Monday, March 4, 2013

Berilah Pertolongan..atau Doakanlah!

Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda:  "Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya." [Riwayat Baihaqi]

Yuk Bertandang Kerumahku:)


Sabtu lalu saya mengundang beberapa orang teman bertandang ke rumah.  Saya sengaja menyuguhkan mereka dengan hidangan yang simple, terjangkau, tapi segar, dan enak. Kwetiau basah kuah.  Hmm..sangat enak disajikan panas-panas. Ditemani beberapa macam kue jajanan pasar jadilah acara kumpul-kumpul yang sederhana.

Bahan-bahan:
- 100 gr tetelan sapi, cuci, potong dadu.
- 200 gr Baby pokcoy, rebus setengah matang, sisihkan.
- 250 gr kwetiau basah, rendam dgn air hangat, sisihkan.
- 2 butir pekak
- 5cm kayu manis
- garam dan merica secukupnya.

Bumbu Halus:
- 2 siung bawang merah 
- 1 siung bawang putih
- lengkuas

Cara membuat:
- Rebus tetelan dengan 1 liter air, masukkan bumbu halus, pekak, kayu manis, garam dan merica.  Masak hingga tetelan matang.
- Masukkan kwetiau basah ke dalam mangkuk saji, tambahkan baby pokcoy rebus, kemudian siram dengan kuah tetelan.  Tambahkan cuka dan sambal bila suka.  Segarr..coba deh..:)

Note:  Memuliakan tamu adalah perbuatan terpuji lho..

Sunday, March 3, 2013

BERMEGAH-MEGAHAN

“Bermegah-megahan telah melalaikanmu.”
"Sampai kamu masuk ke dalam kubur."
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),"
"Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
"Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,"
"Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,"
"dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainulyaqin,"
"Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)."

[Al Qur'an Surat At Takaatsur Ayat ke 1-8]

Simplest People Are The Richest

Ternyata orang-orang kecillah yang paling suka memberi.  Orang-orang sederhana mengajarkan kita untuk berbagi, dengan pendapatan yang minim mereka tidak ragu-ragu untuk memberi dan memikirkan orang lain disekitarnya.  Mereka juga yang lebih memuliakan tamunya meski dengan mempersembahkan makanan sederhana.  Mereka mengajarkanku kehangatan yang tulus, dengan ukiran senyum, doa, serta dukungan-dukungan moral yang menguatkanku.  Inilah yang dinamakan kekayaan hati.
Jangan pernah merasa bangga pada apa yang saat ini kau miliki, karena itu semua hanya titipan Allah SWT.  Mungkin suatu saat Ia akan mengambil semuanya kembali. - My Words.

Saturday, March 2, 2013

You Are Deeply Loved.

It is a gift; all you need to do is open up your heart and accept. And pass it on.

Thursday, February 28, 2013

My Little Business Man..

Terus terang saya sedang dilanda kebingungan nih Bloggers.  Sebagai orang tua seharusnya saya bangga terhadap perkembangan pertumbuhan anak laki-laki saya Darren.  Tapi disisi lain saya sebagai orang tua juga berperan sebagai role model atau contoh bagi dia.

Jadi begini dilema saya teman, suatu hari anak saya pulang dari mengaji di mesjid dekat rumah kami. Tiba-tiba dia menunjukkan kepada saya uang senilai Rp. 1.500,- yang ada ditangannya sambil berkata, "Mah lihat ini, tadi aku jualan kue."  Bukan main saya terkejut dengan apa yang dikatakannya, bagaimana tidak? Dia menjual snack yang saya belikan kepada teman-teman di lingkungan pengajiannya!  

Seharusnya dia tidak menjual kue-kue itu kepada temannya melainkan dibagikan dengan ikhals kepada mereka.  Maklum saja, pada saat itu saya tidak ada di sana untuk bisa mengawasi dia belajar mengaji dan saya tidak tahu apa yang dikerjakannya saat itu.  Tapi dia jujur dan berani mengungkapkan kepada saya apa yang dia kerjakan dan lakukan.  Setidaknya bagi saya dia tidak mencuri. Tetapi..jujur saja, jika saya tidak lekas memberi contoh yang baik, dia akan besar dengan cara yang salah.  

