Wednesday, June 6, 2012

Suka Dan Duka..

Hari ini adalah wisuda sekaligus acara perpisahan sekolah Darren. Dari seminggu yang lalu, kami para ibu sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara ini.  Mulai dari menyiapkan Jas untuk anak laki-laki kami, kebaya untuk anak-anak perempuannya, sekaligus pakaian baru untuk para mamanya supaya tampil oke diacara tersebut. 

Berbelanja bersama kesana kemari dari jauh hari untuk sekedar memenuhi perlengkapan yang dibutuhkan oleh anak dan mamanya, ada yang membeli tas, sepatu, kerudung, hingga bulu mata palsu! hadeuh..  Maklumlah yang diingat oleh kami adalah momen dimana kami harus mengabadikannya nanti. Nah, sekaranglah hari H itu, dimana kami ribet mendandani anak kami, demikian pula dengan kami masing-masing mamanya.  

Dan berdandan adalah hal yang paling penting bagi ibu-ibu.  Saling mendandani, memasang bulu mata palsu hingga bertukar lipstick.  Heboh deh..:) Yang lucu adalah ketika bulu mata palsu ini dipasang dimataku oleh salah seorang teman.  Saking kebanyakan mengoleskan lemnya, mataku ikutan lengket alias tak bisa dibuka.  Waduh..payah juga nih pikirku.  Masa sih sebelah mataku harus tertutup seperti bajak laut selama acara berlangsung? Ini lem khusus bulu mata atau power glue sih? pikirku.. Akhirnya temanku berhasil juga melepaskan lekatan di mataku.  Hihihi mau cantik malah jadi bencana.. 

Sudah capek berdandan, tak lama anakku malah justru minta pulang..yaah sayaang, kita kan belum sempat berfoto bersama teman-temanmu yang lain..Tapi berhubung wajah anakku sedih, yah mungkin dia sedih karena sebentar lagi dia akan berpisah dengan teman-temannya yang lain.  Maklumlah, anakku kan baru akan berusia enam tahun, jadi masih setahun lagi dia harus tinggal di tk dan naik kelas ke B2.  Sementara teman-temannya kebanyakan sudah dikelas B2 dan sebagian dari kelasnya ada yang pindah.  Makanya anakku merasa sedih kehilangan semua teman-teman terdekatnya.

Ya sudah tak apa nak..nanti kan ada teman-teman baru lagi.  Namanya hidup itu seperti ini nak, manusia datang dan pergi silih berganti.  Ada yang pergi tapi pasti akan ada teman baru yang datang.  Tak perlu bersedih sayang, karena yang namanya teman akan selalu bersama meski terpisah jarak dan waktu.  Ikatan antara kamu dan mereka akan senantiasa terasa sampai kapan pun. Dan yang pastinya, kalian pasti akan berkumpul kembali suatu hari nanti.  Mama yakin itu sayang..:)




ah..sayaang..jangan sedih ya naak..mommy love you so much..

Tuesday, June 5, 2012

What Gilmore Girl Are You?

You Are Rory

You are smart, studious, and serious - but you're still a lot of fun. You have a great sense of humor, and you always are dropping witty one liners.

You are a bit on the delicate side. You can't help it... you're naturally sensitive.   But you can also be tough when you need to. You have the ability to dig deep and accomplish great things!

Are You Warm or Cool?

You Are a Warm Person

You are welcoming to everyone you meet. You are friendly and even a little touchy-feely at times. You are curious about people, and you find a lot of value in friendships. You need lots of human connections.

You are bold and enthusiastic. You like to try new things, and you crave a challenge. Your energy comes in bursts, and you tend to burn brightly until you burn out.

The Labyrinth Test

You Are Creative

You are open minded, flexible, and adventurous. You never quite know where you're going, and you like it that way.

You take a lot of time to enjoy yourself and live life to the fullest. You don't mind being in the slow lane.

You find that most tasks are easier than you anticipated. Things are never as bad as they seem.

You work hard for the feeling of satisfaction it gives you. Any money you get is secondary.

What Should Be On Your Bucket List?

You Should Write a Book

You may not feel like you could write a book, but you actually have a lot to say. Just let it flow! You already live in your own little world. You may as well introduce everyone else to it.

It's likely that you feel like you have a lot of baggage you'd like to unload, and writing can be cathartic.
By writing a book, you would feel a huge sense of accomplishment. And you'd have a legacy to leave behind.

