My Favorite Ilustrator Audrey Kawasaki
Monday, May 9, 2011
My Drawing Collections
Biasanya inspirasinya dari foto-foto majalah. Sekarang, mau menekuni hobby ini lagi kok rasanya sulit banget ya. Nggak ada inspirasi dan waktu luang lagi untuk ini.
Yaa..memang masih biasa saja sih maklum, pelukis amatiran hehehe..sekedar hobby dan mengekspresikan bakat terpendam saja kok.
Be Sensitive..
Pagi ini aku dan ibuku sarapan bersama di meja makan. Seperti biasa, selalu ada bahan diskusi menarik ketika kami makan bersama. Biasanya kami berdiskusi mengenai kehidupan, agama, gossip, bahkan keluarga. Setiap hari kami, dimulai dengan minum teh hangat kemudian lanjut dengan sarapan pagi.
Ibuku bercerita mengenai almarhum eyang putri/nenek ku, ibunya ibuku. Pada awalnya kami membicarakan mengenai penyakit yang diderita almarhum ayah, yaitu kanker hati yang juga di derita oleh almarhum eyang putri (kami memanggilnya dengan eyang uti). Kami berdua berusaha mencari jawaban apa yang menjadi penyebab sesungguhnya dari kanker hati itu? Disamping dari sebab-sebab ilmu kedokteran yang mengatakan penyebabnya adalah virus, kami berusaha melihat dari segi jiwa seseorang yang bisa menimbulkan penyakit di dalam tubuhnya.
Kemungkinan kanker itu bisa disebabkan karena karakter seseorang, sebuah contoh sifat ayahku yang pendiam, yang tidak mampu mengungkapkan kemarahan, kekecewaan atau perasaan-perasaannya. Semua kesedihan itu dia tahan sendirian. Sementara sifat nenekku yang pekerja keras, dan bagaimana problema hidup yang dia lalui selama hidupnya menjadikan beliau seorang wanita tangguh yang tidak cengeng. Lagi-lagi sifatnya yang seperti ini yang memicu timbulnya kanker.
Dari hasil diskusi kami ini, aku bisa mengambil dua pelajaran penting.
1. Bahwa seseorang harus punya rasa sensitifitas terhadap orang lain. Sensitifitas itu adalah bentuk suatu kepedulian kita pada orang lain. Cara kita berbicara dengan orang, dan cara kita bersosialisasi dengan mereka. Meskipun kita berniat baik dengan orang lain, tapi pertimbangkan perasaan orang yang sedang kita ajak bicara. Sebelum kita mengungkapkan ide-ide, pendapat, atau dukungan kita terhadap seseorang, yang harus kita ingat dan perhatikan adalah perasaan dan mood orang yang sedang berbicara dengan kita.
Meskipun mempunyai niat baik terhadap orang tersebut, tapi jika cara penyampaian serta maksud yang kita ungkapan tidak memperhatikan bagaimana situasi dan kondisi perasaannya saat itu, maka akan diartikan salah oleh orang lain. Bukannya mendapatkan simpati orang tersebut, justru malah menimbulkan rasa benci dan permusuhan dari orang lain. Dan, ini seperti sebuah peringatan yang telak untukku, karena sepertinya sifatku pun memiliki kecenderungan seperti itu. Makanya tak banyak teman yang simpatik padaku. Aku merasa bahwa setiap pendapatku mengenai sesuatu hal, kemungkinan banyak menyakiti hati teman2ku. Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah niat baikku disalah artikan oleh orang lain. Mereka tidak bisa menerima pendapatku yang pengungkapannya mungkin membuat mereka tersinggung. Kini aku paham sekarang.
Meskipun mempunyai niat baik terhadap orang tersebut, tapi jika cara penyampaian serta maksud yang kita ungkapan tidak memperhatikan bagaimana situasi dan kondisi perasaannya saat itu, maka akan diartikan salah oleh orang lain. Bukannya mendapatkan simpati orang tersebut, justru malah menimbulkan rasa benci dan permusuhan dari orang lain. Dan, ini seperti sebuah peringatan yang telak untukku, karena sepertinya sifatku pun memiliki kecenderungan seperti itu. Makanya tak banyak teman yang simpatik padaku. Aku merasa bahwa setiap pendapatku mengenai sesuatu hal, kemungkinan banyak menyakiti hati teman2ku. Padahal yang sesungguhnya terjadi adalah niat baikku disalah artikan oleh orang lain. Mereka tidak bisa menerima pendapatku yang pengungkapannya mungkin membuat mereka tersinggung. Kini aku paham sekarang.
