Untuk engkau yang hatinya terluka oleh pengkhianatan, kuatkanlah dirimu, walau tubuh dan rahangmu bergetar menahan pedih dan marah.
Ingatlah, bahwa pemedihan hatimu ini adalah cara Tuhan mendekatkanmu kepada dia yang akan mencintaimu dengan keseluruhan pengabdian jiwanya yang setia.
Maka luhurkanlah budimu, indahkanlah perilakumu, agar tidak ada lagi alasan bagi penundaan penyatuanmu dengannya, dalam pernikahan yang mesra, jujur, dan setia, dalam kesejahteraan atau dalam cobaan.
Aamiin
No comments:
Post a Comment