Showing posts with label kids. Show all posts
Showing posts with label kids. Show all posts

Tuesday, December 6, 2011

Fun Bubble Bath!

Taken  a bubble bath at Mulia Hotel;) What?? oh..you cannot see me! :-)

Friday, December 2, 2011

Darren's Birthday Party

November, 18, 2006 was the day he was born..I post this a bit late. But I think this was a special moment for him on his first birthday party.




We're not inviting too many kids from school, only some closest friends with their moms..though it's a bit empty but the most important for me was my son's happiness.  He got so many gifts from his beloved friends, and that's enough..:) Thank you so much for attending Darren's party friends..

Friday, November 4, 2011

He's Studying..psst;)


I caught my son studying in his room all by himself..so proud of him!

Saturday, October 15, 2011

Piyama Baru Nih..;)



Sedang bersiap-siap bobo, mengenakan piyama baru..hehehe lihat deh senangnyaa pake baju baru!
Selamat malam anakku..selamat bobo, mimpi indah yaa.  Jadilah anak yang sholeh dan berbakti pada Mama.  I love you..mmmwah!

Waah Hebatnya Kamu Sudah Bisa Menulis Huruf dan Angka Anakku!:-)

Sedang menggambar



Belajar Menulis Huruf

Belajar Menulis Angka..

Shalat Ya Sayang..:)


Friday, September 23, 2011

Merapikan Tempat Tidur





Bangun tidur kuterus..beresin tempat tidur hehehe..anakku sedang merapikan tempat tidurnya sendiri setelah bangun tidur.  Hebatkan! Membiasakan anak mempunyai kebiasaan baik itu tidak mudah.  Terkadang disiplinnya masih harus terus diingatkan oleh kita orang tuanya.  Meskipun aku sudah memberi contoh padanya untuk menaruh pakaian kotornya di keranjang cucian khusus pakaian kotor, tetap saja dia masih suka membuka pakaiannya di mana-mana huff..tapi, ya kembali lagi pada kita orang tuanya yang tidak boleh lengah mengingatkannya untuk selalu menjaga kerapihan kamar, juga rumahnya.  Tidak apa-apa jika ia lalai sekali-sekali tapi terus ingatkan, ingatkan dan ingatkan lagi sampai dia terbiasa..

Tuesday, September 20, 2011

Tuesday, June 21, 2011

Anakku Pintar

Anakku sekarang sudah bisa dimintai tolong untuk berbelanja sendiri ke warung tetangga di belakang rumah..:)  Suatu hari eyangnya tidak bisa berbelanja melalui pintu belakang seperti biasa.  Lalu dipanggilah anakku untuk membantunya berbelanja.  Ibuku menuliskan beberapa macam sayur mayur dan keperluan dapur lainnya di secarik kertas.  

Sambil membawa tas sekolahnya berlarilah anakku ke belakang rumah melalui jalan kecil dari rumah kami, lumayan jauh juga sih untuk pergi ke toko di belakang rumah itu.  Lalu ibuku mengamati dia dari rumah kami yang terletak di bagian atas.  Darren anakku menyerahkan kertas kecil berisi daftar belanja itu ke ibu si pemilik warung yang bernama ibu Rini.  Setelah semuanya sudah disiapkan oleh ibu Rini, anakku pun menyerahkan uang belanjanya ke pemilik warung tersebut dan menunggu kembaliannya.

Dia berlari lari kecil kembali kerumah sambil menggendong tas sekolah di punggungnya berisi belanjaan sayur titipan ibuku.  Sekarang hampir setiap hari dia selalu menanyakan eyangnya apa dia perlu pergi ke ibu rini untuk berbelanja.  Hehehe..aku bangga sekali padanya,  dia semakin tumbuh menjadi lebih dewasa sekarang. 
Sudah bisa diserahkan tanggung jawab kecil padanya.  I love you Darren..mommy so proud of you:)

Saturday, February 5, 2011

Pagi Sayang..

Pagi ini anakku membangunkanku dengan sebuah ciuman dan pelukan..aduh kamu manis sekali sayang..