Saya ingin sekali anak saya itu tumbuh menjadi seorang laki-laki yang dermawan, yang suka memberi dan ikhlas.  Saya ingin dia tahu atau setidaknya mengerti perbedaan antara bisnis dengan menderma.  Tapi saya sedang memutar otak, bagaimana cara menjelaskan padanya?  Saya ingin dia memahami prinsip ketulusan dalam hal berbagi.  Tetapi saya juga ingin anak saya mulai belajar berdikari. Memang saya tahu untuk anak seusia Darren itu belum waktunya diperkenalkan soal bisnis, tapi yang saya ingin ajarkan sejak dini adalah cara dia mengatur dan bagaimana dia bisa mendapatkan uang dengan cara yang benar.

Karena awal dari permasalahan ini sebenarnya adalah karena "jajan" Bloggers.  Memang disekolahnya anak-anak diharuskan membawa lunchbox kesekolah dengan maksud agar anak-anak tidak dibiasakan untuk jajan diluar. Kita sebagai orang dewasa sudah tahulah dampak negatifnya, ya seperti ini.  Nah..tapi, sebagaimanapun saya sudah mengantisipasinya, anak saya tetap terpengaruh teman-temannya untuk jajan.  Tiap kali dia melihat teman-temannya jajan, dia juga ikut-ikutan meminta uang kepada saya agar dia bisa membeli jajanan yang ada disana meskipun jajanan yang dia inginkan hanya berupa mainan. Mungkin karena sikap saya yang terkadang suka tidak tegaan, pada akhirnya saya luluh.  Ya saya tahu, saya jugalah yang salah Bloggers, karena tidak bisa tegas terhadap anak.  Dan akhirnya disinilah awal dari permasalahan itu.

Karena saya concern dengan hal ini, maka suatu hari saya menerangkan kepadanya bahwa untuk memperoleh uang itu tidaklah mudah, bahwa dia harus bekerja keras terlebih dahulu untuk mendapatkan imbalan berupa uang serta memberi contoh-contoh apa saja yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan uang yang salah satunya adalah berdagang. Singkatnya, maksud saya berkata seperti itu padanya agar membuat dia tidak lagi seenaknya meminta uang jajan pada saya.  Eh justru malah dia putar otak untuk menjual apa saja yang dia miliki ke teman-temannya.  Untung yang dia jual itu snack-snack yang saya sediakan untuknya dirumah.  Coba kalau barang-barang seperti mainannya? Waduuh..kacau deh! huff..

Tadinya saya berpikir, bagaimana cara mengajari dia berdagang kecil-kecilan.  Saya sudah membuat konsep untuk memodali dia dengan cara membuatkan dia paket-paket kecil makanan ringan yang kira-kira disukai teman-temannya dan dijual dengan harga yang sangat terjangkau oleh mereka.  Tapi tiba-tiba saya ingat, jika saya mengajari anak saya berbisnis, bagaimana saya bisa mengajarkan dia untuk sharing? Untuk ikhlas memberi? Padahal menderma itu lebih penting lagi!  Duh pusing..Kalau dia besar dengan prinsip bisnis, saya khawatir dia tumbuh menjadi seorang yang kikir.  Apa-apa yang dilakukan harus dengan imbalan. Itu kan konsep yang tidak benar. Bagaimana nanti dengan nuraninya? Keharusan kita untuk berbagi dia tidak kenal.  Duh jangan sampai deh seperti itu. 

Andaikan saya bisa sharing permasalahan ini dengan seorang partner hidup, mungkin saya akan mendapatkan masukan-masukan dan bantuan dalam mengatasi dilema ini.  Rasanya mumet jika harus memikirkan masalah parenting seperti ini sendirian.  Saya tahu saya bisa..tapi dibutuhkan ekstra kerja keras dan berpikir dua kali lipat untuk sebuah permasalahan yang menyangkut masa depan anak.

