Showing posts with label lesson. Show all posts
Showing posts with label lesson. Show all posts

Thursday, June 28, 2012

Segala sesuatu yang dipaksakan itu tidak baik

Only Allah Knows What's Best..

Allah yang maha tahu apa yang terbaik bagi umat-Nya.  Kita boleh saja meminta apapun pada-Nya melalui doa, namun apa yang Dia beri oleh-Nya hanya Ia lah yang tahu baik dan buruknya.

Terkadang ketika kita meminta sesuatu dan berupaya dengan usaha kita untuk mendapatkannya kemudian Allah memberinya, akan tetapi Ia pun mengambil segala sesuatu yang pada akhirnya sesuatu itu menjadi tidak baik bagi kita. Itu sebabnya ketika kita berdoa dan meminta, ikhlaskanlah..Biar Allah saja yang menentukan pantas atau tidaknya kita bagi apa yang kita minta.  Karena boleh jadi kita menginginkan sesuatu, padahal sesuatu itu tidak baik bagi kita dan sebaliknya.

Belajar untuk berbaik sangka pada Allah semata. (A note to myself).

Sunday, June 17, 2012

Belajar Menerima Dan Memberi Nasihat

Orang bijak adalah orang yang mau mendengar nasihat baik dari orang lain terlepas apakah nasihat itu menyakitkan baginya atau tidak.  Karena pada dasarnya hanya orang yang peduli yang mau mengingatkan sahabatnya menuju kebaikan.  Nasihat baik adalah bukti kasih sayang seseorang terhadap sesamanya agar mereka tidak harus melalui jalan yang berliku dan sakit dengan mempelajari pengalaman orang lain.

Orang yang menasihati itu biasanya adalah guru yang memiliki banyak pengalaman hidup yang berharga yang bisa dia beri sebagai contoh bagi sesamanya.  Orang yang bijak itu apabila dinasihati dia akan bersyukur dan sangat menghargai masukan-masukan dari seseorang dan yang jelas memikirkan apa yang dikatakan oleh si penasihat.  

Intinya adalah..tidak ada kata-kata yang jujur dan baik yang akan membawa kita pada kerugian.  Karena orang yang bijaksana adalah orang yang mau membagi ilmu dan pengalamannya gratis atas dasar kasih sayang.  Sayangnya, banyak orang yang terlalu sombong dan gengsi menerima masukan-masukan baik dari orang lain.  Tapi yang kuketahui adalah, bahwa memang yang namanya manusia itu belajar dari kehidupannya sendiri, entah itu harus dengan jalan yang berliku jatuh kedalam kubangan dan sebagainya.  Tapi orang pintar dan bijak itu menjalani hidupnya lebih ringan karena mau melihat dan belajar dari kesalahan orang lain.

Maaf yaa..mungkin bagi sebagian orang memang ada yang belum memahami apa yang aku coba sampaikan.  Tapi aku yakin pada saatnya nanti pasti seiring dengan bertambahnya tingkat kedewasaan seseorang, dia akan setuju dengan pemahamanku.  Mungkin banyak orang yang berpikir aku ini orang yang sombong, terlalu sok tahu.  Padahal sejujurnya, dengan rendah hati aku ingin sekali menyebarkan niat baik kepada orang-orang yang aku sayangi.  Buat aku pribadi, jika aku dinasihati seseorang itu adalah pertanda dia peduli dan tulus pada kita karena dia sayang.  Tapi, jika kita didiamkan saja oleh orang lain, itu tandanya mereka tidak peduli.  

Makanya, selama ada seseorang yang menasihati kita harusnya kita tersenyum padanya dan mengatakan terima kasih karena dia masih peduli pada kita dan ingin yang terbaik bagi kita.  Dulu ada sebuah kenangan dari seseorang, dimana suatu ketika dia memarahiku di telepon sambil mengingatkan aku tentang sesuatu.  Bukannya jadi defensif, aku malah justru makin sayang sama dia karena menasihatiku.  Yah setiap orang memang beda-beda sifat sih ya.  Ada yang sok, ada juga yang humble..it depends on them people.  Ada yang sudah berkali-kali di beri petunjuk tapi tetap keras kepala pura-pura tidak tahu. Ada yang dewasa diberi tahu dan dia mau mengambil pelajaran dari kata-kata orang lain.

Tapi untuk yang memberi nasihat, ini catatan untuk diriku sendiri karena berhubung aku ini memang orangnya terkadang suka meledak-ledak jika sedang berbicara, yaitu belajar memberi nasihat dengan kata-kata yang manis, selalu ingat perasaan orang yang ada dihadapan kita.  Bisa jadi niat baik kita diterima berbeda dengan telinga dia.  Maksud hati ingin mengingatkan tapi bagi dia yang dinasihati seperti sebuah kritikan tajam. 

