Sunday, May 22, 2011

Sayangi Anakku Untuk Mendapatkan Hatiku

Laki-laki yang mampu meluluhkan hatiku adalah seseorang yang mampu mengasihi anakku Darren.  Teman-teman adik laki-lakiku semuanya terlihat care sekali pada anakku.  Ada yang selalu membelikan dia (darren) oleh-oleh seperti permen dan snack kecil setiap kali temannya Raka datang ke rumah, ada juga yang senang bermain dengan Darren.  Aku benar-benar senaaang sekali kalau Darren sedang diajak main oleh teman-teman adikku.  

Darren itu selalu bersamaku setiap waktu, dia tidak punya figur ayah yang seharusnya dekat dengannya untuk mengajaknya bermain, dan mengajarinya berlaku seperti  seorang pria. Dia juga happy sekali jika diperhatikan oleh pria-pria dewasa yang mengajaknya bermain.  Mau sejelek apapun dia, tapi bila dia memperlakukan anakku dengan lembut dan penuh perhatian, buatku laki-laki itu akan terlihat hebat dimataku.

Salah satu caraku mengetes kesungguhan seorang laki-laki yang ingin mendekati aku adalah dengan melihat bagaimana dia berinteraksi dengan putraku.  Pernah ada seorang teman pria yang bertandang ke rumah, dan aku dengan sengaja meninggalkan dia dengan putraku Darren di ruang tamu.  Aku perhatikan pada saat itu, teman priaku kurang begitu peduli dengan darren, dia hanya sibuk dengan komputer dan hanya sedikit berkomunikasi dengan anakku.  Aku juga selalu memperhatikan bagaimana level kesabaran teman priaku dalam menghadapi anakku yang cerewet dan selalu meminta perhatian.  

Melihat sikap teman priaku yang acuh tak acuh dengan putraku, otomatis dia tidak berhasil mendapatkan hati dan nilai poin yang bagus dariku.  Jadi, pass aja deh..Jangan sampai aku melihat teman priaku kehilangan kesabaran dengan anakku atau complain dihadapanku mengenai dirinya, bisa-bisa aku tendang dia keluar;) Cinta sejati yang benar itu adalah bila pria yang mengasihi dan mencintai aku, juga dengan tulus mencintai dan menyayangi anakku, satu paket. Jadi inilah salah satu persyaratan untuk calon suamiku kelak.






Ketika Cinta Sulit Menaklukkan Ego

Sulit sekali menaklukkan ego..padahal menaklukkan ego adalah sebuah pengorbanan.  Pengorbanan inner kita untuk melawan nafsu.  Jiwa seseorang itu terdiri dari nurani yang berupa kata hati dan logika atau otak/pikiran.  Kalau perempuan biasanya sifatnya cenderung impulsive atau lebih condong untuk mendahulukan kata hatinya atau menggunakan perasaan.  Sementara pria sifatnya praktikal atau cenderung menggunakan logikanya.  

Yang namanya nafsu itu adalah keinginan kuat seseorang untuk memiliki atau melakukan sesuatu yang menurutnya harus didapatkan.  Menurutku nafsu itu sama dengan ego atau ambisi, tapi tidak tahu ya jika menurut ahli, nafsu, ego atau ambisi itu berbeda tapi kalau menurutku sih sama saja.  Yang namanya ego itu membuat seseorang berambisi.  Tiap-tiap orang punya keinginan yang berbeda-beda.  Ada yang ingin sukses dalam karir, ingin kaya raya, ingin terkenal dan sebagainya.  Sama seperti aku, punya keinginan-keinginan dan ambisi-ambisi pribadi.  Sejauh ini aku masih bisa mengendalikan semua keinginan dan realita secara seimbang.  

Tapi ada satu ego yang masih bergulat di dalam diriku saat ini.  Aku tidak bisa mengatakan apa itu..tapi yang jelas pergumulan batin antara keinginanku yang satu ini, membuat diriku menjadi indesicive atau tidak bisa mengambil keputusan alias plin-plan.  Sesungguhnya aku tahu prinsip yang aku pegang, tapi jika urusannya dengan hati, susaaah sekali menyerahnya.  

Aku tahu karakterku ini biasanya selalu impulsive dan indecisive, kata lainnya adalah selalu mengikuti dorongan hati tapi tidak bisa tegas.   Untuk menyeimbangkan antara dorongan hati dan logika ini suliiiiit sekali.  Aku benci ketidaktegasan yang ada pada diriku, dan aku merasa lemah sekali dengan problema yang satu ini.  Untukku menundukkan ego ini  seharusnya mudah saja, tapi inilah aku orang yang terlalu analitis, antara kata hati dan logika selalu berbenturan di dalam diriku.  Sehingga aku sendiri bingung mau memilih jalan yang mana.  Jika aku turuti dorongan hati, maka aku akan menjadi seorang yang egois, seseorang yang "hey just go for it! who cares of  what other people might think, or, the hell with her".  Tapi logika mengatakan, bahwa aku ini diperdaya, bahwa aku seharusnya tidak melakukannya dengan pertimbangan-pertimbangan ini dan itu.

