You Are an Idealist |
You are charming and outgoing. You know how to brighten anyone's day. There's little anyone can complain about when you're around - except that you're gone quickly! |
Sunday, June 3, 2012
The Coffee Shop Test
The Shape Test
You Are Skilled |
You are balanced and competent. You value harmony.
Other people see you as outgoing, hyper, and even a bit overwhelming. Your ideal romantic relationship is peaceful, romantic, and private. You do best in tasks that require you to be flexible, creative, and playful. |
What Do You Envision For Your Future?
You See Optimism in Your Future |
Five years from now, your life will be improving rapidly. You will be reaching new and exciting challenges.
Your life is fine right now, but you're laying the groundwork to make it better. You are paying your dues. Ten years from now, you'll be living an amazing life - one close to the life you've always dreamed of. By staying hopeful and proactive, you will be able to chart your own course. |
What Color Is Your Love?
Your Love is Blue |
When you love someone, you give your heart entirely to them. You believe love is an unconditional, unselfish act.
You don't love half-way. You are "all in" whenever you are in love, and you don't hold back. You find it easy to fall in love. You accept people as they are, and you even can love someone's flaws. Because you are so loving and caring, you are incredibly easy to love in return. Your heart is open and ready to be filled. |
What Room of the House Are You?
You Are the Bedroom |
You are an indulgent person. You enjoy rest, relaxation, and pampering. You know how to find peace in a crazy life. You are good at unplugging.
You tend to be very private. You don't let just anyone in. You are also a romantic. When you have someone, you tend to be very couple oriented. |
The Strappy Shoe Test
You Are Logical |
You've got a lot of flair and creativity, but you temper it with organization. You have an eye for innovation, and you're always inventing totally new ways of doing things.
You see the big picture, and while you delight in details, you don't get hung up on them. You get bored by routine easily. You need to be around similarly open minded people in order to thrive. |
What Fruit Should You Smell Like?
You Should Smell Like Lemon |
You are honest and real. You don't shy away from being yourself, even if it's a bit hard to swallow.
You are refreshingly truthful and direct. You do have flaws, and you don't even try to hide them. You are happiest when you are around people who truly get you. It takes a while for you to make a stranger a friend. You have a very unique personality. You have a dark sense of humor that only certain people get. |
The Tea Oracle
You Appreciate Life's Sweetest Moments |
You are a great compromiser. You can deal with personalities of every flavor, and you're good at making sure each person has a say.
You have a very balanced personality. You know how to moderate yourself when you are feeling extreme. You are an optimist, and you never give up hope. You're always seeing the bright side of things. You are usually pretty low energy and serene. Even if you become excited, you try not to get worked up about things. |
Saturday, June 2, 2012
Follow Your Dreams
You're good, but you're going to be great.
You're the best, but you're going to get better.
Sometimes the paths we take are long and hard, but remember: those are always the ones that lead to the most beautiful views.
Challenges come along inevitably: how you respond to them determines who you are - deep down inside - and everything you're going to be.
Increase the chances of reaching your goals by working at them gradually. The very best you can do is all that is asked of you.
Realize that you are capable of working miracles of your own making. Remember that opportunities have a reason for knocking on your door, and the right ones are there for the taking.
You don't always have to win, but you do need to know what it takes to be a winner.
It's up to you to find the key that unlocks the door to a more fulfilling life.
Understand that increased difficulty brings you nearer to the truth of how to survive it - and get beyond it.
Cross your bridges.
Meet your challenges.
Reach out for your dreams, and bring them closer and closer to your heart.
Get rid of the "if only's" and get on with whatever you need to do to get things right.
Go after what you want in life, with all the blessings of all the people who care about you. And find out what making your wishes come true really feels like.
~ Collin McCarty ~
You're the best, but you're going to get better.
Sometimes the paths we take are long and hard, but remember: those are always the ones that lead to the most beautiful views.
Challenges come along inevitably: how you respond to them determines who you are - deep down inside - and everything you're going to be.