The Teapot Test

You Are Measured

You believe in moderation, and you're pretty good at practicing it too. You avoid all extremes. You try to live a sustainable life. You believe in conserving both your energy and your resources.

You're the type of person who puts a pot of tea on when you need some energy. You don't depend on it, but it gives you a boost. Your signature tea: green tea - any and all kinds

Pak Sa'adi

Waktu SD, aku punya guru favorit yang bernama pak Sa'adi.  Pak Sa'adi ini orangnya baik hati, tampan, dan lemah lembut.  Orangnya itu sabaaar sekali Bloggers.  Tidak pernah sedikit pun berkata kasar, ataupun marah dan membentak-bentak terhadap kami muridnya.  Dulu waktu masih kecil saja, aku sudah mengagumi beliau.  Dan bagiku sekarang beliau itu adalah contoh pria idaman untuk calon suamiku kelak.  Maksudku, bukan berarti aku mengharapkan pak Sa'adinya yang menjadi suamiku.  Tapi seperti dialah karakter sifat yang aku inginkan dari calon suamiku kelak.  Sabar terhadap anak-anak, tulus dan baik hatinya, lembut sifatnya, dan penuh welas asih.  

Dulu pak Sa'adi itu usianya masih sekitar 30 an, sekarang sudah 30 tahunan lebih kira-kira usianya sudah 60 tahun.  Masih adakah beliau di dunia ini? Bagaimana ya kabarnya? Semoga saja beliau masih sehat dan segar bugar.  Semoga Allah senantiasa memberkati beliau dan guru-guruku yang lainnya, yang telah banyak berjasa bagi kehidupanku.  Semoga beliau diberi umur panjang.  Amin Ya Robbal alamin..


Mereka Yang Cunihin..:)

Aku teringat pengalaman-pengalamanku ketika bertemu dengan pria-pria yang meski tak pernah hadir di kehidupanku, tapi pertemuan dengan mereka masih membekas di benakku.  Pertemuan tak disengaja dengan orang-orang berjenis kelamin pria yang sebenarnya sepele, tapi cerita dibaliknya yang membuatku teringat dengan orang-orang itu.

Aku pernah bertemu dengan seorang pria dengan senyum yang paling manis di sebuah swalayan.  Jadi ceritanya aku sedang mengantri di kasir untuk membayar belanjaanku.  Dibelakangku berdiri seorang pria, tinggi, tubuhnya keren, dan wajahnya ehm..lumayan.  Dia mengantri dibelakangku dengan sabar sambil membawa sebuah botol air mineral yang akan dia bayar.  Kemudian, tibalah giliranku membayar, aku bersiap mengambil posisi untuk membongkar belanjaanku, dan kulihat si pria manis dibelakangku hanya membawa sebotol air mineral.  Jadi kupikir, ya sudahlah..apa salahnya bila dia lebih dahulu membayar belanjaannya yang hanya sebotol itu, ketimbang harus menungguku lama dengan load belanjaanku yang banyak.  Akhirnya, aku tersenyum padanya sambil berkata, "Silahkan mas duluan saja.."  Kemudian dia tersenyum lebar maniiiss sekali kepadaku, menggambarkan betapa senangnya dia bisa diberi kesempatan untuk membayar belanjaannya yang sedikit itu lebih dulu.  Dia bilang, "Wah..makasih banyak ya mbak:)" Senyum yang terus membekas di benakku sejak saat itu.  Aku berkata padanya, "Sama-sama" dan tersenyum manis pula padanya.  Setelah dia membayar dia sekali lagi mengucapkan terima kasihnya padaku dan kemudian berlalu.  Fuuh..senyum yang hangat dan sumringah.  