Yah semoga saja, Allah memberi saya hidayah yang tak pernah terputus untuk mengatasi berbagai macam keadaan dan persoalan.  Mungkin esok saya akan memberi pengertian padanya, bahwa ada saatnya dia harus mencari uang, tapi untuk sekarang dia belum perlu melakukan itu.  Dan saya harus mensupport dia dengan cara lain.  Sulit untuk mendisiplinkan anak supaya tidak jajan, tapi saya yakin lunchbox akan mengurangi keinginan dia untuk mengkonsumsi makanan diluar.  Saya harus commited dalam mendisiplinkan Darren, saya harus bisa dan saya yakin bisa! Bismillah..

Every Little Thing Is A Miracle

Miracles do not come with bright lights and fancy stages. Those belong in a magic show. If you want a miracle, you can see it everywhere - in dew drops, in waves, and of course in yourself.
"If you want to see the brave, look at those who can forgive." -Bhagavad-Gita


Wednesday, February 27, 2013


Good Advice

Single and upset?
You might be not married to any man, like Maryam [Mary] (Allah Be Pleased With Her) and Allah(God) can make your rank higher than any women on the Earth. Know your priorities. Love and trust is with Allah(God) first.
 
Yes it is fact that there are many advantages to being in a relationship or marriage, but do not worry or fret if you are still single. Not everything is within our control and sometimes we do have to accept fate. So, why worry unnecessarily over something that we do not have control over?
 
Do not let being single thought traped you, make you a slave to the idea of finding someone, deprive you of your ability to enjoy life and cause desperation, depression, and fear. Don’t forget that your life does not end if certain things don’t come your way. Did Allah(God) say anywhere in the Quran and Sunnah that you are worthless if you don’t get married? Being single is not a death sentence, it has own charm you enjoy life in your own way, you get more time to be with yourself, to do a variety of things, indeed you have relationship with freedom. You have lots to do, you have yourself, your friends, your family, and you have Allah(God). Get out of your mental cage, make your life’s vehicle move on.

You are still single because it’s all up to Allah (God), our future partners have or have not been already determined 50,000 years ago before this world existed. It’s because of His wisdom that you’re still single. So don’t think you care for yourself more than Allah(God) cares for you! Appreciate His wisdom. Don’t worry too much, to have a positive attitude and enjoy your single life. Whether you are in a relationship or not, you want to be happy. If you aren't happy single, then you won't be happy taken. Happiness comes from within not from anybody else. Research shows that the number one ingredient for happiness, by far, is optimism, so change your approach learn to have more fun be happy and enjoy your life either your are single or not.

Worshipping God Is Good For You

In a world where there are many things competing for your devotion and worship, God is the only one that delivers and doesn't disappoint. Putting anything above God will ultimately let you down and leave you feeling empty. So sing praises, lift your hands in the air and give glory to God. It's good for you!

Thursday, February 21, 2013

Flowers In The Sun


This Is True..


I'm Surrounded By Angels..

Hidup itu memang tidak ada yang abadi ya..it is never stay the same.  Jalan cerita hidup kita selalu berubah, pribadi kita yang mendewasa, perubahan fisik karena usia, ada pertemuan, dan juga ada perpisahan, teman yang datang dan pergi.  Tapi perubahan yang paling membahagiakan adalah pertemuan kita dengan teman-teman yang sejenis.  Teman-teman yang baik hati, dan selevel.  Teman-teman yang tulus memiliki kasih sayang yang besar dan mampu memberi kita semangat.  Teman yang membuat kita merasa nyaman karena mereka mau memahami dan menerima kita apa adanya.  Mereka adalah para malaikat yang Allah kirim untuk menemani perjalanan baru kita. Be grateful to God, for this lovely blessing.

To Burn Out The Pain, Just Find A Place Filled With Joy.

God created joy as a balm for pain. What are some places, who are some people filled with joy that you can rely on to ease your pain?