Wednesday, January 26, 2011

10 Cara Untuk Menjadi Manusia Yang Lebih Baik

Membuat perbedaan di dunia dapat dengan mudah menjadi bagian penting dari hidup anda sehari-hari.  Berikut adalah sepuluh hal yang dapat membuat perbedaan.  Berikut dikutip dari Most Good, Least Harm: A Simple Principle for a Better World and Meaningful Life by Zoe Weil.
  1. 1.       Komit terhadap 3 I:  Inquiry, Introspeksi, dan Integritas.  Membuka diri dengan informasi-informasi dan ide-ide mengenai kehidupan yang baik dengan cara berbicara dan belajar dari orang-orang yang berada dikehidupan kita sehari-hari.  Terutama dari orang-orang yang baik dan tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan lingkungan sekitarnya.  Anda juga dapat mempelajarinya melalui buku-buku, website dan lain sebagainya.  Lalu introspeksi: yaitu mengindentifikasikan nilai-nilai anda, mempertimbangkan mengenai apa yang paling penting bagi anda.  Asah bakat dan kemampuan anda serta mencari cara untuk dapat menerapkannya dikehidupan anda secara produktif.   Dan yang terakhir adalah hidup dengan integritas 
  2. Bekerja untuk sebuah perubahan,  berikan beberapa waktu , perhatian, sumber-sumber, dan bakat untuk membuat system perubahan yang menguntungkan dalam segala bidang. 
  3. Mengkaji ulang, menggunakan kembali, memperbaiki, dan mendaur ulang.  Anda sebaiknya memikirkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai, untuk diproses atau digunakan kembali untuk membantu menjaga alam.  
  4. Makan untuk hidup,  sebisa mungkin pilih makanan yang berasal dari tanaman yang ditanam, pilih sayuran organic, dan yang bukan olahan.  Hal ini akan menjaga kesehatan anda, lingkungan anda,  kehidupan satwa, dan kebaikan manusia.  
  5. Kurangi hal-hal yang berdampak buruk bagi  system ekologi.  Kurangi menggunakan kendaraan pribadi dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda, dan menggunakan kendaraan umum lebih sering.  Pilih barang-barang yang hemat energy dan ramah lingkungan untuk rumah anda.  
  6. Merubah Pendidikan, orang-orang membutuhkan informasi-informasi yang relevan sebagai alat berpikir yang kritis, sebagai motivasi untuk menjadikan kehidupan sebagai tempat yang lebih baik.  Apakah anda adalah orang tua, pelajar, atau seorang penduduk yang peduli, membantu kehidupan menjadi lebih baik, tenang. 
  7. Investasikan uang anda secara etis.  Apakah anda memutuskan untuk menabung untuk pension, memasukkan anak ke universitas, atau hal-hal yang berguna.  Cari informasi mengenai lembaga keuangan seperti bank atau asuransi yang terpercaya agar dapat membantu anda dalam pengelolaan keuangan anda. 
  8. Bangun sebuah komunitas, temukan orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan anda,  dan undang mereka untuk bergabung ke dalam sebuah kumpulan jaringan social yang baru.  Membina pertemanan baru, dan lingkungan social yang baik.  
  9. Ajarkan yang lain.  Berbagilah pendapat atau ide-ide yang bermanfaat dengan orang lain.  Dengan berbagi kita dapat membangun harapan-harapan orang lain untuk tetap optimis, atau saling member dukungan.  
  10. Mencari Keseimbangan.
10 Easy Ways to Become a Better Person

Tuesday, January 25, 2011

Introvert

Aku suka bingung sendiri kalo melihat banyak pasangan yang bisa saling tukar cerita, terutama jika aku melihat seorang cewek yang bisa bebas ngobrol apa saja dengan pasangannya.  Masalahnya aku belum pernah sharing seperti itu ke orang terdekat sekalipun.  Entah seperti ada yang menghalangiku untuk membuka siapa diriku yang sebenarnya.  Bukan karena aku tidak jujur, aku hanya tidak mengerti bagaimana cara membuka diri.  Mungkin karena dari kecil aku dibesarkan dengan sikap don't ask don't tell gitu dari orang tuaku. Sehingga aku secara tidak sadar menyimpan semua unek-unek, dan pikiran-pikiran hanya untuk diriku sendiri.  Aku terkadang suka sedih lho bloggers..merasa bahwa seandainya saja aku mampu membuka diriku, tapi rasanya kok sulit sekali.  Sepertinya harus ada seseorang yang bisa membuatku nyaman dan percaya padanya bahwa aku bisa menjadi diriku sendiri seperti apa adanya tanpa harus takut untuk dikritik, atau dikucilkan atau dinilai-nilai.  Itulah sebabnya mungkin aku seperti seorang yang membosankan bagi orang lain, karena ketidak mampuanku untuk berbagi.  Aku biasanya lebih banyak mencari tahu mengenai orang lain, ketimbang membiarkan orang lain tahu lebih banyak tentang diriku.  Bagiku butuh waktu yang lama untuk bisa mengungkap siapa diriku sebenarnya terhadap seseorang hingga aku bisa mempercayainya untuk berbagi.  Kecuali jika memang orang itu benar-benar tertarik untuk mengetahui siapa diriku lebih jauh.  