Wednesday, January 26, 2011

Ingin Menjadi Kakak

Sewaktu aku menemani anakku bermain diluar, tiba-tiba anakku berkata, "mah, sekarang darren panggilannya kakak aja" aku tercenung, dan kemudian bertanya padanya, "mengapa harus dipanggil kakak? darren kan belum punya adik".  Lalu ia menjawab, "darren ingin punya adik maa..supaya bisa dipanggil kakak".  Ya Allah..sepertinya anakku terlalu kesepian.  Pertanyaan seperti ini terkadang membuatku trenyuh juga..Aku hanya bisa berkata padanya, bahwa untuk memiliki seorang adik ia harus lebih banyak bersabar.  Tapi aku juga sadar, bahwa ia masih sangat kecil dan polos, mungkin suatu hari nanti aku akan menjelaskan padanya mengenai bagaimana proses terjadinya seorang adik.  Nantilah kalau dia sudah bisa diajak berinteraksi.  

Ia pun pernah tiba-tiba memanggil-manggil "daddy"nya ketika ia sendirian.  Aku mendengar eyangnya bertanya padanya, "siapa yang kau panggil sayang?" anakku menjawab, "darren lagi panggil daddynya darren".  Kemudian eyangnya, bertanya lagi "memangnya darren kangen sama daddy?", anakku menjawabnya dengan pelan, "iya.." Ya Allah..harus bagaimana aku ini?  Bagaimana caranya membuat anakku merasa diperhatikan? Padahal ada aku ibunya disampingnya.  Apakah didalam hatinya ia merasakan kekosongan itu? kerinduannya pada sosok ayahnya?  Kumohon Ya Allah..berikanlah jawaban kepadaku apa yang harus kulakukan?

Saturday, January 22, 2011

Cantik?

Aku pasti termasuk perempuan cantik hehe..geer amat sih..nggak..jadi ceritanya gini, aku pernah dengar tentang sebuah penelitian yang mengatakan bahwa anak kecil itu suka sekali melihat hal yang indah-indah.  Katanya anak kecil itu suka berfantasi.  Pikiran anak kecil itukan polos, masih senang berkhayal, jadi mereka senang mengamati sesuatu yang mereka pikir cantik.  Konon nih kata para peneliti, seorang bayi atau anak kecil suka memandangi wanita cantik lebih lama lho.  Aku jadi ingat, waktu aku sedang makan di GM Jakarta seberang gedung Sarinah ada seorang anak laki-laki melihatku agak lama, ketika aku balik melihat kearahnya sambil tersenyum, eh si pria kecil itu langsung senyum balik ke aku!  Senyumnya tuluus banget! aku merasa seperti sedang disenyumi oleh seorang malaikat kecil!  Tahu nggak blogger, senyum itu terus melekat dihati lho sampai sekarang..it's amazing how magic those little smile of him.  Aku jadi merasa geer sendiri, dalam hati aku berpikir berarti aku ini termasuk golongan cantik kali ya.  huahahaha..ada yang merasa mual tuh..nggak apa lagi lebih baik memuji diri sendiri hehehe..  Jadi coba deh perhatikan sekitarmu bloggers..ada bayi yang sedang memperhatikanmu nggak? 



Friday, January 21, 2011

Bobo Sendiri

Ini hari pertama anakku Darren, bobo dikamarnya sendiri.  Aku memang belum membelikan ia tempat tidur yang nyaman saat ini, tapi hari ini ia berinisiatif sendiri mengambil kasurnya yang kecil dan memindahkannya ke kamar bayi tempat yang dulu kami siapkan untuknya.  Ia juga membawa bantal dan selimutnya sendiri:). 

Ia memintaku untuk menemaninya, sambil sayup-sayup mendengar alunan lagu klasik dari baby tv yang biasa ia dengar sebelum tertidur.  Ia memang terbiasa dengan lagu klasik nina bobo yang sering ada di Indovision tiap malam.  Aku berbaring disebelahnya sambil memeluknya, hingga tak lama akhirnya iapun tertidur.  Aku bangga sekali padanya, ketika kami berdua berbaring di tempat tidurnya, aku berkata padanya bahwa aku bangga padanya.  Dia bertanya, "mengapa ma?" lalu ku jawab.."karena kamu sudah besar sayang, kamu sudah belajar tidur sendiri, mau belajar mengaji, dan sebentar lagi mau belajar makan sendiri.."  Ia menjawab, "iya ma.."  Oya hari ini juga dia sudah belajar membersihkan dirinya sendiri selesai BAB.  