Padahal jika mau dicerna, sebuah kritikan tajam pun terkandung hal yang positif.  Hanya saja jika cara penyampaiannya menggebu-gebu akan menjadi terdengar kasar dan orang tidak suka cara itu makanya mereka seringkali defensif.  Aku juga belajar, bahwa menasihati hanya jika diminta.  Tapi kadang-kadang ketika kita berbincang atau berkomunikasi dengan seseorang, yang namanya sharing pengalaman dengan teman-teman otomatis terselip juga kan kata-kata nasihat itu?  Apa ini memang karakterku saja yang memang suka memberi nasihat kepada orang-orang terdekatku?

Banyak sekali orang-orang yang tidak suka denganku, mungkin bagi mereka aku terkesan sombong, sok iye, sok pinter, atau sok yang lain.  Padahal mereka itu memang tidak kenal dekat denganku, orang yang dekat denganku pasti akan memahami karakterku yang memang seperti ini dan menerimaku apa adanya. Ya caraku berbicara yang berapi-api, bawel, suka sok menasihati, suka menyindir, dan menilai orang lain. Menyebalkanlah istilahnya bagi mereka.  Tapi mereka hanya melihat sisi luarnya saja, apa yang mereka dengar dan apa yang mereka lihat. Mereka tidak mau dan tidak melihat apa yang ada di balik hatiku.      

Ya sudah silakan saja deh..terserah mereka mau menjalani hidup ini dengan cara apa.  Manusia itu punya free will kok.  Aku juga tidak bisa memaksa jalan hidup orang lain, tapi..bagi diriku sendiri menjadi guru bagi orang lain itu adalah tujuan yang mulia.  Selama kita memiliki NIAT BAIK.  Inti dari kehidupan yang baik adalah NIAT BAIK.  itu saja..

Saturday, June 16, 2012

Men Should Read This..

For any men who are having a hard time with the influx of the Divine Feminine and Venus energy, or who are still holding on to the old Ego conditioning of control and dominance - you can rest assured that it is not about Women taking over, it is about Union, the Heart, and restoring her position, as she brings balance, justice, transformation, nurturing, wisdom and intuition to our Earthly experience.

This force is what awakens the Divine Masculine, who can feel safe to let that old paradigm programing go, because he knows that without her being in her true position of power, we will not be able to survive. He also knows that she exists within him, as he exists within her.

He is not threatened by her power - because they are a team. As she inspires him, he impregnates her ethereally with the vision of a peaceful world, that gets anchored by their Alchemical union, planting seeds in the depths of darkness to create new realities, purifying the Mother Womb into the Creative Cauldron of Regeneration, as the power of their intention and devotion, kicks out all those who inhabit her realms, those who steal energy and rob souls, to feed their dark agendas.

It restores the divine templates and inner divine blueprint, bringing all creatures, beings and elements into a conscious knowing breath of Oneness. IT re-awakens the true Cosmic Dance that doesn't need to struggle with power games, but instead truly honors the beauty of their movements together, as it acts as force-field of light and protection around all those who choose to know this within.

IT repairs the divorce, the separation, the corrupted gender roles that exploit the body and all that is Sacred, damaging self-worth, integrity, access to higher consciousness and the ability to initiate oneself organically into a place of self-acceptance, integrity, honor and co-creation with Gaia and Cosmic Forces...

So Men, do not feel threatened by the energies that are increasing and expanding ~ and Women - don't fear your power because you remember being persecuted or killed in the past. Lets truly love and respect one another. This is our time to Rise together as One!

Wednesday, June 13, 2012

Break This Wall Please..

Aku rasa yang perlu dipahami pria dari seorang wanita khususnya pasangannya adalah bahwa wanita tidak ingin didiamkan marah dalam waktu yang lama.  Meski diam, ia ingin pria yang disayanginya melakukan sesuatu untuk membuka hatinya kembali dengan cara apapun.  Yang paling diinginkan seorang wanita adalah perasaan bahwa dia dicintai dan dihargai.

Tuesday, May 29, 2012

Mertua Oh Mertua..

Kali ini aku akan membahas tentang 'mertua' Bloggers.  Karena ini berdasarkan cerita kehidupan kita sehari-hari yang aku dengar dari teman-temanku yang menikah.  Berhubung aku ini adalah tempat curhat teman-teman disekitarku, jadi aku rasa ini adalah sebuah bahan pembelajaran yang baik bagiku.

Membicarakan soal mertua itu memang tidak akan pernah ada habisnya ya..banyak contoh di luar sana menantu yang tidak cocok dengan ibu dari suami/istri mereka.  Bukan apa-apa masalahnya yang namanya mertua itu, biasanya kebanyakan egois.  Masih menganggap anak mereka itu adalah anak kecil yang harus diatur-atur dan terkadang suka over jealous terhadap menantunya, khususnya menantu wanita.  Terutama ibu mertua, yang namanya seorang ibu terkadang mereka suka sinis dan menyebalkan dimata menantunya.  Ya cara dia berbicara yang terlalu frontal dengan kritikan-kritikan, egois, sampai ikut campur dalam kehidupan rumah tangga sang anak.

Sikap yang seperti itu selalu menjadi sumber konflik dalam sebuah rumah tangga.  Lalu bagaimana ya cara yang lebih baik supaya kita bisa berdamai dengan mertua kita? 

