Tuesday, April 23, 2013

"He who wishes to secure the good of others, has already secured his own." -Confucius

Dove Real Beauty Sketches

Yup selama ini aku terlalu mengkritik diri sendiri, meragukan keindahan dan kualitas diri.  Selalu fokus pada kekurangan yang terlihat oleh mata serta lupa pada keunikan pribadi dan apa yang ada di dalam diri sendiri.  It's very inspiring ads.  Thanks Dove.

Monday, April 22, 2013

A Converter Story

Ini adalah sebuah link yang dikutip dari Facebook, Enlightening Your Soul.  Sebuah kabar gembira tentang seorang islamophobe yang convert menjadi seorang muslim. Subhanallah..Semoga menjadi sebuah oasis bagi kaum muslimin.

MADINAH – Former Dutch Islamophobe and a former leading member of far-right Dutch politician Geert Wilders’ party Arnoud Van Doorn visited the Prophet’s Mosque in Madinah to pray and say sorry for becoming part of a blasphemous film.

Doorn was among the Freedom Party leaders who produced the blasphemous film, Fitna. Last month he reverted to Islam after an extensive study about the religion and the Prophet (peace be upon him).

He said that the worldwide outrage against the film made him study about the Prophet (pbuh) and that eventually led to his conversion.

He headed for Makkah to perform Umrah after meeting the two imams of the Prophet’s Mosque, Sheikh Ali Al-Hudaifi and Sheikh Salah Al-Badar, who enlightened him on how to lead the life of a good Muslim and confront challenges facing Islam in the West.

A member of the Dutch parliament and The Hague City Council, Doorn announced his decision to accept Islam on his Twitter profile. He also posted a tweet in Arabic declaring that “there is no god but Allah and Muhammad is his Prophet.”

At first, other users took the news as a joke. After all, an active supporter of a notorious Dutch hater of Islam, Wilders, he repeatedly approved Islamophobic statements and public actions, and personally participated in them.

But Doorn, who now serves as a regional adviser at the City Hall in The Hague, personally confirmed his decision to practice Islam in an official letter to the city mayor.

Most recently, the politician filed a formal application to the mayor of the city to allow him to perform prayers obligatory for Muslims during his working hours.

“I can understand people are skeptic, especially that it is unexpected for many of them,” Doorn told Al-Jazeera English satellite channel.

“This is a very big decision, which I have not taken lightly.”

“In my own close circle people have known that I have been actively researching the Qur’an, Hadith, Sunnah and other writings for almost a year now,” he said.

“In addition, I have had numerous conversations with Muslims about the religion.”

Driven by his party’s anti-Islam discourse, Doorn decided to dig in for the truth about the religion himself.

“I have heard so many negative stories about Islam, but I am not a person who follows opinions of others without doing my own research,” he said. “Therefore, I have actually started to deepen my knowledge of Islam out of curiosity.”

The 46-year-old has continued on The Hague Council as an independent candidate since splitting from Wilders’s party. Doorn’s decision to embrace Islam has won mixed reactions in the Netherlands.

“According to some people I am a traitor, but according to most others I have actually made a very good decision,” he told Al-Jazeera.

“The reactions are generally positive and I also received quite some support via twitter.

“It feels good that people who do not know me personally have understanding of my situation and support me in my choice.”

Asked if he now regretted joining the Freedom Party, he replied: “I have learned that every experience in life has a purpose. However, with the knowledge I have today, I would have undoubtedly made a different choice.”

For the Dutch politician, finding Islam was finally guiding him to the true path in his life. “I have made mistakes in life as many others. From these mistakes I have learned a lot,” Doorn said.

“And by my conversion to Islam I have the feeling that I finally found my path. I realize that this is a new start and that I still have much to learn as well.”

Majed Al-Sugairi
Okaz/Saudi Gazette
http://www.saudigazette.com.sa//index.cfm?method=home.regcon&contentid=20130422162428

Dan Terbukalah 'Mata' ku..