Masalahnya problemaku ini berkaitan dengan harga diri, prinsip moral, etika, dan lain-lain, very complicated! So, aku yang benar-benar strugling disini..strugle between angels and demons.  Ada kata-kata bijak yang mengatakan, "Just follow your heart".  If I follow my heart then i might hurting some other people, and I will become a low moral women in society, not just that..I will fail to become a great lady that I wanted to be.  
But if I ignore it, what if this is my dream that passes me by? What if, this is the real thing for me? something worth to have, are there in front of my eyes? 

Aku sudah berdoa memohon petunjuk Allah, mengenai langkah apa yang harus aku ambil, mana jalan terbaik yang menurutNya harus aku pilih.  To become a great lady, or to be a bitch? I definitely don't want to be a bitch, but i have to see if this is a real one or just a mirage.  Ahh aku hanya bisa diam, menunggu tuntunanNya untuk menggerakkan hatiku menuju jalan yang terbaik.  When it comes to love, it is not easy to conquer our own ego.  More honourable if you willing to sacrifice, but what if the things you let go is supposed to be your dream? haduuh..pusiing deh.  Permasalahannya seperti benang kusut.  Sudahlah..let things happen just the way it is.

A Beautiful Story About Qu'ran

Why do we read Quran, even if we can't understand a single Arabic word? This is a beautiful story. An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early sitting at the kitchen table reading his Qur’an. His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could.   One day the grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur’an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur’an do?"   

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water."   The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, "You'll have to move a little faster next time," and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead.   The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough," and he went out the door to watch the boy try again.   At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would leak out before he got back to the house. 

The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty. Out of breath, he said, "See Grandpa, it's useless!"   "So you think it is useless?" The old man said, "Look at the basket."   The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.   "Son, that's what happens when you read the Qur'an. You might not understand or remember everything, but when you read it, your life will change, inside out."
Love is like wild flowers..
It is often found in the most unlikely places

Saturday, May 21, 2011

Soul Bread#6

Benarkah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu? Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada.

Friday, May 20, 2011

Finished Surah Al Qoman

Jum'at malam ini aku baru saja menyelesaikan sebuah surah, yaitu surah Al qoman.  Targetku Insyaallah bila perkiraanku benar dalam waktu kurang lebih dua-tiga bulan aku akan katam Al-Qur'an.  Membaca kitab suci ini, benar-benar sebuah pengalaman spiritual yang sangat nikmat.  Seperti addicted dalam membaca ayat-ayatnya.  Hati merasa menjadi tenang dan tentram.  

Bener deh bloggers, jika sedang haid..hal yang paling aku sesali adalah absen beribadah.  Tidak bisa shalat lima waktu dan tidak boleh memegang kitab suci.  Aduh..padahal yang namanya sedang pms, emosi lagi super tinggi.  Super sensitive, mudah uring-uringan.  Biasanya disaat emosiku sedang up, aku selalu melarikan diri dengan membaca kitab, atau langsung berzikir.  Tapi jika sedang haid, omg..really-really pissed me off.  

Yah semoga saja setelah katam, ibadahku berikutnya bisa pergi umroh, Amiin..kepingin berdoa di dekat ka'bah dan melakukan ritual haji kecil.  Semoga Engkau mengabulkan doa-doaku Ya Allah..amin.
Kata-kata yang salah dapat menghapus cinta..-Paramitha Satyani-
Lukisan paling indah dan paling aku sukaaa sekali..Queen Isabella dari Spanyol.

Soul Bread#5

Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa kemudian berjalan bersama.  Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan.
"The righteous man and the righteous woman together will build righteous home. Because the vegetation of good land comes forth (easily) by the permission of its Lord. And that which is bad brings forth nothing but a little with difficulty..." (Glorious Qur'an, 7:58)

Thursday, May 19, 2011

Red Beef Curry


Ingredients*
3/4 lb. flank
1 red bell pepper
2 tbsp red curry paste
3 tbsp canola oil
1 can light coconut milk
1 tbsp brown sugar
2 tbsp fish sauce
1/4 tsp salt
1/4 cup roasted peanuts
1/4 cup fresh basil

Steps
  1. Thinly slice the beef across the grain into strips about 2" long. If the beef is too soft for thin slicing, throw it into the freezer for 15 minutes.
  2. Heat the curry paste and oil in a large skillet over medium to medium-high heat. Cook the curry paste, mashing it and mixing it with the oil until well mixed and bubbling.
  3. Add the beef slices and cook until the beef is lightly browned on all sides, about 3-4 minutes.
  4. Add about 3/4 of the can of coconut milk and stir it in. Simmer for 10 minutes.
  5. While the beef is simmering, coarsely chop the peanuts and thinly slice the basil leaves. Thinly slice the red bell pepper lengthwise.
  6. After simmering for 10 minutes, add the fish sauce, brown sugar, salt, and chopped peanuts. Simmer for 3 minutes.
  7. Add the red bell pepper strips. Simmer for another 2 minutes.
  8. Serve over rice and garnish with the fresh basil slivers.

