Sunday, May 19, 2013

If You Would Rather Live Than Die, All Is In Your Hands

Life is not lost by dying; life is lost minute by minute, day by dragging day, in all the thousand small uncaring ways.

Friday, May 17, 2013


Be Thankful..

Be thankful that you don’t already have everything you desire,
If you did, what would there be to look forward to?
Be thankful when you don’t know something
For it gives you the opportunity to learn.

Be thankful for the difficult times.
During those times you grow.
Be thankful for your limitations
Because they give you opportunities for improvement.
Be thankful for each new challenge, it will build your strength
and character.

Be thankful for your mistakes
They will teach you valuable lessons.
Be thankful when you’re tired and weary
Because it means you’ve made a difference. (Unknown)

Thursday, May 16, 2013

First Time Futsal

Hari Selasa yang lalu tanggal 14 Mei 2013, aku menemani Darren bermain futsal di Metro Mall Bandung.  This was his first game of his life. Jadi disini adalah pertandingan futsal untuk taman kanak-kanak sewilayah Bandung.  Kebetulan timnya memang masih belum paham benar mengenai permainan sepak bola sehingga mereka harus berbesar hati ketika kalah 1- 0 melawan tim lain.  Futsal adalah pembelajaran yang bagus untuk anakku dalam mengenalkan arti sportifitas dalam bertanding khususnya olahraga. Dia begitu bersemangat ketika ditunjuk untuk menjadi penjaga gawang timnya.  I tell you he's a good goal keeper..:)




Wednesday, May 15, 2013

It Is Important To Care For The Temple Of Your Body

Even more important is your spirit, which is the light within that temple. A beautiful temple may attract others, but it is the light that will touch hearts.

Saturday, May 11, 2013

Kapan Ya Bandung Bisa Seperti Ini Lagi?


Don't Force Them To Love You


PUISI SAYYID QUTB KETIKA IA JATUH CINTA

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

(As-Syahid Sayyid Qutb)

You Can't Rid The World Of Sorrow, But You Can Choose To Live In Joy

Sorrow is with us not because we are bad at stopping it, but simply because it's part of being human. What matters is not whether good or bad things happen - both will, but your relationship to them. Just think back over the last 24 hours, - what had you taken hard that you could have taken lightly?

Saturday, May 4, 2013

It's Ok tTo Ask For Help

You are not here to do it all alone. That would be crazy! Do you know how to grow rice, spin yard or make electricity? No one does it all alone. That's why people have each other. Relying on and supporting each other is what makes the world go round. Don't be shy about asking for help.

Bahan Renungan

I narrated the story of Umm Salama losing her husband and her patience and then the Prophet (peace be upon him) proposing to her. However, narrating this story filled me with sadness.

How far have we drifted that we don't even think like the Prophet did, leave alone act like he did!

The Prophet (peace be upon him) and the Sahaba would not leave any widow or divorcee unmarried, they would propose to them as soon as the iddah was over. There are many stories like this in the Seerah.

They had a strong sense of social responsibility towards them and so you would rarely hear of female Sahaba who had to live as divorcees or widows.

Today, this Sunnah is so dead in many places, that if anybody tries to revive it, they tend to be vilified and treated like sinners and people judge their motives. Even those men who do talk about polygamy, many only want younger second wives and won't consider a divorcee or widow.

How far have we drifted from the way of thinking of our beloved prophets and role models? ([ Abu Muawiyah Ismail Kamdar, Head TA at Islamic Online University)
[http://www.PureMatrimony.com/]

Friday, May 3, 2013


You Have So Much To Offer To The World.

There is no limit to the love you can share, to the happiness you can inspire, to the peace you can bring.

Thursday, May 2, 2013

Anakmu Adalah Permatamu

Tadi aku sempat mention tentang anak yang makan lumut.  Jadi ceritanya seperti ini, ada seorang temanku dia seorang wanita karir beranak dua.  Karena tuntutan pekerjaan, setiap hari ia menitipkan anaknya yang paling kecil dengan orang tuanya dirumah.  Temanku ini tidak pernah tahu bahwa setiap hari anaknya ini memakani lumut.  Mungkin karena sang nenek sudah tua sehingga dia juga tidak sadar bahwa cucunya diam-diam memakan lumut setiap harinya hingga suatu ketika anak ini jatuh sakit dan dilarikan kerumah sakit. 