Belum pernah aku merasa setenang ini di dalam hidupku.  Dulu kehidupanku seperti berada di tengah badai berteman dan berada di lingkungan orang-orang yang sulit.  Aku kelelahan dengan semua drama yang mereka ciptakan.  Dengan semua hiruk pikuk, di khianati teman, dijauhi oleh mereka yang aku anggap sahabat, dipandang sebelah mata oleh orang lain dan sebagainya.  

Sekarang aku menemukan tempatku, bersama orang-orang yang baik dan juga lembut hati.  Sebuah tempat dimana tidak ada iri dengki, tidak ada persaingan, tidak ada adu domba, dan tidak ada kepalsuan.  Aku pernah berada di lingkungan atas, dan aku merasa bukan disana tempatku, tempat dimana aku merasa kecil. Aku pun pernah berada dilingkungan bawah, tapi aku tidak juga menemukan perasaan nyaman disana, dimana aku merasa gerah.  Sampai aku menemukan tempatku yang seharusnya.  A place that warms, peaceful, and simple.  Sebuah tempat kecil yang damai, tempat dimana manusia-manusianya sudah 'tercerahkan'.  

Manusia-manusia yang telah menemukan sinarnya.  Tidak kudengar kata-kata kasar nan sombong, tidak kurasa ada ego diantaranya, tidak kudengar caci maki, tidak ada permusuhan dan tidak ada persaingan.  Disinilah tempat berkumpulnya wanita-wanita dewasa, yang telah menemukan jalan-Nya.  Yang telah diganjar oleh pengalaman-pengalaman yang membuat mereka menjadi bijaksana, rendah hati, dan saling mengingatkan ajaran-ajaran lurus.  Disinilah seharusnya aku berada.  Bersahabat dengan mereka yang sama-sama berjalan pada kebenaran.  Dan ini adalah salah satu hal yang paling aku syukuri apa yang telah Allah rahmati kepadaku.  Teman-teman yang baik, dan nyata.

Aku baru menyadari, selama ini aku diguncang prahara, dan cobaan-cobaan yang menumpahkan airmata kepedihan hanya untuk berakhir menemukan kebahagiaan.  Dan kebahagiaan ini, baru permulaan.  Aku percaya masih ada kejutan-kejutan lain yang membahagiakan yang tengah Allah persiapkan untukku.  Oleh karena itu, dear friends..

Jangan takut pada kegelapan, meski airmata dan kepedihan itu kita rasakan semuanya pasti akan berakhir.  Ketika kita berjalan di kegelapan, yakinlah kau akan sampai pada cahaya yang terang benderang.  Kau tahu apa artinya kebahagiaan? Apa itu cahaya? Yah..bahagia dan harapan itu adalah Tuhan Yang Maha Esa.  Dia lah satu-satunya yang mampu menghiburmu lebih dari manusia manapun.  Karena hanya Dia lah yang maha memberi, dan juga maha penguji.  

Jadi, sekali lagi dear friends..Jangan bergantung pada apapun selain Allah SWT.  Bergantung pada seseorang yang kau cintai, suatu saat kau akan kecewa.  Bergantung pada dunia, suatu saat itu semua kan hilang.  Bergantung pada sahabat, suatu saat mereka kan pergi.  Bergantung pada saudara, ayah dan ibu, suatu saat mereka kan berpulang.

Ketergantunganmu pada mereka hanya bersifat sementara dan tidak ada yang abadi. Temanmu palsu, kekasihmu palsu, dan kamu pernah dikelilingi manusia-manusia bertopeng senyum namun mematikan. Tapi itulah cara-Nya membuka matamu pada fatamorgana dunia. Bahwa dunia yang kita lihat ini adalah sebuah neraka, atau chandradimuka untuk membentukmu menjadi seorang yang terbuka mata batinnya. Allah hanya ingin kita sadar bahwa apa yang kita miliki di dunia hanyalah sebuah titipan.  Jadi, jangan sedih sahabatku senasib..Mari dekatkan diri kita kepada-Nya dan bersiaplah menemukan apa yang kita cari selama ini.  Believe!

