Wednesday, March 13, 2013

100 Fun Kids Activities For Screen-Free Week

Hmm..yups;)


Totally agree with this..

To The Universe


Your Body Reaction

When you do the right thing, it will feel good in your body.  Your body never lies. When you feel stress in your body, something is out of balance in your life. Restore the balance, and your body and spirit will reflect the rightness of your choice.

Monday, March 11, 2013

Appreciate Everything



Why Do I Have To Marry Oneday Mom?

Hari Minggu kemarin saya dan Darren asyik berbincang-bincang di kamarnya.  Sambil membantunya merapikan meja belajar, anak saya bertanya tentang tahapan-tahapan pertumbuhannya kelak.  Ia bertanya jika ia telah lulus dari taman kanak-kanak kemana dia akan bersekolah.  Saya menjelaskan tahap demi tahap penjelasan bahwa dia akan beranjak menjadi seorang laki-laki kecil ketika ia sudah duduk di bangku Sekolah Dasar.  Kemudian saya lanjutkan bahwa dia akan meneruskan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu SMP, SMU, dan kuliah menjadi seorang mahasiswa.  

Darren masih melanjutkan pertanyaan-pertanyaannya seperti jika ia sudah kuliah apakah pelajarannya susah, apakah dia masih akan mengenakan seragam dan sebagainya.  Hingga ia bertanya apalagi yang dia akan lakukan jika sudah selesai kuliah.  Saya jawab, bahwa dia akan mencari pekerjaan dan mewujudkan mimpi-mimpinya hingga akhirnya menikah dan punya anak bla..bla..bla..

Ketika dia bertanya, "mengapa aku harus menikah?" Lalu saya jawablah dengan jawaban yang paling mudah dulu seperti ini, "Supaya kamu tidak kesepian sayang".  Lalu saya jabarkan lagi lebih luas bahwa dengan menikah, dia akan memiliki keturunannya.  Sampai saya memberi jawaban yang bodoh hanya sekedar bercanda maksudnya.  Saya katakan, jika dia sudah menikah dia tidak akan sendiri bila mamanya suatu saat meninggal.  Tiba-tiba anakku terdiam dan saya mendengar dia terisak menangis..

Dia menangis bloggers..saya heran apa yang membuatnya menangis.  Saya mendekatinya sambil bertanya, "kok Darren menangis?"  saya penasaran dan mencoba membuat dia mau terbuka pada saya apa yang membuat dia menangis.  Lalu dia dengan lirih berkata.."aku tidak mau menikah jika sudah besar"  lalu saya bertanya, "kenapa kok ngomongnya seperti itu?" Jawabannya.."Aku nggak mau mama meninggal".  Aduh..sedih hati saya mendengarnya.  Aku salah..aku salah..

Saya peluk Darren dalam-dalam sambil mencoba menjelaskan, dan menghiburnya bahwa tentu saja mamanya suatu saat akan pergi meninggalkan dia, tapi nanti ketika mamanya sudah tua dan menjadi seorang nenek. Saya jelaskan padanya bahwa setiap manusia pasti akan meninggal, dan bla..bla bla saya jelaskan itulah mengapa suatu saat nanti dia harus menikah.  Supaya dia tidak sendirian.  

Huff yah..memang pertanyaan-pertanyaan seperti pasti akan ditanyakan oleh anak-anak kita dan kita harus siap dengan jawaban-jawaban yang bisa dia terima.  Sekarang anak saya menjadi lebih nurut sejak perbincangan itu.  Mungkin dia berpikir untuk tidak taken for grantend his mommy ever again:) I love you Darren no matter what you do..no matter who you are..Mommy will always love you.

If I Knew You And You Knew Me

If I knew you and you knew me, 
If both of us could clearly see,
And with an inner sight divine,
The meaning of your heart and mine, 
I'm sure that we would differ less,
And clasp our hands in friendliness;
Our thoughts would pleasantly agree,
If I knew you and you knew me.
- Nixon Waterman-

How To Survive These Trials

The answers are in Surat Al-Kahf

Survival kit 1:

Good Companionship.

“ And keep thy soul content with those who call on their Lord morning and evening, seeking His Face, and llet not thine eyes pass beyond them, seeking the pomp and glitter of this life, no obey any whose heart we have permitted to neglect the remembrance of Us, one who follows his own desires, whose case has gone beyond all bounds.” (Surah Al-Kahf, verse 28)


Survival kit 2:

Knowing the truth of this world.


“Set forth to them the similitude of the life of this world.  It is like the rain which we send down from the skies.  The earth’s vegetation absorbs it, but soon it becomes dry stubble, which the winds do scatter.  It is (only) Allah who prevails over all things” (Surah Al-Kahf, verse 45)


Survival kit 3:

Humbleness.


