Saturday, May 14, 2011

Shrimp and Corn Chowder With Fennel


Ingredients

Directions
  1. Heat the butter in a large saucepan over medium heat.
  2. Add the leeks, fennel, ½ teaspoon salt, and ¼ teaspoon pepper. Cook, stirring occasionally, until the vegetables are tender, 4 to 5 minutes. Stir in the flour.
  3. Add the clam juice, milk, and potatoes and bring to a boil.
  4. Reduce heat and simmer, stirring occasionally, for 12 minutes.
  5. Stir in the shrimp and corn and cook until the potatoes are tender and the shrimp and corn are heated through, 3 to 5 minutes.
  6. Stir in the parsley and lemon juice. Serve with the bread (if using).

Soul Bread #2

Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu.  Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.

Thursday, May 12, 2011

Teaching Boys Respect for Women

Ini ada artikel yang cukup inspiring untukku yang punya anak laki-laki.  Aku perhatikan anakku Darren sudah mulai kritis lho.  Aku terkadang tidak suka dengan cara berbicaranya yang suka ceplas ceplos seenaknya.  Aku sadar ini tidak baik.  Untuk hal-hal tertentu tingkat kesopanan sudah baik.  Seperti mengucapkan terima kasih, minta izin.  Tetapi, ada saat-saat dia suka berbicara kasar dengan pembantu kami.  Aku sungguh tidak mengerti darimana dia bisa berbicara seperti itu.  Dirumah aku atau keluarga yang lain tidak pernah berbicara kasar terhadap siapapun termasuk dengan pembantu.  Setelah aku pikir-pikir ini pasti karena sering melihat sinetron di televisi.  Artikel ini sedikit memberi inspirasi untukku.  

Caraku mengatasi sikap Darren ini biasanya, aku menyuruh dia meminta maaf dengan orang yang bersangkutan.  Kemudian aku mengatakan padanya untuk berbicara dengan sopan.  Aku memberi contoh untuk menggunakan kalimat yang baik apabila ia ingin meminta bantuan pembantu kami.  Aku paling tidak suka jika dia bermain dengan anak-anak dari lingkungan tetangga bawah sana.  Sebab anak-anak itu selalu berbicara dengan nada yang kasar, berisik dan nakal.  

Tapi sebuah dilema juga bagiku jika melihat anakku sedih tidak boleh bermain.  Tapi jika dibiarkan anak-anak itu akan membawa pengaruh yang kurang baik untukknya.  Ya sudah akhirnya aku harus sering-sering mengingatkan padanya supaya bersikap baik dan sopan.  Fuuhh..sebenarnya ini tantangan berat buatku dalam membesarkan Darren.  Berulang kali aku mengingatkan diriku sendiri untuk selalu fokus pada pendidikannya.  At least akulah contoh yang bisa dia lihat didepan mata.  Jadi aku mengusahakan diriku sebagai panutan yang baik dimatanya.  

Soul Bread #1

Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya.  Tetapi hal itu lebih indah daripada tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu mereka apa yang kamu rasakan

Lemony Lick-It | 10 Ideas for Cupcakes | Real Simple


 Lemony Lick-It | 10 Ideas for Cupcakes | Real Simple

Mau coba ah bikin cupcake..cute siih..:-) Sebenarnya kue imut ini bisa juga untuk lunchboxnya anak-anak.  hmm..yumm..

Wednesday, May 11, 2011

Thai Chicken Stir-Fry


Ingredients
Directions
  1. Cook the rice according to the package directions.
  2. Heat the oil in a wok or a large nonstick skillet over high heat. Add the carrot, bell pepper, onion, snow peas, mushrooms, chili, and garlic.
  3. Cook, tossing, until the vegetables are just tender, 4 to 7 minutes.
  4. Add the chicken, soy sauce, lime juice, fish sauce, and scallions and cook, tossing, until heated through. Serve with the rice, cilantro, and lime wedges.

Tuesday, May 10, 2011

Beauty and The Beast

Beauty And The Beast by Anne Anderson

Mawar Di Tamanku..

Hari ini memperbanyak tanaman mawar di taman, supaya tambah cantik dan penuh.  Caranya dengan memotong batang mawar, buang daunnya dan duri-durinya, kemudian ditancapkan di dalam tanah. lama kelamaan akan timbul daun-daun baru yang menandakan bahwa tanaman tersebut berhasil hidup menjadi tanaman mawar yang baru dengan warna bunga yang nantinya sama dengan biangnya.

Sedikit demi sedikit potongan batang-batang mawar tersebut aku tancapkan di sepanjang pagar rumah dengan harapan ketika mawar-mawar tersebut tumbuh dan membesar, bunga-bunganya akan terlihat cantik di sana.


i am alive, I am loved, and I am happy, and I couldn't ask for more.

Monday, May 9, 2011

My Favorite Ilustrator Audrey Kawasaki

My Drawing Collections







Biasanya inspirasinya dari foto-foto majalah.  Sekarang, mau menekuni hobby ini lagi kok rasanya sulit banget ya.  Nggak ada inspirasi dan waktu luang lagi untuk ini.

