Thursday, January 24, 2013
Banyak Tertawa Mematikan Hati
Wednesday, January 23, 2013
Be A Human Angel
Bisakah kita mendengarkan, merasakan apa yang dia rasakan? Hal yang mulia yang bisa kita lakukan untuk orang lain adalah memberi dukungan kita pada orang-orang yang sakit, orang-orang yang berduka, orang-orang yang lemah. Mari kita jadikan diri kita pegangan bagi mereka yang membutuhkan. Tak perlu memiliki harta yang berlimpah, untuk membantu sesama. Manusia-manusia yang kaya adalah mereka yang memiliki kaya hati, jiwa yang besar untuk memberi doa bagi sesamanya yang sedang dirundung duka.
Sebuah pelukan, dan genggaman tangan mampu menyembuhkan hati yang terluka dan mengangkat semangat hidup orang lain. Adakah rasa itu dihatimu? Mungkin kamu harus merasa menjadi seseorang yang pernah berada di posisi itu, untuk menjadi seorang angel bagi yang lain. Mungkin kamu harus menjadi seseorang yang diabaikan, seseorang yang tak memiliki apapun, seseorang yang terzalimi dan sebagainya. Ketika kamu telah berada di tempat itu, kamu akan paham apa yang dirasakan orang lain yang sama seperti dirimu dulu, dan kau ada disana untuk membantunya.
Jangan..tidak perlu sampai seperti itu untuk menjadi manusia yang berhati nurani. Cukup posisikan dirimu dan lihat dari kaca mata mereka. Jika kita menjadi dia, apa yang saya rasakan..? Banyak orang yang tak sanggup meminta tolong. Karena apa? karena rasa malu..padahal sesungguhnya mereka butuh bantuan. Jadi mengapa tak bisa lebih sensitif terhadap perasaan orang lain? Tanyakan dia, apa dia baik-baik saja? Daripada berkata kata kasar yang tak pada tempatnya.
Do Not Regret
You cannot change what you cannot change..Apa yang sudah terjadi terjadilah, dan kau tidak bisa menyesali apa yang telah berlalu. Lihatlah apakah hari ini kita bisa merubah apa yang masih bisa kita rubah. Selalu ada kesempatan untuk memperbaiki apa yang telah rusak, tapi harus ada dua orang yang mau berkubang lumpur sambil tetap berpegangan tangan.
Kisah Anak dan Lukisan Ibunya
Ada kisah memilukan yang membuatku terharu, semoga link ini menjadikan kita berpikir arti seorang ibu.
Kisah Anak dan Lukisan Ibunya
Ini adalah kisah tentang seorang anak yang tinggal di Panti Asuhan. Kisah ini terjadi di negara Palestina. Suatu waktu di rumah anak yatim piatu, terlihat seorang anak yang sedang menggambar dilantai dan kegiatan ini tak sengaja terdokumentasikan oleh seseorang.
Ini adalah kisah tentang seorang anak yang tinggal di Panti Asuhan. Kisah ini terjadi di negara Palestina. Suatu waktu di rumah anak yatim piatu, terlihat seorang anak yang sedang menggambar dilantai dan kegiatan ini tak sengaja terdokumentasikan oleh seseorang.
Anak lelaki itu sedang menggambar dilantai kayu dengan menggunakan
kapur. IBU adalah sosok yang digambar oleh anak itu. Kemudian setelah
selesai menggambar, anak itu tidur dilantai bersama dengan gambar itu.
Sungguh pilu melihatnya. Bagaimana seorang anak sangat merindukan sosok
ibu, ingin tidur dipelukan ibunya, hingga harus menggambar sosok ibu di
lantai yang menganggap jika ia tengah tertidur dipelukan ibunya.
Anak lelaki ini adalah anak yatim piatu, dimana ayah dan ibunya mati di
dalam peperangan yang tengah marak terjadi di Palestina. Sungguh
memilukan. Ini seharusnya bisa menjadi renungan untuk kita semua,
tentang arti ibu atau orangtua. Jagalah mereka sampai kapanpun, karena
waktu yang terjadi tak akan bisa diulang kembali.
You Always Have One Last Resort.
When nothing else works, surrender to God, and let your faith carry you through.
Monday, January 21, 2013
Sometimes I just want to give up..but there's a power who never let me do that. And I believe, that is Allah. - My Words.
Dimana Cinta Itu?
Jika dua orang benar-benar saling mencintai, alangkah baiknya jika mereka saling mendoakan yang terbaik bagi satu sama lain?
Jangan Bersedih..
Antara cintamu pada Tuhan dan cintamu pada pria yang tidak Dia perkenankan. Semoga sakit yang kau rasa pada usahamu patuh dan tunduk pada Dia, mendapatkan ganti yang lebih sempurna di akhir nanti yang akan menghapus semua kesakitan yang kau alami. Aamiin..
Tidak ada rasa sakit yang sia-sia..tidak ada pengorbanan apapun yang sia-sia, tidak ada airmata yang jatuh sia-sia..semua ada pahalanya. Believe!
