Tuesday, April 30, 2013

Never Depend On Anything But Allah


There Is A Meaning To All This

No one can see beyond the horizon of their own lives. We are threads in the great tapestry of time. Have faith. Every stitch has a reason.

Mirror Mirror On The Wall, Who's The Sexiest Of All?

Apa sih arti seksi buat para wanita 30an?  Apakah seksi untuk wanita usia 30an dan 20an masih sama? 

Ini pertanyaan yang sempat bergelayut di kepala saya ketika bercermin.  Mungkin bukan hanya saya yang merasa concern tentang masalah aging dan bertambahnya usia.  Beberapa orang wanita mungkin malu menyebutkan angka yang menyebutkan usianya, bahkan ada juga yang malu bila ditanya tentang tahun kelahiran, kalau bisa sih tidak perlulah mencantum tahun kelahiran segala, biasanya sih begitu hehehe;) 

Tapi saya sih blak-blakan saja.  Juni nanti usia saya adalah 37 tahun, haah! Yep..dalam 3 tahun kedepan genap memasuki kepala 4:)  Kalau ingat yang namanya usia, apalagi mendekati 40, seorang perempuan itu pasti sudah mulai merasa kurang percaya diri.  Pas bercermin di meja rias, tiba-tiba kita melihat ada kerutan disudut mata, atau jika kita tersenyum ternyata daerah sekitar hidung dan bibir sudah menampakkan garis tawa.  'Hadeeuh sudah mulai tua' begitulah pikir kita.  

Kemudian kita melihat ke arah pigura foto kita ketika masih usia 25an..Cantik. But now? Well mau  bagaimana lagi, namanya juga proses alami, biarpun teknologi masa kini sudah canggih mulai dari botox, sedot lemak dan sebagainya, tetap saja yang namanya aging saya tetap memilih perawatan alami untuk mempertahankan atau setidaknya menghambat penuaan. 

Terkadang wanita itu masih suka membuktikan dirinya sendiri yang sudah berkepala tiga bahwa dirinya masih seksi dan berusaha menampilkan sisi liarnya dengan berpakaian terbuka, atau sengaja berfoto dengan gaun yang ehem menampilkan cleavagenya.  Entah dengan maksud ingin menarik perhatian pria dengan berfoto seperti itu? Atau memang dia ingin menunjukkan bahwa dia masih seksi di usianya yang sudah berkepala tiga dan beranak dua misalnya, ehm maaf.  

Tapi, sekali lagi setiap orang itu punya karakternya masing-masing.  Ini sih pendapat pribadi saya sendiri, kalau menurut saya, yang namanya wanita seusia saya ini sudah berada di tahap growing mature.  Tumbuh secara spiritual.  Keseksian fisik bukan lagi hal yang utama, tapi sudah memasuki tahap kesadaran bahwa kecantikan utama kita sebagai wanita adalah jiwa dan hati.  Penampilan fisik sih tetap kita perhatikan, kalau saya menjaganya ya standar saja seperti tetap merawat kekenyalan kulit dengan lotion, menggunakan sunblock, dan lain sebagainya.  Tapi yang utama buat saya adalah kebahagiaan dan attitude kita.

Seksi itu untuk seusia saya adalah bagaimana kita bertingkah laku sebagai seorang lady.  Seorang lady tidak menunjukkan keseksiannya dengan buka-bukaan, tapi dengan keanggunan, kesederhanaan, dan kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya ciee.  Jadi seorang wanita itu seksi jika dia bahagia. 

Nah bagaimana memperoleh kebahagiaan itu? Dengan mengisi jiwa kita dengan iman, serta melakukan aktivitas-aktivitas yang baik dan benar, bukan dengan makan atau belanja hehe..  Seorang wanita  juga diwajibkan merawat penampilannya yang terbaik dengan memilih pakaian yang serasi dan sopan. Dulu, boleh saja mengenakan pakaian-pakaian mini dan tangan terbuka, tapi sekarang? Rasanya kurang pantas ya.  Secara kita sudah ibu-ibu gitu loh..hahaha..Yaa, yang moderat sajalah.  Tidak perlu terlalu glamour yang penting rapih, menarik, pantas, dan enak dilihat.  

