Showing posts with label kids. Show all posts
Showing posts with label kids. Show all posts

Wednesday, May 23, 2012

Pelukis Kecilku..

Besok akan ada acara lomba mewarnai untuk anak-anak seBandung..Jadi anakku antusias sekali belajar melukis..
 Begini nih ekspresinya pelukis kecilku..

Lihat deh paternnya..


Ini dia masterpiecenyaa..kok kaya jumputan yaa:) nggak apa..lukisan itukan seni ya harus unik dan autentik

Tuesday, May 22, 2012

Bermain Dengan Tuts Piano..

Darren sedang bermain piano.. beginilah dia jika hatinya sedang sedih..Foto ini kuambil candid.




Mari Bermain..

Hari ini kami, ibu-ibu ingin mengajak anak-anak kami bermain di Game Master Ciwalk.  Lihat deh..mereka terlihat happy tuh..





 Najla, Darren, dan Fathan..
Mam donat dulu yukk...tuh Fathan dan Darren sampai belepotan gitu..hehehe..

Tiga sekawan:)

Sunday, April 15, 2012

Just The Two Of Us..Zoo Visits

Hari sabtu kemarin, aku bawa anakku berjalan-jalan ke kebun binatang Bandung, sayang sekali hujan turun dengan lebat sehingga kami berdua tidak bisa sepenuhnya bersenang-senang, seperti, berencana ingin foto diatas unta tidak jadi, atau menunggang gajah pun juga tidak bisa..Tapi setidaknya kami bersenang-senang kemarin.

 Dia bilang, "Aku mau pipis maa.."

 Ini adalah pemandangan jalan menuju keluar kebun binatang..indah yaa!:)

 Look out son! Croc!



 Those are beautiful Pelicans so big!



 What? You want ice cream?

 Big Dumboo!

 Raining duhh!

 Playing on break!

 Hey cutie..want some peanuts?


 There you go..your peanuts cutie..

 You guys want some too?

So does mr. Bear..hi brother!

Monday, March 12, 2012

CHILDREN LEARN WHAT THEY LIVE

If a child lives with criticism,
He learns to condemn.

If a child lives with hostility,
He learns to fight.

If a child lives with ridicule,
He learns to be shy.

If a child lives with shame
He learns to feel guilty.

If a child lives with tolerance,
He learns to be patient.

If a child lives with praise,
He learns to appreciate.

If a child lives with encouragement,
He learns confidence.

If a child lives with fairness,
He learns justice.

If a child lives with security,
He learns to have faith.

If a child lives with approval,
He learns to like himself.

If a child lives with acceptance and friendship,
He learns to find love in the world.
~Dorothy Law Nolte Ph.D.

Tuesday, March 6, 2012

Bersabar Terhadap Anak

Aku punya waktu agak santai hari ini untuk menulis tentang pikiranku ke dalam blog kesayanganku ini. Akhir-akhir ini, kesabaranku sebagai seorang ibu sedang diuji oleh anakku.  Entah karena apa ia seringkali rewel, dan kadang marah-marah tidak puguh kepadaku dihadapan ibu-ibu lain disekolahnya, Ia juga tidak fokus dikelas, dan agak malas-malasan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. 

Tapi aku sadar, sebagai single parent itu memang tidak mudah. Butuh kesabaran ekstra dalam menghandle anak, karena peran kedua orang tua, yaitu ayah dan ibu hanya dipegang langsung semuanya olehku, sendirian.  Makanya, ini adalah sebuah a 'wake up calls' untukku pribadi, agar lebih fokus pada anakku.  Bukannya selama ini aku tidak fokus, memang agak kurang fokus karena disebabkan oleh stressfulness, dan kondisi tubuh yang kurang fit.  

Terkadang aku harus terus mengingatkan diriku sendiri untuk selalu bisa mengontrol diri apabila anakku sedang bertingkah ekstra "caper" alias cari perhatian.  Huff..kadang aku terus berdoa semoga saja aku bisa bersabar demi dia.  Untuk saat ini caraku menanganinya adalah dengan mengajaknya berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Aku biasakan diriku belajar mengambil nafas dalam-dalam sebelum memulai berkomunikasi dengannya agar aku dapat berbicara dengan tenang terhadapnya. 

Teman-temanku selalu berusaha membuatku tenang dengan mengatakan, "ya namanya juga anak laki-laki"  tapi, aku benar-benar peduli. Solusiku saat ini, adalah menaruh perhatianku kepada kebutuhannya seperti kedekatan emosional, komunikasi, dan membuatkan jadwal-jadwal untuknya dengan sistem upah dan hukuman.  Sistem upah dan hukuman ini atau istilah inggrisnya reward and punishment board ini, adalah tabel yang dibuat sedemikian rupa berupa tasks atau tugas-tugas rutin harian anak beserta tanggung jawab yang harus dia lakukan, dimulai dari bangun pagi, hingga ia tidur dimalam hari.

Sewaktu kami (Aku dan Darren) berdiskusi tentang pembuatan tabel reward n punishment ini, anakku menyambutnya dengan positif.  Mungkin, karena kaitannya dengan uang jajan yang harus dia dapatkan dengan cara menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik.   Aku belum bisa melihat apakah kiranya hal ini akan efektif dalam mendidiknya menjadi anak yang disiplin? InsyaAllah bisa. Tapi ini juga bagian dari komitmenku untuk tegas terhadap apa yang tertera disana. 