2. Jangan pernah menyimpan rasa dendam. Dendam adalah sebuah kemarahan terpendam, sebuah kemarahan yang tidak terungkap. Dendam ini adalah sumber penyakit, makanya belajar untuk memaafkan dan mengungkapkan kemarahan tersebut secara bijak. Belajar MENGUNGKAPKAN PERASAAN. Sifat diam ini sepertinya merupakan warisan dari keluargaku, makanya ini tidak baik dan harus dihilangkan dari diriku sendiri. Aku juga akan membolehkan anakku untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang positif.
Ingat ya..BE SENSITIVE..
Sunday, May 8, 2011
Labels:
Drawings,
Dreams,
Things that I love..
Video Cara Memakai Jilbab
Blueberry Muffins
Ingredients
- 2 cups all-purpose flour, spooned and leveled
- 2 teaspoons baking powder
- 1/2 teaspoon kosher salt
- 3/4 cup granulated sugar
- 1/2 cup (1 stick) unsalted butter, melted and cooled
- 1/2 cup whole milk
- 2 large eggs
- 1 1/2 cups blueberries
- 2 tablespoons turbinado sugar, optional
Directions
- Preheat oven to 375° F. Line 12 muffin cups with paper liners or coat with nonstick cooking spray. In a large bowl, whisk together the flour, baking powder, and salt.
- In a medium bowl, whisk together the granulated sugar, butter, milk, and eggs; add to the flour mixture and stir to combine. Fold in the blueberries (do not overmix).
- Divide the batter among the prepared muffin cups and sprinkle with the turbinado sugar, if desired.
- Bake until a toothpick inserted in the center of a muffin comes out clean, 20 to 25 minutes. Let cool in the pan for 5 minutes. Transfer to a wire rack to cool completely or serve warm.
Saturday, May 7, 2011
"Nanti Aku Telpon Lagi"
"Aku akan telpon kamu nanti ya.." Itu kalimat favorit yang diucapkan para pria ketika berjanji akan menelpon, dan si wanita menanti dan menanti telpon berdering dengan lugunya, berulang-ulang melirik ke arah cellphone yang tidak kunjung berbunyi. Sejam, dua jam hingga pada akhirnya lelah tertidur sendiri. Huff..pernah tidak sih merasa kesal seperti itu bloggers?
Pernahkah bloggers berpikir, apa sih alasan pria berbasa basi seperti itu? Mengapa mereka suka sekali mempermainkan perasaan perempuan? Sepertinya, pria itu mahluk yang tega ya..mereka dengan mudah memberi janji palsu yang pada akhirnya tidak bisa mereka realisasikan. Akhirnya malah membuat si wanita kecewa. Katanya pria itu mahluk logis, tapi kenapa mereka chicken sekali untuk berkata jujur? Katanya, mereka menginginkan wanita untuk selalu berkata jujur mengenai apa yang kami pikirkan, tapi bagaimana dengan mereka..?
Ada contoh lain yang selalu membuat wanita kesal, mereka dapat membuat rencana-rencana indah dengan mudahnya, seperti misalnya ingin datang mengunjungi kita, begitu hari yang dinanti semakin dekat tiba-tiba si dia merubah rencananya dengan santai. Bukan hanya sekali, tapi sering..
Kenapa mereka tidak bisa bilang "tidak" jika memang mereka tidak ingin..atau kalau memang tidak tertarik dengan seseorang, janganlah mereka dengan mudah mempermainkan atau memanipulasi perasaan seseorang. Mengapa tidak mengatakan saja dengan tegas "aku tidak bisa, maaf" sehingga perempuan tidak perlu banyak berharap. Kalau memang tidak suka, ya jangan memperpanjang permainan dong bung, itu kan tidak adil namanya. Jika memang tidak yakin bisa mewujudkan rencana, sebaiknya tidak usah diumbar dari awal atau membicarakannya kepada kita. Kalau mau datang, ya datang saja..toh kalian sudah tahu alamat rumah kita. Suka ya datang! Tidak suka ya chao!
