Aku tiba-tiba mendapat sebuah ilham setelah melakukan shalat subuh, pertanyaan mengenai apakah sebenarnya hakikat dari kehidupan itu? Jawaban-jawaban itu terekam di benakku dan tersimpan di dalam otak dengan cepat. Hingga langsung saat itu juga aku tulis di dalam memopad BlackBerryku supaya dapat aku simpan dan kutulis di blogku ini.
Berikut jawaban pertamanya..
Bahwa cara kita berpikir dan melihat kehidupan yang kita jalani itu sesungguhnya seperti dua sisi koin, sisi baik dan sisi buruk. Rata-rata manusia kebanyakan melihat sisi buruk dari kehidupan seperti kekurangan-kekurangan, ketidaksempurnaan, keluhan, ketidakbahagiaan dan sebagainya. Padahal ada sisi lain yang baik yang tidak pernah kita perhatikan dengan seksama. Keindahannya, keuntungannya, kelebihannya dan lain-lain. Namun manusia itu selalu melihat porsi yang paling besarnya adalah kenegatifannya.
Mengenai hakikat hidup itu sendiri, sesungguhnya intinya adalah bahwa di dunia ini kita itu sedang belajar, tumbuh, dan berproses untuk mencari inti mengenai peran apa dan tugas apa yang harus kita jalani di dunia ini. Sekarang peran kita ini apa sih di dunia? yaa jawabannya adalah diri kita ini apa adanya. Aku adalah aku dengan kehidupan yang seperti ini, single parent, anak satu, dengan rezeki yang segini, dengan hidup seperti ini, dengan teman-teman seperti ini and so on. Tiap-tiap manusia itu sudah digariskan seperti itu dan sudah tertulis di lau mahfuz katanya, ehm bener nggak ya tulisannya? anyway..yah begitulah.
Lalu tugas kita apa di dunia? Yaa beramal shaleh, beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mematuhi semua perintah-perintahNya, dan menjauhi larangan-laranganNya. Jadi hiduplah dengan apa yang sudah menjadi hak kita yang telah diberikan oleh-Nya dan mensyukuri nikmat-Nya jika ia memberi rezeki yang halal kepada kita. Bersabar dan tenang dalam menjalani ujian-ujian-Nya karena cobaan-Nya itu sesungguhnya adalah kenaikan tingkat kedewasaan jiwa seseorang dalam hal ketabahan serta keimanan kita pada-Nya. Dan yang harus kita ingat adalah bahwa hidup ini adalah tempat kita mencari jalan menuju akhirat. Ladang untuk menanam benih-benih amal dan kebaikan untuk bekal kita di akhirat. Bekalmu apa? tujuanmu hendak kemana di akhirat? kamu sendiri yang tahu jawabannya!
Jika kamu tidak mau kehidupan yang enak di akhirat nanti, ya kamu pilihlah dunia. Kamu kejar materi untuk bahagia, lakukan apapun sesuka hatimu supaya puas tanpa mempedulikan perasaan orang lain, ataupun keadaan orang lain. Hiduplah bermewah-mewah sesukamu dan bertindaklah seolah-olah kamu adalah orang yang paling berkuasa di bumi. Padahal kehidupan ini hanya sesaat saja. paling-paling kamu bisa menikmati harta dan kekayaanmu hanya sampai usiamu 70 tahun kalo diberi umur panjang. Setelah kamu mati, hartamu tidak akan dibawa kan?
Harus diingat bahwa dunia ini tidak abadi, makanya lebih baik menabung amal, ibadah sebanyak-banyaknya untuk bekal masa depan yang lebih kekal yaitu diakhirat sana. Banyak-banyak sedekah, memberi dan berbagi kepada orang yang tak mampu. Untuk apa uang banyak tapi digunakan untuk hal-hal yang berlebihan. Gunakan seperlunya, sisakan untuk berbagi dengan lingkunganmu, untuk zakat, yatim piatu, keluarga yang kurang mampu dan sebagainya.
Memang hak setiap orang untuk punya mobil banyak, tapi buat apa sih menyimpan banyak mobil digarasi? toh yang dipakai kan hanya satu atau dua saja? misalnya suami istri satu, anak satu buat kuliah. Punya mobil banyak hanya membuat jalan macet! hehehe..lihat kepada fungsinya bukan pada gengsinya. Islam mengajarkan kita untuk sederhana, bukan bermegah-megah. Kalau kita seorang muslim, kita hidup lebih sederhana. Islam itu benar-benar agama yang paling baik, adil dan indah jika kita pengikutnya paham dan mau memperdalam esensinya. Cuma orang bodoh yang bilang islam mengajarkan kemunduran! salah besar! Setiap ajarannya mengandung kebaikan, dan tidak diragukan lagi. Islam ini memang ada untuk orang-orang yang BERPIKIR!
Kalau kita tahu inti dan hakekat dari kehidupan sesuai ajaran agama kita, dijamin kebahagiaan itu selalu ada didepan mata. Kita tidak akan lagi mengeluh, tidak akan sedih berlama-lama, karena dibalik sebuah cobaan itu pasti ada hikmahnya! yaitu pembelajaran! Dan cobaan itu sebenarnya tidak pernah berlangsung lama, ada istirahatnya..ada bahagianya juga. Jadi, kalau kita sedang diuji..selalu ingat bahwa ini tidak akan lama, sabaar, tenaang, diaam, merenung apa yaa hikmah dibalik semua ini? gituu..:) Jangan lupa kita senantiasa berdoa supaya di ampuni kesalahan-kesalahan kita dan kembali bangkit dengan semangat baru untuk memperbaiki kesalahan.
Awww..kenapa aku jadi kaya ustazah begini yah? hihihi..begini saja, sebagai manusia adalah kewajiban kita untuk saling mengingatkan. Amal itu bisa dalam bentuk apa saja, ilmu, atau perkataan-perkataan yang baik. Sebaiknya menggunakan mulut dan hati kita untuk membicarakan hal-hal yang baik saja, bukan kata-kata penghinaan, sindiran, atau ejekan yang bisa menghancurkan jiwa seseorang, tapi membangun jiwanya. Terserah untuk mereka yang tidak mau mendengar, masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Tapi orang yang masih diberi hidayah oleh Allah itu, MENDENGAR DAN MERESAPKAN KATA-KATA BAIK YANG DI UCAPKAN ORANG LAIN untuk menjadi bahan renungannya, bukan untuk dicibir atau direndahkan..itu namanya SOMBONG, dan SOK TAHU.
Sayangnya kebanyakan orang jaman sekarang sudah mulai sombong dan sok tahu. Lihat saja negara ini, pemimpin-pemimpinnya sudah banyak yang sok tahu dan tidak tahu malu. Padahal kita ini negaranya mayoritas Islam, orang-orang muslim kok nggak malu ya memperkaya diri, menyimpan uang kotor untuk diri sendiri? Astaghfirullah alaziim! Bisa-bisanya memanipulasi orang lain, dan enak-enakan di atas penderitaan rakyat banyak, yang anaknya mau sekolah saja tidak mampu, yang makan saja masih harus korek-korek sampah.
Yah pokoknya belajar saja mengenai hidup ini, susah senang jalani dengan semangat dan selalu mengingat bahwa yang punya hidup ini bukan kita, tapi Allah SWT. Satu hal yang ingin aku ingatkan, untuk orang-orang yang berpikir, orang orang yang hebat itu adalah orang yang menggunakan kepandaian dan hati nuraninya.
Semoga bermanfaat ya..Assalamu'alaikum..:)
Semoga bermanfaat ya..Assalamu'alaikum..:)
No comments:
Post a Comment