-Menurutku sih cara yang terbaik itu adalah sikap saling memahami, respek dan hormat menghormati antara mertua dan menantu.  Sebagai seorang menantu, ya sebaiknya dari awal pacaran kita berusaha menghormati orang tua pasangan kita dan menganggap bahwa mereka itu adalah orang tua kita juga. 

-Cara paling simpati adalah dengan berbuat baik, dan benar-benar tulus terhadap mereka, khususnya terhadap ibu mertua.  Cobalah berusaha memahami dan mencari tahu kira-kira apa yang membuatnya puas dan senang, apa yang dikehendaki oleh ibu mertua dari kita sebagai istri dari anaknya.  

-Jadilah simpatik dimata mereka dan jangan berlebihan karena mereka bukan anak kecil yang tidak tahu artinya ketulusan. 

-Jika sudah menikah, jaga komunikasi yang baik dengan mertua.  Jangan sampai terlihat cuek, tidak pedulian, atau egois.  Mentang-mentang kita sudah memiliki keluarga sendiri, bukan berarti kita seratus persen tidak lagi mau berurusan dengan mertua.  Misalkan, bila sang suami masih menyisihkan pendapatannya untuk kedua orang tuanya, ya sebagai istri kita harus mendukung sikapnya. Yang penting komunikasikan bagaimana cara dia agar adil terhadap kebutuhan rumah tangganya dan kewajiban dia sebagai seorang anak.  Jadi sebagai istri ya sebaiknya tidak boleh bersikap egois juga mau menguasai keuangan suami seratus persen tanpa mempertimbangkan hal ini.  Kan ada ya istri yang kurang ridha jika suaminya menyisihkan sebagian uangnya untuk kedua orang tuanya dan pada akhirnya jadi menimbulkan pertikaian.  Jangan dong..biar bagaimanapun seorang anak itu wajib menyantuni orang tuanya, jadi hargai kebaikan hati suami kita itu.  

- Sebagai seorang suami pun, ya harus ingat juga sih seberapapun kasih dia terhadap ibunya, tapi rumah tangganya juga lebih penting dari apapun.  Jadi harusnya ya sewajarnya sajalah dan bersikaplah bijak sebagai penghubung antara orang tua dan istri.  Suami juga sebaiknya memikirkan perasaan istri juga.  Jika ibunya sudah mulai cerewet terhadap istri sebelumnya suami harus mengingatkan istri untuk bersabar dan mengajari cara yang paling simpatik untuk mengambil hati ibunya.  Jangan berpihak pada salah satunya atau berat sebelah, tidak benar itu.  Bijaksanalah wahai para suami.  Sama juga dengan suami terhadap mertua istri, bersabarlah, berbesar hatilah, sayangilah mereka seperti mereka itu juga orang tua kita.

Nah ini pelajaran untukku juga nantinya sebagai calon mertua Bloggers.  Berhubung aku punya seorang anak laki-laki, mulai sekarang aku harus mengingatkan diriku untuk menjadi seorang ibu yang baik untuk menantuku juga kelak.  Jika dilihat dari kacamata seorang mertua, misalkan aku ini adalah calon mertua dari pacar anakku, aku akan melihat karakter si wanita pujaan hati anakku ini.  Apakah dia adalah seorang gadis yang baik tingkah lakunya, cantik, bersih dan terawat, berbudi luhur, bisa masak, bisa menjadi calon pengurus rumah tangga yang baik atau tidak, dan yang paling penting sekali adalah apakah dia ini sayang padaku dengan tulus atau tidak?;) Nah itu yang dilihat dari seorang mertua.  

Makanya jika masih pacaran itu, sebaiknya jadilah diri sendiri saja dihadapan camer, jangan fake karena mereka bisa lihat sikap kita itu tulus atau hanya topeng belaka.  Makanya biasanya kalo ibu mertua tidak suka dengan kita dari awal, sikapnya pasti akan sinis dan dijamin kehidupan kita kelak akan seperti neraka berdampingan dengan mertua yang tidak suka pada kita.

- Pelajaran lain kita sebagai orang tua, ya sebaiknya jadilah orangtua yang bijaksana terhadap menantu, dengan cara mendukung hal-hal baik yang dia lakukan untuk anak kita.  Sayangi dia juga sama seperti rasa sayang kita terhadap anak sendiri, karena biar bagaimanapun anak kita mencintai dia dan telah memilih dia sebagai pendamping hidup, otomatis menantu adalah anak kita juga. 

- Jaga perasaan menantu, jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat menyakiti perasaannya, dia itu bukan anak kandung kita lho..Jadi meskipun dia juga anak, tapi tidak sama dengan anak kandung yang ikatan darahnya kuat, yang cinta kasihnya ke kita adalah unconditional.  Beda dengan menantu kita. Hormati kehidupan rumah tangga anak kita, jangan campuri kehidupan mereka atau sok mengatur kehidupan seperti apa yang kita inginkan.  Karena anak itu sudah dewasa dan sudah mampu membuat serta mengatur kehidupannya sendiri, jadi hargailah.  Sebagai orang tua peran kita hanya sebagai penasihat bukan diktator lagi seperti dulu ketika dia masih kecil. 

