Menurutku kita belum bisa disebut sukses bila kita tidak bermanfaat bagi orang lain. Kata sukses bisa diartikan berbeda-beda bagi tiap individu. Ada yang mengukur kesuksesan dengan banyaknya harta, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Untukku pribadi apalah artinya memiliki segudang harta, tingginya ilmu tetapi orang lain tidak bisa ikut merasakan manfaatnya.
Ini adalah sebuah 'AHA' momen buatku, ketika aku memikirkan kata 'manfaat'. Aku bertanya-tanya pada diri sendiri, "Sudahkah aku bermanfaat bagi orang lain?". Terbersit sebuah impian baru yang ingin kuwujudkan. Orang bijak berkata, "Untuk mewujudkan mimpi mulailah dengan satu langkah kecil". Yes..mari kita mulai!
Sebagai seorang single parent, aku tahu sekali betapa kerasnya hidup, betapa tidak adilnya, betapa sulitnya hidup serta membesarkan anak seorang diri. Aku sadar, bahwa tantangan yang dihadapi wanita-wanita seperti aku ini sangat berat. Karena diluar sana banyak wanita-wanita orang tua tunggal yang bernasib sama denganku maka ingin sekali rasanya aku membantu mereka semampuku.
Aku punya sebuah keinginan untuk mengumpulkan teman-teman terdekat dilingkunganku yang berstatus janda, tua ataupun muda. Keinginanku adalah memberi bantuan apapun yang bisa aku beri untuk sedikit meringankan beban mereka. Kalau bisa sih ingin bisa mengorganisir serta menggerakkan rt/rw untuk mengadakan sebuah tempat atau wadah khusus bagi kesejahteraan para orang tua tunggal. Tapi, itu mungkin masih sebuah mimpi yang muluk. Tapi aku berkomitmen untuk memulainya dari step awal yang kecil terlebih dahulu dimulai dengan membantu teman-teman disekitarku yang juga sama-sama senasib sebagai orang tua tunggal.
Misiku untuk saat ini adalah memberi bahan-bahan makanan pokok/ sembako tiap bulan untuk dua orang janda yang aku kenal. Kebetulan, aku memiliki seorang teman dekat yang berstatus janda dua anak. Hidup disebuah kontrakan kecil yang pengap, dan hanya memiliki pekerjaan sekedarnya sebagai seorang SPG. Yah..Entahlah apa dia akan menerima uluran tanganku atau tidak. Kemudian, ada satu lagi seorang janda dengan anak empat. Sebenarnya aku tidak kenal dengan ibu ini, tapi dia adalah salah seorang tetanggaku. Suatu ketika dia pernah menyapaku dan bercerita, bahwa dia harus kesana kemari mencari pekerjaan demi membeli beras. Pada saat itu hatiku trenyuh rasanya, dan kebetulan sekali pas aku pun sedang bokek alias harus mengetatkan ikat pinggang soal keuangan. Jika saat itu aku memiliki uang lebih, aku pasti sudah memberinya uang untuk membeli beras.
Inilah saat ketika aku ingat pada si ibu yang kurang beruntung ini. Yang aku harapkan adalah, semoga ibu ini masih tinggal disekitar belakang rumahku supaya aku bisa mengantarkan sedikit rezeki yang aku miliki. Impianku tidak hanya itu saja bloggers, aku sedang memikirkan sebuah rencana bagaimana agar aku bisa turut membangkitkan harapan dengan membangkitkan rasa percaya diri mereka. Bagaimana caranya agar kita bisa saling menguatkan? Bisa memberdayakan mereka agar mereka mandiri secara finansial?
Tentunya semua itu tidak mudah. Butuh sebuah perencanaan yang matang, butuh sebuah landasan yang tersusun matang untuk bisa diwujudkan. Cara membangkitkan harapan-harapan mereka adalah dengan menciptakan lapangan kerja, atau sebuah usaha mandiri yang memungkinkan mereka berkarya. Bisa juga meminta pihak rt/rw untuk mencarikan cara agar masyarakat mau membantu para janda yang ada dilingkungan mereka. Aku juga ingin sekali membuat sebuah perkumpulan positif para orang tua tunggal dan mengisi kegiatan mereka dengan diskusi mengenai cara membesarkan anak dengan baik, bagaimana kita harus saling bantu membantu satu sama lain, dsb. Mungkin juga nantinya akan ada koperasi khusus orang tua tunggal? I know..big dream! Perhaps it's an impossible dream. But why not?
Langkah awal adalah dimulai dari aku. Aku untuk dua orang teman-temanku, mungkin mereka berdua akan membantu teman-temannya yang lain, begitu seterusnya. Who knows..? Satu sentuhan kebaikan akan menciptakan riak-riak kecil kebaikan yang besar, itu adalah kata-kata bijak dan juga hukum alam. Oya, kemarin aku dan temanku ini sedang mempertimbangkan untuk membuat sebuah usaha kuliner. Doakan agar semuanya lancar. Aku percaya dengan niat baik dan usaha yang baik, Allah pasti meridhoi dan membuka jalan seluas-luasnya bagi keberhasilan kami. InsyaAllah.
No comments:
Post a Comment