Aku hanyalah alat-Nya. Apa yang aku lakukan semua atas kehendaknya karena hatiku digetarkan hanya oleh-Nya. Aku menjauh, aku diam, aku datang, aku memberi semua karena-Nya. Begitupun dirimu. Apa yang aku terima darimu, itu atas kehendak-Nya.
Aku memiliki teman, aku kehilangan teman, ada yang suka dan ada juga yang tidak suka, semua itu sudah menjadi bagian yang harus aku terima. Dan hidup memang seperti itu. Aku tengah belajar untuk mengatasi rasa duka, dan gelisah yang terjadi pada dualitas kehidupan. Dan meski itu sulit, aku akan sampai pada titik yang aku inginkan. Perlahan tapi pasti.