Yang namanya membesarkan anak laki-laki itu susah-susah gampang ya Bloggers..Yah tahu sendiri anak laki-laki itu karakternya memang agak slebor, agak sulit diatur, jiwanya bebas, and so on..Dalam hal penerapan disiplinnya agak membuat saya sedikit pusing, sebab kondisi saya yang single parent dan perannya adalah seorang ibu, posisi saya ini sebagai orang tua adalah yang paling lemah, makanya dalam hal penerapan disiplin pada Darren pun masih trial dan error.
Kalau anak perempuan itu kan agak mudah ya dalam mendidiknya, karena menurut saya anak perempuan itu lebih fokus, dan penurut dibanding anak laki-laki. Dan saya paham bahwa yang namanya anak laki-laki itu paling tidak suka dicereweti, tapi tidak juga bisa hanya dibilang sekali dan langsung nurut pada permintaan orang tuanya. Otomatis saya suka lupa dengan aturan-aturan pada diri sendiri untuk tidak menggunakan cara-cara yang "cerewet" pada anak saya. Maklumlah, Darren itu anaknya paling tidak bisa dibilangi hanya sekali saja. Mulai dari perkataan lemah lembut, hingga pada kata-kata keras barulah dia jalan melakukan apa yang saya perintahkan.
Ada kebiasaan-kebiasaan kecil yang selalu dilewatkan oleh anak saya yang sering membuat saya terkadang kesal. Seperti lupa menutup pasta giginya, atau membuka pakaiannya dilantai dan lupa memasukkan pakaian kotornya kedalam keranjang laundry. Makanya untuk hal-hal seperti ini saya punya cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya dan semoga ini adalah cara yang tepat, untuknya mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang baik sehari-hari.
Tulisan ini sengaja saya taruh di atas wastafel supaya dapat ia baca ketika dia mencuci tangan atau sedang menyikat giginya di siang atau malam hari.