Hmm..;)

Not Everything In Life Can Be Known

Stop seeking all the answers, relax, and enjoy the ride into the unknown.

Sunday, April 21, 2013

Shalatmu Ibadahmu

Menurut hadist Rasul, shalat mencegah kita dari perbuatan keji itu terbukti, benar.  Tapi pernahkah kita sadari bahwa sesungguhnya shalat itu adalah untuk melatih kita menghadapi kematian?  Ketika shalat kita diharuskan untuk khusyuk fokus menghadap Allah SWT.  Kadang ketika shalat bolehlah kita jujur, bahwa pikiran kita selalu melayang ke hal-hal duniawi dan lupa bahwa kita sedang berhadapan dengan Allah.

Padahal ketika suatu hari nanti sakaratul maut memanggil kita, kepada siapa kita kembali? Kepada Allah.  Dan manusia kebanyakan sulit untuk melepaskan keterikatannya pada dunia.  Bagi orang-orang yang pernah melihat proses seseorang melewati sakaratul maut, kita pasti sering mendengar, cerita-cerita tentang orang-orang yang meninggal dalam keadaan yang kesakitan, dan ada yang meninggal dengan mudahnya.  Kenapa? Karena bisa jadi, seseorang itu mungkin masih terikat pada keduniawian dan belum siap menghadapi ajal.  Tapi bila seseorang itu khusyuk, dia telah melatih dirinya untuk senantiasa ingat dan fokus pada pertemuannya dengan Allah pada setiap kesempatan dalam hidupnya, insyaAllah ketika menghadapi sakaratul maut dia ikhlas dan senantiasa fokus pada kepulangannya menghadap Allah. 

Yang perlu kita sadari adalah, bagaimana belajar untuk khusyuk ketika shalat lima waktu.  Bagaimana cara kita melupakan sejenak urusan duniawi dan betul-betul fokus pada percakapan kita dengan Allah SWT.  Saya pribadi lebih menyukai keheningan dan kegelapan ketika shalat.  Tidak ada bunyi apapun yang sekiranya bisa merusak konsentrasi beribadah.  Ruang yang sempit pun bisa membantu kita untuk fokus pada shalat kita.  Saya jadi teringat cara seorang kristiani beribadah.  Mereka memiliki sudut atau sebuah altar yang hanya diterangi lilin dan meja untuk berdoa.  Shalatpun juga seperti itu hanya saja perbedaannya adalah kita menghadap arah kiblat dan tidak mengenakan altar ataupun lilin dan hanya sujud diatas sajadah.

Memiliki sudut khusus dirumah atau membuat sebuah mini mushola di dalam rumah adalah ide yang bagus.  Disitu adalah tempat yang ternyaman untuk kita 'bertapa' dengan Allah.  Semua itu kita kembalikan pada setiap individu bagaimana cara mereka dalam beribadah. Semoga dengan selalu mengingat Allah, kita akan kembali kepada-Nya dengan khusnul khotimah.  Aamiin Ya Robbal aalaamin.

A Gift To The Beloved Teacher From The Bottom Of Our Hearts.

 "The dream begins with a teacher who believes in you ...who tugs and pushes and leads you to the next plateau, sometimes poking you with a sharp stick called 'truth'! "-- Dan Rather

Bulan depan tanggal 15 Mei 2013 adalah hari wisuda anakku Darren.  Dia akan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Dasar.  Saya ingin memberi contoh kepada anak saya untuk menghargai para guru yang telah berjasa mendidiknya dengan baik selama dua tahun hingga Ia menjadi seorang anak yang saleh dan pintar.  Caranya adalah dengan memberi sebuah bingkisan kenang-kenangan untuk masing-masing guru disekolahnya berupa sebuah tas organizer, kerudung, mukena (alat shalat), dan dua macam bros cantik.  Berhubung masing-masing guru ada yang berperan langsung dengan Darren, maka aku bedakan jenis hadiahnya.  Darren memiliki 4 orang guru disekolahnya dan satu orang guru les yang sangat baik hati.  Jadi saya menyiapkan sebanyak 5 tas bingkisan kenang-kenangan yang harus dibagikan pada saat wisuda nanti.  Aku berharap semoga hadiah ini bermanfaat bagi mereka para wanita-wanita berjasa ini.