Aku mengharapkan, suatu hari nanti ada orang yang benar-benar bisa menjajaki aku lebih jauh, menggali siapa aku dan tetap setia bersamaku even if i am right or wrong.  A person who is capable to stand besides me in sickness or in health, in happy or sorrow till death do us apart (lho kok kayak wedding vow ya hehe..)

Ternyata masa kecil itu memang berpengaruh sangat kuat terhadap kehidupan kita.  Makanya sikapku terhadap anakku tidak seperti apa yang orang tuaku terapkan padaku.  Aku membiarkan anakku mengungkapkan perasaannya, membiarkan ia berbicara atau mendebatku, karena dengan cara seperti itu aku yakin dia akan percaya pada dirinya sendiri.  Inilah aku karena sewaktu kecil aku selalu tidak diperbolehkan mengungkapkan perasaan, tidak boleh mendebat orang tua, tidak boleh ini, tidak boleh itu.  Seharusnya mereka tidak boleh berpikir bahwa dengan berbicara, akan menjadikan si anak kualat atau kurang ajar, tapi ini demi kepentingan sang anak mengungkapkan perasaannya. Betapa menderitanya aku ini sebenarnya, rasa ingin berbagi itu seperti sebuah kebutuhan yang amat sangat ingin dikeluarkan dari hati ini.  Tapi, apa daya aku tidak tahu kapan saat yang tepat, dan bagaimana caranya.  I need someone who likes to talk and who wants to know about me.  Who likes to dig about me..
 

Classic Chicken Soup

Ingredients

Directions

  1. Place the chicken in a large pot. Cut 3 of the carrots and 2 of the celery stalks into 1-inch pieces. Quarter the onion. Add the cut vegetables to the pot with the salt, peppercorns, and enough cold water to cover (about 8 cups). Bring to a boil. Reduce heat and simmer, skimming any foam that rises to the top, until the chicken is cooked through, about 30 minutes.
  2. Transfer the chicken to a bowl and let cool. Strain the broth, discarding the vegetables. Return the broth to the pot. Thinly slice the remaining carrots and celery. Add them to the broth and simmer until tender, about 10 minutes. When the chicken is cool enough to handle, shred the meat and add it to the soup. Ladle into individual bowls.

I Need You..

Wanita Cantik Itu..

Wanita Cantik :
* Melukis Kekuatan Melalui Proses Kehidupan
* Bersabar Saat Tertekan
* Tersenyum di Saat Hati Menangis
* Diam Saat Terhina
* Mempersona Karena Memaafkan
* Mengasihi Tanpa Pamrih
* Bertambah Kuat di Dalam Do'a & Pengharapan

Too Nice

Aku sudah mengungkapkan beberapa pet peevesku, kelemahanku, bahasa Indonesianya sifat negatifku.  Kali ini aku mengungkapkan kelemahan yang membuatku terkadang rugi sendiri.  Too nice..terlalu baik!  sifatku yang sangat sensitif dan tidak mau menyakiti hati orang lain terkadang menjadi bumerang buatku.  Karena sifatku yang kurang tegas dan terkadang terlalu baik, suka dimanfaatkan oleh orang lain.  Tapi untungnya, aku bukan orang yang terlalu polos.  Dan bukannya aku tidak tulus dalam membantu orang lain, tetapi terkadang aku juga melihat-lihat dulu orang tersebut pantas atau tidak untuk mendapat bantuanku.  

Dalam hal relationship pun terlalu baik juga dianggap sebagai hal yang kurang sexy.  Karena pada umumnya orang seperti aku ini dianggap terlalu manis, dan membosankan karena dianggapnya sikapku predictable.  Padahal sih belum tentu juga akunya predictable.  Kelihatannya saja dari luar aku manis, tapi sebenarnya hatiku seperti rubah hehehe..alias rubah berbulu domba hihihi..Seumpama ada cowok yang mengira aku ini bisa dipermainkan karena terlihat vulnerable hohoho..belum tahu dia dengan siapa dia berurusan..
Jangan anggap aku ini bodoh ya.  Aku bisa menjadi orang yang paling baik, jika kamu berlaku baik denganku..tapi jika kamu tidak bisa menghargai kebaikan hatiku, aku juga bisa menjadi musuh paling mengerikan untukmu. So don't try to play with a player..hehehe..