- Jadi tetap dukung anak kita dari belakang, tapi soal keputusan itu biarlah mereka yang menjalani.

Aku sendiri selama 4 tahun pernikahan, alhamdulillah belum pernah berurusan dengan yang namanya ibu mertua.  Karena beliau itu tinggal jauh di luar sana.  Jadi yang namanya komunikasi dengan beliau paling hanya bisa lewat telepon dan itu pun, hanya kenal kulit luarnya saja.  Aku tidak tahu pasti apakah dia benar-benar sayang padaku seperti anaknya sendiri atau dibelakang dia sibuk mencerca aku sebagai menantu, padahal anaknya yang memang tidak baik terhadapku hehehe..Tapi seperti yang kutahu, ibu mertuaku dulu baik terhadapku.  Dan aku juga menghormati dia seperti ibuku sendiri.  Seperti yang pernah aku contohkan mengenai bagaimana seorang suami menyisihkan pendapatannya untuk orang tuanya, aku contoh terdekat itu, bahwa aku ikhlas dan tidak pernah keberatan bila suamiku harus berbagi jatah dengan ibu mertua soal keuangan. Dan aku juga terpaksa mengalah ketika suamiku menempatkan aku diurutan kedua daftar asuransinya setelah ibunya :)  Yah..begitulah seorang istri harus rela dinomorduakan setelah ibunya yang penting bukan setelah WILnya lho.  

Meskipun pada akhirnya kebaikanku tak dianggap oleh suamiku itu, aku ikhlas..Karena aku pikir, ibu itu adalah orangtua yang harus dihormati. Dan aku menghargai keputusan suamiku itu dulu.  Lagi-lagi Tuhan itu Maha Adil, aku diperlihatkan kembali masalah rumah tangga orang lain sebagai pelajaran terbaik untukku supaya aku dapat mengambil hikmah dari permasalahan orang lain.  Alhamdulillah..

Jika aku nanti menjadi seorang menantu lagi, insyaAllah aku menjadi menantu yang baik, dan smoga saja Allah berbaik hati padaku mempertemukan aku dengan mertua yang baik pula.  Amiin..Tapi aku yakin jika kita mencintai mereka dan menghormati mereka seperti mencintai dan menghormati ayah dan ibu kita sendiri, pasti mereka juga sayang dan menghargai kita seperti anak mereka sendiri.

Ayo dong mertua dan menantu harus saling sayang menyayangi bukan sakit menyakiti.  Bisa kok..Asal ingat yaa jangan EGOIS.

Tuesday, April 3, 2012

How to manage your husband:

< to all my beautiful sisters out there >

When you marry a man, love him.
After you marry him, study him.
If he is honest, humour him.
If he is generous, appreciate him.
When he is sad, cheer him.
When he is quarrelsome, ignore him.
If he is noble, praise him.
If he is confidential, encourage him.
If he is secretive, trust him.
If he is jealous, cure him.
If he favours society, accompany him.
When he deserves it, kiss him
Let him think how well you understand him.
But never let him know that you manage him!!!!

Sunday, March 18, 2012

BERPENDAPAT BAIK TENTANG DIRI SENDIRI

Projek Pribadi Hari ini

Sahabatku yang baik hatinya, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Penyayang,

Terima kasih atas pengertian baik yang kuterima hari ini, bahwa pendapat yang paling penting dalam hidupku adalah pendapatku tentang diriku sendiri.

Jika pendapatku baik, aku akan memperlakukan diriku dengan baik, dan tidak akan membiarkannya melapuk dan melayu dalam kehidupan yang lemah.

Tuhan, rahmatilah kesungguhanku hari ini untuk memperbaiki pendapatku mengenai diriku sendiri, dan menghormati haknya untuk menjadi pribadi yang mandiri dan sukses.

Tuhan, damaikanlah aku dalam pendapat yang baik mengenai diriku sendiri.

Aamiin


Tuesday, March 13, 2012

The Hidden Threat Behind My Steak!

Aku baru baca di twitter bahwa memakan steak itu beresiko besar terkena penyakit jantung dan kanker.  Hadeuh padahal aku suka sekali makanan yang satu ini!  Bagaimana donk..?  Memang sih, aku tidak sering juga memakan daging steak.  Steak itu bukan menu sehari-hari kok, tapi ya kadang-kadang aku memang suka menyimpan daging ini di freezer just in case i want it.  Tapi, setelah membaca artikel ini, artinya aku harus ekstra hati-hati dalam mengatur konsumsi daging merah ini Bloggers.  Berikut ini adalah link yang aku baca di detikhealth Kurangi Makan Steak Jika Ingin Berumur Panjang

Monday, March 12, 2012

Paranoid

Bloggers pernah tidak takut pada kematian? Aku pernah, begitu pula dengan temanku yang satu ini.  Jadi ceritanya aku punya teman yang sering curhat padaku kalau dia paranoid dengan yang namanya mati.  Dia bilang, setiap dia tidak enak badan sedikit dia berpikir bahwa dia punya penyakit serius yang perlu ditangani oleh dokter.  Punya penyakit sedikit dia takut itu penyakit yang serius.  Dia bilang, dia takut mati diusia muda dan harus meninggalkan anak perempuan serta suaminya. 

