Dear teman-teman, hati-hati ya dalam membaca berita-berita atau artikel-artikel dari internet seperti Yahoo, Detik, Republika dan lain-lain. Yang saya perhatikan terkadang sebuah artikel yang ditulis disana itu bisa menjebak seseorang yang membacanya lho. Kalau kita tidak pintar-pintar mengambil intisari dari isi tulisan itu secara positif, bisa-bisa kita akan terbawa arus, terhasut, atau terdoktrin dengan ide-ide yang "gila" dan tidak sesuai dengan cerminan budaya serta agama yang kita anut.
Doktrin barat yang berbau negatif masih kuat di bombardir melalui media massa, jadi kita orang Indonesia harus punya prinsip kuat yang dilandasi oleh budaya timur kita dan juga agama Islam. Jangan sampai ya kita terpengaruh oleh hasutan-hasutan yang bisa mengakibatkan perpecahan. Apalagi dengan hal-hal yang berbau sara.
Menurut aku, sebaiknya dalam membaca sebuah artikel itu bacalah kontennya dengan positif, dicerna dengan baik maksud apa yang ada dibaliknya. Ambil hikmah positifnya, jika tidak sesuai dengan pemikiran kita ya sudah anggap angin lalu saja dan jangan membuat komentar yang sama sekali tidak nyambung dengan materi artikel yang ada. Dengan memberi komentar yang sinis, dan negatif hanya memancing orang lain untuk saling balas membalas dengan cara yang negatif pula. Apa itu tujuan dari sebuah media? Memancing di air keruh? Jangan mau ya..
Sebaiknya jadilah seseorang yang positif dan bijaksana. Segala sesuatu yang positif pasti dampaknya baik. Dan menjadi bijak dalam hal apapun, tidak akan menimbulkan perselisihan. BIJAK DALAM MEMBACA, BERKOMENTAR, atau MENULIS! Dan jangan lupa pula untuk saling menghargai/RESPECT.
No comments:
Post a Comment