Ada juga teringat cerita tentang parfum yang sangat menyengat.  Suatu hari aku berjalan sendiri dengan membawa payung pinkku ditangan pada saat cuaca mendung dan gerimis, tiba-tiba terdengarlah suara motor berjalan perlahan dibelakangku, lewatlah seorang pria yang memakai parfum wangiiiii sekali Bloggers.  Baunya sih enak, ya siapa sih yang tidak suka dengan orang yang memakai parfum? Meski aku yakin pria ini pasti menggunakannya dalam jumlah yang banyak, karena harumnya wangi sekali Bloggers.  Dalam hati, "Wah wah wah..wanginyaaa! Pasti pria ini genit nih" Eh, ketika aku sedang berpikir seperti itu, tiba-tiba pria ini menghentikan motornya, menoleh padaku dan berkata dengan bahasa sunda.  "Bade kamana neng?" Aku berhenti sejenak mengira-ngira siapakah pria ini?  Apakah dia salah seorang tetanggaku? Tapi wajahnya tidak kukenal.  Pria berumur sekitar 40 an dengan kumis tipis, berkulit putih, dan berwajah manis seperti wajah guru SD favoritku yang nanti akan kuceritakan kisahnya bernama pak Sa'adi.  Lalu aku menjawab dengan bahasa Indonesia biasa, "Saya mau ke bawah"  yang dimaksud dengan ke bawah adalah ke Unpar.  Kemudian, dia bertanya padaku lagi, "bade ngiring neng? hayuk.."  artinya, "ingin ikut tidak neng? yuk.."  Alah..tidak kenal tapi berani mengajak seorang perempuan seperti itu? Lalu saya tolak dengan sopan, "maaf terima kasih saya naik angkot saja".  Dia bersikukuh, 'tidak apa-apa neng..mari saya antar".  Aku menjadi takut Bloggers, bukannya apa-apa, aku kan tidak mengenal orang ini, masa sih aku mau saja ikut dengan orang asing?  Akhirnya dia berlalu juga.  Kalo dipikir-pikir, bagaimana jika dia ternyata jodohku? hahahaha..Mungkin aku telah melewatkan kesempatan untuk berkenalan dengan calon pasangan potensial.  Karena jika kuperhatikan pria itu tidak jelek, bahkan bisa dibilang tampan, meski tidak termasuk kategori 'tipeku'.  Yaaa..meskipun mengendarai motor dan sepertinya hanya seorang PNS biasa ( dia mengenakan seragam pns) aku nggak masalah kok.  Aku tidak melihat calon pasangan hanya dari materi.  Yang penting dia punya pekerjaan tetap, baik hati, rendah hati, dan jujur.  Hmm..Ya sudahlah memang belum jodoh kok hehehe..

Ada lagi seorang perwira tentara yang juga sama menawarkan diri untuk mengantarku dengan sepeda motornya..hadeuuh..Kenapa ya selalu bertemu pria di tengah jalan?:) Kenapa tidak di cafe atau di toko buku, atau dimanalah kiranya sebuah tempat yang lebih reasonable? Tapi ngomong-ngomong soal cafe, aku pernah ingat memergoki seorang pria yang sedang memandangiku dari jauh sambil tersenyum di seberang tempatku duduk di Jco.  Kupikir..hmm..siapa ya yang dia pandangi sampai-sampai aku jadi geer seperti ini?  Aku tengok kiri dan kanan depan belakang tidak ada siapapun yang bisa dia pandangi selain tujuan matanya kepadaku.  Padahal pada saat itu, aku duduk dengan ibuku, adikku, dan seorang bayi mungil dikereta bayi yang kubawa? Masa sih ada seorang pria yang tertarik dengan ibu-ibu dengan bayi mungil yang mungkin saja sudah bersuami? Ada ada saja ya pria itu..:)  Atau akunya saja yang gede rasa barangkali diperhatikan oleh pria ganteng yang sedang sendirian menikmati kopi dan juga koran yang ada di tangannya? Entahlah..

Jadi, pelajaran buatku dari mereka apa coba? hmm..:)

Monday, June 4, 2012

Shopping Single Ladies..;)

Shopping single ladies..hehe..hari belanja sehari tanpa anak..:)Yup..bersenang-senang tanpa anak di tangan hihi..Sepertinya ini akan menjadi shopping bareng kita terakhir ladies.  Sedih, tapi aku yakin kita akan berkumpul kembali nanti.  Sekarang saatnya mengabadikan momen belanja bersama kita sebagai kenang-kenangan.  Smilee!!

Cari sepatu apa bu? hmm..sepertinya salah deh tempatnya, ini sepatu pria ibu-ibu cantik!


Yup! beginilah tampang-tampang kelaparan..hehehe..sabaar, ayamnya masih dicabutin bulunya ya.hihihi..

Earthquake Today..

Hari ini telah terjadi gempa bumi yang berkekuatan 6,1 skala richter yang berpusat di Sukabumi Jawa Barat.  Gempa ini kurasakan menjelang shalat Maghrib ketika aku, temanku, dan mamaku sedang duduk diruang keluarga sambil berbincang-bincang.  Kebetulan sekali perbincangan kita pada saat itu adalah mengenai tahun 2012 yang memang merupakan tahun yang penuh dengan cobaan-cobaan bagi kita.