Increase the chances of reaching your goals by working at them gradually. The very best you can do is all that is asked of you.
Realize that you are capable of working miracles of your own making. Remember that opportunities have a reason for knocking on your door, and the right ones are there for the taking.
You don't always have to win, but you do need to know what it takes to be a winner.
It's up to you to find the key that unlocks the door to a more fulfilling life.
Understand that increased difficulty brings you nearer to the truth of how to survive it - and get beyond it.
Cross your bridges.
Meet your challenges.
Reach out for your dreams, and bring them closer and closer to your heart.
Get rid of the "if only's" and get on with whatever you need to do to get things right.
Go after what you want in life, with all the blessings of all the people who care about you. And find out what making your wishes come true really feels like.
~ Collin McCarty ~
Thursday, May 31, 2012
I Have Changed..
Aku sudah berubah..
Tak ingin lagi dipenuhi oleh kesedihan karena tak ada gunanya untukku.
Kebahagiaan adalah tujuanku, apapun yang terjadi dalam hidupku ada tidak ada sesuatu dalam hidupku, aku memilih untuk bahagia.
Aku ikhlas melepas masa laluku, menjauh dari manusia-manusia yang tak mau menjadi bagian dari hidupku dan manusia-manusia yang tidak berhati nurani.
Aku memaafkan diriku sendiri, dan juga memaafkan manusia lain yang telah menggores luka di hati.
Aku siap menutup pintu masa laluku, dan aku siap membuka pintu hati lainnya dengan lebar.
Aku siap untuk tersenyum, merentangkan tanganku selebarnya untuk memeluk duniaku yang baru dan aku percaya semuanya akan baik-baik saja.
Aku bebaskan diriku sendiri dari semua beban derita dan kini aku merasa lega.
Aku layak tuk bahagia, aku layak dicintai, dan aku layak dikasihi.
Terima kasih Ya Allah..:)
- P.S-
Anakku Yang Baik Hati..
Bahagia itu adalah ketika melihat anakku dengan senang hati dan tanpa diminta mau membantuku merapikan kamarku dan kamarnya supaya tidak berantakan. Cukup dengan mengatakan padanya, 'Darren sayang, tolong bantu mama supaya kamar kita tidak berantakan ya!' Tiba-tiba dia langsung berinisiatif sambil sedikit 'mumbling' dia bergerak membereskan tempat tidurku yang besar, dia rapikan sprei dan selimutnya kemudian, dilanjut dengan menyapu kamar kami dan membereskan meja riasku dari sampah kecil yang ada disana.
Kemudian setelah kamarku rapi dan tertata dengan baik, dia langsung membereskan kamarnya sendiri. Dengan bangganya dia mengumumkan padaku, "Tuh mah, darren sudah merapikan kamar mama dan kamar darren! coba lihat deh mah.." Aku tersenyum bahagia dan merasa bangga sekali dengannya. Anakku yang manis. Alhamdulillah, dia adalah anak yang baik hati meski kadang juga suka menguji kesabaranku:)
Aku tidak tahu Bloggers akan bagaimana hidupku tanpa dia, satu-satunya penyemangat hidupku. Ia adalah sumber inspirasiku, kebanggaanku, dan juga teman terbaikku yang lucu. Yang selalu membuatku marah dan juga tertawa dengan tingkah laku konyolnya, yang sepi tanpa suara lucunya, dan seorang anak bahagia yang membuatku merasa 'hidup'.
Aku dan anakku..together forever..love you bobo..mmuah..sleep tight sweetheart. Mama mengucapkan terima kasih untuk segalanya.
Every Beautiful Flower
Wednesday, May 30, 2012
Ritha's Cute Baby Boy..
Semakin ingin memberi ketika kita justru sedang kekurangan. -P.S-
Tuesday, May 29, 2012
Allah itu Maha Pencemburu yaa.. sampai-sampai aku masih belum juga dikasih pasangan..hehehe..
Mertua Oh Mertua..