Aku berharap ia tumbuh menjadi anak yang baik dan soleh.  Anak yang tahu diri, rajin, dan patuh padaku.  Yang terpenting adalah semoga ia menjadi anak yang baik hati, dan sopan serta santun.  Aku selalu berusaha mengingatkan diriku untuk menjadi panutan yang baik untuknya.  Memang tidak mudah, tapi aku berusaha yang terbaik.  Ya Allah..aku mohon semoga Engkau selalu melindungi anakku dari segala marabahaya dan malapetaka dimanapun ia berada.  Jadikanlah ia anak yang soleh, serta baik budi dan penuh kasih sayang.  Amin..







Thursday, January 20, 2011

Favorite Koko..


I always know what my son's like..He is favorite with this one particular clothes for muslims Koko..

Wednesday, January 19, 2011

Potong Rambut Yuk Nak..

Hari ini aku membawa anakku jalan-jalan ke mall sepulang dari membayar listrik.  Disana anakku minta potong rambut di sebuah salon khusus anak-anak.  Tempatnya lucu, karena kursinya berupa mobil-mobilan dan motor-motoran untuk anak-anak dilengkapi dengan televisi dan games segala.  Tapi blogger tahu tidak berapa harga potong rambut untuk seorang anak? dua kali lebih mahal harga standar salon dewasa lho!  Bayangkan saja, aku harus merogoh kocek sebesar Rp. 80.000!  Tadinya aku berbisik pada anakku, "nak, potong rambutnya dirumah saja ya?"  eh anakku tidak mau, dia kekeuh jumekeuh kepingin potong rambut dikursi mobil-mobilan itu..waduh!  Akhirnya terpaksa deh aku turutin itung-itung pengalaman dan ingin lihat apa memang hasilnya bagus atau tidak.  Ternyata bagus juga sih..Anakku jadi tambah ganteng kayak bulee..







Saturday, January 15, 2011

Ini nih contohnya kenapa aku bangga pada anakku..dia sudah belajar untuk membantu mamanya berbelanja^_^




Karena dia sudah besar, jadi dia bisa mengambil sendiri barang-barang atau makanan-makanan yang dia inginkan dan memasukkannya ke dalam keranjang hehe..tapi tidak apalah selama aku masih mampu. Apalagi yang bisa menghiburnya..
Good job son..I'm so proud of you..thank you for helping me kiddo..:)

Tidurlah Anakku Sayang..

Tidak terasa ya sudah empat tahun umur Darren anakku, malam ini aku mengamatinya yang sudah terlelap disebelahku.  Ada rasa menyesal menyelinap dilubuk hati, karena akhir-akhir ini selalu memarahinya dan tidak bisa dekat dengannya.  Aku tahu dia menjadi nakal karena ingin mendapatkan perhatian dariku, sementara aku sibuk dengan urusan-urusanku.  Beginilah tantangan hidup kita berdua, sebenarnya ingin sekali aku menyalahkan ayahnya yang jahat.  Tapi, ini sudah jalanku..jalan kami berdua yang memang sedang diuji olehNya.  Tapi aku sadar betapa tidak adilnya ini bagi anakku.  Kenapa dia yang harus menanggung penderitaan orang tuanya?  

Sekarang Ia tumbuh, banyak sekali hal-hal yang ia serap dari lingkungan sekitar juga dari media televisi.  Sekarang, dia sudah ikut-ikutan temannya menggunakan logat sunda, padahal menurutku logat teman-temannya itu termasuk sunda kasar, yang tidak enak didengarnya.  Belum lagi dia juga terkadang menggunakan logat Melayu karena sering nonton film Upin dan Ipin di televisi yang asalnya dari Malaysia.  Alhamdulillah darren anakku memang tergolong cerdas, dan mandiri.  Sepertinya ia lebih dewasa ketimbang teman-teman sebayanya.  Kasihan sekali..meskipun ada aku disisinya, tapi aku sudah mengajarkan dia untuk mandiri.  Aku tidak mau ia tumbuh menjadi seorang pemuda yang tergantung pada ibunya.  Aku sedang belajar untuk "mendengarkan" apa yang ia bicarakan.  Dan aku juga sedang berusaha mencari jalan untuk memberi perhatian lebih padanya.  Maksud hati mencari keseimbangan antara kebutuhanku dan kebutuhannya tapi yang terjadi malah aku sibuk dengan kebutuhanku.  