Kalau soal seksi sih..yah cukup suami saja yang tahu.  Kalaupun kadar keseksian kita sudah pudar pun, suami yang baik akan menghargai kita yang sudah melahirkan anak-anaknya, dan dia pun tahu kesolehan kita sebagai istri lebih dari cukup karena telah merawat dia, anak-anak, dan rumahnya.  Kecantikan fisik boleh pudar, tapi kecantikan hati bertahan selamanya. 

Jika kita bahagia, senyum yang memperlihatkan garis-garis halus diwajah pun tetap terlihat cantik.  Optimisme, harapan-harapan, dan pikiran positif membangkitkan semangat hidup.  Jangan lupa terus memperbaiki diri, menjaga kebaikan hati, menyederhanakan hidup alias stress free, itu bisa menjaga usia kita tetap muda.  Umur boleh saja bertambah tua, tapi jiwa kita akan selalu muda.  Untuk bahagia, carilah hal-hal yang membuat kita senang.  Menekuni hobi, berteman dengan teman-teman yang baik dan menyenangkan, tahu dan bisa mendengarkan kebutuhan diri dan tubuh sendiri.  

Intinya, untuk tetap awet muda adalah menjaga keseimbangan fisik dan mental yang baik.  Woles sajalah soal aging, forget about sexiness.  Just be happy!;) Yang terpenting adalah semangat hidup, keep positive, and always keep the good within.  Ini adalah catatan untuk diriku sendiri. Semangaat!;)

Sunday, April 28, 2013

Reason, Season, And Lifetime

Dedicate this to you..my beloved friends.. 

Faith Soothes All Suffering

Nothing is that difficult when you have God on your side

Saturday, April 27, 2013

Ready To The Next Level:)

Sebentar lagi selesai sudah masa-masa bermainmu di Taman Kanak-kanak ya..Sudah siapkah kamu untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya anakku? Mama selalu mendoakanmu semoga kamu tumbuh menjadi anak yang mandiri dan semakin soleh di awal langkahmu ke Sekolah Dasar.  Ini mama sengaja mendokumentasikan kegiatan-kegiatanmu di sekolah.

 Ayo dong lebih rapih lagi next time..

 Oke awannya dari kapas ya?;)

Kamu sudah siap untuk masuk SD nak!  Good job!

Mendidik Anak, Versi Orangtua Dan Nenek/Kakek

Setiap orang tua punya cara masing-masing dalam mendidik putra putrinya.  Dan sering kita dengar konflik yang terjadi antara orangtua dengan nenek/kakek mereka dalam hal mendidik anak/cucu mereka. Dalam hal mendidik seorang anak/cucu, dibutuhkan kesadaran peran antara orang tua sebagai ayah/ibu dan peran sebagai nenek/kakek.  Karena rasa sayang seorang nenek/kakek terhadap cucu yang berlebihan membuat sang cucu merasa mendapat perlindungan dimana peran ayah/ibu menjadi lemah dimata anak.  

Contoh dalam hal mendisiplinkan misalnya, anak makan disuap oleh neneknya, padahal sang ibu menginginkan anaknya untuk lebih mandiri dengan mengajarkan sang anak untuk makan sendiri di meja makan bersama-sama.  Tapi kemudian sang anak/cucu meminta disuapi oleh sang nenek, dan akhirnya nenek mau menyuapi dengan alasan 'kan dia masih kecil'.  Disinilah timbul konflik mengenai masalah otoritas.  Karena sang nenek dengan caranya yang memanjakan, akhirnya si cucu/anak ini kurang menghargai otoritas ayah/ibunya sendiri.