Yaa..memang masih biasa saja sih maklum, pelukis amatiran hehehe..sekedar hobby dan mengekspresikan bakat terpendam saja kok.

Be Sensitive..

Pagi ini aku dan ibuku sarapan bersama di meja makan.  Seperti biasa, selalu ada bahan diskusi menarik ketika kami makan bersama.  Biasanya kami berdiskusi mengenai kehidupan, agama, gossip, bahkan keluarga.  Setiap hari kami, dimulai dengan minum teh hangat kemudian lanjut dengan sarapan pagi.  

Ibuku bercerita mengenai almarhum eyang putri/nenek ku, ibunya ibuku.  Pada awalnya kami membicarakan mengenai penyakit yang diderita almarhum ayah, yaitu kanker hati yang juga di derita oleh almarhum eyang putri (kami memanggilnya dengan eyang uti).  Kami berdua berusaha mencari jawaban apa yang menjadi penyebab sesungguhnya dari kanker hati itu? Disamping dari sebab-sebab ilmu kedokteran yang mengatakan penyebabnya adalah virus, kami berusaha melihat dari segi jiwa seseorang yang bisa menimbulkan penyakit di dalam tubuhnya.

Kemungkinan kanker itu bisa disebabkan karena karakter seseorang, sebuah contoh sifat ayahku yang pendiam, yang tidak mampu mengungkapkan kemarahan, kekecewaan atau perasaan-perasaannya.  Semua kesedihan itu dia tahan sendirian.  Sementara sifat nenekku yang pekerja keras, dan bagaimana problema hidup yang dia lalui selama hidupnya menjadikan beliau seorang wanita tangguh yang tidak cengeng.  Lagi-lagi sifatnya yang seperti ini yang memicu timbulnya kanker.  

Dari hasil diskusi kami ini, aku bisa mengambil dua pelajaran penting.

1.  Bahwa seseorang harus punya rasa sensitifitas terhadap orang lain.  Sensitifitas itu adalah bentuk suatu kepedulian kita pada orang lain.  Cara kita berbicara dengan orang, dan cara kita bersosialisasi dengan mereka. Meskipun kita berniat baik dengan orang lain, tapi pertimbangkan perasaan orang yang sedang kita ajak bicara.  Sebelum kita mengungkapkan ide-ide, pendapat, atau dukungan kita terhadap seseorang, yang harus kita ingat dan perhatikan adalah perasaan dan mood orang yang sedang berbicara dengan kita. 

Meskipun mempunyai niat baik terhadap orang tersebut, tapi jika cara penyampaian serta maksud yang kita ungkapan tidak memperhatikan bagaimana situasi dan kondisi perasaannya saat itu, maka akan diartikan salah oleh orang lain.  Bukannya mendapatkan simpati orang tersebut, justru malah menimbulkan rasa benci dan permusuhan dari orang lain. Dan, ini seperti sebuah peringatan yang telak untukku, karena sepertinya sifatku pun memiliki kecenderungan seperti itu.  Makanya tak banyak teman yang simpatik padaku.  Aku merasa bahwa setiap pendapatku mengenai sesuatu hal, kemungkinan banyak menyakiti hati teman2ku.  Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah niat baikku disalah artikan oleh orang lain.  Mereka tidak bisa menerima pendapatku yang pengungkapannya mungkin membuat mereka tersinggung.  Kini aku paham sekarang.  

2. Jangan pernah menyimpan rasa dendam.  Dendam adalah sebuah kemarahan terpendam, sebuah kemarahan yang tidak terungkap.  Dendam ini adalah sumber penyakit, makanya belajar untuk memaafkan dan mengungkapkan kemarahan tersebut secara bijak. Belajar MENGUNGKAPKAN PERASAAN.  Sifat diam ini sepertinya merupakan warisan dari keluargaku, makanya ini tidak baik dan harus dihilangkan dari diriku sendiri.  Aku juga akan membolehkan anakku untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang positif.

Ingat ya..BE SENSITIVE..





Sunday, May 8, 2011

Miss You..

Video Cara Memakai Jilbab


Video Cara Memakai Jilbab

Aku lagi belajar menggunakan hijab nih..aku share ya!

Blueberry Muffins


 Ingredients
  • 2 cups all-purpose flour, spooned and leveled
  • 2 teaspoons baking powder
  • 1/2 teaspoon kosher salt
  • 3/4 cup granulated sugar
  • 1/2 cup (1 stick) unsalted butter, melted and cooled
  • 1/2 cup whole milk
  • large eggs
  • 1 1/2 cups blueberries
  • 2 tablespoons turbinado sugar, optional
Directions
  1. Preheat oven to 375° F. Line 12 muffin cups with paper liners or coat with nonstick cooking spray. In a large bowl, whisk together the flour, baking powder, and salt.
  2. In a medium bowl, whisk together the granulated sugar, butter, milk, and eggs; add to the flour mixture and stir to combine. Fold in the blueberries (do not overmix).
  3. Divide the batter among the prepared muffin cups and sprinkle with the turbinado sugar, if desired.
  4. Bake until a toothpick inserted in the center of a muffin comes out clean, 20 to 25 minutes. Let cool in the pan for 5 minutes. Transfer to a wire rack to cool completely or serve warm.