Pasta With Spicy Shrimp

Ingredients
Directions
  1. Cook the pasta according to the package directions.
  2. Meanwhile, heat the oil in a large skillet over medium-high heat.
  3. Season the shrimp with ½ teaspoon salt and ¼ teaspoon pepper and cook, turning once, for 2 minutes.
  4. Add the jalapeño and cook for 1 minute.
  5. Add the sauce and parsley and cook until heated through, 2 to 3 minutes. Serve over the pasta.
By Sara Quessenberyy and Kate Merker,  January 2009

Perusakan Hutan Amazon

Lagi-lagi syok dengan berita mengenai perusakan hutan Amazon..Menurut pemerintah Brazil, pembalakan liar terjadi seluas 593km persegi /bulan!  Ya Tuhan..ini nih yang sering aku khawatirkan.  Rasanya sedih, marah dan putus asa mendengarnya.  Hutan adalah jantungnya bumi, jika sudah tidak ada lagi bagaimana kita akan memperoleh oksigen?  bukan hanya itu, bencana alam pasti akan lebih dahsyat dari sebelumnya!  ckckckck..

Ada sebuah kata-kata bijak yang kurang lebih mengatakan seperti ini, sesungguhnya manusia itu bisa menentukan nasibnya sendiri, kehancuran atau kesadaran untuk memperbaiki diri.  Jika dia memilih untuk menghancurkan dunia ini, maka itu akan benar-benar terjadi.  Aku rasa manusia sekarang memang sudah memilih untuk menghancurkan bumi ini, hati-hati saja lah Allah akan mengabulkan keinginan kalian.  Kalau memang sudah bosan dengan bumi, rusak saja semuanya, keruk semua kekayaannya.  Suatu hari nanti, ketika kiamat..baru semuanya pada tertunduk malu dan penuh penyesalan!

Taubat deh..sebelum terlambat, nanti pada hari dimana semua hancur, kita tidak akan mampu memutar balik waktu.  Dan hari itu dimana kita semua harus mempertanggungjawabkan semuanya.



The sadness of the women's movement is that they don't allow the necessity of love. See, I don't personally trust any revolution where love is not allowed. Maya Angelou


My Lucky Day!

Horee..aku dapat uang!! Jadi ceritanya pagi ini aku sedang membereskan kamar dan lemari pakaianku, lagi melipat lipat pakaian satu persatu, dibawah lipatan yang masih berantakan ada sehelai amplop coklat kecil bertuliskan Bank Mandiri.  Aku berpikir, hmm..pasti kosong.  Aku memang suka menyembunyikan sejumlah uang cash dibawah baju untuk keperluan sehari-hari seperti membayar gas, atau uang belanja harian.  

Karena amplop itu terlihat tipis, aku sempat berasumsi bahwa itu hanya sebuah amplop bekas kosong dan tidak lagi berguna, jadi aku berniat untuk membuangnya.  Untung aku sempat mengintip bagian dalamnya terlebih dulu, dan ternyata ada uang berwarna merah dengan nominal berapa coba? Rp. 10.000? bukan..Rp 100.000,- yaaaayyy huhuyy!! hihihi...rezeki nomplok Alhamdulillah buat nambah-nambah:-) Seperti menemukan sebuah harta karun saja hehe..

Iya aku suka lupa kalau menyimpan uang dibawah baju..hehehe..senangnyaa! Aku tidak ingat kapan terakhir aku menyimpan uang dibawah baju.  Mungkin sekitar 4 bulan yang lalu.  Makaci Ya Allah..lihatkan aku tersenyum hari ini? Ini bagian kata-kata bijak yang bagus untuk kejadian hari ini..

When something joyful happens and you are filled with awe..
God has smiled upon you..




Wednesday, May 18, 2011

Manifesting Soulmate by Ariel Ford

Dear Soulmate Manifesters,

Manifesting becomes effortless when you have a clear intention that resonates in every cell of your body.

This week allow yourself to remember why it is that you desire a soulmate.

Consider how you, and your life, will be more enriched when you are sharing your daily life with your beloved.

What is that you have to offer your soulmate?

What is it that you most want to share with them?

What is it that you most seek from the relationship?

As you ponder these questions allow yourself to have an experience of present moment awareness where you can feel what it feels like to be sharing your life, right now, with your soulmate.

Make this a daily practice. As you continue to focus your intention and attention on your heart’s desire, knowing that what you’ve asked for is ALREADY yours, you magnetize it to you.

If you'd like more information on how to really understand and execute this mindset or would love more support around the concept of manifesting your heart's desire, please join my for a special free teleclass that I am hosting next Sunday at 10amPT. (even if you can't call in live on May 22nd, you'll receive a complimentary recording afterward, so be sure to sign up regardless.)

During this call, I'll also reveal the 3 KEYS to using the same simple, secret techniques I used to manifest my soulmate and husband Brian so that you can manifest YOUR true love.

Green Gardening

 Planting herbs and veggies..This is a GOOD idea..
Green Gardening