Ini ditujukan untuk diriku atau seseorang yang mungkin sedang atau masih marah padaku/orang lain, karena putus hubungan. Begini ya, Aku tahu yang namanya diputuskan atau memutuskan sepihak itu menyakitkan. Cobalah berpikir jika kamu yang merasa diputuskan oleh seseorang, tapi dengan alasan yang masuk akal apakah kamu akan merasa marah pada orang yang memutuskanmu itu? Seharusnya tidak perlu. Malah coba dipikirkan masak-masak, apakah alasannya tersebut dapat diterima dengan baik atau tidak?
Mungkin alasan kamu diputuskan olehnya karena sebuah prinsip. Tapi cobalah untuk memahami dia, mantan kamu itu. Untuk orang yang baik dan jujur, memutuskan itu pasti disertai dengan alasan yang masuk akal dan dapat diterima oleh akal sehat. Sementara untuk orang yang brengsek, jika putus dia menghilang begitu saja tanpa alasan yang jelas. Itu baru sewajarnya marah! Tapi kalo kamu diputuskan dengan cara baik-baik, ya berusaha introspeksi dong..Mengapa kamu diputuskan oleh kekasih kamu itu?
Dan perlu kamu ingat juga perasaan seseorang yang memutuskan kamu itu. Mungkin dia telah menahan seluruh kesabaran hatinya untuk tetap bersama kamu sekian lama. Dan mungkin saja bagi dia membuat sebuah keputusan untuk mengakhiri hubungannya denganmu itu sangat-sangat berat, disertai dengan pertimbangan-pertimbangannya. Bahkan mantan kamu itu mungkin juga sedih dan hatinya sakit sama seperti dirimu.
Tidak mungkin ada asap jika tidak ada api bukan? Memang sakit, dan kamu boleh saja marah padanya. Tapi untuk apa membalas? Seharusnya kamu bisa membuktikan padanya bahwa kamu adalah orang yang baik, bertanggung jawab, dan berjiwa ksatria. Bukan balas membalas menyakiti hatinya. Apalagi jika mantanmu itu wanita. Jika dia bisa merasakan bahwa kamu marah, hilanglah rasa respek dan mungkin cinta yang masih dia miliki untuk kamu.
Bisa saja kamu berusaha membalasnya dengan cara-cara yang licik dan kekanakan seperti menghinanya di twitter, memasang status BB yang membuat dia cemburu, atau stalking, dan menerornya dengan sms. Jika kamu ada diposisinya, apa yang kamu rasa? Sebalkan? Ilfeel kan?
Butuh sebuah jiwa dengan hati yang luas seluas samudra untuk dapat menerima penolakan. Seharusnya cinta sejati itu tidak pernah ada kata menyerah. Taklukkan dia jika memang dia adalah cintamu. Bukan dengan kemarahan dan kecurangan, tapi dengan cinta kasih yang tulus, serta kebesaran jiwa. Jadilah dewasa dengan sakit itu. Let him/her go..Jodoh takkan lari kemana.
No comments:
Post a Comment