A woman with real beauty; smiles through her troubles, becomes brave with disillusionment, develops courage with failure, and gathers strength through pain.

Be A real Men For Me

Aku sedang dihadapkan pada ujian cinta, ketika seseorang yang pernah dekat denganku menginginkanku untuk tetap bersamanya.  Tapi apa yang ia tawarkan tidak bisa mengikuti keinginanku.  Aku menginginkan sebuah hubungan yang aman, nyaman, dan, nyata dengan tujuan yang sama berakhir happy ending yaitu pernikahan, make a family together that's the final goal.  Tapi untuk kearah sana, sebuah hubungan itu juga harus bebas bukan?  bebas dari adanya bayang-bayang orang ketiga diantara kita, dan itu yang tidak aku inginkan.  Untuk apa bersamanya jika ia masih bersama dengan orang lain yang sudah menjadi miliknya?  Aku juga bukan perempuan bodoh dan lemah yang desperate..Aku ini wanita yang tahu apa yang aku inginkan, dan bukan gadis kecil berusia 25 tahun yang bisa dijadikan mainan.  

Aku menginginkan seseorang yang matang, yang akan menjadi partner yang seimbang untukku, seseorang yang memahami kebutuhan-kebutuhanku, yang mampu menjadi imam dan kepala keluargaku.  Untuk bisa menggapaiku dengan seluruh jiwa, hati, waktu dan diriku, aku menginginkan seorang pria sejati.  Yang step up to the plate untuk bisa menjadikanku miliknya.  Seseorang yang berani maju, berjuang, dan berani menyelam kedasar samudra untuk mendapatkanku.  Itulah yang dinamakan cinta sejati.  Jodoh itu akan membuka jalan takdirnya. Mampukah ia melakukan segalanya demi cintaku? 

Yang kubutuhkan adalah seorang pria single, tidak terikat dengan pernikahan, yang betul-betul tulus, sayang, perhatian, sabar, serta mampu menstimulasiku untuk membuka diri  Menyibak tabir misteri yang ada di benakku untuk mendapatkan kunci kedalam hati ini.  Itu saja..aku tidak mau berbagi kasih dengan siapapun, aku ingin menjadi orang nomor satu dan juga yang terakhir di dalam hidupnya.  Satu-satunya orang yang sangat istimewa bagi dirinya.  Bukan orang kedua atau ketiga dan juga bukan simpanannya.   Untuk saat ini, aku akan berjalan sendiri sambil terus berdoa pada Allah untuk mempertemukanku dengan jodohku yang sebenarnya.

Karakter Penting Dari Cinta Jangka Panjang

Biasanya kita sering terjebak dalam cinta buta, dimana ketika kita mengenal seseorang, kita jatuh cinta tanpa mempertimbangkan berbagai hal penting yang mendasar dalam hal membina sebuah hubungan jangka panjang.  Kita senantiasa menuruti nafsu dan emosi kita, sehingga pada suatu titik dimana pada akhirnya cinta harus berakhir kandas karena perbedaan-perbedaan yang ada pada masing-masing pasangan.  Inilah beberapa hal penting yang harus kita perhatikan sebelum mengatakan "ya" pada cinta:

  1. Penampilan Fisik, aspek yang satu ini akan berpengaruh pada hubungan mereka di masa depan, apakah ia akan berubah jika fisik kita tidak sama seperti saat kita berjumpa untuk yang pertama kalinya?
  2.  Kedewasaan Emosional, apakah dia secara emosional dewasa dan fokus? atau masih terikat dengan masalah-masalah emosionalnya.  Bagaimana hubungan pasanganmu dengan keluarga dan teman-temannya? apakah dia memiliki support emosional ataukah ia suka mengontrol? apakah dia menyadari masalah-masalah yang ia miliki dan bersedia untuk mengatasinya?
  3. Bagaimana gaya hidupnya, ini termasuk juga tentang karir dan kehidupan sosialnya, kesenangan yang sama, kegiatan-kegiatan di waktu luangnya, dan energi levelnya.  Apakah kalian punya minat yang sama atau justru bertentangan.
  4. Kesetaraan Financial, apakah kita memiliki kesetaraan fiansial, kesamaan goal dalam hal menabung, dan pandangan-pandangan mengenai pengaturan keuangan.
  5. Struktur Nilai, apakah kalian memiliki pandangan-pandangan yang sama seyaperti, loyalitas, integritas, kejujuran, nilai-nilai kekeluargaan dan pertemanan, agama dan tingkat spiritual, tujuan-tujuan hidup, dan bagaimana ia memperlakukan keluarga dan lingkungan sosialnya.  Apakah pasanganmu mampu melaksanakan janji-janjinya?  Apakah ia bisa dipercaya? Apakah kalian akan selalu ada satu sama lain di segala situasi?
  6. Pernikahan dan Intimacy, setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai pernikahan, yang harus dipertanyakan dalam hubungan kita adalah apakah kamu dan dia memiliki pandangan yang sama mengenai pernikahan? Apakah dia mencari pasangan jiwa? apakah kalian berdua menginginkan hubungan yang dekat diatas aspek fisik?
  7. Tingkat Kecerdasan yang sama, faktor inteligent yang sama meningkatkan kesempatan pengalaman-pengalaman yang sama, intelektual interest, and tujuan-tujuan berkarir.  Apakah kalian memiliki pandangan-pandangan yang sama mengenai topik-topik seputar olahraga, phylosophy, atau berita-berita.
Crucial Characteristics of Lasting Love

Monday, January 24, 2011

A Shoulder To Cry On, Tommy Page

Seandainya aja ada seseorang yang mengatakan ini padaku..

Life is full of lots of up and downs,
And the distance feels further when you're headed for the ground,
And there is nothing more painful than to let you're feelings take
you down,
It's so hard to know the way you feel inside,
When there's many thoughts and feelings that you hide,
But you might feel better if you let me walk with you
by your side,

And when you need a shoulder to cry on,
When you need a friend to rely on,
When the whole world is gone,
You won't be alone, cause I'll be there,
I'll be your shoulder to cry on,
I'll be there,
I'll be a friend to rely on,
When the whole world is gone,
you won't be alone, cause I'll be there.

All of the times when everything is wrong
And you're feeling like
There's no use going on
You can't give it up
I hope you work it out and carry on
Side by side,
With you till the end
I'll always be the one to firmly hold your hand
no matter what is said or done
our love will always continue on

Everyone needs a shoulder to cry on
everyone needs a friend to rely on
When the whole world is gone
you won't be alone cause I'll be there
I'll be your shoulder to cry on
I'll be there
I'll be the one you rely on
when the whole world's gone
you won't be alone
cause I'll be there!

And when the whole world is gone
You'll always have my shoulder to cry on....

I'm Always Dreaming Of You,


I miss you..

Pappardelle With Beef And Mashroom Ragu

Ingredients

Directions

  1. Heat 1 tablespoon of the oil in a large saucepan or Dutch oven over medium-high heat. Season the beef with ½ teaspoon salt and ¼ teaspoon pepper and cook, turning occasionally, until browned on all sides, 3 to 5 minutes. Transfer to a plate.
  2. Heat the remaining tablespoon of oil in the saucepan over medium-high heat. Add the onion, carrots, garlic, rosemary, and ¼ teaspoon each salt and pepper and cook, stirring occasionally, until softened, 6 to 8 minutes. Add the tomato paste and cook, stirring, until slightly darkened, about 1 minute more.
  3. Return the beef to the saucepan and add the chicken broth and tomatoes. Simmer, covered, stirring occasionally, until the beef is fork-tender, 60 to 75 minutes.
  4. Add the mushrooms to the saucepan and cook, covered, stirring occasionally, until tender, 10 to 12 minutes more. If the sauce is too thin, simmer, uncovered, until thickened to the desired consistency.
  5. Meanwhile, cook the pasta according to the package directions; drain and return it to the pot. Add the beef ragĆ¹ and Parmesan and toss. Serve with additional Parmesan.