Kali ini aku akan membahas tentang 'mertua' Bloggers. Karena ini berdasarkan cerita kehidupan kita sehari-hari yang aku dengar dari teman-temanku yang menikah. Berhubung aku ini adalah tempat curhat teman-teman disekitarku, jadi aku rasa ini adalah sebuah bahan pembelajaran yang baik bagiku.
Membicarakan soal mertua itu memang tidak akan pernah ada habisnya ya..banyak contoh di luar sana menantu yang tidak cocok dengan ibu dari suami/istri mereka. Bukan apa-apa masalahnya yang namanya mertua itu, biasanya kebanyakan egois. Masih menganggap anak mereka itu adalah anak kecil yang harus diatur-atur dan terkadang suka over jealous terhadap menantunya, khususnya menantu wanita. Terutama ibu mertua, yang namanya seorang ibu terkadang mereka suka sinis dan menyebalkan dimata menantunya. Ya cara dia berbicara yang terlalu frontal dengan kritikan-kritikan, egois, sampai ikut campur dalam kehidupan rumah tangga sang anak.
Sikap yang seperti itu selalu menjadi sumber konflik dalam sebuah rumah tangga. Lalu bagaimana ya cara yang lebih baik supaya kita bisa berdamai dengan mertua kita?
-Menurutku sih cara yang terbaik itu adalah sikap saling memahami, respek dan hormat menghormati antara mertua dan menantu. Sebagai seorang menantu, ya sebaiknya dari awal pacaran kita berusaha menghormati orang tua pasangan kita dan menganggap bahwa mereka itu adalah orang tua kita juga.
-Cara paling simpati adalah dengan berbuat baik, dan benar-benar tulus terhadap mereka, khususnya terhadap ibu mertua. Cobalah berusaha memahami dan mencari tahu kira-kira apa yang membuatnya puas dan senang, apa yang dikehendaki oleh ibu mertua dari kita sebagai istri dari anaknya.
-Menurutku sih cara yang terbaik itu adalah sikap saling memahami, respek dan hormat menghormati antara mertua dan menantu. Sebagai seorang menantu, ya sebaiknya dari awal pacaran kita berusaha menghormati orang tua pasangan kita dan menganggap bahwa mereka itu adalah orang tua kita juga.
-Cara paling simpati adalah dengan berbuat baik, dan benar-benar tulus terhadap mereka, khususnya terhadap ibu mertua. Cobalah berusaha memahami dan mencari tahu kira-kira apa yang membuatnya puas dan senang, apa yang dikehendaki oleh ibu mertua dari kita sebagai istri dari anaknya.
-Jadilah simpatik dimata mereka dan jangan berlebihan karena mereka bukan anak kecil yang tidak tahu artinya ketulusan.
-Jika sudah menikah, jaga komunikasi yang baik dengan mertua. Jangan sampai terlihat cuek, tidak pedulian, atau egois. Mentang-mentang kita sudah memiliki keluarga sendiri, bukan berarti kita seratus persen tidak lagi mau berurusan dengan mertua. Misalkan, bila sang suami masih menyisihkan pendapatannya untuk kedua orang tuanya, ya sebagai istri kita harus mendukung sikapnya. Yang penting komunikasikan bagaimana cara dia agar adil terhadap kebutuhan rumah tangganya dan kewajiban dia sebagai seorang anak. Jadi sebagai istri ya sebaiknya tidak boleh bersikap egois juga mau menguasai keuangan suami seratus persen tanpa mempertimbangkan hal ini. Kan ada ya istri yang kurang ridha jika suaminya menyisihkan sebagian uangnya untuk kedua orang tuanya dan pada akhirnya jadi menimbulkan pertikaian. Jangan dong..biar bagaimanapun seorang anak itu wajib menyantuni orang tuanya, jadi hargai kebaikan hati suami kita itu.
