Aku menyadari bahwa semakin kita dewasa, kita akan semakin kuat dan bijaksana. Mengapa, karena kehidupan yang keras telah menempa kita menjadi pribadi yang matang, pribadi yang telah banyak memakan asam dan garamnya kehidupan. Seperti diriku yang juga telah mengalami berbagai macam cobaan dan kepahitan hidup, kini aku tumbuh menjadi seorang wanita yang tegar dan memiliki jiwa seperti besi.
Aku telah banyak menelan pil pahit dan sakit hati oleh cobaan. Aku telah merasakan bagaimana rasanya ditinggalkan orang-orang yang kucintai, digunjingkan, dijauhi teman-teman, dibohongi, dikhianati, dimanfaatkan. Semuanya terasa lengkap hingga saat ini aku masih disakiti oleh orang lain, tapi anehnya aku justru menjadi kebal dengan hal ini. Aku telah terbiasa sakit hati, dan kecewa..Sekarang yang terjadi adalah aku menjadi tidak peduli dan mampu bersikap santai dengan hal-hal negatif yang orang lain coba untuk menjatuhkan mentalku.
Apakah mereka sekarang menggunjingkan aku? menjauhiku? mereka pikir aku akan menangis? ohh..maaf saja, aku tidak lagi mau mengeluarkan airmataku untuk dosa-dosa kalian sendiri. Semakin kalian berusaha menjatuhkan aku, semakin aku tak bergeming dengan usaha kalian, inilah yang dinamakan tegar. Alhamdulillah..Aku sudah menemukan jawabannya. Urusan mu adalah dengan Allah, begitu juga dengan diriku. Aku berusaha semampuku untuk selalu berjalan lurus, dijalan yang Allah ridhoi, dan seminimal mungkin aku tak akan pernah mengganggu orang lain. Jika mereka membenciku, itu adalah keputusan mereka untuk berlaku seperti itu, dan Allah Maha Melihat. Tak ada sekecil apapun niat jahat yang tidak terlihat olehNya. Maka, biar saja..
Aku kuat seperti sebatang pohon besar sekarang, dan aku seringan rumput kapas yang terbang mengikuti kemana angin membawaku. Itulah prinsip hidupku.