 Jangan lihat apa yang kita beri atau berapa nilainya, tapi cinta dan niat baik dari ketulusan hati terdalam untuk menghargai.

 Sebuah tas organizer tempat menyimpan perlengkapan tulis mereka, make up, kunci dll. Sebuah kerudung, mukena, dan bros cantik.

 Tadaa! persiapan telah selesai.. Can't wait till the big day:)


Para pahlawan tanpa tanda jasa kita..Bu Dedeh, Ibu Nur, Ibu Ida, dan kepala sekolah Ibu Epon. Jasa kalian akan selalu kami kenang. - Love Darren.

The Life You Are Having Is The Life You Are Creating

Even when this seems paradoxical on the surface, - how could you ever possibly want anything but happiness, - on a deeper level, there is something in you that is making it so. To transform your life you first must understand what is keeping it the way it is.

Thursday, April 18, 2013

Rainy Day

Biar hujan, kamu tetap semangat kan? 

Mini Sewing Machine

Menemukan sebuah mini mesin jahit ini di Pasar Baru Bandung.  Alat jahit seperti stapler yang bisa dibawa kemana-mana dan sangat cute untuk hadiah untuk para ibu-ibu yang bisa menjahit.  Berapa harganya coba? Rp. 15.000,-! Cara penggunaannya persis seperti stapler untuk kertas.


God Is Everywhere

 when you look into the heavens, it is good to remember God.
But God also resides in all the creations of this Earth. Wherever you look, you are seeing a part of God. Tread gently. Speak with reverence. God is everywhere.

Karakter Preman Di Tubuh PDAM

Saya punya sebuah uneg-uneg yang mengganjal tentang Perusahaan Daerah Air Minum kita.  Jika bisa dibilang level kebencian saya pada perusahaan ini sudah dibatas 10.  Bagaimana tidak bloggers, coba Anda bayangkan jika Anda berada di posisi saya ini.  Setiap tahun saya terpaksa membayar tagihan air sebesar 21 kali lipat dari pemakaian normal.  Dan setiap tahun pula, pada bulan-bulan tertentu (khususnya menjelang puasa atau lebaran) rumah kami ditodong sebesar Rp. 2-4juta rupiah untuk pemakaian air yang volumenya sama dengan pemakaian air untuk sebuah kolam renang!  Pada normalnya pemakaian per bulan kami hanya sebesar 24m3. Ini link kasus yang sama dengan kasus kami, Kaget, Bayar PDAM 8 Kali Lipat

Jadi modus mereka seperti ini bloggers, ada seorang petugas PDAM yang mengenakan pakaian biru-biru mengenakan jaket datang kerumah.  Ketika datang dia berpura-pura melihat meteran air kita, dia terlihat membawa sebuah alat yang aneh ( dan ini mencurigakan).  Petugas ini berpura-pura memfoto jumlah volume air yang tertera pada meteran rumah kami.  Dan tiba-tiba, petugas ini mengatakan pada kami bahwa jumlah pemakaian air kami ini sebesar 440m3.  Yang artinya volume itu melonjak sebesar 21 kali lipat yang biasa kami pakai perbulannya.  Terus terang kami berang sekali pada waktu itu. Saat itu saya ingin sekali meminta orang itu memperlihatkan IDnya untuk saya foto sebagai bukti jika ini adalah sebuah cara untuk pemerasan.