Tabel ini masih sederhana sekali. Tugas-tugas yang aku buat, hanya sekedarnya saja sesuai dengan usia dia saat ini.  Nanti dengan bertambahnya umur, tugas seperti ini juga akan bertambah, misalnya seperti membantuku memasak, atau menyiram tanaman dan sebagainya hehehe..:)) Oh ya, sepertinya masih ada hal-hal prinsip lain yang harus ditambahkan di list ini. "The Rules" that he should obey..hmm..contohnya, memasukkan pakaian kotor ke dalam keranjang cucian, tidak boleh berkata-kata kasar dan sebagainya. Ya seperti itulah! So..perlu di edit lagi nih tabelnya agar lebih lengkap dan jelas.  Gimana..? :)



Doing His Homework

Butuh kesabaran ekstra untuk mendampingi anakku belajar dan mengerjakan tugas rumah.  Terkadang moodnya baik dan penuh semangat, terkadang juga mudah bosan dengan pekerjaan rumah.  Makanya, ini adalah tugasku menjadi pendamping dan juga penyemangatnya.  Jika tulisannya belum begitu rapi, aku masih bisa memakluminya.  Dia kan masih TK..ada saatnya tulisannya menjadi lebih baik lagi nanti begitu dia Sekolah Dasar.


Semoga kamu lebih baik lagi sayang..You do a great job son..:)

Sunday, March 4, 2012

Friday, March 2, 2012

Thursday, February 16, 2012

Bikin Pisang Goreng Mah..

Begini nih gayanya kalo lagi mau pisang goreng..sampe dibantuin bikinnya hehehe..





Komentar Lugu Anak-Anak..

Anak-anak itu memang masih polos dan lugu, kadang komentar-komentar mereka itu suka membuat kita tertawa, bahkan juga sebal.  Contohnya ya, anakku Darren yang bertanya dengan lugunya kepada si bibi pembantu rumah tangga kami seperti ini, "Bibi rumahnya kecil ya?".  Ouh..Darren! Si bibi memakluminya dengan menjawab, "iyahh..rumah bibi kecil" sambil tersenyum kecil.  

Ada lagi komentar teman Darren, Najla gadis kecil yang ceriwis.  Suatu ketika ia melihat salah satu mobil temannya dan berkomentar, "ih itu mobilnya jelek.."  Kontan ibunya langsung melotot ke arah anaknya sambil berkata, "Najla! apaan siih..ami nggak suka!" hihihi..Maklum papanya Najla mobilnya memang bagus:)  Yah maklum namanya juga anak-anak, tapi memang tidak boleh sih hal seperti itu dibiarkan, bisa berakibat anak tumbuh menjadi pribadi yang sombong.  Makanya sebagai orang tua, kita harus bisa memberi contoh dan siap memberi nilai-nilai yang baik mereka.
 

Wednesday, February 8, 2012

Darren's GirlFriend..

Anakku lucu sekali deh, dia sudah tahu naksir anak perempuan..hadeuh! Suatu hari dia bilang, "mah, aku sekarang sudah punya pacar" sambil senyum-senyum dan memperlihatkan giginya yang ompong.  "Apa sayang? darren sudah punya pacar?" tanyaku lagi.  "Iya" dia menjawab sambil sedikit acuh.  "hmm..maca cih? anak mama sudah punya pacar? waduh..siapa ya gadis kecil yang beruntung itu?" tanyaku sambil tersenyum geli.  "Najla" katanya. Heuheuheu..aku tahu gadis kecil bernama Najla Naura itu.  

Kemudian aku bertanya lagi, "kenapa Najla sayang?, katanya nggak mau sama Najla karena dia cerewet?" Kemudian anakku berkata, "Kemarin aku disayang sama Najla" Ouuuhh..hahahaha..aku tertawa geli mendengarnya. Anak kecil saja sudah tahu rasa sukanya pada lawan jenis hmm..hebat ya.  Padahal yang namanya Darren dan Najla itu kalo sudah bertemu seperti kucing dan anjing atau bisa dibilang seperti Tom and Jerry berantem terus.  Yang perempuan maunya diperhatikan, yang laki-laki kesal dengan perempuan kecil yang cerewetnya minta ampun hehehe..

Pernah suatu hari si Darren bertanya, "Mah, kita mau pergi sama siapa?" aku jawab seperti ini, "Najla dan mamanya".  Anakku langsung berkata, "yah..".  Lah kok sekarang dia berubah jadi suka sama Najla ya?  Ini sih berdasarkan pengamatanku yaa, Sudah sering Najla itu tidak masuk kesekolah kadang bisa dua minggu lamanya.  Mungkin anakku merasa kehilangan teman bertengkarnya itu, makanya dia kangen hihihi..Eh malah dia bilang seperti ini, "Mah aku mau melamar Najla".  Aku terkejut setengah mati, "Hah..kok tau melamar segala ya anakku?"  Aku bertanya, "memangnya Darren tahu apa itu melamar?" kemudian dia menjawab, "melamar itu tandanya mau pacaran" huahahaha..aku terkekeh kekeh mendengar jawaban anakku yang sotoy itu.  Tapi diam-diam aku kagum juga pada anakku yang sudah mulai dewasa.  

Ini saja masih kecil sudah tau naksir-naksiran, gimana dia sudah dewasa nanti? ouww..:) Standarku untuk wanita pilihan anakku tinggi juga sepertinya.  Harus cantik, baik hatinya, tapi tulus sayang sama anakku. Yah begitulah sepenggal percakapanku sehari-hari dengan anak laki-lakiku Darren.

Tuesday, December 20, 2011