Makanya, sebaiknya jangan mudah diambil hati deh kata-kata seorang pria. Seorang pria yang baik, tidak akan banyak mengumbar kata-kata, tapi dia akan langsung bertindak. Pria baik itu dalam bertindak lebih berhati-hati supaya tidak mengecewakan orang lain, apalagi yang namanya perempuan.
Oke jadi sekarang, apa artinya "aku akan telepon kamu lagi.." kapan ya bung? tahun depan? well..ladies, hati-hati saja bila pacar kalian bicara seperti itu, itu bisa jadi dia tidak akan menelepon Anda lagi dalam waktu dekat. So, jangan berharap terlalu banyak deh..hehehe..bisa jadi "nanti" yang dia maksud adalah mungkin kapan-kapan..hihihi..
Kecuali untuk pria yang baik, ketika berjanji dia akan bilang secara spesifik "nanti aku telpon jam 8" dan dia benar-benar telpon jam 8! Jadi, ya inilah pelajaran untuk ku kali ini, pengetahuanku semakin bertambah mengenai makna dibalik bahasa pria.
There Are 3 Mays..
Labels:
Dreams,
hopes.,
Quote of the day..
Lelah Menunggu..
Mencari pasangan jiwa itu seperti sebuah perjuangan. Mencari pasangan jiwa seperti mencari jarum ditumpukan jerami, melelahkan, dan terkadang membuat kita frustrasi. Berjuang dengan harapan bahwa orang yang ada dihadapan kita sekarang adalah pasangan yang kita cari selama ini, tapi lagi-lagi pada akhirnya berlalu pergi lagi dan lagi. Berulang kali kita mengalami kegagalan, dan rasa malu. Terkadang bukan dia yang pergi meninggalkan kita, melainkan kita sendiri yang pergi meninggalkannya. Selalu ada saja alasan untuk tidak bersama dengan seseorang, karena perbedaan iman, prinsip, moral dan sebagainya.
Sebenarnya bukan mencari, tapi berusaha menjajaki orang-orang yang datang di kehidupan kita. Sebagai seorang perempuan, aku bukan mencari tapi menunggu. Ketika ada seseorang datang dan tertarik pada kita, kita membuka hati untuk orang ini. Berusaha mengenali siapa dia, dan bagaimana perlakuannya pada kita. Adakalanya aku tertarik juga dengan orang ini, tapi sayangnya selalu ada saja sesuatu hal yang merintangiku untuk mau melangkah lebih jauh dengannya. Entah karena ada sifatnya yang aneh, atau ketidak laziman yang aku temui didirinya, atau karena hal lain.
Lelah..itulah perasaanku. Lelah harus melepaskan seseorang pergi, lelah harus memulai lagi dari awal dengan orang lain yang belum tentu juga punya perasaan yang sama denganku. Padahal keinginanku hanya satu, menemukan seseorang yang sama perasaan dan juga visinya denganku. It seems that simple, the dream is simple but to find that person is really difficult. The right men..my soulmate, jodoh atau apa pun sebutannya untuk pasangan jiwaku.
Tidak ingin dianggap desperate, tapi kebutuhan untuk menemukan kedamaian dan ketenangan batin ini tidak dapat diacuhkan begitu saja. Keinginan untuk memiliki seseorang yang melindungi, yang ada bersama kita disaat susah dan senang, seseorang tempatku bermanja dan berbicara.
Tapi memang inilah ujiannya, kesabaran, doa, harapan dan usaha tetap harus terus berjalan. Jodoh, kematian dan Rezeki itu adalah mysteri. Hanya Allah yang Maha Mengetahui apa yang menjadi ketentuannya.
Pengobatan Alami
Untuk apa ke apotek kalau remedinya sudah tersedia di rumah?
- Untuk mengobati flu, buat sendiri ramuan herbal dengan bahan masakan yang ada di dapur. Seduh segelas air dengan rempah seperti bawang, irisan jahe segar, kemangi, dan kayu manis untuk menjauhkan Anda dari gejala flu.
- Anda penderita asma? Lakukan yoga dirumah! Pose cobra yang ada di yoga mampu membantu pernapasan Anda. Rebahkan badan dengan posisi perut menyentuh lantai. Letakkan telapak tangan di lantai, tepatnya di bawah bahu. Tarik napas ketika Anda mengangkat kepala dan dada, lalu buang napas saat Anda merebahkan badan. Lakukan sebanyak lima kali.