Maafin mama Darren..InsyaAllah mama akan memperbaiki diri supaya menjadi mama yang kuat untukmu.  Mama yang selalu mendampingi kamu hingga kamu bisa berdiri sendiri.  Mama akan berusaha semampu mama untuk merawatmu dengan baik, mendidikmu menjadi pria yang bertanggung jawab, berbudi pekerti yang santun, pria yang soleh, dan penuh kasih sayang.  Mama berdoa supaya Allah selalu memberkati dirimu, menjaga kesehatanmu dan memberi kesehatan pada mama supaya mama senantiasa bisa mendampingimu hingga kamu dewasa.  Mama marah karena mama sayang, mama tidak mau darren terluka atau sakit.  Darren adalah penopang hidup mama, alasan mama untuk tetap hidup, pelipur hati mama yang tersayang..Mama bangga padamu anak laki-lakiku tercinta.  God bless you..sleep tight, sweet dreams my little angel.  Mommy love you..


Wednesday, January 12, 2011

Teaching Kids Gratitude

Teaching your children to say "thank you" is only half the battle. It’s equally as important to teach them to be thankful. By helping kids recognize the positive aspects of life—like sharing their favorite things to appreciating a kind gesture—they will find deeper meaning in their day-to-day experiences. Read on for little activities you can do with your children to help them grow into grateful, satisfied and optimistic adults.

Ages 3-7
Every night before bedtime, ask your child: “What were your five favorite things today?” says Jeffrey Froh, PsyD, director of The Laboratory for Gratitude in Youth at Hofstra University. Though younger children don’t fully grasp the concept of gratitude, simply starting a habit that helps them notice good things in their lives conditions them to become more positive.

Ages 8 to 10
Kids at this age are just beginning to understand feelings of appreciation, so it’s important to explain a kind gesture to your child clearly, suggests Dr. Froh. “If a relative or friend does something kind for your kid, help him understand the thoughtful nature of the gesture and how it made his life better.” For example, say, “That was nice of Grandma to take the time to bake you a cake for your birthday. And, look, it’s chocolate—your favorite.”

Ages 11 to 13
Give your child a camera and tell her to take photos of the things she’s most grateful for over the course of a week. Print the pictures and make a collage on a poster or bulletin board. In Dr. Froh’s 2007 two-week study of sixth- and seventh-graders, those who wrote a daily list of things they were thankful for showed increased optimism, life satisfaction and gratitude. The idea is the same here: Turning grateful thoughts into concrete actions of selfexpression— whether writing, drawing or taking a photo— helps make them more real to your child.


Ages 14 and up
Watch a film that has gratitude as its theme, like Field of Dreams or The Pursuit of Happyness, and talk about it afterward. “Mirror neurons are brain cells that help us experience similar emotions to those around us,” says Dr. Froh. “At this age, kids begin to think abstractly and logically because of the development of these neurons.” So watching someone experience intense gratitude, like the characters do in the films, will help your teen feel it too.

Tips for raising happy and responsible children

Our Artist
As a full-fledged "Baby Boomer", I grew up during a time where women were just liberating themselves, bra-less and all, and were overcoming relationship, educational, political and workplace boundaries.  I believe my parents expected me to marry in my twenties, work in a low-key job, become a housewife and have children.  My own aspirations were non-existent.

My husband would say I was "rudderless", there was no direction in my life.  At the encouragement of my ex-husband I obtained a B.S. in computer science.   That path lead to a 24-year stint at a high tech company and is where I met the true love of my life (that's another story) and resulted in three beautiful daughters.

With that quick background in mind and the frame of reference that stems from the "Women's Liberation Movement", I knew raising three daughters who would have a strong sense of self would be critical (if not for me, definitely for them).

