  Karena hanya aku yang menopang diriku sendiri saat ini.  

Inilah diriku..mahluk paling emosional dan rapuh.  Tidak ada seorang pun yang memahami diriku, semua orang lari dariku.  Semua orang menghujatku, membenciku.  Aku merasa takut untuk mendekati orang lain, takut mereka menyakiti aku.  Takut mereka menjauhi aku seperti seorang pesakitan. Tapi aku harus kuat..aku harus tetap sabar.  Inilah ujianku..semoga imanku semakin kuat lagi.  Mungkin inilah hukumanku dari Allah atas dosa-dosa yang pernah aku lakukan.  Yah..aku terima Ya Allah..Tapi aku yakin Engkau juga Maha Pengampun.  

Semoga hari esok adalah hari yang lebih baik, semoga aku lebih sabar, semoga lebih ikhlas..aamiin..

No comments:

Post a Comment