Pada saat kami sedang serius membicarakan hal-hal spiritual, tiba-tiba saja kami merasakan guncangan keras yang berdurasi singkat sekitar beberapa detik yang menyebabkan diskusi kami bubar jalan karena shock.  Saat itu aku langsung berteriak mencari anakku yang sedang bermain sendiri di dalam kamar kami di lantai atas rumah kami dan setelah menemukannya, kami langsung bergegas keluar rumah untuk mengamankan diri sambil berjaga-jaga bilamana terjadi gempa susulan.  

Bersyukur gempa tersebut hanya terjadi sesaat, tapi cukup membuat tubuhku lemas dan jantungan.  Bagiku situasi tersebut cukup membuat bulu kuduk berdiri, mengapa? Karena gempa terjadi pada saat yang bersamaan dengan fenomena gerhana bulan.  Bagiku peristiwa seperti ini merupakan sebuah pertanda yang cukup mengerikan.  

Mungkin Bloggers berpikir aku ini lebay alias berlebihan.  Mungkin sebagian Bloggers berpikir, "Ah, cuma gempa kecil saja kok heboh".  Bukan soal hebohnya atau gempa kecilnya lho Bloggers.  Bagiku, ini adalah sebuah kejadian alam yang tidak bisa di anggap sepele, karena itu adalah sebuah pengalaman spiritual bagi seorang manusia yang peka terhadap peringatan-peringatan alam yang datangnya dari Allah.  

Coba pikir ya, baru diguncang gempa kecil saja kita sudah panik, bagaimana bila kita harus berhadapan dengan kiamat besar?  Bagiku, pengalaman yang kurasakan hari ini mengenai gempa yang terjadi tadi sore adalah sebuah peringatan buatku mengenai dosa-dosaku selama aku hidup di dunia. Aku seperti diperlihatkan oleh kematian yang ada di depan mata, sekaligus diingatkan oleh dosa-dosaku.  Rasanya lututku lemas, dan aku pasrah.  Jauh di lubuk hati aku mendengar suaraku mengatakan, "baiklah..jika ini adalah saatnya aku untuk mati, maka aku harus siap menanggung semua pertanggung jawabanku dihadapan Allah".  

Makanya Bloggers, aku bersyukur sekali bisa merasakan guncangan gempa tadi sore, karena ini adalah momen dimana aku menjadi tahu bagaimana dekatnya kita dengan yang namanya kematian. Aku pun bersyukur bahwa gempa ini hanya sesaat saja dan aku masih diberi kesempatan untuk hidup dan merenungi kejadian tersebut untuk diambil hikmahnya.  Banyak lho, bahkan mungkin Bloggers sendiri ada yang tidak merasakan gempa tadi karena kesibukan masing-masing. Tapi bagiku, bersyukurlah orang-orang yang bisa merasakannya, karena bagi mereka yang sensitif, gempa adalah shock therapy buat dirinya untuk lebih mendekatkan diri kepada Ilahi dan memperkuat keimanan kita pada yang namanya hari akhir.  

La illaha ilallah..Allahu Akbar.. 

What Kind of Blogger Are You?

You Are a Pundit Blogger!

Your blog is smart, insightful, and always a quality read.
You're up on the latest news, and you have an interesting spin on things.  Of all the blogging types, you put the most thought and effort into your blog.  Truly appreciated by many, surpassed by only a few

The Birthday Cupcake Test

You Are Focused

You refuse to give in when you're set on accomplishing your goal. You are ambitious. You don't mind putting in the hours, especially if the payoff is good.

You are a loner and prefer to keep to yourself. You love solitude. A bit shy and introverted, you tend to stay quiet - even if you're feeling social.

What Flavor Hot Chocolate Are You?

You Are Caramel Hot Chocolate

You are a smooth character. You charm everyone who ever comes in contact with you. You are naturally sweet, but not too sweet. People get stuck on you without realizing it.

You're the type to meet up with a bunch of friends for hot chocolate, especially after a day of sledding or ice skating. You try to never drink alone... even if it is hot chocolate. Warm, chocolatey goodness should be enjoyed with friends!

How Are You Spiritual?

Your Spiritual Style is Natural and Nurturing

You are grounded, stable, and secure in who you are. You don't second guess your intuition. You would never be accused of taking yourself too seriously. You are able to lighten up when needed.

You see the magic in each moment. You try to never take your life for granted. You're a bit of a flower child, and you love to be outdoors. You see nature as a gift.

