Sunday, October 9, 2011

Blessings From God

Aku sekarang memiliki teman-teman baru di dalam kehidupanku.  Teman-teman yang sederhana, baik dan juga saling peduli satu sama lainnya.  Kami terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dengan berbagai latar belakang.  Bagiku latar belakang, atau siapapun mereka bukan menjadi masalah, karena aku tidak pernah memilih dalam berteman.

Bagiku pertemanan itu adalah sebuah blessing atau berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.  Hidup di dunia yang penuh dengan cobaan ini tidaklah mudah, apalagi jika nasib kita membawa kita kepada kesendirian, contohnya aku.  Single parent yang berjuang membesarkan anak sendiri.  Hidup terasa berat tanpa dukungan teman, dulu aku sempat kehilangan teman dikarenakan pindah ke Bandung.  Disini aku hidup sendiri hanya dengan keluargaku saja.  Tidak ada seorangpun yang aku kenal..Hari-hari yang kulalui sungguh terasa berat, aku tidak punya lingkungan sosial untuk bergaul, bahkan bersenang-senang.

Tapi alhamdulillah, sekarang aku punya teman-teman baru yang selalu setia menemani dan menjadi tempatku berbagi suka dan duka.  Kebetulan karena mereka pada umumnya adalah ibu-ibu muda, peranku diantara mereka adalah sebagai penasihat.  Yang lucu adalah saat dua orang temanku ini sama sama curhat melalui sms mengenai kehidupan rumah tangga mereka, terutama mengenai pasangan mereka atau suami-suaminya.  Blackberry ku selalu ramai dengan cerita-cerita masalah mereka sehari-hari dan aku adalah pendengar sekaligus penasihat pribadi mereka hehehe..

Tapi tidak apa, aku senang menjadi seseorang yang dianggap berarti buat mereka.  Aku senang jika aku bisa membantu mereka dengan pengalaman-pengalamanku karena ini juga merupakan sebuah pembelajaran untuk diriku sendiri mengenai hakikat kehidupan manusia, terlebih lagi mengenai kasih sayang.  Aku belajar banyak untuk memberi apa yang aku bisa, baik dukungan emosional, materi maupun spiritual bagi kepentingan orang lain.  Aku juga menjadi lebih bersyukur mengenai keadaanku sendiri, dengan melihat kenyataan sehari-hari mengenai kehidupan rumah tangga orang lain, aku melihat bahwa kehidupan rumah tangga tidaklah selalu indah seperti yang selalu aku bayangkan.  

Iya kehidupan rumah tangga bukan berarti sebuah kehidupan manis yang sederhana, ada konflik-konflik yang terkadang membingungkan diantara dua orang yang berkomitmen.  Dan aku bersyukur saat ini aku masih belum memiliki konflik seperti itu karena aku belum memiliki pasangan yang baru.  Tapi, inilah hidup..selalu belajar, belajar dan belajar.  Aku tidak akan pernah merasa takut untuk memulai kehidupan rumah tanggaku yang baru nantinya.  Aku positif bahwa kehidupan pernikahan itu sebenarnya bisa harmonis jika dilandasi oleh iman dan agama sebagai landasannya.  Suami dan istri tahu perannya masing-masing dan saling jujur dalam mengatasi berbagai macam problema sehari-hari. Biar gimana pun, aku dulu juga pernah berumah tangga meskipun hanya seumur jagung.  

Pengalaman kegagalanku membuatku belajar, bahwa rumah tangga yang baik, harus dibangun oleh dua orang yang seiman.  Itulah yang terjadi sesungguhnya pada kegagalanku dulu, berbeda visi dan landasan agama.  Tapi sudahlah..Allah punya rencana yang indah suatu hari untukku dan Ia ingin aku melihat semua pengalaman ini secara positif dan hikmah-hikmah yang bisa aku ambil untuk langkahku ke depan, Terima kasih Ya Allah..Jadi, aku juga berterima kasih pada teman-teman baruku ini, atas dukungan mereka, kasih sayang mereka, dan juga peran mereka di dalam kehidupanku.  Thanks for Inne, Metty, Yetti, Dyta, Idah, dan juga si tuan mudaku yang kini tak lagi ada disisiku.  You means so much to me all, so glad i have you in my life..mmwah..love you all :)



No comments:

Post a Comment