- Hilangkan sariawan dengan menggunakan teh hitam. Tuangkan air panas pada sebuah tea bag untuk membasahinya, lalu biarkan sesaat. Letakkan tea bag yang masih hangat tersebut selama lima menit pada sariawan.
- Batuk dan sakit tenggorokan, keduanya dapat disembuhkan dengan mengunyah satu siung bawang putih mentah. Bila batuk sulit diatasi, Anda dapat menghirup dalam-dalam eucalyptus essential oil, yang dipercaya mampu membantu menghilangkan lender.
Beranikan dirimu sendiri!
Aku sedang belajar untuk berani. Berani untuk menjadi diri sendiri dan juga mengekspresikan diriku, berani untuk tidak memperoleh persetujuan orang lain, berani untuk pergi meninggalkan orang-orang yang tidak layak untukku. Berani untuk mengharapkan sesuatu yang terbaik untuk diriku sendiri.
Aku selalu merasa lingkunganku tidak begitu menyukai aku, entah mengapa. Mereka seolah cuek padaku dan tidak respek pada diriku. Padahal aku merasa aku tidak pernah mengganggu mereka. Aku tidak pernah menghina diriku sendiri di mata masyarakat. Aku juga selalu menjaga mulut dan tindak tandukku. Tapi respon mereka acuh tak acuh pada keberadaanku. Aku merasa sepi ditengah keramaian.
Tapi sekarang aku tidak mau peduli pada apapun yang mereka pikirkan terhadapku. Aku akan berusaha untuk tetap menjadi orang yang baik dan lurus di jalan Allah. Aku tidak akan ikut-ikutan negatifitas orang-orang dan tetap menjadi diriku sendiri sambil tetap memegang teguh prinsipku. Mau orang lain menganggapku aneh, terlalu sensitif atau tidak suka padaku, itu urusan mereka bukan aku. Yang jelas, aku akan terus bersikap baik, sopan, ramah dan tetap ceria.
Aku percaya orang-orang baik akan dikelilingi oleh orang baik pula, dan orang yang negatif ya berkumpullah dengan orang-orang yang sejenis. Dan rata-rata orang yang negatif itu cenderung banyak diluar sana. Jadi ya sudahlah.. Mungkin juga Allah sedang menjauhkan aku dari orang-orang yang tidak seiman dan tidak bermoral baik. Keep positive thinking..
Mereka suka padaku ya syukur alhamdulillah, tidak suka padaku ya tidak apa-apa..Tapi, biasanya sih sekali aku tidak dianggap oleh mereka, aku juga bisa berbuat sama seperti mereka.
Friday, May 6, 2011
Membiasakan Anak Membaca Doa Sebelum Tidur
Aku sudah memulai mengajarkan anakku kebiasaan-kebiasaan atau ritual sebelum tidur, seperti menggosok gigi, mengenakan piyama tidur, serta membaca doa sebelum tidur. Terutama aku membiasakan anakku untuk membaca doa. Dulu aku memberi contoh dengan diriku sendiri membaca Al-Fatihah dengan lembut sebelum aku memejamkan mataku. Tapi sekarang aku mengawali ritual sebelum tidur dengan mengajak anakku berbincang-bincang tentang benda atau hal apa saja yang menjadi keinginannya.
Ketika dia menyebutkan berbagai macam hal yang ada di angan-angannya, kemudian aku membimbingnya untuk berbisik sambil memohonkan semua keinginan-keinginannya itu pada Allah sambil menjelaskan padanya bahwa Allah akan memberi apa saja yang dia inginkan jika dia meminta padaNya.
Darren tersenyum penuh harap, dia berkata padaku ingin punya mainan bumblebee, ingin punya ps3, semua dia sebutkan termasuk ingin punya adik huaa. Lalu diam-diam aku mendengar dia berbisik seperti ini, "Ya Allah..darren pingin bumblebee, pingin punya ps3, sama pingin punya adik baru, amiin.." hihihi..
Setelah berdoa, aku cium pipinya dan dia memejamkan matanya dengan peaceful. Aku bisikkan ditelinganya, "mama sayang darren, jadilah anak yang sholeh, pintar, dan baik hati ya.." Dia menjawabnya dengan anggukan kecil sambil mengatakan, "love u maa..gudnet" (dia bilang goodnight dengan logat net..:))
Jangan Pernah Meremehkan Seseorang
Ini adalah pengalamanku yang ingin aku bagi kepada teman-teman bloggers yang membaca. Kita pasti tahu bukan bagaimana rasanya apabila kita diacuhkan oleh seseorang?