Dreams Are Whispers From the Soul Movie

Dreams are Whispers From the Soul Movie: There are many different aspects that live inside of us and two of them have respectfully been dubbed the Dreamer and Doubter. When it comes to pursuing your dreams, The Dreamer is often gung ho while the Doubter can provide a laundry list of concerns and issues. Your movie today will inspire you to find your purpose and passion in life while you strive to live your dreams.

Sunday, June 3, 2012

What One Word Describes You?

You Are Sensible

You don't think there's a lot to being successful in life. You like to play by the rules. You are down to earth and practical. You have both feet firmly planted on the ground.

People depend on you, and you like to be depended on. Having responsibilities gives you meaning in your life.
The traditional things make you happy - friends, family, and work. You have a good life.

The Coffee Shop Test

You Are an Idealist

You can't help but dream big, and you resent anyone who tries to bring you back down to earth. You are always optimistic and cheerful. You expect the best, even if things don't turn out as planned.

You are charming and outgoing. You know how to brighten anyone's day. There's little anyone can complain about when you're around - except that you're gone quickly!

The Shape Test

You Are Skilled

You are balanced and competent. You value harmony.

Other people see you as outgoing, hyper, and even a bit overwhelming.

Your ideal romantic relationship is peaceful, romantic, and private.

You do best in tasks that require you to be flexible, creative, and playful.

What Do You Envision For Your Future?

You See Optimism in Your Future

Five years from now, your life will be improving rapidly. You will be reaching new and exciting challenges.
Your life is fine right now, but you're laying the groundwork to make it better. You are paying your dues.

Ten years from now, you'll be living an amazing life - one close to the life you've always dreamed of.
By staying hopeful and proactive, you will be able to chart your own course.

What Color Is Your Love?

Your Love is Blue

When you love someone, you give your heart entirely to them. You believe love is an unconditional, unselfish act.
You don't love half-way. You are "all in" whenever you are in love, and you don't hold back.

You find it easy to fall in love. You accept people as they are, and you even can love someone's flaws.
Because you are so loving and caring, you are incredibly easy to love in return. Your heart is open and ready to be filled.

What Room of the House Are You?

You Are the Bedroom

You are an indulgent person. You enjoy rest, relaxation, and pampering. You know how to find peace in a crazy life. You are good at unplugging.

You tend to be very private. You don't let just anyone in.
You are also a romantic. When you have someone, you tend to be very couple oriented.

The Strappy Shoe Test

You Are Logical

You've got a lot of flair and creativity, but you temper it with organization. You have an eye for innovation, and you're always inventing totally new ways of doing things.

You see the big picture, and while you delight in details, you don't get hung up on them. You get bored by routine easily. You need to be around similarly open minded people in order to thrive.

What Fruit Should You Smell Like?

You Should Smell Like Lemon

You are honest and real. You don't shy away from being yourself, even if it's a bit hard to swallow.
You are refreshingly truthful and direct. You do have flaws, and you don't even try to hide them.

You are happiest when you are around people who truly get you. It takes a while for you to make a stranger a friend.
You have a very unique personality. You have a dark sense of humor that only certain people get.

The Tea Oracle

You Appreciate Life's Sweetest Moments

You are a great compromiser. You can deal with personalities of every flavor, and you're good at making sure each person has a say.

You have a very balanced personality. You know how to moderate yourself when you are feeling extreme.

You are an optimist, and you never give up hope. You're always seeing the bright side of things.

You are usually pretty low energy and serene. Even if you become excited, you try not to get worked up about things.

The True Twin Flame

The True Twin Flame comes to you to as a mirror. The Reunion may activate childhood trauma of abandonment, fear of rejection, regret, disappointment and inability to be intimate and committed. The Sacred Twin Flame Reunion calls for you to let go of all egoic responses so you can immerse deeply into love and ecstasy~words by Liora ~

Saturday, June 2, 2012

Follow Your Dreams

You're good, but you're going to be great.

You're the best, but you're going to get better.

Sometimes the paths we take are long and hard, but remember: those are always the ones that lead to the most beautiful views.

Challenges come along inevitably: how you respond to them determines who you are - deep down inside - and everything you're going to be.

Increase the chances of reaching your goals by working at them gradually. The very best you can do is all that is asked of you.

Realize that you are capable of working miracles of your own making. Remember that opportunities have a reason for knocking on your door, and the right ones are there for the taking.

You don't always have to win, but you do need to know what it takes to be a winner.

It's up to you to find the key that unlocks the door to a more fulfilling life.

Understand that increased difficulty brings you nearer to the truth of how to survive it - and get beyond it.