Sunday, January 23, 2011

Hot Chocolate mexican spicy

 Ingredients

  • 1 serving hot cocoa mix (plus the ingredients called for in the package directions)
  • 2 pinches ground chipotle chili pepper
  • 2 pinches ground cinnamon
  • 2 tablespoons sweetened whipped cream

Directions

  1. Prepare the hot cocoa mix according to the package directions.
  2. Mix with half the chipotle and half the cinnamon.
  3. Top with the whipped cream and sprinkle with the remaining chipotle and cinnamon.
By Sara Quessenberry,  January 2011

18 Things You Can Get Rid

Just Say No to Too Much Stuff
Stuff. For many of us it's worse than any four-letter word. That's because "stuff" can weigh you down and
hold you back, says Gail Blanke, author of Throw Out Fifty Things. And, in the end, much of what we accumulate in life isn't all that important. As Marilyn Bohn, author of Go Organize!, points out, "No one ever says, 'I wish I'd kept more stuff.'"
Still, getting rid of our discards can be a challenge. Carla Eskelsen, a mom in Farmington, Utah, admits she had trouble letting go of stuff until she figured out how to manage her "pioneer DNA." Once she figured out that donating and recycling "honored" her pioneer ancestors, she found it much easier. "It's about sharing and blessing others instead of keeping it all for yourself," she says. Here's how you can share and bless others with all of your stuff—and end up with a cleaner, more peaceful home while you're at it.

1. Kitchen Utensils
Is your utensil drawer so full you can barely open and close it? You're not alone. When Robin Austin started cleaning her kitchen in preparation for a move, she found she had plenty of duplicate utensils, the result of a new marriage that combined households and six kids. Many of us also buy new utensils but forget to get rid of the old.
Here's a smart way to figure out what you're really using, from Motherboard Mom Jeanne Smith, Overland Park, Kansas: Toss everything—all the spatulas, rubber scrapers, pie servers, and so on—into a box. As you use a utensil from the box, put it back in the drawer. After a month, check what's left in the box. Keep those once-a-year items that remain in the box, like a turkey baster or candy thermometer. But donate the rest.

2. Coffee Mugs
Another item many moms find hogging valuable cupboard space: coffee mugs. "We had over 20 coffee mugs," says Kansas mom Dawn Schnake. She and her husband each chose four mugs to keep and donated the rest to a church rummage sale.

"Even if you received something as a gift, it's okay to let it go," says organizer Marilyn Bohn. "You only need to keep what works for you."

3. Plastic Containers
Mary Pankiewicz, owner of Clutter-Free and Organized in east Tennessee, suspects that plastic containers have a secret life (probably hanging out with those AWOL socks and hangers). How else can you explain why so many lids and bottoms don't match up? She suggests holding a "lid party" to match up those errant tops and bottoms. Pankiewicz recently took her own advice. "I had 25 lids with no bottoms and six bottoms with no lids," she says. After swapping with friends, she recycled the rest of the mismatched items.

4. Little-Used Kitchen Stuff
When was the last time you used that Bundt pan? If it was months ago, maybe you should give it to a friend. That's what Suzy Ayres and a pal did when they performed a joint kitchen cleanup. They took everything out of their cabinets and only put back what they used regularly. "The things that we left out that didn't get used much, we had to choose. If we put one thing back in the cabinet, we had to pick one thing to donate," Ayres says. The two also traded items: "She had lots of muffin pans and I didn't."

An added bonus to the plan: They now know what's in each other's kitchens, and don't need to buy some of those rarely used items, like a Bundt pan. "We've been trading the same ice bucket back and forth for years," Ayres says. "I can't even remember who it belongs to!"
5. Vases
Got vases from the last three Valentine's Day bouquets? Take them back to the florist, says Marla Cilley, who lives in Transylvania County, North Carolina, and runs the flylady.net, an Internet site devoted to housecleaning and organization.  "It takes away your creativity and takes over your mind," Cilley says.

6. Food
Cupboards full of food you're not sure you're going to use? Some solutions:
•Check the expiration dates on everything in your pantry, fridge, or freezer. If it's about to expire, put it on the menu for that week, says professional organizer Bohn.
•Motherboard Mom Dawn Schnake gives her sons what they call "muffin pan snacks" to get rid of those almost-empty bags of cereal, crackers, and chips. She fills each of the 12 muffin cups with a different snack and throws in some veggies, cut-up fruit, and cheese cubes. "The boys think they've sat down to a feast," she says—and she gets her pantry cleaned out.
•If you know you're never going to use an item—and it's still good—give it to your local food pantry.
•Have an "Eat Out of the Pantry or Freezer" week, says Marla Cilley, flylady.net. You'll be surprised at how creative you can get with your menu planning when you're only using the ingredients on hand. She also suggests this as a way to inspire creativity and frugality: "When you throw away food, imagine you're throwing dollar bills in the trash can!"

7. Spices
They don't mold and don't appear to go bad, but spices don't last forever, not even cayenne pepper. (Cinnamon's an exception to the rule.) "Dried is one thing, tasteless is another," says organizer Blanke. Give your spices the smell and taste test and if they've gone bland and boring, dump them. To find out how old your McCormick or Schilling brand spices are, go to http://mccormick.com/Spices101/HowOldSpices.aspx. And when you buy new spices, mark down the date on the package with a Sharpie.

