Mencari pasangan jiwa itu seperti sebuah perjuangan. Mencari pasangan jiwa seperti mencari jarum ditumpukan jerami, melelahkan, dan terkadang membuat kita frustrasi. Berjuang dengan harapan bahwa orang yang ada dihadapan kita sekarang adalah pasangan yang kita cari selama ini, tapi lagi-lagi pada akhirnya berlalu pergi lagi dan lagi. Berulang kali kita mengalami kegagalan, dan rasa malu. Terkadang bukan dia yang pergi meninggalkan kita, melainkan kita sendiri yang pergi meninggalkannya. Selalu ada saja alasan untuk tidak bersama dengan seseorang, karena perbedaan iman, prinsip, moral dan sebagainya.
Sebenarnya bukan mencari, tapi berusaha menjajaki orang-orang yang datang di kehidupan kita. Sebagai seorang perempuan, aku bukan mencari tapi menunggu. Ketika ada seseorang datang dan tertarik pada kita, kita membuka hati untuk orang ini. Berusaha mengenali siapa dia, dan bagaimana perlakuannya pada kita. Adakalanya aku tertarik juga dengan orang ini, tapi sayangnya selalu ada saja sesuatu hal yang merintangiku untuk mau melangkah lebih jauh dengannya. Entah karena ada sifatnya yang aneh, atau ketidak laziman yang aku temui didirinya, atau karena hal lain.
Lelah..itulah perasaanku. Lelah harus melepaskan seseorang pergi, lelah harus memulai lagi dari awal dengan orang lain yang belum tentu juga punya perasaan yang sama denganku. Padahal keinginanku hanya satu, menemukan seseorang yang sama perasaan dan juga visinya denganku. It seems that simple, the dream is simple but to find that person is really difficult. The right men..my soulmate, jodoh atau apa pun sebutannya untuk pasangan jiwaku.
Tidak ingin dianggap desperate, tapi kebutuhan untuk menemukan kedamaian dan ketenangan batin ini tidak dapat diacuhkan begitu saja. Keinginan untuk memiliki seseorang yang melindungi, yang ada bersama kita disaat susah dan senang, seseorang tempatku bermanja dan berbicara.
Tapi memang inilah ujiannya, kesabaran, doa, harapan dan usaha tetap harus terus berjalan. Jodoh, kematian dan Rezeki itu adalah mysteri. Hanya Allah yang Maha Mengetahui apa yang menjadi ketentuannya.
No comments:
Post a Comment