The Way You Treat Others Is The Way You Treat Yourself.
True respect for another comes from self respect. True love for another
comes from self love. True forgiveness for another comes from self
forgiveness.
Thursday, January 17, 2013
Letter To The Unfulfilled Wife.
I may not know you. I may not know your name, where you come from, or where you live. But I know what you’re going through.
I’ve been there. I know you just want to be happy. You just want your
marriage, your husband, your home life to be…better. Happier. Easier.
I know you are tired of being sad. Tired of being unfulfilled. Tired of
settling. Tired of wanting more. Tired of trying to make yourself stop
caring.
I know sometimes you look up and wonder, “What happened
to the ME I used to be?” You’ve bent, suppressed, and given up so much
of yourself. Sometimes you wonder, “What am I doing here? What’s the
point? Maybe my life would be better if/when/ there…”
I know
you feel unnoticed and unappreciated. You can’t get rid of the
headaches, your eyes are tired, your hair needs attention, your hands
are rough, your body is sore, your feet are cracked but most
importantly, your heart feels empty.
But you know what? It’s going to be okay.
You know how you start to compare your then and now? You wonder why you
were happier and why you felt your Imaan back then? You wonder, “What
happened? What changed?”
Yeah, your situation changed…You had that
thing, the issues were different, etc. but you changed too. You let your
circumstances determine your happiness.
And if you keep doing
that, you’ll always be up and down, because that’s how life is. But I
don’t want that for you. I want you to get to a place where you can say,
“You know what? It’s ok. It’s not worth the arguing, the pain, the
tears, and the inner turmoil.”
We think happiness is always
when and if. We think happiness is somewhere outside of us…somewhere
outside of our current situation. But that’s not true. Your happiness is
up to you.
You can “choose” happiness. You don’t have to wait
until someone or something makes you happy. Instead of waiting for that
one big change to bring joy and sunshine into your life, pay attention
to the small drops of delight that abound throughout your day.
Everything will never be exactly the way you want. And if it is, it
won’t last long. That’s just how life is. And that’s ok. We have ups and
we have downs. The good thing about the downs is that
they tell us
to slow down. To pray. To be grateful. To feel empathy for those who
have it worse. I saw a quote the other day…”When you get to the end of
your rope, tie a knot and hold on.” And that’s what you have to do
sometimes. You just hold on.
I know what it’s like to reach
that point where you feel like you’re going to break. You’re tired of
going through the motions and you know you can’t keep living like this.
It’s scary. It’s scary because you don’t know what’s going to happen or
what to do next but you know something has to change. And sooner or
later, you realize, it’s you. It’s you that has to change. Because at
this point, you know that nothing external will make it better. Getting a
maid won’t make it better. Having more money or even getting that
divorce. You would still be unhappy. And that’s how you know it’s your
heart. And so you give in. And you throw in the towel and turn back to
where you should’ve been the whole time…with Allah.
You know,
your marriage isn’t the center of your life. The reality is you won’t
always feel the love, the happiness and fulfillment. I know you didn’t
get married to have a roommate and sometimes you feel like your marriage
isn’t benefitting you the way it’s supposed to.
But don’t
spend too much time being sad. And don’t let anyone stand in between you
and your relationship with Allah. Not even your own self. You couldn’t
read Quran because you were
just too upset. You couldn’t pray
because you couldn’t concentrate. Or you couldn’t sit and do your adhkar
because your mind was everywhere.
But you know how you feel
better after you take that first step back to Allah? That time you
decided to pick up the Quran, maybe because you figured it’s been a
while. That time you couldn't stop crying in prayer. And then when you
finished, you felt lighter. Well this time, keep going.
Remember the last time YOU did something and it made YOU feel happy? Or
the other day when you laughed out loud, for a pretty long time, and you
thought, “Wow, I can’t remember the
last time I laughed like that.” Go do it again (assuming it's within the confines of Shari'ah :))
And then smile at yourself. Smile because it’s going to be okay. You
may not have everything you want and your relationship with your husband
may not be where you want it to be, but Allah sees you. Allah knows
you're trying.
And one more thing, don't lose yourself in your
marriage, trying to morph yourself into the perfect wife. Keep a little
bit of yourself just for you. Because you need YOU.
And remember, you’re not alone.
Thank you.
(http://www.PureMatrimony.com/)
Help Jakarta..
Jangan pernah salahkan hujan atas banjir yang melanda, salahkan dirimu sendiri karena tak mampu memelihara tempatmu bernaung. My deepest simphaty for Jakarta. - My Words
You Can Find A Moment Of Rest.
Wednesday, January 16, 2013
My Bed My Little Office;)
Tuesday, January 15, 2013
God Has An Important Purpose For You, And Made Everything Possible For You To Succeed.
That's not to say it's an easy purpose, or a convenient one. It might
very well seem hard or even impossible, but it only looks that way. The
truth is that one day you will look back and see how all the pieces fit
together. And how your life has been a complete and utter success.
Subscribe to:
Posts (Atom)