Ketika seseorang yang kau cintai mulai melangkah pergi menjauh, dan kau dapat merasakan hilangnya cinta itu darinya, yang tersisa hanyalah kehampaan. Kehampaan disertai rasa takut hingga membuat hati mu terasa sakit. Kau berusaha semampumu menghibur diri sendiri, mengingatkan dirimu bahwa yang bisa kau lakukan hanyalah membiarkannya. Membiarkan segalanya terjadi, merasakan rasa sakit yang ada di hati, juga membiarkan airmata mengalir perlahan di pipi.
Mengapa kamu menangis ketika cintanya tak lagi ada untukmu? dulu kau baik-baik saja sebelum dia ada. Mengapa kepergian cinta bisa begitu menyakitkan bagi seseorang? Karena ketika seseorang datang ke dalam kehidupanmu, membuatmu jatuh cinta disana tumbuh sebuah ikatan, harapan-harapan baik, kebahagiaan karena merasa disayangi. Mungkin sebagian dari kehilangan cinta ini disebabkan kesalahanmu sendiri. Terlalu berharap, dan membodohi dirimu sendiri.
Kini cinta itu hilang, dan kau kembali sendiri. Menangislah jika kau ingin melepas semua sesak didada, dengarkan musik indah pelipur hati. Hiburlah dan cintai dirimu sendiri saat ini, yang kau butuhkan adalah semangat untuk bangkit lagi, menatap hari demi hari dengan ceria. Ingatlah, patah tumbuh hilang berganti. Selalu akan ada orang baru, cinta yang baru yang mungkin esok adalah cinta sejatimu. Yang akan tinggal selamanya bersamamu, mengikuti langkahmu dan mengisi hari-hari hidupmu.
Jangan pernah berhenti berharap, pasrahkan semuanya di jalan Ilahi. Dengan begitu hatimu selalu ringan, dan penuh dengan sejuta rasa optimis, bahwa hari yang baik itu akan datang indah pada waktunya.
No comments:
Post a Comment