My daughters are now ages 19, 16, and 13.  I am starting to see the fruits of my labor come into focus.  I am happy to report that in hindsight my following parenting picks are what helped form my daughters into responsible human beings and were essential in guiding me as their parent.  Yet these can be forgotten or trampled over as our children compete on the soccer field as well as in the classroom:
  1. Help them discover and grow their natural interests and talents.  My husband and I noticed specific talents in each daughter (which we fortuitously captured in these photos) as early as one and a half years of age.  As soon as they came out the chute (aka cervical canal) they had distinct personalities and talents.  My eldest, for example, always loved to draw.  When she was two we were on a flight from San Francisco to Amsterdam and she drew and colored the entire plane ride (luckily she had diapers on).  She is a lefty, by the way.  Today she is pursing a degree in illustration.  It was a natural progression and one she has chosen and is truly passionate about. 
  2. Encourage independent thinking: At the dinner table my husband and I have always enjoyed discussing all sorts of things with the girls and hearing their opinions.  We discuss the pros and cons on a topic so they can see two sides of the coin.  We want them to choose their political and religious beliefs by giving them a strong foundation from which to make the best choices.  We often have them read a few articles from the newspaper and have a long discussion about it and each shares their viewpoint.
  3. Provide strong fiscal fundamentals:  Ever since my two youngest could talk they kept bugging me about wanting a dog. I gave them an option.  Either earn the money for one or we would never own one.  They thought about chores that could help raise the money, but the decisive moment was when my girls created a pet sitting business for our neighborhood which they have now managed for six years (established when then were 10 and 6 years of age).  That may seem young but we always had adult (me) supervision until they were in their teens.  It has resulted in a consistent source of income for them which has taught them money, time and business management, plus a ton of responsibility.  It also resulted in not one but TWO dogs.  They paid for their pets, the medical bills and food.  I stopped giving them allowance after the first year in business.  They each have their own bank account and regularly watch it grow.  They have goals for items they want to purchase and since it is truly their money they research the heck out of things before purchasing.
  4. Establish good study habits:  Ever since they were in public school, I established regular study and homework habits for them.  They were allowed to play and relax for 30 minutes before doing their homework.  No television or video games until all of their homework was complete.  I used to help and check it when they were little, but in time they stopped asking me for help and would ask each other instead.  They still help each other study for tests and rehearse oral presentations.
  5. Create a love for traveling:  Having young children did not stop us from getting on an airplane or car and traveling.  My husband and I love to travel and we have instilled that love in our children.  It creates incredible memories which we often recall during family reunions and holidays.  We look at photos and videos of these memories and laugh until our bellies ache.
  6. Create a sense of charity:  We always want our children to have gratitude.  That is perhaps one of our most important fundamentals we have for them.  At the dinner table we would ask each child to describe three things they were grateful for that day.  Oftentimes we heard the same thing over and over - "I'm thankful for a roof over my head, the food on my plate and my dogs", but in time their thinking became deeper and they realize how fortunate they are and understand the need to give to others who are less fortunate.  We regularly donate to various causes we believe in.  And it does not always have to be monetary in form.  Each of them has given a couple of times to Locks of Love which is a truly personal charitable donation. 
  7. Let them make mistakes:  As a parent you never want to see your child get hurt, whether it be a scraped knee or an embarrassing moment.  But failure and mistakes are human and often teach more valuable lessons that result in making them more compassionate and worldly people.
  8. Show by example:  I have gone through many changes over the years.  Most recently my children saw me make a huge decision to quit my long-time, high tech job and choose to discover what I was passionate about - photography and writing.  They have seen me build a photography business and pursue writing my own blog and now I am branching out and writing for other publications like Yahoo Shine!    When my children see this, they see they can be whatever they dream.  They know they are to follow their passion in life and that their parents are here to help them find that passion and path.  At least up to a certain point before they can fly and pursue it on their own.
I see the journey of my parenting reaching a juncture in the road.  My girls are so self-sufficient that my parenting has lessened and our relationship is becoming something akin to peers.  Not peers in age but in capability.   Soon they will be teaching me more than vice-versa.

If you're a parent, what are your best tips?  If you're not yet a parent, what was the best thing your parent taught you?
  More about parenting tips:http://shine.yahoo.com/event/momentsofmotherhood/parenting-guru-tips-for-raising-happy-and-responsible-children-2437907/#photoViewer=1

Tuesday, December 22, 2009

Taken my son a walk and play..

Though my body is not really good today, I went with him anyway..I feel pity on him because he is not having a vacation yet.  Next time I'll take him swimming and visiting the zoo.
I hope he's happy today..

Look he's being naughty:-)



Playing with rocking cars:)



Sit down darren..

 
Bought this books too!

That is my activities for today..