8. Receipts
Computers were supposed to usher in a paperless society, but it hasn't happened quite yet. "Most of us are still drowning in paper," says organizer Pankiewicz. She suggests an annual cleanup. Check with your accountant about how long to keep important papers like tax returns but, in general, materials that support tax returns (receipts and so on) can be tossed after seven years.

9. Magazines
Do you have a stack of magazines by your bed that you haven't read? If two months have passed and they're still sitting there, consider donating them to a retirement home, hospital, doctor's office, or school. Many take magazines for art projects (if not for reading material). If, like former magazine editor Cherie Spino, a mom of four in Toledo, Ohio, you "can't throw a magazine away without reading it," do the flip-and-rip. Spino rips out recipes or articles she wants to keep and throws the rest into the recycling bin. She's putting the recipes in a binder.

Organizer Bohn suggests tearing out articles and putting them in a folder you can grab when you know you'll be sitting and waiting (think doctor's office). Or, if you're a tech-lover, you can get many popular magazines as an app for your phone or electronic reader.

10. Mail
It's a common bad habit: Grab the mail, flip through it for anything interesting, and then set it on "the pile" that accumulates until the day you start searching for overdue bills. "Scan and stand" is the system recommended by organizer Pankiewicz. "Standing is the trick," she says. Don't be tempted to sit down: Bring in the mail. Leave your coat on. Find a place by the wastebasket, recycling bin, or shredder, and stand and handle each piece of mail. Put bills in a basket or pretty gift bag, take magazines to where you read them, scan any newsletters and bulletins for important information, and discard the rest. "Your goal is to make the mail disappear," she says.

11. Unread Books
"Books are our friends," says organizer Blanke. "I know my husband won't ever get rid of his dog-chewed copy of Rudyard Kipling's Kim that he's read 50 times." So, keep your favorites—the ones you'll read again or you use for reference—neatly in a bookcase. In fact, if you're a book-lover with a big collection, a whole wall of books can make a dramatic statement and keep them organized. But, if you have lots of volumes that you have no intention of reading any time soon, donate them. Blanke suggests giving them to www.booksforsoldiers.com. "You really are paying it forward when you donate things," she emphasizes.

 12. Clothes
Here's a sad truth: You're probably not going to lose the weight to fit into those 10-year-old clothes you have in the closet. Just give it up and give them away, says Pankiewicz. This doesn't mean you're giving up on ever being healthier or thinner, it just means you aren't going to be held hostage by some old clothes that don't fit, need repair, or were on sale (but you never liked). Donate them all and we guarantee you'll feel "lighter."
Need closet culling tips? Here's what some Motherboard Moms do:

•"I can't stand to have a closet full of clothes that I don't wear," says Michelle Speak, mom of three in Parker, Colorado. She sorts through her clothes each season, weeding out what she hasn't worn, although she'll make a few exceptions for items like skirts that she wears infrequently.
•Mom Suzy Ayres has an easy way to tell what she's worn. At the beginning of a new season, she turns all of her hangers around backward. After she wears something, she puts it on the hanger and turns it around the right way. Anything still turned backward is donated at the end of the season. "Right before cooler weather hit this year, anything I knew I couldn't part with, I wore it so I could put it in the 'save' pile," she says.

13. Kids' Clothes
Michaela Freeman, a mom in Oklahoma City, Oklahoma, keeps clothes for her children a year after the end of each season in case things still fit. What doesn't is passed to friends with young children. "How can you put a price on helping another person?" she asks. She's benefited as well. Friends with older kids pass clothes on to her youngsters.

14. Kids' Artwork
Of course every piece of artwork your child ever did is a masterpiece. But that doesn't mean you need to keep it. If it's not something you want to put on the wall or in a portfolio to save, take a photo and toss it. You can develop a digital "art gallery" or put photos in a photo album and you'll take up a lot less space. After all, think about it: If you keep four pieces of paper per week per child, by the time they've graduated from high school, you'll have one huge collection, points out Bohn. "Take a picture and let it go!" she says.

15. Electronics
Power cords, USB cords, and other paraphernalia for electronics clog up our desks and cabinets, says Chris McKenry, owner of Get It Together LA!, a professional organizing company in Los Angeles. "It's a jungle," he says. "And there's not room for the things you need."

Sort through that "jungle" and match cords to gadgets. Old cell phones can be donated to women's shelters. Other old electronic items, like some printers and computers, should be properly recycled. "It's against the law in some cities to put electronic waste in the trash," warns McKenry. Check with your city for E-waste collection sites. Ditto for old VHS and cassette tapes. McKenry suggests transferring them to your computer for digital storage and then putting the tapes in E-waste collections.