Kejadian seperti ini bukan hanya sekali lho bloggers, sudah terjadi bertahun-tahun.  Dan setelah kami urus, ternyata terjadi banyak sekali modus mencurigakan di dalamnya.  Seperti sebuah birokrasi yang dibuat-buat, untuk mendapatkan uang dikalangan orang-orang dalam.  Saya punya sebuah kecurigaan bahwa PDAM memiliki sebuah alat untuk memperbesar atau mengurangi jumlah meteran air.  Dan mereka menggunakan taktik ini untuk memeras golongan-golongan perumahan yang mereka anggap 'MAMPU'.  Wong biasanya pemakaian normal kami hanya segitu mengapa tiba-tiba bisa melonjak 21 kali lipat dalam hitungan sebulan?  Aneh apa aneh? Dan yang lucunya lagi, lonjakan ini selalu terjadi pada bulan-bulan menjelang awal puasa atau lebaran!  Hebat kan?!  Modusnya terlihat jelas sekali ini adalah sebuah akal-akalan picik PDAM untuk ajang mencari 'uang' haram.

Setelah saya dan keluarga saya mencari kasus ini di Google, ternyata benar bloggers, kami menemukan banyak kasus serupa yang terjadi di Jakarta.  Dan kesimpulan kami adalah bahwa ini merupakan modus operandi PDAM untuk memeras pelanggan-pelanggan yang bisa dibohongi seperti kami.  Siapa yang mau membayar 2-4 juta setiap tahun untuk membuncitkan perut-perut mereka? Ada yang mau? Kalau ada orang yang bilang, "Ah segitu sih kecil" wah..hebat banget ya mau saja dibohongi dan diperas oleh sebuah perusahaan Air Minum yang katanya melayani masyarakat.

PDAM melayani masyarakat? Mana buktinya? Saya bisa kasih bukti pelayanan mereka itu buruk sekali.  Saya pernah memotret beberapa titik disekitar rumah kami, terdapat kebocoran-kebocoran saluran PAM.  Dan air itu dibiarkan mengalir begitu saja, padahal Rukun Warga sudah berkali-kali mengadukan hal ini pada PDAM. Dulu kami susah sekali mendapatkan aliran air, dan itu dibutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya.  Itu dimana ya pertanggungjawabannya?

Sekarang keluarga saya sedang mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah ini.  Saya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari keadilan yang sebenarnya bahwa didalam tubuh perusahaan ini terdapat praktek-praktek korupsi.  Selain itu kami berusaha untuk mengunci pintu pagar rumah kami hanya mencatat pemakaian-pemakaian listrik dan air yang tertera di sebuah papan plat khusus untuk mencatat angka-angka yang tertera di meteran sehingga petugas tidak perlu sampai masuk ke halaman rumah kami untuk menghindari kecurangan-kecurangan petugas PDAM.

Ini pesan saya ya untuk para pejabat PDAM.  Pak..tumbuhkan rasa malu di dalam diri Anda. Perusahaan ini kan harusnya melayani masyarakat umum, dan kami bukan gratis untuk mendapatkan jatah air minum, tolonglah bersikap bersih dan jujur pada kami.  Kami ini cuma rakyat golongan biasa yang hanya mampu membayar sebesar apa yang kami butuhkan.  Apa kalian tidak takut mati dalam keadaan muntah darah karena memakan uang perasan orang-orang yang tidak ridha?  Kami ridha, ikhlas bila mengeluarkan uang sebesar 4 juta rupiah untuk sedekah tiap tahunnya, tapi tidak akan pernah ridha untuk mengeluarkan sejumlah itu untuk membuncitkan perut-perut Anda semua.  Takutlah pada Tuhan bapak-bapak, ibu-ibu.  