-Jika sudah menikah, jaga komunikasi yang baik dengan mertua. Jangan sampai terlihat cuek, tidak pedulian, atau egois. Mentang-mentang kita sudah memiliki keluarga sendiri, bukan berarti kita seratus persen tidak lagi mau berurusan dengan mertua. Misalkan, bila sang suami masih menyisihkan pendapatannya untuk kedua orang tuanya, ya sebagai istri kita harus mendukung sikapnya. Yang penting komunikasikan bagaimana cara dia agar adil terhadap kebutuhan rumah tangganya dan kewajiban dia sebagai seorang anak. Jadi sebagai istri ya sebaiknya tidak boleh bersikap egois juga mau menguasai keuangan suami seratus persen tanpa mempertimbangkan hal ini. Kan ada ya istri yang kurang ridha jika suaminya menyisihkan sebagian uangnya untuk kedua orang tuanya dan pada akhirnya jadi menimbulkan pertikaian. Jangan dong..biar bagaimanapun seorang anak itu wajib menyantuni orang tuanya, jadi hargai kebaikan hati suami kita itu.
- Sebagai seorang suami pun, ya harus ingat juga sih seberapapun kasih dia terhadap ibunya, tapi rumah tangganya juga lebih penting dari apapun. Jadi harusnya ya sewajarnya sajalah dan bersikaplah bijak sebagai penghubung antara orang tua dan istri. Suami juga sebaiknya memikirkan perasaan istri juga. Jika ibunya sudah mulai cerewet terhadap istri sebelumnya suami harus mengingatkan istri untuk bersabar dan mengajari cara yang paling simpatik untuk mengambil hati ibunya. Jangan berpihak pada salah satunya atau berat sebelah, tidak benar itu. Bijaksanalah wahai para suami. Sama juga dengan suami terhadap mertua istri, bersabarlah, berbesar hatilah, sayangilah mereka seperti mereka itu juga orang tua kita.
Nah ini pelajaran untukku juga nantinya sebagai calon mertua Bloggers. Berhubung aku punya seorang anak laki-laki, mulai sekarang aku harus mengingatkan diriku untuk menjadi seorang ibu yang baik untuk menantuku juga kelak. Jika dilihat dari kacamata seorang mertua, misalkan aku ini adalah calon mertua dari pacar anakku, aku akan melihat karakter si wanita pujaan hati anakku ini. Apakah dia adalah seorang gadis yang baik tingkah lakunya, cantik, bersih dan terawat, berbudi luhur, bisa masak, bisa menjadi calon pengurus rumah tangga yang baik atau tidak, dan yang paling penting sekali adalah apakah dia ini sayang padaku dengan tulus atau tidak?;) Nah itu yang dilihat dari seorang mertua.
Makanya jika masih pacaran itu, sebaiknya jadilah diri sendiri saja dihadapan camer, jangan fake karena mereka bisa lihat sikap kita itu tulus atau hanya topeng belaka. Makanya biasanya kalo ibu mertua tidak suka dengan kita dari awal, sikapnya pasti akan sinis dan dijamin kehidupan kita kelak akan seperti neraka berdampingan dengan mertua yang tidak suka pada kita.
- Pelajaran lain kita sebagai orang tua, ya sebaiknya jadilah orangtua yang bijaksana terhadap menantu, dengan cara mendukung hal-hal baik yang dia lakukan untuk anak kita. Sayangi dia juga sama seperti rasa sayang kita terhadap anak sendiri, karena biar bagaimanapun anak kita mencintai dia dan telah memilih dia sebagai pendamping hidup, otomatis menantu adalah anak kita juga.
- Jaga perasaan menantu, jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat menyakiti perasaannya, dia itu bukan anak kandung kita lho..Jadi meskipun dia juga anak, tapi tidak sama dengan anak kandung yang ikatan darahnya kuat, yang cinta kasihnya ke kita adalah unconditional. Beda dengan menantu kita. Hormati kehidupan rumah tangga anak kita, jangan campuri kehidupan mereka atau sok mengatur kehidupan seperti apa yang kita inginkan. Karena anak itu sudah dewasa dan sudah mampu membuat serta mengatur kehidupannya sendiri, jadi hargailah. Sebagai orang tua peran kita hanya sebagai penasihat bukan diktator lagi seperti dulu ketika dia masih kecil.