Dulu, aku juga pernah mengalami paranoid seperti itu ketika aku seusianya.  Oya temanku ini seorang ibu muda yang usianya baru 29 tahun.  Aku ceritakan padanya, bahwa diusianya aku pun pernah mengalami ketakutan yang sama dengannya.  Jadi dulu aku sering sekali keluar masuk UGD cuma karena masalah ringan seperti stress.  Iya stress!  Kenapa bisa masuk UGD?  

Dulu aku pernah takut dengan yang namanya sakit jantung.  Saking paranoid dengan penyakit itu, jika aku terasa sesak napas, aku langsung minta dibawa ke rumah sakit.  Aku ingat sekali dulu aku sering membuat orang tuaku panik Bloggers.  Aku mengeluh sesak nafas dan membutuhkan pertolongan supaya tidak jatuh pingsan.  Aku ingat, Almarhum ayahku harus mengantarkan aku ke rumah sakit tengah malam dengan motornya langsung ke instalasi gawat darurat.  Ternyata setelah diperiksa oleh dokter jaganya, si dokter dengan entengnya mengatakan bahwa aku ini sehat walafiat! Alias tidak apa-apa.  

Sang dokter mengatakan bahwa aku hanya terserang panik saja, sehingga gas yang ada dilambung naik ke atas yang menyebabkan sesak nafas.  Aku ingat sekali dokter itu bilang bahwa gas itu bisa ditimbulkan karena stress.  Aku ingat sekali Bloggers, dokternya bertanya padaku apa yang menyebabkan aku stress.  Aku dengan polos mengatakan, "saya takut sekali terkena serangan jantung, dokter" heheheh..Bloggers tahu tidak apa jawaban sang dokter yang menjadi "aha"momenku? Dia bilang, "Kalau Anda takut mati, nanti bisa mati beneran lho" katanya sambil senyum-senyum.  Waaa..dari situ aku legaaa sekali.  Hingga saat ini, aku tidak pernah sesak nafas lagi Bloggers hehehe..

Nah, ternyata memang rasa takut pada kematian itu sepertinya memang ada masa-masanya Bloggers.  Mamaku juga pernah mengalami perasaan yang sama ketika usianya sekitar usiaku saat itu.  Tapi ngomong-ngomong soal takut kematian, yang harus di ambil intinya adalah kematian itu sendiri.  Mengapa kita takut kematian? Kematian itu jugalah yang membuat aku seperti saat ini.

Sejak meninggalnya ayah tercinta, aku seperti disadarkan bahwa sudah sewajarnya kita takut mati, karena kita sadar bahwa kita ini memiliki banyak dosa-dosa.  Tapi, seharusnya ketakutan itu bukan menjadikan diri kita stress bahkan paranoid segala. Justru ini adalah peringatan buat kita yang masih hidup, untuk menjadikan diri kita semakin giat beribadah dan melakukan banyak amal saleh.  Dengan mengingat bahwa di dunia ini kita tidak hidup lama, maka kita harus senantiasa bertaubat, menghapus dosa-dosa kita dengan ibadah itu.  Dan selalu bersyukur dengan menjaga kesehatan kita.  

So..Yuk jaga kesehatan kita, lakukan ibadah dan marilah banyak-banyak menabung amal soleh selama kita masih diberi kesehatan yang baik.  InsyaAllah..

Thursday, March 8, 2012

Takdirku..

Aku rasa aku telah menemukan jawaban atau pencerahan mengenai apa takdirku  hidup di dunia ini.  Salah satunya adalah menjadi seorang ibu yang akan mengantarkan anakku menjadi anak sholeh, yang bermasa depan cerah dan gemilang.  Yah.. this is my “aha” moment.

Allah menunjuk diriku sebagai seorang single parent yang mampu mencetak seorang anak yang sholeh, sehat, mandiri,  dan juga calon pemimpin yang baik dimasa depan.  

Mungkin bagi Anda yang membaca ini agak mengerutkan dahi, berpikir bahwa bukankah setiap orang tua memang sudah seharusnya membentuk anak yang hebat? Hmm..memang sudah seharusnya! Tapi tidak banyak juga orang yang tidak sadar peran mereka sebagai orang tua yang benar. 

Banyak kok contoh kasus diluar sana, orang-orang yang  mengeksploitasi anak demi kepentingan pribadi, banyak kok orang tua yang meninggalkan anak-anaknya dipanti asuhan.  Banyak juga anak yang diasuh oleh pembantu, dan tumbuh tanpa orang tua.  Benar atau salah? Benar  aja dehh..hehehe..