Diagnosis dari dokter membuat temanku kaget, mengetahui sakit yang di derita sang anak disebabkan dari jamur yang terdapat di lumut yang ada di dalam mulutnya! Terus terang saja ya bloggers aku sendiri sampai bergidik mendengarnya.  Temanku ini akhirnya menyadari kekeliruannya selama ini yang karena kesibukannya sampai tidak tahu apa yang terjadi pada anaknya sehari-hari.

Aku bukan bermaksud untuk bergosip tentang kehidupan temanku ini bloggers.  Tapi setiap cerita pasti ada hikmah yang bisa kita petik.  Dan disini aku bisa mengambil pelajaran yang berharga bahwa sebagai orang tua kita tidak boleh lengah sedikitpun berkaitan dengan anak.  Kita menanggung akibat dari keteledoran kita, dari kesibukan-kesibukan kita mencari nafkah hingga anak menjadi korban. Jangan sampai seperti itu teman.  
Apa yang lebih penting dari harta? Anak.  Jika kita kehilangan anak kita, apa yang bisa kita lakukan? Menangis dan menyesal.  Untuk apa semua harta bila kita kehilangan mereka?

Ibu..adalah seorang ibu.  Kita adalah pelindung keluarga, tameng mereka.  Pengorbanan kita diatas segalanya untuk buah hati tercinta, demi mereka kita harus rela mengorbankan ego kita, ego ingin mencapai cita-cita setinggi langit, ingin berkarir sukses, ingin hidup lebih glamour dan sebagainya.  Apalah arti kesuksesan bila anak tidak bahagia? Apalah arti uang, bila anak kita menderita? Bila hidupnya terasa hampa? Apa artinya jabatan tinggi bila kelak anak kita memberontak dan tumbuh menjadi liar tak terkendali karena marah?  Kabur-kaburan, pergi dugem, pulang pagi, hamil diluar nikah, narkoba dsb?

Once again..sebuah catatan untuk diri sendiri.

Touchscreen Generation

Aku baru membaca sebuah broadcast dari Blackberry Messanger mengenai kecanduan Ipad pada balita.  Alhamdulillah kasus seperti ini tidak terjadi pada anakku meski anakku masuk di era touchscreen generation.  Tidak ada komplain dariku yang resah bahwa Darren anakku akan kecanduan Ipad atau tablet androidku.  

Aku telah memperkenalkan Ipad pada Darren sejak ia berusia 5 tahun, dan aku sendiri juga memiliki sebuah tablet dirumah. Meski Darren bisa mengakses tabletku untuk bermain, tapi dia punya rasa bosan sendiri sehingga dia tidak pernah sampai kecanduan dengan games atau aplikasi-aplikasi lainnya.  Dia sendiri sudah tahu lho caranya mendownload aplikasi yang dia pikir menarik. Dan dia juga sudah tahu mana aplikasi yang berbayar dan mana yang free so..aku tidak begitu khawatir, dia sudah cukup pintar dan dewasa menggunakan gadgetku. Dan untungnya dia anak yang mudah bosan, sehingga ketika dia merasa bosan, dia taruh kembali tabletku di tempatnya.

Makanya sebagai orang tua kita juga sebaiknya tidak sembrono menaruh gadget-gadget kita.  Dan selalu ingat untuk mendampingi anak kita setiap saat.  Perhatikan segala aktifitasnya, jangan sampai karena terlalu sibuk kita tidak tahu anak kita makan lumut!  Iya bener bloggers ada lho kasus seperti itu.  Tapi, nanti saja aku ceritakan kasus ini. 

