Untukmu yang pernah menyakiti hatinya, yang pernah memanfaatkan ketulusan hatinya..Dengar ini,
Ada saat dimana suatu hari nanti wajahnya terbayang diingatanmu. Dan pada saat itu hatimu akan didera dengan rasa bersalah dan dosa. Kau memang tidak pernah melihat airmatanya jatuh, tapi tanpa kau sadari kau menggores luka dihatinya. Dia yang begitu polos mengharap kasih sayangmu, yang begitu lugunya mengira kau menyukainya. Dia yang kau beri kata-kata palsu dan percaya padamu.
Tapi tahukah kamu? Dia mengobati sakit hatinya dengan memaafkanmu. Berulang-ulang..
Dia berterima kasih kepadamu yang telah membuka mata hatinya, dan yang telah memberi dia pelajaran berarti bahwa dirinya jauh lebih berharga dibandingkan dengan apa yang kau kira. Kau boleh berasumsi apapun segala hal mengenai dia. Kau mungkin menganggapnya mahluk yang paling sulit yang pernah kau kenal.
Seandainya saja..seandainya saja..ada cinta setinggi gunung Himalaya dihatimu, mungkin kau baru bisa memahami arti dirinya. Tapi dirimu..? Kau bahkan tidak punya apapun yang bisa kau beri, bahkan cinta sekalipun untuknya. Dan dia hanya bisa terdiam.
Semua bisa dimengerti, meski sulit sekalipun. Seperti dia yang mengerti ketidakmampuanmu menjaganya, ketidakmampuanmu melindunginya, ketidakmauanmu untuk berada disana bersamanya. Semua bisa dia mengerti. Kini, kau tinggalkan dia sendiri kembali mengarungi kehidupan dengan hati yang gundah gulana dan kau bahkan tersenyum bahagia diatas penderitaannya.
Duhai kamu, ingatlah selalu..bahwa Tuhan tidak pernah tidur. Tuhan selalu memberi petunjuk dan peringatan kepada umat-Nya yang lupa. Lupa menjaga hati seseorang. Yang lalai menjadi tangan kanan-Nya untuk mengasihi sesama, bukan untuk menyia-nyiakan apalagi membunuh jiwa yang lain. Si diamu mungkin bukanlah kekasih sempurna yang kau idamkan. Bukan pula wanita yang cocok dengan karaktermu, tapi dia menyayangimu seperti dia menyayangi dirinya sendiri. Dia lembut, meski terkesan kaku dan membosankan. Dia tidak sempurna, tapi dia punya cinta yang kau sia-siakan.
Sekarang dia telah menjadi seseorang dimasa lalumu yang mungkin telah terlupakan. Tapi suatu saat nanti, kau pasti akan mengingatnya kembali, dan berharap seandainya kau tak pernah mengenalnya.
No comments:
Post a Comment