Selama ini aku cengeng, dan hanya focus untuk impianku yang lain yang belum dapat kuraih.  Sementara aku lupa untuk focus pada kebahagiaan anakku.  Ah sayangku..Maafkan mama nak.  Selama ini mama tertidur.  Mama mengantarkanmu sekolah, mengurus dirimu, ada disampingmu,  tapi dengan jiwa yang kosong dan sedih, sementara mama lupa bahwa kamu adalah harta mama yang tak ternilai.

Kini aku sadar, anakku adalah berlian yang harus diasah agar kemilau dikemudian hari.  Dengan terbukanya mata batinku, sekarang aku akan lebih focus pada kebahagiaan Darren.   Meski aku orang tua tunggal, aku akan membuktikan bahwa aku mampu membesarkan anak yang hebat.


Monday, March 5, 2012

I Don't Want To Be Blind..

Dunia itu memang mampu membuat kita buta.  Hari ini aku merenung di sebuah cafe sembari menunggu adik iparku disana.  Hari ini kami sudah janjian untuk mendaftar yoga di sebuah salon dikawasan Dago, Bandung.  Selagi menunggunya, aku memandangi manusia-manusia yang lalu lalang disana, kulihat mobil-mobil mewah lalu lalang dihadapanku.  Aku berpikir, ini ya yang namanya dunia luar itu? Penuh dengan kesibukan, aktifitas, keglamouran, dan semua yang tampak dari luar 'wah'.  

Disana aku menyadari, bahwa diluar sana kesibukan manusia membuat kita terkadang lupa pada kewajiban kita pada Allah, lupa bahwa hidup kita ini hanya sebentar.  Karena apa? karena kita sibuk pada hal-hal duniawi kita.  Sibuk bergaul, sibuk mencari uang, sibuk ini dan itu, termasuk sibuk makan dan belanja hehehe..Kadang, saking lupa waktu, kita juga lupa shalat iyakan? Shalat saja lupa, apalagi Allah yang tidak terlihat ya..Duhh..

Aku juga terkadang suka seperti itu Bloggers, tapi sekarang-sekarang rasanya tuh ada yang janggal kalau kemana-mana belum menyempatkan diri untuk shalat.  Sekarang tantangannya, sanggupkah kita mengingat Allah ketika sedang melakukan aktifitas kita diluar sana?  Ini tugas pribadi kita Bloggers..Tugasku juga terutama.  Jangan sampai kemewahan dunia membutakan ruhani kita dari kewajiban kita mengingat-Nya.  Aku bukan ustadzah tapi, membantu sesama mengingatkan pada kebajikan itu juga ada pahalanya.  Jika tulisanku ini bisa menjadi inspirasi bagi yang membaca itu, Alhamdulillah sekali buat aku.  Kalaupun tidak, ya tidak apa-apa.  

Semua itu kan dikembalikan lagi pada individu masing-masing. Coba sekarang kita pikirkan, bisa tidak kita menyediakan waktu beberapa menit saja untuk shalat, atau meluangkan waktu setelah pulang kantor mendengarkan ceramah di masjid terdekat untuk siraman rohani? Harusnya sih bisa saja kalau mau :) Ya harus mau! hehe..Kita ini sudah diberi kenikmatan yang banyak oleh Allah, masa kita tidak bisa sih menyempatkan diri untuk sujud sukur pada-Nya?  

Ibadah itu harusnya dijadikan semangat berdampingan dengan semua kewajiban duniawi kita.  Supaya balance. Selamat beribadah..

Sunday, March 4, 2012

Putus? Let Go..

Ini ditujukan untuk diriku atau seseorang yang mungkin sedang atau masih marah padaku/orang lain, karena putus hubungan.  Begini ya, Aku tahu yang namanya diputuskan atau memutuskan sepihak itu menyakitkan. Cobalah berpikir jika kamu yang merasa diputuskan oleh seseorang, tapi dengan alasan yang masuk akal apakah kamu akan merasa marah pada orang yang memutuskanmu itu? Seharusnya tidak perlu.  Malah coba dipikirkan masak-masak, apakah alasannya tersebut dapat diterima dengan baik atau tidak?

Mungkin alasan kamu diputuskan olehnya karena sebuah prinsip.  Tapi cobalah untuk memahami dia, mantan kamu itu.  Untuk orang yang baik dan jujur, memutuskan itu pasti disertai dengan alasan yang masuk akal dan dapat diterima oleh akal sehat.  Sementara untuk orang yang brengsek, jika putus dia menghilang begitu saja tanpa alasan yang jelas.  Itu baru sewajarnya marah!  Tapi kalo kamu diputuskan dengan cara baik-baik, ya berusaha introspeksi dong..Mengapa kamu diputuskan oleh kekasih kamu itu?  

Dan perlu kamu ingat juga perasaan seseorang yang memutuskan kamu itu.  Mungkin dia telah menahan seluruh kesabaran hatinya untuk tetap bersama kamu sekian lama.  Dan mungkin saja bagi dia membuat sebuah keputusan untuk mengakhiri hubungannya denganmu itu sangat-sangat berat, disertai dengan pertimbangan-pertimbangannya. Bahkan mantan kamu itu mungkin juga sedih dan hatinya sakit sama seperti dirimu.