Monday, April 15, 2013

Javanesse Philosophy

Sebagai seorang keturunan Jawa, aku berusaha menilik kembali filosofi Jawa yang dipegang oleh para leluhur-leluhurku.  Menurutku filosofi Jawa ini bagi mereka yang percaya sama seperti kaidah-kaidah Islami, dan mirip dengan pemahaman-pemahaman sufisme.  Dan aku rasa sangat bagus untuk dishare sebagai bahan pembelajaran kita semua.  

DALAM berfilosofi, orang Jawa seringkali menggunakan unen-unen untuk menata hidup manusia. Makna dari ungkapan-ungkapan Jawa ini seringkali tidak dipahami oleh sebagian besar keturunan etnis Jawa di era modern ini. Maka tidak salah, jika muncul sebutan, "Wong Jowo sing ora njawani".

Filosofi Jawa dinilai sebagai hal yang kuno dan ketinggalan jaman. Padahal, filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Warisan budaya pemikiran orang Jawa ini bahkan mampu menambah wawasan kebijaksanaan.  Berikut 10 dari sekian banyak falsafah yang menjadi pedoman hidup orang Jawa.

1. Urip Iku Urup
Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik.

2. Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara

Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak.

3. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti
segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.

4. Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan,kekayaan atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.

5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan

Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.

6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman
Jangan mudah terheran-heran. Jangan mudah menyesal. Jangan mudah terkejut-kejut. Jangan mudah ngambeg, jangan manja.

7. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.

8. Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.

9. Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.

10. Aja Adigang, Adigung, Adiguna
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

There Are Meanings Behind God's Creation..


You Can Find Meaning In The Storm

At times everyone goes through trials and tribulations. Seek out someone else in a similar situation and give them an encouragement or just a hug. Find meaning in the midst of your struggles by helping another in similar straits.

Sunday, April 14, 2013

The Loneliness A Woman Knows That Man Can Never Know

Man can never know the loneliness a woman knows. Man lies in the woman's womb only to gather strength, he nourishes himself from this fusion, and then he rises and goes into the world, into his work, into battle, into art. He is not lonely. He is busy. The memory of the swim in amniotic fluid gives him energy, completion. 
 Woman may be busy too, but she feels empty. Sensuality for her is not only a wave of pleasure in which she is bathed, and a charge of electric joy at contact with another. When man lies in her womb, she is fulfilled, each act of love a taking of man within her, an act of birth and rebirth, of child rearing and man bearing. Man lies in her womb and is reborn each time anew with a desire to act, to be. But for woman, the climax is not in the birth, but in the moment man rests inside of her.

~ Anaïs Nin

Even God Rested.

Some people relax with TV, some people relax with a book, and some people relax with friends. But when was the last time you rested by truly doing nothing? Sometimes it's necessary to simply be still and breathe.

Friday, April 12, 2013

My Favorite Application

Ada aplikasi android yang paling aku suka namanya Colournote.  Dasar sekretaris, walaupun sudah lama tidak lagi bekerja tetap saja telah terbiasa dengan Agenda atau time planning.  Nah colournote ini adalah sebuah aplikasi yang menyerupai time planner.  Kenapa aku suka ini? Karena planner ini memakai warna-warna seperti penggunaan warna stabillo sebagai penanda jenis prioritasnya.  Bagiku time planner ini sangat membantuku dalam hal mengatur jadwal-jadwal, pembuatan skala prioritas, catatan-catatan penting dan sebagainya.  Motto favoritku adalah 'Simplify your life', alias menyederhanakan hidup.  Dengan memanage waktu dan keuangan, hidup akan lebih mudah, benar kan?

Seperti ini notesnya..Warna merah untuk top priorities, kuning untuk yang harus diperhatikan, hijau untuk catatan harian dll.

Jika dibuka notesnya akan berbentuk seperti ini..Ini adalah jadwal harianku choresnya seperti ini.

Sometimes You Need To Let Go

Yes, it hurts when the things or the people we love are taken from us. Make your peace with loss. Nothing lasts forever. Like the trees in autumn, you too must learn to shed your attachments and start afresh.