Kamu yang tercinta,
Iya..kamu..belahan jiwaku..
Dimanakah kamu berada saat ini? Aku rindu sekali..
Apa kabarmu sayang?
Dimanakah gerangan dirimu?
Apakah kamu hidup ataukah sudah tak ada lagi disini didunia ini?
Tiga puluh lima tahun lamanya aku menunggumu..
Kupikir aku telah menemukanmu 27 tahun yang lalu, saat aku menikah..
Tapi ternyata dia bukanlah dirimu..
Ia bukanlah dirimu yang aku percaya tidak akan pernah meninggalkanku sendiri.
Kamu yang tercinta,
Tahukah kamu, bahwa aku sangat membutuhkanmu, dan aku percaya kamu pun membutuhkan aku.
Dimanapun kau berada, aku yakin kamu juga sedang sibuk mencariku..
Mungkin saja aku ada didepan matamu, mungkin juga aku jauh.
Mungkin kita pernah saling mengenal, mungkin juga kamu orang yang belum pernah kutemukan.
Tapi satu hal yang ingin kamu tahu mengenai diriku..aku selalu disini menanti kedatanganmu.
Aku begitu kesepian dan rapuh karena tak ada kamu.
Jangan biarkan aku sendirian menantang hidup ini tanpa bantuanmu.
Setiap malam aku berdoa agar Tuhan membimbing langkahmu mendekati saat saat pertemuanmu denganku.
Setiap malam aku merintih karena merindukan kehadiranmu.
Seseorang yang memelukku dalam tidur, melindungi aku dari dingin malam dan kejamnya dunia.
Seseorang yang kutatap setiap pagi ketika aku bangun dari tidurku..
Yang kuberi ciuman selamat pagi dan selamat malam setiap harinya sebelum tidur dan ketika bangun.
Yang kurawat dirimu dengan cinta dan kasih sayangku sepenuh hatiku dengan ikhlas..
Yang juga bercinta denganku setiap malamnya..
Kamu yang tercinta,
Aku percaya, akulah tulang rusukmu yang hilang itu..
Kamu yang selalu ada untukku dalam suka dan duka, dalam sakit dan sehat, miskin ataupun kaya.
Yang tahu kesedihan dimataku ketika aku tersenyum, yang tertawa ketika aku bertingkah konyol..
Yang mengatakan akulah wanita paling cantik didunia ketika aku bangun tidur..
Hanya kamu yang mencintaiku apa adanya diriku, yang meskipun menurutmu aku ini wanita yang sulit sekalipun.. Kamulah pria yang tak pernah beranjak dari tempatmu ketika aku menyuruhmu pergi..
Yang meraih tanganku ketika aku hendak pergi dari sisimu.
Kamu jualah pria satu-satunya yang mampu bersabar menghadapi semua emosiku dan tak pergi meninggalkanku.
Yang tahu caranya membuatku tertawa ketika aku sedih,
Yang tahu caranya memanjakan aku sekaligus membimbingku.
Kamu Yang Tercinta,
Pria yang aku kagumi dan paling kupuja,
Pria hebat dan juga imamku..
Pria yang selalu memikirkan diriku dan juga mengasihiku
Tanpamu aku bukan siapa-siapa..
Ingatlah sayang, bahwa dalam matematika cinta 1+1= segalanya,
dan aku membutuhkanmu untuk menjadi segalanya.
Berdoalah sayang..supaya setiap langkahmu mendekatkan kita pada pertemuan kita nanti.
Dalam keadaan apapun dirimu disana, ingatlah bahwa dimanapun kamu berada ada seseorang yang mencintaimu yaitu aku..istrimu.
Yang selalu mendoakanmu kekasihku. Doa tulusku untuk kebahagiaanmu,
agar Tuhan senantiasa melindungimu, memberkati dirimu, menuntunmu selalu di dalam setiap kebaikan.
Doa yang kupanjatkan agar kamu segera menemukanku.
Kamu yang tercinta,
Bersabarlah..aku mencintaimu, membutuhkanmu dan merindukanmu.
Tak sabar aku ingin menjadi bagian dari dirimu serta menyandang namamu di namaku..
Kamulah "the one"ku, pangeran berbaju zirahku..
I love you..till we meet again..
Love,
PS