“Moses said: “Thou wilt find me, if Allah so will, (truly) patient.  Nor shall disobey thee in aught.” (Surah Al-Kahf, verse 69)


Survival kit 4:

Sincerity


“Say: “I am but a man like yourself, (but) the inspiration has come to me, that your Allah is one Allah.  Whoever expects to meet his Lord, let him work righteousness, and, in the worship of his Lord, admit no one as partner.” (Surah Al-Kahf, verse 110)


Survival kit 5:

Calling to Allah.


“And recite (and teach) what has been revealed to thee of the book of thy Lord.  None can change His Words, and none wilt thou find as a refuge other than Him.” (Surah Al-Kahf, verse 27)

Survival kit 6:

Remembering the hereafter


“One day We shall remove the mountains, and thou wilt see the earth as a level stretch, and We shall gather them, all together, nor shall We leave out any one of them.  And they will be marshaled before thy Lord in ranks, ( with the announcement),  “Now have ye come to Us (bare) as We create you first aye, ye thought We shall not fulfil the appointment made to you to meet (Us).”  And the Book (of Deeds) will be placed (before you); and thou wilt see the sinful in great terror because of what is (recorded) therein, they will say, “Ah! Woe to us!” what a Book is this! It leaves out nothing small or great, but takes account thereof!” They will find all that they did, placed before them.  And not one will thy Lord treat with injustice.” (Surah Al-Kahf, verse 47-49)

Your Home Is Sacred

Where you live makes a big difference. Every little thing in your home influences you through its colors, shapes, textures, smells. Take a look around your home, - what can you change to transform your home into a place of communion

Sunday, March 10, 2013

Your Mind Is Like Your Bag

My bag, setiap hari sebagian besar dari kita membawa tas kerja dalam perjalanan pergi dan pulang kantor. Untuk kaum wanita,tas merupakan salah satu atribut penampilan yang penting. Waktu libur,cobalah bongkar semua isi tas kita.Ternyata kadang sepertiga atau separuh dari isi tas itu adalah barang2 yg sdh tidak kita perlukan: struk ATM yg sdh buram, bungkus tissue,agenda/buku yg jarang dibaca,sekumpulan uang logam yg kotor, pen yg sdh macet, kumpulan tagihan kartu kredit bulan2 lalu, kertas2 brosur kadaluarsa dsbnya. Meski mungkin ringan,tetapi umumnya barang2 yg tdk diperlukan itu terus menambah berat tas kita,sehingga kita sebaiknya menyortir & membuang brg2 yg tdk berguna yg membebani tas kita.

My Mind, kadang mirip dgn My Bag diatas, pikiran kita (tanpa disadari) selama ini sering kita bebani dgn hal2 yg tdk perlu : penyesalan masa lalu, kecewa, jengkel, iri, egois, kurang kooperatif, perasaan tdk puas atas kondisi yg terjadi, rendah diri, konflik keluarga dan sebagainya. Pikiran2 yg tdk perlu itu akan terus membebani perjalanan hidup kita, sehingga dampaknya raut wajah akan kelihatan suntuk, jutek, stress, hidup kurang nyaman, dan yg parah adalah kita akan membenci hal-hal yg tak sesuai dgn kemauan kita.

Yang harus kita lakukan terhadap My Mind adalah sama dgn apa yang kita lakukan dengan My Bag diatas. Sortir & buanglah segala beban pikiran yg tdk ada manfaatnya itu.

Ciptakan Positive Thinking di setiap pagi ketika kita bangun tidur.
Ǥơð Ɓ₤єƨƧ̷ Ɣ☺Ǚ
__._,_.___

Smber : milis komis

Where You Are

There are times
I swear I know you're here
When I forget about my fears
Feeling you my dear
Watchin over me
And my hope seeks
What the future will bring
When you wrap me in your wings
And take me:

[Chorus]
Where you are
Where you and I will breathe together
Once again
We'll be dancing in the moonlight
Just like we used to do
And you'll be smilin back at me
Only then will I be free
When I can be
Where you are

And I can see your face
Your kiss I still can taste
Not a memory erased
Oh, I see your star
Shining down on me
And I'd do anything
If I could just
Be right there:

[CHORUS] Then I will be free
So take me where you are
Now baby there were times when selfishly
I'm wishing that you are here with me
So I can wipe the tears away from your eyes
And make you see
That every night while you are dreamin
I'm here to guard you from a far
And anytime I feel alone
I close my eyes and dream of
Where you are
Where you and I can breathe together
(and we will breathe together baby)
Once again (oh, we'll be dancing in the moonlight)
We'll be dancin in the moonlight
Just like we used to do
And you'll be smilin back at me
(only then will I be free)
Then I will be free
Baby I still believe
Oh I've got to believe
I will touch you that sweet day
That you take me there Where you are
I still believe
Oh I've got to believe
I will touch you that sweet day
That you take me there
Where you are
Oh where you are
I've got to believe
I'll always be waiting here
That sweet day yeah
Only wanna be where you are
I still believe 
Jessica Simpsons feat Nick Lacey

Only Full Acceptance Can Bring You True Peace

Acceptance does not mean resignation. Accept to befriend and transform, instead of trying to fight and destroy

Saturday, March 9, 2013

Menggunting Dan Menempel

Hari Sabtu mengisi hari istirahat dengan acara menggunting dan menempel.  Yah masih belum bisa rapih sempurna tapi setidaknya tetap melatih gerak motoriknya supaya lebih baik lagi. Lumayanlah untuk tetap membuatnya sibuk di dalam rumah.







