Monday, June 4, 2012

Earthquake Today..

Hari ini telah terjadi gempa bumi yang berkekuatan 6,1 skala richter yang berpusat di Sukabumi Jawa Barat.  Gempa ini kurasakan menjelang shalat Maghrib ketika aku, temanku, dan mamaku sedang duduk diruang keluarga sambil berbincang-bincang.  Kebetulan sekali perbincangan kita pada saat itu adalah mengenai tahun 2012 yang memang merupakan tahun yang penuh dengan cobaan-cobaan bagi kita.

Pada saat kami sedang serius membicarakan hal-hal spiritual, tiba-tiba saja kami merasakan guncangan keras yang berdurasi singkat sekitar beberapa detik yang menyebabkan diskusi kami bubar jalan karena shock.  Saat itu aku langsung berteriak mencari anakku yang sedang bermain sendiri di dalam kamar kami di lantai atas rumah kami dan setelah menemukannya, kami langsung bergegas keluar rumah untuk mengamankan diri sambil berjaga-jaga bilamana terjadi gempa susulan.  

Bersyukur gempa tersebut hanya terjadi sesaat, tapi cukup membuat tubuhku lemas dan jantungan.  Bagiku situasi tersebut cukup membuat bulu kuduk berdiri, mengapa? Karena gempa terjadi pada saat yang bersamaan dengan fenomena gerhana bulan.  Bagiku peristiwa seperti ini merupakan sebuah pertanda yang cukup mengerikan.  

Mungkin Bloggers berpikir aku ini lebay alias berlebihan.  Mungkin sebagian Bloggers berpikir, "Ah, cuma gempa kecil saja kok heboh".  Bukan soal hebohnya atau gempa kecilnya lho Bloggers.  Bagiku, ini adalah sebuah kejadian alam yang tidak bisa di anggap sepele, karena itu adalah sebuah pengalaman spiritual bagi seorang manusia yang peka terhadap peringatan-peringatan alam yang datangnya dari Allah.  

Coba pikir ya, baru diguncang gempa kecil saja kita sudah panik, bagaimana bila kita harus berhadapan dengan kiamat besar?  Bagiku, pengalaman yang kurasakan hari ini mengenai gempa yang terjadi tadi sore adalah sebuah peringatan buatku mengenai dosa-dosaku selama aku hidup di dunia. Aku seperti diperlihatkan oleh kematian yang ada di depan mata, sekaligus diingatkan oleh dosa-dosaku.  Rasanya lututku lemas, dan aku pasrah.  Jauh di lubuk hati aku mendengar suaraku mengatakan, "baiklah..jika ini adalah saatnya aku untuk mati, maka aku harus siap menanggung semua pertanggung jawabanku dihadapan Allah".  

Makanya Bloggers, aku bersyukur sekali bisa merasakan guncangan gempa tadi sore, karena ini adalah momen dimana aku menjadi tahu bagaimana dekatnya kita dengan yang namanya kematian. Aku pun bersyukur bahwa gempa ini hanya sesaat saja dan aku masih diberi kesempatan untuk hidup dan merenungi kejadian tersebut untuk diambil hikmahnya.  Banyak lho, bahkan mungkin Bloggers sendiri ada yang tidak merasakan gempa tadi karena kesibukan masing-masing. Tapi bagiku, bersyukurlah orang-orang yang bisa merasakannya, karena bagi mereka yang sensitif, gempa adalah shock therapy buat dirinya untuk lebih mendekatkan diri kepada Ilahi dan memperkuat keimanan kita pada yang namanya hari akhir.  

La illaha ilallah..Allahu Akbar.. 

No comments:

Post a Comment