Cross your bridges.

Meet your challenges.

Reach out for your dreams, and bring them closer and closer to your heart.

Get rid of the "if only's" and get on with whatever you need to do to get things right.

Go after what you want in life, with all the blessings of all the people who care about you. And find out what making your wishes come true really feels like.

~ Collin McCarty ~

Thursday, May 31, 2012

I Have Changed..

Aku sudah berubah..

Tak ingin lagi dipenuhi oleh kesedihan karena tak ada gunanya untukku.
Kebahagiaan adalah tujuanku, apapun yang terjadi dalam hidupku ada tidak ada sesuatu dalam hidupku, aku memilih untuk bahagia.

Aku ikhlas melepas masa laluku, menjauh dari manusia-manusia yang tak mau menjadi bagian dari hidupku dan manusia-manusia yang tidak berhati nurani. 

Aku memaafkan diriku sendiri, dan juga memaafkan manusia lain yang telah menggores luka di hati.

Aku siap menutup pintu masa laluku, dan aku siap membuka pintu hati lainnya dengan lebar.  

Aku siap untuk tersenyum, merentangkan tanganku selebarnya untuk memeluk duniaku yang baru dan aku percaya semuanya akan baik-baik saja.

Aku bebaskan diriku sendiri dari semua beban derita dan kini aku merasa lega.

Aku layak tuk bahagia, aku layak dicintai, dan aku layak dikasihi. 

Terima kasih Ya Allah..:)

- P.S-

Anakku Yang Baik Hati..

Bahagia itu adalah ketika melihat anakku dengan senang hati dan tanpa diminta mau membantuku merapikan kamarku dan kamarnya supaya tidak berantakan.  Cukup dengan mengatakan padanya, 'Darren sayang, tolong bantu mama supaya kamar kita tidak berantakan ya!'  Tiba-tiba dia langsung berinisiatif sambil sedikit 'mumbling' dia bergerak membereskan tempat tidurku yang besar, dia rapikan sprei dan selimutnya kemudian, dilanjut dengan menyapu kamar kami dan membereskan meja riasku dari sampah kecil yang ada disana.  

Kemudian setelah kamarku rapi dan tertata dengan baik, dia langsung membereskan kamarnya sendiri.  Dengan bangganya dia mengumumkan padaku, "Tuh mah, darren sudah merapikan kamar mama dan kamar darren!  coba lihat deh mah.." Aku tersenyum bahagia dan merasa bangga sekali dengannya.  Anakku yang manis.  Alhamdulillah, dia adalah anak yang baik hati meski kadang juga suka menguji kesabaranku:) 

Aku tidak tahu Bloggers akan bagaimana hidupku tanpa dia, satu-satunya penyemangat hidupku.  Ia adalah sumber inspirasiku, kebanggaanku, dan juga teman terbaikku yang lucu.  Yang selalu membuatku marah dan juga tertawa dengan tingkah laku konyolnya, yang sepi tanpa suara lucunya, dan seorang anak bahagia yang membuatku merasa 'hidup'.

Aku dan anakku..together forever..love you bobo..mmuah..sleep tight sweetheart.  Mama mengucapkan terima kasih untuk segalanya. 

Every Beautiful Flower

Every beautiful flower in bloom was once a tiny, lonely seed. The seed cannot bloom into a flower, though, unless it has been well-nourished, cared for, and appreciated. Appreciate yourself even if you feel like a small, insignificant seed because that’s the only way you can blossom. ♥
-Jordan :)

Wednesday, May 30, 2012

The Power Of Love..


Ritha's Cute Baby Boy..

Bahagia itu, adalah mendapatkan senyuman dari si kecil Arrey ini..Senangnyaa bertemu lagi dengan baby favoritku ini:)

Lihat deh senyum acaynya..cute bangett!  Kamu ganteng deh sayang..ahh..masih kecil sudah genit ya senyum-senyum padaku;)
Semakin ingin memberi ketika kita justru sedang kekurangan. -P.S-

Tuesday, May 29, 2012

Allah itu Maha Pencemburu yaa.. sampai-sampai aku masih belum juga dikasih pasangan..hehehe..

Mertua Oh Mertua..

Kali ini aku akan membahas tentang 'mertua' Bloggers.  Karena ini berdasarkan cerita kehidupan kita sehari-hari yang aku dengar dari teman-temanku yang menikah.  Berhubung aku ini adalah tempat curhat teman-teman disekitarku, jadi aku rasa ini adalah sebuah bahan pembelajaran yang baik bagiku.