Friday, March 8, 2013

Happy Woman's Day

Happy Woman's Day..Let's celebrate our womanhood:)

Some say that a woman is for sleeping with
Long winter nights..
Some say that a woman is for play-like
Like a sexy dancer on a green harvest ground
To make her dance with nine-castanets…
Some say she is my spouse..
Some say she is the spiritual debt
That I carry around my neck
Some say; she’s the one who leavens my bread,
Some say; she’s one who gives my children birth…
She’s neither this nor that, not a sexy dancer, not a spouse, not a debt, none of that!
She is my arms and my legs and my head..
My mother, my wife, my sister, my lover-confidant
She is My Lifelong Bosom Friend...

~ Nazım Hikmet

Your Prayers Are Being Answered

Prayers are not like shopping lists with items that can be ticked off. If you remember that a prayer is a conversation with God, you will see God respond every day.

Listen..Listen..

Sekarang orang sepertinya jarang ada yang mau 'mendengarkan' ya.. Rata-rata orang jaman sekarang lebih memilih untuk didengarkan daripada mendengar.  Paham kan maksud saya? Ya sekarang itu jamannya orang lebih suka berbicara..bicara..dan bicara terus.  Inginnya menguasai bahan pembicaraan ketimbang mendengarkan atau berinisiatif mendengarkan lawan bicaranya.

Ini kasus yang saya ingin ceritakan, kenapa saya membahas tentang mendengarkan dan didengarkan.  Jadi suatu hari saya dan beberapa orang ibu-ibu lain sedang menunggu anak kami masing-masing disekolah.  Sambil menunggu, biasalah hobby wanita apalagi selain berbincang-bincang tentang berbagai macam cerita, ya mulai dari gosip selebritis, masalah rumah tangga, hingga topik-topik spiritual.  Jika diantara kami ada yang sedang membahas sebuah topik, sebut saja ibu A sedang bercerita tentang kecelakaan lalu lintas, tiba-tiba saja cerita si ibu A tadi dipotong dengan cerita yang sama oleh si ibu B. Cerita ibu A saja belum selesai, tapi sudah ditimpali dengan cerita lain oleh ibu B ke ibu C.  Jadi otomatis terjadi kericuhan yang memusingkan.  Bukan kericuhan seperti bertengkar sih..tapi ricuh yang berisik dan membingungkan.  

Saya, ibu C, dan ibu D jadi kebingungan mau mendengarkan cerita siapa ini? Kalau saya sih, saya lebih memilih untuk mendengarkan cerita ibu A dulu hingga selesai.  Kasihan dong jika omongan seseorang harus terpotong karena orang lain tidak sabaran menunggu giliran sharing. Hadeeuuh..Tapi justru yang lebih lucu karena si ibu C tiba-tiba konsentrasinya terpecah untuk mendengarkan cerita ibu B yang memotong ini.  Dan akhirnya terjadilah bla..bla..bla..bla..yang satu dengan yang lainnya.  Sementara kuping saya yang hanya dua ini harus lebih keras berkonsentrasi lagi dalam mendengarkan cerita ibu A, karena disebelah saya juga sedang membahas topik yang serupa dengan pengalaman yang berbeda.  Dan bloggers bisa membayangkan tidak sih, jika dalam satu kelompok kecil ibu-ibu itu saling ngobrol tapi berbeda arah dan yah simpang siur seperti ada sebuah pasar kecil disitu..hihihi..

Memang belajar untuk mendengarkan itu susah susah gampang.  Dibutuhkan kesabaran, dan kebesaran hati kita untuk mendengarkan seseorang.  Memang enak sih yang namanya curhat itu.  Memang enak juga sih yang namanya diperhatikan orang lain.  Tapi kita harus belajar menghargai orang lain juga dong, jangan egois ingin menjadi seseorang yang selalu ingin diperhatikan.  Belajarlah menghormati seseorang dengan cara mendengarkan.  Belajar bersabar menunggu giliran kita untuk berbagi. Tunggu saat yang tepat hingga orang lain selesai berbicara.  Komunikasi itu kan dua arah..ada yang mendengarkan, dan ada yang didengarkan.  Tinggal gantian saja apa susahnya sih? Yah..Saya sih bisa memaklumilah, namanya juga ibu-ibu hehehe..Ya gitu deh saling nggak mau ngalah satu sama lain.  Saya pribadi sih memang orangnya lebih suka mendengarkan, dan saya mau berbagi bila orang lain betul-betul peduli pada saya dan bertanya lebih jauh, itu saja.