16. Linens
"Most of us have way too many towels and sheets," says The Fly Lady. "Some people no longer even have beds that the sheets fit!" She recommends two sets of sheets per bed and keeping the extra set under the foot of the mattress or in a drawer in the bedroom to free up room in the linen closet.

17. Medicine
Check your medicine cabinet for expired prescription and over-the-counter drugs, but don't flush them or throw them in the trash. Instead, take them to your local pharmacist for proper disposal.

18. Toys
Start teaching your children early to donate the toys they're no longer using, says organizer Blanke. "I know one mom who tells her kids Santa won't come until they give away the toys they're finished with." Here, other Motherboard Mom solutions to too many toys:

•Carol Showers Brown, mom to three in Manassas, Virginia, also taught her kids to donate toys. "We lived in Bangkok and the orphanages there were so grateful for toys, even used ones." Her kids would fill a basket with toys to give away several times a year. "It worked really well because the kids picked out what toys they were ready to part with," she says.
•Remember that preschool song of "Clean up, clean up"? At Diana Dawson's Austin house the song was more likely "Wade through it," she says. That's why she set "dump-it deadlines"—if the kids' stuff wasn't picked up by a certain time on a certain date, she would gather their things and donate them. Sure enough, the first time she had to follow through with her daughter. "The most difficult were the books on the floor, and I donated those to her elementary school," Dawson says. "The school librarian told her she appreciated the donations and other kids enjoyed her books." Her children and a group of neighborhood kids also put on their own garage sale of their toys to raise money to adopt a family at the holidays.
•Mom Michelle Speak has donated many of her children's toys as they've outgrown them, but not all. "I've kept the toys I can imagine my grandchildren would play with." Put the special, keepsake toys away in a well-labeled box.

Choose To Be Positive Rather Than Negative

Manusia dan Pola Pikir

Aku nggak akan mengulas panjang lebar mengenai hakikat manusia, karena aku bukan seorang penulis dan juga bukan seorang ahli.  Aku ingin menulis suatu pencerahan yang baru aku dapatkan saat ini ketika aku berusia 34 tahun, dan ingin secara instan berbagi apa yang aku rasakan dengan bloggers yang masih muda.  Semua orang pasti sudah merasakan pahit dan manisnya kehidupan, dengan segunung penderitaan dan juga kebahagiaan.  Semua kejadian yang dialami kita, disertai pula dengan berbagai macam emosi seperti kesedihan, kecemasan, senang, bahagia, kesal, marah dan sebagainya.  Terkadang kita suka terlalu larut dalam emosi itu secara berlebihan hingga menjurus pada depressi.  