Ketika ayah/ibunya memberi nasihat atau memarahi perbuatan anak yang tidak baik, maka larilah si anak kebelakang nenek/kakek mereka untuk mencari perlindungan, karena mereka tahu neneklah yang akan membelanya. Inilah sekelumit permasalahan dalam hal disiplin dan mendidik anak. 

Bila peran kita sebagai seorang nenek/kakek ada baiknya bila kita menghormati dan menghargai cara anak kita dalam mendidik putra-putri mereka. Hindari mengkritik anak dalam usahanya mendidik anak-anak mereka. Dan jangan pula kita mencampuri urusan mereka dalam hal kedisiplinan. Karena walau bagaimana pun kita harus memiliki kesadaran bahwa pengalaman kita dahulu sangat berbeda dengan pengalaman dan pemahaman anak kita dalam mendidik dan mendisiplinkan anak-anak mereka. 

Terkadang anak kita belajar dari cara kita memperlakukan mereka ketika mereka masih kanak-kanak, sehingga mereka memperlakukan anak-anak mereka lebih baik daripada kita.  Kita juga tak selayaknya menganggap bahwa sebagai orang tua, kita selalu benar.  Kadang justru anak-anak lebih dewasa daripada yang kita sangka.  Meski masih kecil, ingatan seorang anak sangat kuat, bahkan memori tersebut mereka bawa hingga mereka dewasa. Memori tersebut menjadikan seorang ayah/ibu menggunakan pengalamannya dalam hal peranannya sebagai orang tua dikemudian hari.

Jadi, alangkah baiknya bila di dalam sebuah rumah, anak dan orang tua saling menghargai perannya masing-masing serta saling memberi inspirasi atau contoh yang baik kepada anak/cucu mereka.

What's Dog Teaches You

Manusia belajar arti memaafkan dari hewan yang bernama anjing.  Anjing tidak pernah mengingat kesalahan-kesalahan yang dilakukannya atau manusia di waktu lampau. - Caesar Millan.

Focus On What Really Matters

 a lot of things you think are important, are just urgent, but not important. Focus on what really matters.

A phone call for example is always urgent - it rings only a few times and is gone, but is often not important. If you are in the middle of something truly important - playing with kids, being present with your loved one, - do not stop just because a silly phone rings. Stay present with what's important now.

Tuesday, April 23, 2013


Tebak Kepribadian Wanita Dari Tas Pilihannya

Ahh..Aku sedang ingin posting yang santai-santai kali ini.  Ada link tentang karakter kepribadian wanita dilihat dari model tas pilihannya.  Kalau aku suka tas tangan yang ukurannya sedang dan besar dengan warna-warna ceria.  Kaya apa sih kepribadianku? Relevan tidak ya dengan aslinya? Tebak Kepribadian Wanita Dari Tas Pilihannya
"He who wishes to secure the good of others, has already secured his own." -Confucius

Dove Real Beauty Sketches

Yup selama ini aku terlalu mengkritik diri sendiri, meragukan keindahan dan kualitas diri.  Selalu fokus pada kekurangan yang terlihat oleh mata serta lupa pada keunikan pribadi dan apa yang ada di dalam diri sendiri.  It's very inspiring ads.  Thanks Dove.

Monday, April 22, 2013

A Converter Story

Ini adalah sebuah link yang dikutip dari Facebook, Enlightening Your Soul.  Sebuah kabar gembira tentang seorang islamophobe yang convert menjadi seorang muslim. Subhanallah..Semoga menjadi sebuah oasis bagi kaum muslimin.

MADINAH – Former Dutch Islamophobe and a former leading member of far-right Dutch politician Geert Wilders’ party Arnoud Van Doorn visited the Prophet’s Mosque in Madinah to pray and say sorry for becoming part of a blasphemous film.

Doorn was among the Freedom Party leaders who produced the blasphemous film, Fitna. Last month he reverted to Islam after an extensive study about the religion and the Prophet (peace be upon him).

He said that the worldwide outrage against the film made him study about the Prophet (pbuh) and that eventually led to his conversion.

