The world is getting crazy! kalo kata Jayabaya si mpu terkenal dari tanah jawa jaman dahulu kala pernah mengatakan dalam bahasa jawa, "Jamane jaman edan..sing ora edan ora keduman, nanging sing ora edan luwih becik sadoyono". Artinya kurang lebih seperti ini jamannya jaman edan/gila, yang tidak gila tidak kebagian, tapi yang tidak kebagian masih lebih baik hidupnya.
Kalo aku perhatikan sih memang ada benernya ramalan si mpu ini, lihat saja disekililing kita moral dan akhlak manusia sudah semakin kacau alias mess up. Mulai dari ahlak pejabat yang tidak malu lagi untuk korupsi dan selalu berdalih mengenai hal-hal yang aneh. Perselingkuhan yang sudah menjadi trend dan orang tidak lagi memiliki rasa malu atau bahkan mungkin sudah mulai tidak peduli dengan perasaan orang lain. Adanya kawin siri dan sebagainya. Bukannya aku ini sok menilai kejelekan orang lain, tapi aku hanya berusaha melihat kenyataan yang terjadi di masyarakat. Jika ada orang yang membaca tulisanku ini, mungkin dia berpikir..huh sombong sekali sih kamu, bisa-bisanya menjudge tentang moralitas orang lain memang siapa kamu? haa..pasti ada deh yang berpikir kayak gitu..woow tapi ibu-ibu, aku sadar sepenuhnya apa yang aku tulis dengan kenyataan siapa aku. Aku tidak akan berani memberi penilaian terhadap orang lain jika aku sendiri berakhlak bobrok. Itu memalukan..tapi sejauh ini aku boleh berbangga diri bahwa kenyataannya aku ini manusia yang memiliki prinsip hidup yang baik. Aku tidak akan menyombongkan diri bagaimana caranya, tapi aku hanya takut dan percaya pada Allah SWT. Meskipun aku janda satu anak, aku masih bisa menjaga kehormatanku dan juga nama baikku dan keluargaku. Diluar sana banyak sekali godaan-godaan yang bisa menjerumuskanku kepada kemaksiatan. Tapi alhamdulillah aku senantiasa dilindungi Allah dan dijaga dari hal-hal demikian. Aku tidak membiarkan diriku desperate, or loosing control. Meskipun kehidupanku tidak selalu berjalan mulus, tapi aku masih bisa mengatasi setiap permasalahan dengan keimanan. Memang masih jauh dari sempurna, tapi setidaknya iman adalah satu-satunya kekuatanku. Aku terlalu takut pada perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama dan bisa menjerumuskanku ke dalam kesesatan dan dosa. Naudzubillah minzalik.
Dengan keadaan diluar sana yang aneh..terkadang justru membuatku merasa menjadi orang yang paling aneh..aku merasa terasingkan, dan selalu menjadi bahan tertawaan orang. Mereka mencibirku, dan memandang rendah aku. Aku melihat orang-orang yang mentertawakanku ternyata tidak lebih baik dari aku, mereka justru suka berselingkuh dan menyombongkan diri, membicarakan keburukan orang lain, tapi tidak sadar bahwa dirinya sendiri juga bukan orang suci. Apa itu bukan terbalik namanya? Menjadi diriku tidak mudah, pertama karena posisiku sebagai janda bukan hal aneh jika aku menjadi umpan omongan orang lain, yang terkadang buntutnya fitnah. Dulu aku sering sekali sedih karena merasa dimusuhi oleh teman2ku sendiri, tapi aku semakin sadar gak ada gunanya aku bersedih la wong yang tahu diriku sendiri cuma aku dan Allah..Sekarang aku hanya bisa tersenyum dibatin melihat kelakuan teman-temanku seperti itu.
Pernah ada seorang temanku mengatakan padaku, "memang seperti inilah keadaan jaman ini mit.." Lantas aku berkata padanya, jika memang lingkungan sudah menjadi seperti ini apakah aku juga harus ikut-ikutan gila supaya bisa diterima dilingkungan mereka..? trima kasih deh..lebih baik aku terasing tapi selalu berjalan denganNya dibanding diterima dilingkungan sosial yang tidak lagi punya malu melakukan maksiat. Aku minta maaf ya jika ada pihak-pihak yang tersinggung..tapi coba deh dipikir lagi tindakanmu untuk melakukan hal-hal yang bersifat dosa. Kita ini hidup gak lama lho..coba pikirkan suatu hari nanti tiba-tiba kita jatuh sakit dan ajal menjemput, penyesalan tidak akan bisa merubah apapun yang telah terjadi. Pintu taubat memang selalu terbuka, tapi apakah harus menunggu ajal menjemput dulu baru bertaubat? Ingat deh siksaan kuburnya..Gunakan perasaanmu sebelum melangkah kejalan yang salah. Kenikmatan yang kau raih hanyalah sebuah fatamorgana, ilusi belaka..jangan tergoda karenanya. Jebakan setan itu bentuknya macam-macam jadi berusahalah untuk tetap eling, bahwa Allah senantiasa mengawasi semua tindak tanduk kita sehari-hari. Dan kalau memang sudah terjadi cepatlah kembali ke jalanNya. Minta ampunanNya dan jangan kita ulangi kesalahan tersebut. Smoga aku senantiasa di tuntun kejalan yang lurus Jalan yang Ia ridhoi amin.