Tidak mungkin ada asap jika tidak ada api bukan? Memang sakit, dan kamu boleh saja marah padanya.  Tapi untuk apa membalas? Seharusnya kamu bisa membuktikan padanya bahwa kamu adalah orang yang baik, bertanggung jawab, dan berjiwa ksatria.  Bukan balas membalas menyakiti hatinya.  Apalagi jika mantanmu itu wanita.  Jika dia bisa merasakan bahwa kamu marah, hilanglah rasa respek dan mungkin cinta yang masih dia miliki untuk kamu.

Bisa saja kamu berusaha membalasnya dengan cara-cara yang licik dan kekanakan seperti menghinanya di twitter, memasang status BB yang membuat dia cemburu, atau stalking, dan menerornya dengan sms.  Jika kamu ada diposisinya, apa yang kamu rasa? Sebalkan? Ilfeel kan?

Butuh sebuah jiwa dengan hati yang luas seluas samudra untuk dapat menerima penolakan.  Seharusnya cinta sejati itu tidak pernah ada kata menyerah.  Taklukkan dia jika memang dia adalah cintamu.  Bukan dengan kemarahan dan kecurangan, tapi dengan cinta kasih yang tulus, serta kebesaran jiwa.  Jadilah dewasa dengan sakit itu.  Let him/her go..Jodoh takkan lari kemana. 

Thursday, March 1, 2012

Proyek Pribadi Hari ini:

Biasakan bibirmu mengatakan hal-hal yang baik..
Biasakan juga dia untuk mendoakan orang lain..
Lembutkan suaramu ketika berkata-kata.
Tersenyumlah untuk bahagia.

Jadikan dirimu penyemangat sesama.
Jadikan dirimu lilin bagi temanmu yang gundah gulana.
Jadikan dirimu contoh dan inspirasi yang baik bagi sesama.
Jadikan dirimu orang yang dapat dipercaya dan diandalkan.

Gunakan tanganmu untuk memberi.
Gunakan tanganmu untuk bekerja.
Gunakan tanganmu untuk membantu sesama.

Gunakan hatimu untuk menyayangi orang-orang disekitarmu
Gunakan hatimu untuk mendengarkan kebenaran.
Gunakan hatimu untuk mengasihi.

Gunakan akalmu untuk berkarya
Gunakan akalmu untuk berusaha dan berjuang
Gunakan akalmu untuk mencipta.

Gunakan telingamu untuk mendengar.
Tutup mulutmu untuk kau jaga.

Jadikan dirimu sebagai seorang pahlawan untuk dirimu sendiri, untuk keluargamu, dan juga untuk lingkungan sekitarmu.  Kamu adalah alat Allah.  Apapun yang kau lakukan, yang kau suarakan, dan yang kau berikan itu semua atas izin dan ridha-Nya.  Jadilah manusia yang istimewa.

Wednesday, February 29, 2012

The First To..

✓-The first to apologize is the bravest.
✓-The first to forgive is the strongest.
✓-And the first to forget is the happiest.

Share this to encourage others to apologize, forgive & forget for the sake of Allah!

Marriage..

Don't disregard compatibility just because you think you love them and have feelings for them. Marriage partners should not be merely selected based on emotions. You should marry somebody who you are compatible with and let the love blossom after marriage.

Saturday, February 25, 2012

Can I Trust You?

Mempercayai dan dipercaya itu penting sekali ya Bloggers..Keduanya itu berkaitan erat dengan kredibilitas kita dimata orang lain.  Hari ini aku ingin membahas tentang trust Bloggers..Ini adalah pengalaman yang aku ambil belakangan ini.  

Bukan bermaksud membicarakan orang lain, ini hanya sekedar sharing saja.  Ada teman yang meminjam uang pada salah seorang temanku yang lain.  Teman yang meminjam uang ini, meminjam uang untuk biaya persalinannya. Jumlah uang yang dipinjamnya itu memang tidak begitu banyak, tapi dia berjanji akan mengembalikannya bulan berikutnya dengan alasan akan dikembalikan setelah dia gajian.  

Tunggu punya tunggu, bulan yang ditunggu pun tiba, tetapi sang peminjam mengatakan dia belum bisa mengembalikan pinjaman uang itu saat ini, dengan alasan bahwa dia belum mendapatkan gajinya. Kemudia berjanji akan membayarnya bulan berikutnya.  Sang teman yang meminjamkan uangnya mulai resah, karena dia pun membutuhkan uang itu untuk keperluan sehari-harinya.

Nah Bloggers disinilah yang namanya kita di uji.  Ya si pemberi pinjaman, dan si peminjam uang.  Untuk pihak yang meminjamkan uang ujiannya adalah kesabaran dan keikhlasan memberi bantuan, dan juga mempercayai orang lain.  Sementara bagi yang meminjam uang, justru ujiannya itu dua kali lipatnya karena kredibilitas dia sebagai seorang yang memiliki hutang itu sedang dipertaruhkan.  Apakah dia bisa dipercaya untuk bisa mengembalikan uang pinjamannya atau tidak bertanggung jawab pada kepercayaan yang diberikan orang lain terhadapnya.