He headed for Makkah to perform Umrah after meeting the two imams of the Prophet’s Mosque, Sheikh Ali Al-Hudaifi and Sheikh Salah Al-Badar, who enlightened him on how to lead the life of a good Muslim and confront challenges facing Islam in the West.

A member of the Dutch parliament and The Hague City Council, Doorn announced his decision to accept Islam on his Twitter profile. He also posted a tweet in Arabic declaring that “there is no god but Allah and Muhammad is his Prophet.”

At first, other users took the news as a joke. After all, an active supporter of a notorious Dutch hater of Islam, Wilders, he repeatedly approved Islamophobic statements and public actions, and personally participated in them.

But Doorn, who now serves as a regional adviser at the City Hall in The Hague, personally confirmed his decision to practice Islam in an official letter to the city mayor.

Most recently, the politician filed a formal application to the mayor of the city to allow him to perform prayers obligatory for Muslims during his working hours.

“I can understand people are skeptic, especially that it is unexpected for many of them,” Doorn told Al-Jazeera English satellite channel.

“This is a very big decision, which I have not taken lightly.”

“In my own close circle people have known that I have been actively researching the Qur’an, Hadith, Sunnah and other writings for almost a year now,” he said.

“In addition, I have had numerous conversations with Muslims about the religion.”

Driven by his party’s anti-Islam discourse, Doorn decided to dig in for the truth about the religion himself.

“I have heard so many negative stories about Islam, but I am not a person who follows opinions of others without doing my own research,” he said. “Therefore, I have actually started to deepen my knowledge of Islam out of curiosity.”

The 46-year-old has continued on The Hague Council as an independent candidate since splitting from Wilders’s party. Doorn’s decision to embrace Islam has won mixed reactions in the Netherlands.

“According to some people I am a traitor, but according to most others I have actually made a very good decision,” he told Al-Jazeera.

“The reactions are generally positive and I also received quite some support via twitter.

“It feels good that people who do not know me personally have understanding of my situation and support me in my choice.”

Asked if he now regretted joining the Freedom Party, he replied: “I have learned that every experience in life has a purpose. However, with the knowledge I have today, I would have undoubtedly made a different choice.”

For the Dutch politician, finding Islam was finally guiding him to the true path in his life. “I have made mistakes in life as many others. From these mistakes I have learned a lot,” Doorn said.

“And by my conversion to Islam I have the feeling that I finally found my path. I realize that this is a new start and that I still have much to learn as well.”

Majed Al-Sugairi
Okaz/Saudi Gazette
http://www.saudigazette.com.sa//index.cfm?method=home.regcon&contentid=20130422162428

Dan Terbukalah 'Mata' ku..

Belum pernah aku merasa setenang ini di dalam hidupku.  Dulu kehidupanku seperti berada di tengah badai berteman dan berada di lingkungan orang-orang yang sulit.  Aku kelelahan dengan semua drama yang mereka ciptakan.  Dengan semua hiruk pikuk, di khianati teman, dijauhi oleh mereka yang aku anggap sahabat, dipandang sebelah mata oleh orang lain dan sebagainya.  

Sekarang aku menemukan tempatku, bersama orang-orang yang baik dan juga lembut hati.  Sebuah tempat dimana tidak ada iri dengki, tidak ada persaingan, tidak ada adu domba, dan tidak ada kepalsuan.  Aku pernah berada di lingkungan atas, dan aku merasa bukan disana tempatku, tempat dimana aku merasa kecil. Aku pun pernah berada dilingkungan bawah, tapi aku tidak juga menemukan perasaan nyaman disana, dimana aku merasa gerah.  Sampai aku menemukan tempatku yang seharusnya.  A place that warms, peaceful, and simple.  Sebuah tempat kecil yang damai, tempat dimana manusia-manusianya sudah 'tercerahkan'.  