Depresi itu apa sih? definisi depresi itu bisa blogger cari dari google deh, tapi yang aku tahu depressi itu suatu keadaan dimana kita merasa sangat-sangat tertekan dengan kondisi emosi yang rumit yang disebabkan adanya permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh seseorang.  Kondisi tersebut diciptakan karena ketidakmampuan seseorang mengatasi emosi-emosinya sendiri.  Manusia terikat dengan pikiran-pikirannya sendiri, dan tidak mudah mengendalikan perasaan-perasaan negativenya.  Kita cenderung fokus pada sebuah masalah dan perasaan apa yang kita rasakan ketimbang mencari solusi dan membiarkan semua perasaan itu hingga pada akhirnya semua berjalan dengan baik.  Itulah sebabnya mengapa kita tidak boleh lengah dari beribadah pada Tuhan YME.  Kenapa? karena aku ini sudah menemukan jawabannya!  Dengan shalat pikiran terasa tenang, karena kita sendiri pada akhirnya bergantung hanya pada Allah SWT.  Kalau kita mendapatkan kesulitan, kembalikan semua urusan hanya padaNya cuma itu!  Manusia itu sebenarnya bukan hanya terdiri dari daging, kulit, tulang dan otak saja.  Sebenarnya kita harus melihat jauh lebih dari itu bahwa kita ini punya jiwa.  Jiwa itu yang bahasa sainsnya disebut Energy.  Soul=energy.  Energy itu cuma ada dua, energi positif dan negatif.  Energy negative itu berupa kesedihan, kegelisahan, kecemasan, kemarahan, iri, dengki, sirik, dan sebagainya. Contohnya, seumpama kita lagi ada masalah dengan pacar, misalkan cemburu..biasanya kita cenderung fokus pada pikiran-pikiran dan pertanyaan-pertanyaan seperti, "kenapa sih dia kok begitu?, kok teganya dia melakukan hal seperti itu terhadapku?", dan pertanyaan-pertanyaan lain yang ada di dalam kepala kita.  Perasaan kita menjadi campur aduk, antara marah, kesal, rindu, kangen dan sebagainya dan semakin fokus kita pada perasaan itu semakin kita menjadi stress sendiri.  Padahal nggak perlu kita sampai terjebak kedalam kesengsaraan lebih dalam jika kita sadar bahwa diri kita sebagai manusia itu sebenarnya berupa energi!  begitu kita sadar bahwa "aku adalah energi"  maka ketika kita sedang merasa berada pada keadaan buruk dan negatif, kita harus segera switch kesadaran kita untuk berubah menjadi positif.  Setelah kita memutuskan untuk merasa lebih baik, otomatis perasaan itu berangsur angsur akan hilang, berganti menjadi perasaan positif penuh dengan harapan-harapan baru, optimisme baru dan cara pandang yang lebih baik dalam melihat sebuah masalah.  Masalah yang tadinya kita pikir berat, ternyata hanya sebuah masalah kecil yang kita besar-besarkan. That's simple! Cukup dengan "switch" negativity into positivity.  Kalau ada perasaan jengkel langsung switch ke hal-hal yang lebih berguna misalkan mendengarkan music, membaca buku, mengambil udara segar, atau apapun ketimbang memasang wajah bete dan gundah gulana.   Kira-kira tulisanku ini bisa dimengerti nggak ya?  Pokoknya intinya merubah kesadaran kita dari negatif menjadi positif itu saja.  Kalau sekarang perasaan blogger lagi sedih langsung aja bilang tidak, bangkit and do something! Let the problem be..It will be solved sooner or later.  Kesimpulannya adalah pola pikir kita aja, gimana cara kita mengendalikannya..paham maksudku?

Memang nggak mudah sih kalau kita belum mendapat pencerahan dari diri sendiri, karena memang pengetahuan kita mengenai diri sendiri sebagai manusia hanya 50 persen saja.  Kita nggak sadar kalau  kita mahluk sempurna yang diciptakan Allah ini sebenarnya memiliki kemampuan yang luar biasa  lho.  Buktinya, ada orang yang bisa berjalan diatas air atau melayang keudara itu karena dia tahu rahasia dibalik potensinya sebagai manusia, cuma memang nggak banyak yang tahu aja tentang rahasia ini.  Nah kalau untuk urusan  menata hati, dan pola pikir kita cara tradisionalnya sih cuma dengan sholat! supaya hati kita tenang dan tidak mudah terganggu hal-hal yang negatif.  Sholat itu menenangkan hati lho..karena kita percaya hanya pada Allah si empunya hidup, yang sudah mengatur semua kejadian-kejadian dalam hidup kita.  Kita hanya perlu menjalaninya dengan sabar, dan tidak mudah menyerah.   Ingat ya kita ini energi! you are the only one who choose and create the energy you wanted to be.  Bad or good it's your choice.  I want to be the good one..so I'm not gonna let myself trap in a bad energy or people.   Keep hoping, have faith,  and do the best thing we can do. 



Saturday, January 22, 2011

Shrimp Soup

Ingredients

* 1/2 cup sour cream
* 1 teaspoon ground cumin
* 1 3/4 teaspoons kosher salt
* 1 tablespoon olive oil
* 2 cloves garlic, thinly sliced
* 4 tomatoes, cut into 1-inch chunks, or one 14.5-ounce can diced tomatoes, undrained
* 1/4 teaspoon black pepper
* 2 jalapeƱos, seeded and thinly sliced, or hot sauce to taste
* 1 15.5-ounce can hominy, drained
* 1 pound fresh or frozen medium shrimp, peeled and deveined
* 1/2 cup fresh cilantro leaves (optional)
* 1 lime, quartered

Directions

1. In a small bowl, combine the sour cream, cumin, and ¼ teaspoon of the salt. Cover and refrigerate.
2. Heat the oil in a large saucepan over medium-high heat. Add the garlic and cook for 1 minute.
3. Add the tomatoes and their juices, the pepper, and the remaining salt and bring to a simmer. Cook for 10 minutes.
4. Add the jalapeƱos or hot sauce and hominy and simmer for 5 minutes.
5. Add the shrimp and simmer until pink and cooked through, 3 to 4 minutes.
6. Ladle the soup into bowls, top with a spoonful of the cumin cream, and sprinkle with the cilantro (if desired). Serve the lime on the side.