Akhir-akhir ini emosiku benar-benar berada dititik tertinggi. Ibarat termometer suhu, mungkin raksanyanya sudah jebol keluar dari skala. Aku lebih moody, stressful, needy and restless. Mungkin ini pengaruh dari hormon dan juga kosmos kali ya.
Pada kondisi seperti ini, yang paling aku khawatirkan dari akibat emosiku yang sedang menggolak ini, adalah hubunganku dengan orang-orang terdekatku seperti teman-teman, dan juga kekasih hati. Aku tidak ingin hubunganku dengan tuan mudaku negatif hanya karena ia tak tahu cara menghandle diriku yang emosional ini. Aku khawatir sekali ia akan lelah dan mundur dari kehidupanku karena tak sabar denganku.
Aku selalu bertanya-tanya, akankah ada suatu hari nanti kekasih hati yang akan mampu memahami turbulance emosiku? sabar dan tahan denganku?
No comments:
Post a Comment