Terkadang orang lain itu lebih suka berbasa-basi ketika mendengarkan seseorang berbicara, selebihnya mereka lebih peduli pada urusan mereka sendiri.  Itu sebabnya saya lebih banyak memilih untuk diam, mendengarkan, dan sabar pada cerita-cerita orang lain. So..coba deh ingatkan diri sendiri untuk mau mendengar, dan belajar etika berkomunikasi dengan benar nggak ada ruginya kok..

Who's Gonna Drive - The Cars


 Who's gonna tell you when
It's too late
Who's gonna tell you things
Aren't so great
You can't go on
Thinking nothing's wrong, but bye
Who's gonna drive you home tonight

Who's gonna pick you up
When you fall
Who's gonna hang it up
When you call
Who's gonna pay attention
To your dreams
Who's gonna plug their ears
When you scream
You can't go on
Thinking nothing's wrong
Who's gonna drive you home tonight

Who's gonna hold you down
When you shake
Who's gonna come around
When you break
You can't go on
Thinking nothing's wrong
Who's gonna drive you home tonight
Oh you know you can't go on
Thinking nothing's wrong
Who's gonna drive you home tonight

Belajar Dari Si Bibi Bag. 2

Setiap orang yang hadir kedalam kehidupan saya selalu membawa kesan yang mendalam bagi saya.  Setiap individu yang bersinggungan dengan kita selalu menjadi seorang guru bagi perkembangan kepribadian kita dan juga saya.  Dulu saya pernah bercerita tentang pelajaran yang saya ambil dari pembantu rumah tangga kami.  Kali ini saya juga akan bercerita tentang pelajaran apa yang saya ambil dari pembantu rumah tangga kami yang baru.

Pembantu kami yang terdahulu saya memanggilnya dengan bibi Darsih adalah seorang yang baik hati, cekatan, gesit, kuat, tipe wanita yang saklek dan rajin.  Dia senang memberi, bertanam dll, pokoknya semua serba bisa.  Bi Darsih ini telah lama sekali setia bekerja dengan rajin dirumah kami.  Tapi berhubung dia sudah semakin tua, dan lagi dikarenakan rumah tinggalnya cukup jauh dari kami, maka dia dengan terpaksa mengundurkan diri alias minta berhenti bekerja. 

Sekarang kami telah menemukan pengganti pembantu rumah tangga baru yang bernama Bi Isah.  Bi Isah ini agak berbeda.  Dia juga seorang wanita berusia sekitar 48 tahunan.  Keahliannya adalah memasak masakan Korea.  Kali ini saya dibuat wow dengan semangatnya yang luar biasa.  Dia juga tidak mau merasa tua, saya bisa melihatnya dari cara dia berpakaian.  Untuk wanita seusianya yang mendekati 50 tahun, dia berani mengenakan pakaian warna-warna terang, dengan aksesoris dan sandal yang matching sewarna dengan pakaiannya.  Kalau dia hari ini mengenakan pakaian warna hijau muda, sandalnya pun juga dengan warna yang senada. Dia selalu mengenakan jins warna warni selutut Bloggers..Saya pikir, "hmm..boleh juga nih ditiru:)".

Saya melihat bi Isah ini adalah wanita dengan rasa percaya diri yang tinggi.  Kalau saya, belum pernah tuh terpikir untuk mengenakan pakaian berwarna warni mencolok yang terang.  Yah..kalau warna merah cabai, ungu, dan, kuning sih okelah saya sering pakai warna-warna seperti itu. Tapi hijau muda, pink, atau biru muda? uhahaha..mikir dua kali.  Tapi aku salut juga sama si bibi ini, dia bilang hidup itu dijalani saja dengan happy.  Dia juga mengatakan pada saya bahwa, kita jangan sampai menjadi seorang yang pemalas, harus semangat dan ceria menghadapi hidup.  Dia juga mengajari saya untuk bersenang-senang.  Dia memberi contoh bahwa dia suka menyanyi di lingkungannya.  Yah semacam penyanyi keliling kalau ada hajatan.  Pantas saja dia terlihat awet muda:) Okelah kalau begitu..

Mulai sekarang saya harus lebih semangat dari si bibi..:) Jika dipikir-pikir iya benar juga ya..buat apa sih hidup bersedih-sedih terus.  Capek ah..Hidup terasa diam ditempat jika kita tidak bangkit dan terus berjalan. Hatur nuhun atuh nya' Bi..Terima kasih buat inspirasinya.