MARAH DENGAN ANGGUN
Sahabatku yang baik hatinya,
niatkanlah ini di pagi yang damai ini, dan katakanlah dari dalam hatimu …
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Aku menyadari bahwa,
Rasa marah adalah berkah, agar aku menemukan kekuatan yang besar untuk mengubah keadaanku dan keadaan yang menyengsarakan masyarakat atau merusak alam.
Yang Kau larang adalah menggunakan rasa marah untuk menyebabkan kerusakan. Rasa marahku adalah tenaga untuk menjadikan diriku lebih tegas memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya kerusakan.
Sehingga,
Bersabar adalah tetap merasa marah, tapi tidak menggunakannya untuk merendahkan diriku dan merusak hubungan baik dengan orang lain.
Maka, Tuhanku Yang Maha Perkasa,
aku mohon agar Engkau merestui upayaku hari ini dan di masa yang panjang ke depan,
untuk menjadi pribadi yang mampu marah dengan anggun,
yaitu tetap merasa marah tapi memilih raut wajah yang menghormati diriku sendiri,
menggunakan kata-kata yang sesuai dengan kebaikan hatiku,
memelihara kasih sayang dalam suaraku,
menyampaikan harapan bagi perbaikan kepada orang yang membuatku marah,
tersenyum mendengar bantahannya,
mengharuskan kepatuhannya jika aku berwenang,
jika tidak – aku mendoakan agar dia disadarkan mengenai kebutuhannya untuk memperbaiki diri,
dan pergi untuk membahagiakan mereka yang baik kepadaku.
Tuhan, jadikanlah kemarahanku seperti air di bawah bunga teratai yang indah.
Jadikanlah aku pribadi yang anggun dan indah, dalam perasaan apa pun.
Aamiin
Sahabatku yang baik hatinya,
niatkanlah ini di pagi yang damai ini, dan katakanlah dari dalam hatimu …
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
Aku menyadari bahwa,
Rasa marah adalah berkah, agar aku menemukan kekuatan yang besar untuk mengubah keadaanku dan keadaan yang menyengsarakan masyarakat atau merusak alam.
Yang Kau larang adalah menggunakan rasa marah untuk menyebabkan kerusakan. Rasa marahku adalah tenaga untuk menjadikan diriku lebih tegas memajukan kebaikan dan mencegah terjadinya kerusakan.
Sehingga,
Bersabar adalah tetap merasa marah, tapi tidak menggunakannya untuk merendahkan diriku dan merusak hubungan baik dengan orang lain.
Maka, Tuhanku Yang Maha Perkasa,
aku mohon agar Engkau merestui upayaku hari ini dan di masa yang panjang ke depan,
untuk menjadi pribadi yang mampu marah dengan anggun,
yaitu tetap merasa marah tapi memilih raut wajah yang menghormati diriku sendiri,
menggunakan kata-kata yang sesuai dengan kebaikan hatiku,
memelihara kasih sayang dalam suaraku,
menyampaikan harapan bagi perbaikan kepada orang yang membuatku marah,
tersenyum mendengar bantahannya,
mengharuskan kepatuhannya jika aku berwenang,
jika tidak – aku mendoakan agar dia disadarkan mengenai kebutuhannya untuk memperbaiki diri,
dan pergi untuk membahagiakan mereka yang baik kepadaku.
Tuhan, jadikanlah kemarahanku seperti air di bawah bunga teratai yang indah.
Jadikanlah aku pribadi yang anggun dan indah, dalam perasaan apa pun.
Aamiin
No comments:
Post a Comment