Membicarakan soal mertua itu memang tidak akan pernah ada habisnya ya..banyak contoh di luar sana menantu yang tidak cocok dengan ibu dari suami/istri mereka.  Bukan apa-apa masalahnya yang namanya mertua itu, biasanya kebanyakan egois.  Masih menganggap anak mereka itu adalah anak kecil yang harus diatur-atur dan terkadang suka over jealous terhadap menantunya, khususnya menantu wanita.  Terutama ibu mertua, yang namanya seorang ibu terkadang mereka suka sinis dan menyebalkan dimata menantunya.  Ya cara dia berbicara yang terlalu frontal dengan kritikan-kritikan, egois, sampai ikut campur dalam kehidupan rumah tangga sang anak.

Sikap yang seperti itu selalu menjadi sumber konflik dalam sebuah rumah tangga.  Lalu bagaimana ya cara yang lebih baik supaya kita bisa berdamai dengan mertua kita? 

-Menurutku sih cara yang terbaik itu adalah sikap saling memahami, respek dan hormat menghormati antara mertua dan menantu.  Sebagai seorang menantu, ya sebaiknya dari awal pacaran kita berusaha menghormati orang tua pasangan kita dan menganggap bahwa mereka itu adalah orang tua kita juga. 

-Cara paling simpati adalah dengan berbuat baik, dan benar-benar tulus terhadap mereka, khususnya terhadap ibu mertua.  Cobalah berusaha memahami dan mencari tahu kira-kira apa yang membuatnya puas dan senang, apa yang dikehendaki oleh ibu mertua dari kita sebagai istri dari anaknya.  

-Jadilah simpatik dimata mereka dan jangan berlebihan karena mereka bukan anak kecil yang tidak tahu artinya ketulusan. 

-Jika sudah menikah, jaga komunikasi yang baik dengan mertua.  Jangan sampai terlihat cuek, tidak pedulian, atau egois.  Mentang-mentang kita sudah memiliki keluarga sendiri, bukan berarti kita seratus persen tidak lagi mau berurusan dengan mertua.  Misalkan, bila sang suami masih menyisihkan pendapatannya untuk kedua orang tuanya, ya sebagai istri kita harus mendukung sikapnya. Yang penting komunikasikan bagaimana cara dia agar adil terhadap kebutuhan rumah tangganya dan kewajiban dia sebagai seorang anak.  Jadi sebagai istri ya sebaiknya tidak boleh bersikap egois juga mau menguasai keuangan suami seratus persen tanpa mempertimbangkan hal ini.  Kan ada ya istri yang kurang ridha jika suaminya menyisihkan sebagian uangnya untuk kedua orang tuanya dan pada akhirnya jadi menimbulkan pertikaian.  Jangan dong..biar bagaimanapun seorang anak itu wajib menyantuni orang tuanya, jadi hargai kebaikan hati suami kita itu.  

- Sebagai seorang suami pun, ya harus ingat juga sih seberapapun kasih dia terhadap ibunya, tapi rumah tangganya juga lebih penting dari apapun.  Jadi harusnya ya sewajarnya sajalah dan bersikaplah bijak sebagai penghubung antara orang tua dan istri.  Suami juga sebaiknya memikirkan perasaan istri juga.  Jika ibunya sudah mulai cerewet terhadap istri sebelumnya suami harus mengingatkan istri untuk bersabar dan mengajari cara yang paling simpatik untuk mengambil hati ibunya.  Jangan berpihak pada salah satunya atau berat sebelah, tidak benar itu.  Bijaksanalah wahai para suami.  Sama juga dengan suami terhadap mertua istri, bersabarlah, berbesar hatilah, sayangilah mereka seperti mereka itu juga orang tua kita.

Nah ini pelajaran untukku juga nantinya sebagai calon mertua Bloggers.  Berhubung aku punya seorang anak laki-laki, mulai sekarang aku harus mengingatkan diriku untuk menjadi seorang ibu yang baik untuk menantuku juga kelak.  Jika dilihat dari kacamata seorang mertua, misalkan aku ini adalah calon mertua dari pacar anakku, aku akan melihat karakter si wanita pujaan hati anakku ini.  Apakah dia adalah seorang gadis yang baik tingkah lakunya, cantik, bersih dan terawat, berbudi luhur, bisa masak, bisa menjadi calon pengurus rumah tangga yang baik atau tidak, dan yang paling penting sekali adalah apakah dia ini sayang padaku dengan tulus atau tidak?;) Nah itu yang dilihat dari seorang mertua.  