Itu baru contoh satu kasus yaitu hutang piutang, bagaimana dengan kasus yang lain.  Contohnya, seorang teman yang suka mengadu domba? Ketika kita mempercayakan seseorang untuk memegang rahasia kita, eh ternyata dibelakang dia membeberkannya dengan teman-teman yang lain? Aku rasa banyak ya orang-orang seperti itu..Dan masih banyak contoh kasus-kasus lainnya.

Susah memang ketika kita harus mempercayai siapapun, karena diluar sana banyak manusia-manusia yang memang tidak bisa dipercaya.  Pelajaranku mengenai trust ini, adalah berhati-hati dalam memilih teman, berhati-hati dalam mempercayai seseorang.  Dan juga berusaha menjaga diri sendiri untuk bisa menjadi seseorang yang bisa dipercaya orang lain.  Apabila kita sudah menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan orang terhadap kita, orang lain tidak akan lagi bisa mempercayai kita, dan nama baik kita hilang dimata mereka.  Kita tidak mau kan menjadi orang seperti itu? Intinya balik lagi pada KEJUJURAN.

TIDAK BICARA SAAT MARAH

Projek Pribadi Hari Ini:

Sahabatku yang hatinya sedang geram, katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri …

Tuhanku Yang Maha Damai,

Di pagi yang penuh harapan ini, aku menyampaikan kesungguhanku hari ini, yaitu untuk tidak berbicara saat aku marah.

Telah berkali-kali aku marah dan mengungkapkannya dalam kata-kata yang melukai orang lain dan yang merusak hubunganku dengan mereka.

Karena kini aku mengerti bahwa,

Bersabar adalah tetap merasa marah, tapi tidak menggunakannya untuk merendahkan diriku dan merusak hubungan baik dengan orang lain.

Dan kusadari bahwa, hampir semua kata-kata yang kusesali dalam hidupku, adalah kata-kata yang kuliarkan dalam kemarahan.

Tuhanku Yang Maha Penyabar,

Bekukanlah hatiku saat perendahan dan penghinaan menderaku, lumpuhkanlah mulutku saat aku marah, dan jelaskanlah gambaran dalam pengertianku tentang dampak buruk dari kemarahan yang aku liarkan.

Tuhanku, bantulah aku untuk tidak melukai diri dan sesamaku, karena ketidak-mampuanku untuk mengendalikan kemarahanku.

Tuhan, damaikanlah hidupku.

Aamiin

Wednesday, February 8, 2012

Twitter Yang Menyedihkan

Twitter itu buatku adalah tempat mengumpulkan informasi dan kata-kata penyemangat tentang cinta yang indah.  Tapi akhir-akhir ini, aku selalu menemukan twit-twit yang murahan dan dangkal.  Maksudku, isinya bukan sesuatu yang positif atau kata-kata yang membangun tapi melainkan sindiran-sindiran kotor orang-orang negatif yang tidak punya sopan santun dan berhati kejam.

Twitter pribadiku sendiri adalah tempat curhat pribadiku seperti marah, atau sedih tapi meskipun twitter itu tempat curhat kegalauanku, aku tetap berusaha untuk tetap sopan dalam menggunakan kata-katanya.  Dan akunku itu termasuk pribadi, sehingga tidak semua orang bisa mengakses twitterku kecuali atas izinku.  Bukan apa-apa, tapi twitt itu memang sengaja kubuat untuk tempat curhat bukan untuk menghina orang, atau menyindir seseorang dengan cara menghina.

Kadang, jika kita membaca twit2 orang lain yang sangat kasar itu, aku suka tersinggung meski bukan ditujukan untukku.  Tapi kata-katanya itu sangat-sangat kasar.  Mengerikan sekali.  Twitter itu tempat kotor penuh dengan hujatan, kata-kata negatif dan bully.  Jika aku terlanjur memfollow sebuah akun yang kupikir bagus kata-katanya, eh pada akhirnya sama saja..isinya sindiran, kemarahan, dan hinaan terhadap seseorang yang meskipun tidak menyebutkan nama, terkadang sindiran itu mengena dihati jika kita ini orang yang sangat sensitif.

Makanya, untukku pribadi akun twitterku bukan untuk ajang exist atau bergaul, tapi untuk mengumpulkan info-info bermanfaat, berita-berita terbaru, dan juga kata-kata positif yang membangkitkan semangat, bukan sebaliknya.  Yah kita memang tidak bisa juga sih mengatur orang lain, twitter itukan hak orang lain yang memiliki akun untuk kepentingan mereka sendiri.  Hanya saja, sangat disayangkan ternyata diluar sana memang banyak orang-orang negatif yang menggunakannya untuk hal-hal dangkal dan menyedihkan hati orang lain.