Friday, March 8, 2013

Belajar Dari Si Bibi Bag. 2

Setiap orang yang hadir kedalam kehidupan saya selalu membawa kesan yang mendalam bagi saya.  Setiap individu yang bersinggungan dengan kita selalu menjadi seorang guru bagi perkembangan kepribadian kita dan juga saya.  Dulu saya pernah bercerita tentang pelajaran yang saya ambil dari pembantu rumah tangga kami.  Kali ini saya juga akan bercerita tentang pelajaran apa yang saya ambil dari pembantu rumah tangga kami yang baru.

Pembantu kami yang terdahulu saya memanggilnya dengan bibi Darsih adalah seorang yang baik hati, cekatan, gesit, kuat, tipe wanita yang saklek dan rajin.  Dia senang memberi, bertanam dll, pokoknya semua serba bisa.  Bi Darsih ini telah lama sekali setia bekerja dengan rajin dirumah kami.  Tapi berhubung dia sudah semakin tua, dan lagi dikarenakan rumah tinggalnya cukup jauh dari kami, maka dia dengan terpaksa mengundurkan diri alias minta berhenti bekerja. 

Sekarang kami telah menemukan pengganti pembantu rumah tangga baru yang bernama Bi Isah.  Bi Isah ini agak berbeda.  Dia juga seorang wanita berusia sekitar 48 tahunan.  Keahliannya adalah memasak masakan Korea.  Kali ini saya dibuat wow dengan semangatnya yang luar biasa.  Dia juga tidak mau merasa tua, saya bisa melihatnya dari cara dia berpakaian.  Untuk wanita seusianya yang mendekati 50 tahun, dia berani mengenakan pakaian warna-warna terang, dengan aksesoris dan sandal yang matching sewarna dengan pakaiannya.  Kalau dia hari ini mengenakan pakaian warna hijau muda, sandalnya pun juga dengan warna yang senada. Dia selalu mengenakan jins warna warni selutut Bloggers..Saya pikir, "hmm..boleh juga nih ditiru:)".

Saya melihat bi Isah ini adalah wanita dengan rasa percaya diri yang tinggi.  Kalau saya, belum pernah tuh terpikir untuk mengenakan pakaian berwarna warni mencolok yang terang.  Yah..kalau warna merah cabai, ungu, dan, kuning sih okelah saya sering pakai warna-warna seperti itu. Tapi hijau muda, pink, atau biru muda? uhahaha..mikir dua kali.  Tapi aku salut juga sama si bibi ini, dia bilang hidup itu dijalani saja dengan happy.  Dia juga mengatakan pada saya bahwa, kita jangan sampai menjadi seorang yang pemalas, harus semangat dan ceria menghadapi hidup.  Dia juga mengajari saya untuk bersenang-senang.  Dia memberi contoh bahwa dia suka menyanyi di lingkungannya.  Yah semacam penyanyi keliling kalau ada hajatan.  Pantas saja dia terlihat awet muda:) Okelah kalau begitu..

Mulai sekarang saya harus lebih semangat dari si bibi..:) Jika dipikir-pikir iya benar juga ya..buat apa sih hidup bersedih-sedih terus.  Capek ah..Hidup terasa diam ditempat jika kita tidak bangkit dan terus berjalan. Hatur nuhun atuh nya' Bi..Terima kasih buat inspirasinya.

No comments:

Post a Comment