Makanya jika masih pacaran itu, sebaiknya jadilah diri sendiri saja dihadapan camer, jangan fake karena mereka bisa lihat sikap kita itu tulus atau hanya topeng belaka.  Makanya biasanya kalo ibu mertua tidak suka dengan kita dari awal, sikapnya pasti akan sinis dan dijamin kehidupan kita kelak akan seperti neraka berdampingan dengan mertua yang tidak suka pada kita.

- Pelajaran lain kita sebagai orang tua, ya sebaiknya jadilah orangtua yang bijaksana terhadap menantu, dengan cara mendukung hal-hal baik yang dia lakukan untuk anak kita.  Sayangi dia juga sama seperti rasa sayang kita terhadap anak sendiri, karena biar bagaimanapun anak kita mencintai dia dan telah memilih dia sebagai pendamping hidup, otomatis menantu adalah anak kita juga. 

- Jaga perasaan menantu, jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat menyakiti perasaannya, dia itu bukan anak kandung kita lho..Jadi meskipun dia juga anak, tapi tidak sama dengan anak kandung yang ikatan darahnya kuat, yang cinta kasihnya ke kita adalah unconditional.  Beda dengan menantu kita. Hormati kehidupan rumah tangga anak kita, jangan campuri kehidupan mereka atau sok mengatur kehidupan seperti apa yang kita inginkan.  Karena anak itu sudah dewasa dan sudah mampu membuat serta mengatur kehidupannya sendiri, jadi hargailah.  Sebagai orang tua peran kita hanya sebagai penasihat bukan diktator lagi seperti dulu ketika dia masih kecil. 

- Jadi tetap dukung anak kita dari belakang, tapi soal keputusan itu biarlah mereka yang menjalani.

Aku sendiri selama 4 tahun pernikahan, alhamdulillah belum pernah berurusan dengan yang namanya ibu mertua.  Karena beliau itu tinggal jauh di luar sana.  Jadi yang namanya komunikasi dengan beliau paling hanya bisa lewat telepon dan itu pun, hanya kenal kulit luarnya saja.  Aku tidak tahu pasti apakah dia benar-benar sayang padaku seperti anaknya sendiri atau dibelakang dia sibuk mencerca aku sebagai menantu, padahal anaknya yang memang tidak baik terhadapku hehehe..Tapi seperti yang kutahu, ibu mertuaku dulu baik terhadapku.  Dan aku juga menghormati dia seperti ibuku sendiri.  Seperti yang pernah aku contohkan mengenai bagaimana seorang suami menyisihkan pendapatannya untuk orang tuanya, aku contoh terdekat itu, bahwa aku ikhlas dan tidak pernah keberatan bila suamiku harus berbagi jatah dengan ibu mertua soal keuangan. Dan aku juga terpaksa mengalah ketika suamiku menempatkan aku diurutan kedua daftar asuransinya setelah ibunya :)  Yah..begitulah seorang istri harus rela dinomorduakan setelah ibunya yang penting bukan setelah WILnya lho.  

Meskipun pada akhirnya kebaikanku tak dianggap oleh suamiku itu, aku ikhlas..Karena aku pikir, ibu itu adalah orangtua yang harus dihormati. Dan aku menghargai keputusan suamiku itu dulu.  Lagi-lagi Tuhan itu Maha Adil, aku diperlihatkan kembali masalah rumah tangga orang lain sebagai pelajaran terbaik untukku supaya aku dapat mengambil hikmah dari permasalahan orang lain.  Alhamdulillah..

Jika aku nanti menjadi seorang menantu lagi, insyaAllah aku menjadi menantu yang baik, dan smoga saja Allah berbaik hati padaku mempertemukan aku dengan mertua yang baik pula.  Amiin..Tapi aku yakin jika kita mencintai mereka dan menghormati mereka seperti mencintai dan menghormati ayah dan ibu kita sendiri, pasti mereka juga sayang dan menghargai kita seperti anak mereka sendiri.

Ayo dong mertua dan menantu harus saling sayang menyayangi bukan sakit menyakiti.  Bisa kok..Asal ingat yaa jangan EGOIS.

To Fall In Love

Ibn-ul-Qayyim said:
"To fall in love is a disease and it’s cure is to marry with the person one is in love with.” 
(at-Tibb an-Nabawi p.250)

There is nothing like marriage that is better for the two in love. So it is better for them to get married than to fall into the sin of adultery and fornication.