Sulit sekali menaklukkan ego..padahal menaklukkan ego adalah sebuah pengorbanan. Pengorbanan inner kita untuk melawan nafsu. Jiwa seseorang itu terdiri dari nurani yang berupa kata hati dan logika atau otak/pikiran. Kalau perempuan biasanya sifatnya cenderung impulsive atau lebih condong untuk mendahulukan kata hatinya atau menggunakan perasaan. Sementara pria sifatnya praktikal atau cenderung menggunakan logikanya.
Yang namanya nafsu itu adalah keinginan kuat seseorang untuk memiliki atau melakukan sesuatu yang menurutnya harus didapatkan. Menurutku nafsu itu sama dengan ego atau ambisi, tapi tidak tahu ya jika menurut ahli, nafsu, ego atau ambisi itu berbeda tapi kalau menurutku sih sama saja. Yang namanya ego itu membuat seseorang berambisi. Tiap-tiap orang punya keinginan yang berbeda-beda. Ada yang ingin sukses dalam karir, ingin kaya raya, ingin terkenal dan sebagainya. Sama seperti aku, punya keinginan-keinginan dan ambisi-ambisi pribadi. Sejauh ini aku masih bisa mengendalikan semua keinginan dan realita secara seimbang.
Tapi ada satu ego yang masih bergulat di dalam diriku saat ini. Aku tidak bisa mengatakan apa itu..tapi yang jelas pergumulan batin antara keinginanku yang satu ini, membuat diriku menjadi indesicive atau tidak bisa mengambil keputusan alias plin-plan. Sesungguhnya aku tahu prinsip yang aku pegang, tapi jika urusannya dengan hati, susaaah sekali menyerahnya.
Aku tahu karakterku ini biasanya selalu impulsive dan indecisive, kata lainnya adalah selalu mengikuti dorongan hati tapi tidak bisa tegas. Untuk menyeimbangkan antara dorongan hati dan logika ini suliiiiit sekali. Aku benci ketidaktegasan yang ada pada diriku, dan aku merasa lemah sekali dengan problema yang satu ini. Untukku menundukkan ego ini seharusnya mudah saja, tapi inilah aku orang yang terlalu analitis, antara kata hati dan logika selalu berbenturan di dalam diriku. Sehingga aku sendiri bingung mau memilih jalan yang mana. Jika aku turuti dorongan hati, maka aku akan menjadi seorang yang egois, seseorang yang "hey just go for it! who cares of what other people might think, or, the hell with her". Tapi logika mengatakan, bahwa aku ini diperdaya, bahwa aku seharusnya tidak melakukannya dengan pertimbangan-pertimbangan ini dan itu.
Masalahnya problemaku ini berkaitan dengan harga diri, prinsip moral, etika, dan lain-lain, very complicated! So, aku yang benar-benar strugling disini..strugle between angels and demons. Ada kata-kata bijak yang mengatakan, "Just follow your heart". If I follow my heart then i might hurting some other people, and I will become a low moral women in society, not just that..I will fail to become a great lady that I wanted to be.
But if I ignore it, what if this is my dream that passes me by? What if, this is the real thing for me? something worth to have, are there in front of my eyes?
Aku sudah berdoa memohon petunjuk Allah, mengenai langkah apa yang harus aku ambil, mana jalan terbaik yang menurutNya harus aku pilih. To become a great lady, or to be a bitch? I definitely don't want to be a bitch, but i have to see if this is a real one or just a mirage. Ahh aku hanya bisa diam, menunggu tuntunanNya untuk menggerakkan hatiku menuju jalan yang terbaik. When it comes to love, it is not easy to conquer our own ego. More honourable if you willing to sacrifice, but what if the things you let go is supposed to be your dream? haduuh..pusiing deh. Permasalahannya seperti benang kusut. Sudahlah..let things happen just the way it is.
No comments:
Post a Comment