Hari ini aku merasa sebal dengan teman asing ku yang datang dari Italy. Bagaimana tidak kesal, aku sudah berusaha menjadi seorang guide yang baik dengan menunjukkan tempat-tempat yang biasanya menarik bagi para turis asing. Oke jadi ceritanya, setelah berjalan-jalan ke tempat factory outlet dan pusat perbelanjaan di kota Bandung, akhirnya aku memutuskan untuk membawanya ke saung angklung ujo tempat dimana wisatawan dapat menonton pertunjukkan alat musik tradisional khas Jawa Barat yang bernama Angklung.
Aku pikir dia akan tertarik bila aku membawa dia melihat bagaimana aksi para remaja-remaja di Bandung dalam bermain angklung sambil mengajak para penonton nya untuk ikut bermain menggunakan alat musik tradisional tersebut. Setelah kami menempuh perjalanan jauh dan menghabiskan ongkos taksi yang tidak sedikit, tiba-tiba dia menjadi tidak berminat lagi melihat aksi pertunjukkan musik tersebut. Betapa kesalnya aku..Bagaimana tidak setelah seharian kami berjalan kaki di bawah terik matahari, serta lelah ke sana dan ke mari, tiba-tiba orang yang kita ajak malah tidak mau bekerja sama. Dengan alasan harga tiketnya mahal! Tidak hanya itu, dia pun complain bahwa kita selalu menggunakan taksi bla..bla..bla..
Aku jadi berpikir kok ada sih bule yang pelit seperti dia? Di ajak sewa mobil untuk bisa keliling ke tempat-tempat wisata dia bilang mahal.. giliran cuma harus bayar 130 ribu rupiah untuk menonton pertunjukkan angklung dia bilang juga mahal! huuuuh..maunya apa sih orang yang satu ini. Mau jalan-jalan ke Indonesia tapi tidak mau keluar uang.
Akhirnya aku putuskan untuk mengantarnya kembali ke hotel, dan membiarkan dia memutuskan untuk jalan-jalan sendirian sesuai dengan apa yang diingankannya. Sebel. Tapi tetap saja aku harus menemani dia pergi ke Jakarta besok. Dan siap-siap untuk dongkol lagi..
No comments:
Post a Comment