Intinya sebenarnya adalah ketegasan orang tua dalam hal membuat batasan-batasan pada anak.  Batasan-batasan mengenai privasi barang-barang milik orang tua dan anak.  Aku sendiri selalu tegas memberi tahu Darren untuk membiasakan diri meminta izin bila ingin menggunakan barang-barang milikku.  Dan aku sendiri pun selalu menaruh barang-barang seperti tablet atau Ipad di meja kamarku. Anakku tahu apa yang ada di dalam kamarku adalah milik mamanya sehingga dia segan untuk mengambilnya tanpa seizinku.

Untuk kasus anak balita yang kecanduan Ipad, hmm..bisa jadi orang tuanya cuek saja menaruh barang-barangnya sembarangan, dan mungkin karena sok kepingin anaknya ekstra cerdas, mereka sudah memperkenalkan gadget-gadget seperti itu untuk anak-anak kecil mereka yang relatif masih terlalu dini.   

Ada masanya seorang anak tahu gadget-gadget orang dewasa.  Meski ada istilah golden age untuk anak usia balita, tapi soal gadget, ya perkenalkanlah sewajarnya saja sesuai dengan perkembangan usianya.   Untuk saat ini caraku mengenalkan Ipad/tablet adalah dengan membiarkan dia bermain dengan si talkingcat atau aplikasi menggambar cukup itu saja. Aku baru bisa mengajarinya seperti itu.  Nanti ketika sudah SD dia akan aku bimbing untuk mencari aplikasi yang tepat untuk membantu dia belajar tentang pelajaran sekolah seperti kamus bahasa Inggris, matematika, dan lain sebagainya. 

Tapi..ada satu hal penting lagi yang harus diingat oleh orang tua adalah control.  Hati-hati ya parents..ada aplikasi-aplikasi dewasa yang takutnya bisa diakses oleh anak-anak usia remaja.  So, sebisa mungkin kita menggunakan lock khusus dan hanya membolehkan anak memegang tablet dalam pengawasan kita orangtuanya.  Bisa tidak ya? hehehe..entahlah.  But at least we should try. Harus menjadi satpam yang baik demi anak.

Be a smart parent.   Sebuah catatan untuk diri sendiri.

The Ability Of Human Skin

 ''Allah dropped down the best of speech (the Quran), where it makes the skins of those who fear Him soften towards His remembrance as well as their hearts. Thats Allah's guidance, He guides whom He wishes, and the one who's misguided will have no one to guide him.'' Al-Zumar 39:23

A recent study in Canada discovered that human skin has the ability to hear. The experiment involved participants listening to certain syllables whilst puffing air on to their skin. The results indicated that our brains could receive information from our skins in order to form a picture, a sense or a feeling that describes the surrounding environment.

Allah the Almighty already told us of this discovery more than 1400 years ago. He describes in the verse above that when a person is in a spiritual state, fearing or engaged in His remembrance, He causes their skin to shiver and react to His divine words, and the heart to soften in peace and tranquility.

In other words 'Goose-bumps' are a result of our skin listening and interacting with what's around us and Allah clearly mentioned that in His holy book before any scientist can discover it.

Allah is our only creator and He has the keys to the unseen within ourselves and the universe around us. He gave us this sign to reflect upon the way He created us, only to worship and remember Him. So lets reflect, learn, believe and engage in His remembrance in our day-to-day life.


SubhanAllah


Further info:
http://www.livescience.com/5909-surprise-skin-hear.html

Kemampuan Untuk Menyelaraskan Antara Logika Dan Nurani

Allah memberi manusia otak dan juga nurani.  Otak adalah untuk berpikir dengan logika untuk menyelesaikan permasalahan, tapi nurani adalah tuntunannya. Jadi jangan hanya bergantung pada logika karena terkadang itu bisa salah.  Nuranilah yang selalu membimbing kita pada kebenaran.  Belajar menggunakan keduanya dengan seimbang.

Wednesday, May 1, 2013

To People Who Worship On Fajr


It's Time You Remembered Who You Really Are

You are not your wallet, your job, your kids, your house. You are not your activities or your worries or the labels other people give you. Like an actor you play these roles, and like a good actor you sometimes forget who you really are. Time to wake up now, and remember that you are a being of immense power and breathtaking beauty created in the image of God.