- Jadi tetap dukung anak kita dari belakang, tapi soal keputusan itu biarlah mereka yang menjalani.
- Jaga perasaan menantu, jangan sampai kata-kata yang keluar dari mulut kita dapat menyakiti perasaannya, dia itu bukan anak kandung kita lho..Jadi meskipun dia juga anak, tapi tidak sama dengan anak kandung yang ikatan darahnya kuat, yang cinta kasihnya ke kita adalah unconditional. Beda dengan menantu kita. Hormati kehidupan rumah tangga anak kita, jangan campuri kehidupan mereka atau sok mengatur kehidupan seperti apa yang kita inginkan. Karena anak itu sudah dewasa dan sudah mampu membuat serta mengatur kehidupannya sendiri, jadi hargailah. Sebagai orang tua peran kita hanya sebagai penasihat bukan diktator lagi seperti dulu ketika dia masih kecil.
- Jadi tetap dukung anak kita dari belakang, tapi soal keputusan itu biarlah mereka yang menjalani.
Aku sendiri selama 4 tahun pernikahan, alhamdulillah belum pernah berurusan dengan yang namanya ibu mertua. Karena beliau itu tinggal jauh di luar sana. Jadi yang namanya komunikasi dengan beliau paling hanya bisa lewat telepon dan itu pun, hanya kenal kulit luarnya saja. Aku tidak tahu pasti apakah dia benar-benar sayang padaku seperti anaknya sendiri atau dibelakang dia sibuk mencerca aku sebagai menantu, padahal anaknya yang memang tidak baik terhadapku hehehe..Tapi seperti yang kutahu, ibu mertuaku dulu baik terhadapku. Dan aku juga menghormati dia seperti ibuku sendiri. Seperti yang pernah aku contohkan mengenai bagaimana seorang suami menyisihkan pendapatannya untuk orang tuanya, aku contoh terdekat itu, bahwa aku ikhlas dan tidak pernah keberatan bila suamiku harus berbagi jatah dengan ibu mertua soal keuangan. Dan aku juga terpaksa mengalah ketika suamiku menempatkan aku diurutan kedua daftar asuransinya setelah ibunya :) Yah..begitulah seorang istri harus rela dinomorduakan setelah ibunya yang penting bukan setelah WILnya lho.
Meskipun pada akhirnya kebaikanku tak dianggap oleh suamiku itu, aku ikhlas..Karena aku pikir, ibu itu adalah orangtua yang harus dihormati. Dan aku menghargai keputusan suamiku itu dulu. Lagi-lagi Tuhan itu Maha Adil, aku diperlihatkan kembali masalah rumah tangga orang lain sebagai pelajaran terbaik untukku supaya aku dapat mengambil hikmah dari permasalahan orang lain. Alhamdulillah..
Jika aku nanti menjadi seorang menantu lagi, insyaAllah aku menjadi menantu yang baik, dan smoga saja Allah berbaik hati padaku mempertemukan aku dengan mertua yang baik pula. Amiin..Tapi aku yakin jika kita mencintai mereka dan menghormati mereka seperti mencintai dan menghormati ayah dan ibu kita sendiri, pasti mereka juga sayang dan menghargai kita seperti anak mereka sendiri.
Ayo dong mertua dan menantu harus saling sayang menyayangi bukan sakit menyakiti. Bisa kok..Asal ingat yaa jangan EGOIS.
To Fall In Love
Ibn-ul-Qayyim said:
"To fall in love is a disease and it’s cure is to marry with the person one is in love with.”
"To fall in love is a disease and it’s cure is to marry with the person one is in love with.”
(at-Tibb an-Nabawi p.250)
There is nothing like marriage that is better for the two in love. So it is better for them to get married than to fall into the sin of adultery and fornication.
There is nothing like marriage that is better for the two in love. So it is better for them to get married than to fall into the sin of adultery and fornication.
Subscribe to:
Posts (Atom)