Sunday, May 19, 2013

Bacalah Dari Dua Sudut Kacamata

Aku pernah menulis di blogku tentang bagaimana kita harus berhati-hati dalam memilih kalimat-kalimat bijak atau quotations, atau kata-kata motivasi dari orang lain.  Bukan bermaksud mengecilkan, tapi kadang tingkatan atau level spiritual atau pengalaman seseorang itu belum tentu menjadikan dia bijaksana.  Kata-kata bijak yang dibuat bisa jadi menggunakan bahasa-bahasa santun dan merupakan hasil pemikiran seseorang, tapi belum tentu apa yang dia tulis bisa dibenarkan.  Berikut ini adalah link yang saya copas dari sebuah laman, yang kebetulan sekali mendukung pemikiranku. Apa yang dituliskan penulis dibawah adalah sebuah contoh dari bagaimana kita harus benar-benar berhati-hati dalam menyimak sebuah kata-kata bijak.  Well..at least ini menurutku, mungkin bloggers punya penangkapan yang berbeda dengan versiku. Silahkan direnungkan..


Berjuang Melawan Diri Sendiri
Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Sebagian manusia memberikan motivasi yang tampaknya benar, tetapi jika kita mengikutinya, maka akan menjauhlah kita dari hidayah. Inilah langkah yang menjadikan kita semakin mengagungkan hawa nafsu, entah apa pun namanya dalam dunia motivasi. Di antara kalimat motivasi yang sekilas bagus, tapi kalau kita ikuti dapat membuat kita terjerumus itu adalah:

"Jangan paksakan apapun yang tidak kau sukai. Jika bukan dari keinginan diri sendiri, maka segalanya hanyalah sesuatu yang sia-sia."

Sungguh, sangat berbeda dengan yang agama kita ajarkan. Kita diperintah untuk bersungguh-sungguh melaksanakan kewajiban, meskipun kita tidak menyukainya. Kita diperintahkan untuk berjuang melawan hawa nafsu kita. Bukan sibuk memperturutkannya. Acuan utama kita saat melakukan sesuatu adalah, ia sesuai dengan tuntunan atau bertentangan. Jika sesuai tuntunan, kita perlu belajar menaklukkan diri sendiri agar apa yang tidak kita sukai tersebut, akhirnya dapat menjadi bagian dari diri kita dan dapat senantiasa kita jalani sepenuh kesungguhan. Jika bertentangan dengan tuntunan, meski kita amat menyukai, maka sepatutnya kita berusaha untuk meninggalkannya. Meski passion kita di situ.

Renungi sejenak hadis ini:

حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ

”Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, dan neraka dikelilingi oleh kenikmatan.” (HR. Muslim).

Semoga Allah Ta'ala limpahkan hidayah kepada kita. Semoga Allah Ta'ala kuatkan kita untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

No comments:

Post a Comment