Jadi ceritanya seseorang mengirimkan kita sms, sudah pasti kita membalasnya juga, tapi jika balasan sms kita yang berupa pertanyaan baik2 tidak di balas-balas, bahkan didiamkan saja oleh orang tersebut, kita menjadi bertanya-tanya akhirnya. Kok begitu sih? Kok dia tidak membalas smsku ya? Kita menjadi berpikir keras apakah ada yang salah dengan pertanyaan kita?, dan kita juga bertanya-tanya apakah sms kita tadi tidak dianggap penting untuk dijawab? Seremeh apa pun sebuah pertanyaan sederhana, adalah hak orang itu untuk mendapatkan tanggapan dari kita.
Sekarang ini, orang sudah cenderung untuk bersikap arogan dan acuh tak acuh. Banyak orang yang mulai menyepelekan perasaan orang lain, atau dengan mudahnya melupakan sopan dan santun dalam bersosialisasi. Normalnya, setiap komunikasi itu ada respon timbal balik bukan? Nah kalau salah satu pihak tidak direspon dengan baik, bagaimana dengan perasaannya? Ya mungkin orang jaman sekarang sudah mulai bersikap acuh ya..atau mungkin saya yang perasaannya terlalu sensitif ?
Jika orang tadi tidak merespon pertanyaan saya sekali atau dua kali saya masih bisa terima, karena banyak kemungkinan-kemungkinan lain seperti kesibukan, atau alasan-alasan lain dibalik itu. Tapi setidaknya ditengah kesibukannya, cobalah untuk mencari waktu yang paling baik untuk menjawab sms seseorang dengan sopan. Kalau memang sibuk, mengapa dia tidak bilang "maaf aku sedang sibuk, nanti aku sms lagi jika sempat". Hal itu akan membuat orang lain jauh lebih respek dibanding tidak merespons sama sekali sms seseorang. Orang lain merasa dihargai dan tetap dianggap penting. Jika orang ini tidak membalas niat baik seseorang, bukankah dia juga yang rugi? karena dia dianggap tidak tahu sopan santun?
Ada kata-kata bijak yang mengatakan, "Perlakukanlah orang lain seperti engkau ingin diperlakukan oleh orang lain". Jika Anda ingin diperlakukan baik oleh orang lain, maka perlakukan seseorang dengan baik juga..maka orang akan respek dan menghormati kita. Atau memang orang jaman sekarang sudah tidak mau lagi diperlakukan hormat oleh orang lain? Orang aneh yang merasa nggak penting dihargai oleh orang lain..:)
Jadi Bloggers, sebaiknya jadilah seseorang yang baik dan tulus. Perlakukanlah orang lain dengan baik, tetaplah berlaku sopan serta santun, dan pertahankan prinsip dan moral yang baik.
Thursday, May 5, 2011
Mustard-Broiled Salmon With New Potato Salad
Ingredients
- 1 1/2 pounds new potatoes
- kosher salt and black pepper
- 3/4 cup crème fraîche or sour cream
- 2 tablespoons fresh lemon juice
- 1 small fennel bulb, thinly sliced
- 4 6-ounce salmon fillets, skin removed
- 3 tablespoons Dijon mustard
- 1/4 cup fresh dill, chopped
Directions
- Adjust oven rack to 6 inches below heat source. Heat broiler.
- Place the potatoes in a pot, cover with cold water, and bring to a boil. Add 1 teaspoon salt, reduce heat, and simmer until tender, about 15 minutes. Drain, run under cold water, then cut into quarters.
- Meanwhile, in a bowl, combine the crème fraîche, 1 tablespoon lemon juice, 1 teaspoon salt, and ¼ teaspoon pepper. Stir in the potatoes and fennel.
- Place the salmon on a parchment- or foil-lined baking sheet. In a bowl, combine the mustard and remaining lemon juice. Spread over the top of the salmon.
- Broil the salmon until it is the same color throughout, 6 to 8 minutes, depending on the thickness.
- Divide the salmon and salad among individual plates and sprinkle with the dill.
By Sara Quessenberry, July 2007
To love without condition, to talk without intention, to give without reason and to care without expectation.
This is the art of true relationship.
This is the art of true relationship.
Subscribe to:
Posts (Atom)