Aku pernah menulis di blogku tentang bagaimana kita harus berhati-hati dalam memilih kalimat-kalimat bijak atau quotations, atau kata-kata motivasi dari orang lain. Bukan bermaksud mengecilkan, tapi kadang tingkatan atau level spiritual atau pengalaman seseorang itu belum tentu menjadikan dia bijaksana. Kata-kata bijak yang dibuat bisa jadi menggunakan bahasa-bahasa santun dan merupakan hasil pemikiran seseorang, tapi belum tentu apa yang dia tulis bisa dibenarkan. Berikut ini adalah link yang saya copas dari sebuah laman, yang kebetulan sekali mendukung pemikiranku. Apa yang dituliskan penulis dibawah adalah sebuah contoh dari bagaimana kita harus benar-benar berhati-hati dalam menyimak sebuah kata-kata bijak. Well..at least ini menurutku, mungkin bloggers punya penangkapan yang berbeda dengan versiku. Silahkan direnungkan..
Berjuang Melawan Diri Sendiri
Oleh: Mohammad Fauzil Adhim
Sebagian manusia memberikan motivasi yang tampaknya benar, tetapi jika
kita mengikutinya, maka akan menjauhlah kita dari hidayah. Inilah
langkah yang menjadikan kita semakin mengagungkan hawa nafsu, entah apa
pun namanya dalam dunia motivasi. Di antara kalimat motivasi yang
sekilas bagus, tapi kalau kita ikuti dapat membuat kita terjerumus itu
adalah:
"Jangan paksakan apapun
yang tidak kau sukai. Jika bukan dari keinginan diri sendiri, maka
segalanya hanyalah sesuatu yang sia-sia."
Sungguh, sangat
berbeda dengan yang agama kita ajarkan. Kita diperintah untuk
bersungguh-sungguh melaksanakan kewajiban, meskipun kita tidak
menyukainya. Kita diperintahkan untuk berjuang melawan hawa nafsu kita.
Bukan sibuk memperturutkannya. Acuan utama kita saat melakukan sesuatu
adalah, ia sesuai dengan tuntunan atau bertentangan. Jika sesuai
tuntunan, kita perlu belajar menaklukkan diri sendiri agar apa yang
tidak kita sukai tersebut, akhirnya dapat menjadi bagian dari diri kita
dan dapat senantiasa kita jalani sepenuh kesungguhan. Jika bertentangan
dengan tuntunan, meski kita amat menyukai, maka sepatutnya kita berusaha
untuk meninggalkannya. Meski passion kita di situ.
Renungi sejenak hadis ini:
حُفَّتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ وَحُفَّتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ
”Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, dan neraka dikelilingi oleh kenikmatan.” (HR. Muslim).
Semoga Allah Ta'ala limpahkan hidayah kepada kita. Semoga Allah Ta'ala
kuatkan kita untuk melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
No comments:
Post a Comment