Manusia-manusia yang telah menemukan sinarnya.  Tidak kudengar kata-kata kasar nan sombong, tidak kurasa ada ego diantaranya, tidak kudengar caci maki, tidak ada permusuhan dan tidak ada persaingan.  Disinilah tempat berkumpulnya wanita-wanita dewasa, yang telah menemukan jalan-Nya.  Yang telah diganjar oleh pengalaman-pengalaman yang membuat mereka menjadi bijaksana, rendah hati, dan saling mengingatkan ajaran-ajaran lurus.  Disinilah seharusnya aku berada.  Bersahabat dengan mereka yang sama-sama berjalan pada kebenaran.  Dan ini adalah salah satu hal yang paling aku syukuri apa yang telah Allah rahmati kepadaku.  Teman-teman yang baik, dan nyata.

Aku baru menyadari, selama ini aku diguncang prahara, dan cobaan-cobaan yang menumpahkan airmata kepedihan hanya untuk berakhir menemukan kebahagiaan.  Dan kebahagiaan ini, baru permulaan.  Aku percaya masih ada kejutan-kejutan lain yang membahagiakan yang tengah Allah persiapkan untukku.  Oleh karena itu, dear friends..

Jangan takut pada kegelapan, meski airmata dan kepedihan itu kita rasakan semuanya pasti akan berakhir.  Ketika kita berjalan di kegelapan, yakinlah kau akan sampai pada cahaya yang terang benderang.  Kau tahu apa artinya kebahagiaan? Apa itu cahaya? Yah..bahagia dan harapan itu adalah Tuhan Yang Maha Esa.  Dia lah satu-satunya yang mampu menghiburmu lebih dari manusia manapun.  Karena hanya Dia lah yang maha memberi, dan juga maha penguji.  

Jadi, sekali lagi dear friends..Jangan bergantung pada apapun selain Allah SWT.  Bergantung pada seseorang yang kau cintai, suatu saat kau akan kecewa.  Bergantung pada dunia, suatu saat itu semua kan hilang.  Bergantung pada sahabat, suatu saat mereka kan pergi.  Bergantung pada saudara, ayah dan ibu, suatu saat mereka kan berpulang.

Ketergantunganmu pada mereka hanya bersifat sementara dan tidak ada yang abadi. Temanmu palsu, kekasihmu palsu, dan kamu pernah dikelilingi manusia-manusia bertopeng senyum namun mematikan. Tapi itulah cara-Nya membuka matamu pada fatamorgana dunia. Bahwa dunia yang kita lihat ini adalah sebuah neraka, atau chandradimuka untuk membentukmu menjadi seorang yang terbuka mata batinnya. Allah hanya ingin kita sadar bahwa apa yang kita miliki di dunia hanyalah sebuah titipan.  Jadi, jangan sedih sahabatku senasib..Mari dekatkan diri kita kepada-Nya dan bersiaplah menemukan apa yang kita cari selama ini.  Believe!

Hmm..;)

Not Everything In Life Can Be Known

Stop seeking all the answers, relax, and enjoy the ride into the unknown.

Sunday, April 21, 2013

Shalatmu Ibadahmu

Menurut hadist Rasul, shalat mencegah kita dari perbuatan keji itu terbukti, benar.  Tapi pernahkah kita sadari bahwa sesungguhnya shalat itu adalah untuk melatih kita menghadapi kematian?  Ketika shalat kita diharuskan untuk khusyuk fokus menghadap Allah SWT.  Kadang ketika shalat bolehlah kita jujur, bahwa pikiran kita selalu melayang ke hal-hal duniawi dan lupa bahwa kita sedang berhadapan dengan Allah.

Padahal ketika suatu hari nanti sakaratul maut memanggil kita, kepada siapa kita kembali? Kepada Allah.  Dan manusia kebanyakan sulit untuk melepaskan keterikatannya pada dunia.  Bagi orang-orang yang pernah melihat proses seseorang melewati sakaratul maut, kita pasti sering mendengar, cerita-cerita tentang orang-orang yang meninggal dalam keadaan yang kesakitan, dan ada yang meninggal dengan mudahnya.  Kenapa? Karena bisa jadi, seseorang itu mungkin masih terikat pada keduniawian dan belum siap menghadapi ajal.  Tapi bila seseorang itu khusyuk, dia telah melatih dirinya untuk senantiasa ingat dan fokus pada pertemuannya dengan Allah pada setiap kesempatan dalam hidupnya, insyaAllah ketika menghadapi sakaratul maut dia ikhlas dan senantiasa fokus pada kepulangannya menghadap Allah. 

Yang perlu kita sadari adalah, bagaimana belajar untuk khusyuk ketika shalat lima waktu.  Bagaimana cara kita melupakan sejenak urusan duniawi dan betul-betul fokus pada percakapan kita dengan Allah SWT.  Saya pribadi lebih menyukai keheningan dan kegelapan ketika shalat.  Tidak ada bunyi apapun yang sekiranya bisa merusak konsentrasi beribadah.  Ruang yang sempit pun bisa membantu kita untuk fokus pada shalat kita.  Saya jadi teringat cara seorang kristiani beribadah.  Mereka memiliki sudut atau sebuah altar yang hanya diterangi lilin dan meja untuk berdoa.  Shalatpun juga seperti itu hanya saja perbedaannya adalah kita menghadap arah kiblat dan tidak mengenakan altar ataupun lilin dan hanya sujud diatas sajadah.

Memiliki sudut khusus dirumah atau membuat sebuah mini mushola di dalam rumah adalah ide yang bagus.  Disitu adalah tempat yang ternyaman untuk kita 'bertapa' dengan Allah.  Semua itu kita kembalikan pada setiap individu bagaimana cara mereka dalam beribadah. Semoga dengan selalu mengingat Allah, kita akan kembali kepada-Nya dengan khusnul khotimah.  Aamiin Ya Robbal aalaamin.

A Gift To The Beloved Teacher From The Bottom Of Our Hearts.

 "The dream begins with a teacher who believes in you ...who tugs and pushes and leads you to the next plateau, sometimes poking you with a sharp stick called 'truth'! "-- Dan Rather

Bulan depan tanggal 15 Mei 2013 adalah hari wisuda anakku Darren.  Dia akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Dasar.  Saya ingin memberi contoh kepada anak saya untuk menghargai para guru yang telah berjasa mendidiknya dengan baik selama dua tahun hingga Ia menjadi seorang anak yang saleh dan pintar.  Caranya adalah dengan memberi sebuah bingkisan kenang-kenangan untuk masing-masing guru disekolahnya berupa sebuah tas organizer, kerudung, mukena (alat shalat), dan dua macam bros cantik.  Berhubung masing-masing guru ada yang berperan langsung dengan Darren, maka aku bedakan jenis hadiahnya.  Darren memiliki 4 orang guru disekolahnya dan satu orang guru les yang sangat baik hati.  Jadi saya menyiapkan sebanyak 5 tas bingkisan kenang-kenangan yang harus dibagikan pada saat wisuda nanti.  Aku berharap semoga hadiah ini bermanfaat bagi mereka para wanita-wanita berjasa ini.

 Jangan lihat apa yang kita beri atau berapa nilainya, tapi cinta dan niat baik dari ketulusan hati terdalam untuk menghargai.

 Sebuah tas organizer tempat menyimpan perlengkapan tulis mereka, make up, kunci dll. Sebuah kerudung, mukena, dan bros cantik.

 Tadaa! persiapan telah selesai.. Can't wait till the big day:)


Para pahlawan tanpa tanda jasa kita..Bu Dedeh, Ibu Nur, Ibu Ida, dan kepala sekolah Ibu Epon. Jasa kalian akan selalu kami kenang. - Love Darren.

The Life You Are Having Is The Life You Are Creating

Even when this seems paradoxical on the surface, - how could you ever possibly want anything but happiness, - on a deeper level, there is something in you that is making it so. To transform your life you first must understand what is keeping it the way it is.